• Tidak ada hasil yang ditemukan

RDTR Kecamatan Godean

Dalam dokumen BAB I SAMPAI DENGAN BAB BAB I BAB V (Halaman 84-88)

BAB IV Data dan Informas

PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN

5. RDTR Kecamatan Godean

Rencana tata ruang wilayah Kecamatan Godean sangat diperlukan agar pembangunan yang direncanakan sesuai dengan potensi dan keterbatasan dari wilayah tersebut. Hal ini dimaksudkan agar perkembangan wilayah dapat menguntungkan masyarakat serta berintegrasi dan saling menguntungkan dengan daerah sekitarnya, mengingat Kecamatan Godean sebagian berada di dalam area kawasan resapan air sehingga menuntut penataan yang bersifat lebih terhadap konservasi, sebagian merupakan area kawasan budidaya seperti pertanian, permukiman, dan komersial. Hal tersebut menuntut konsekuensi bahwa rencana pembangunan daerah yang berwujud rencana pengembangan tata ruang dan pengembangan sektoral harus dapat berdampingan dan sejalan dengan

perumusan kebijaksanaan, strategi, program dan kegiatan pembangunan.

Penyusunan rencana tata ruang adalah bagian dari kegiatan penataan ruang. Dalam UU No.26/2007 tentang penataan ruang, penataan ruang terdiri dari 3 kegiatan, yaitu perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.

Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sleman, Godean berfungsi sebagai:

1) Secara pola ruang merupakan bagian dari pengelolaan kawasan budidaya, sebagai bagian wilayah yang dialokasikan untuk mewadahi fungsi pertambangan, militer, industri, perdagangan, pariwisata, permukiman dan pertanian dan Kebijaksanaan pengembangan kota-kota, menurut tata jenjang pusat-pusat pelayanan pada konstelasi tingkat kabupaten, kota- kota di wilayah kabupaten Sleman;

2) Secara struktur berfungsi sebagai Pusat Kegiatan Lingkungan (PKL) dengan fungsi:

a. Pemerintahan kecamatan b. Pendidikan

c. Sosial

d. Permukiman

Secara umum, kegiatan ekonomi di daerah ini sudah terfasilitasi oleh keberadaan sarana yang tersedia termasuk sarana yang berada di daerah sekitar wilayah penelitian. Sebagai contoh, meskipun di daerah ini tidak terdapat bank besar, namun sarana pendukung kegiatan finansial dari masyarakat pada daerah penelitian ini tetap terfasilitasi dari keberadaan kantor perbankan yang ada di daerah sekitar. Demikian, dengan sarana yang lain.

Sebagian besar wilayah Kecamatan Godean termasuk Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta. Keberadaan kawasan tersebut diprediksikan akan mempengaruhi pola ruang dan pertumbuhan ekonomi. Perkembangan tersebut memerlukan sebuah wadah untuk perencanaan pembangunan dan antisipasi serta perlindungan potensi-potensi yang ada terhadap perkembangan. Untuk itulah disusun Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Godean yang merupakan suatu arahan pembangunan yang diwujudkan dalam berbagai rencana program, dengan mempertimbangkan sektor unggulan dengan tanpa meninggalkan sektor pertanian dan kelestarian lingkungan hidup.

Dalam usaha mewujudkan ruang wilayah yang nyaman produktif dan berkelanjutan guna terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan; keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia; dan terwujudnya perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang, UU No.26/2007 tentang Penataan Ruang mengamatkan 3 kegiatan guna mewujudkan tujuan penyelenggaraan penataan ruang, yaitu perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.

Kegiatan Revisi Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Godean merupakan salah satu bentuk perencanaan tata ruang yang digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan spasial guna mengembangkan potensi wilayah dengan mempertimbangkan keselarasan/kelestarian lingkungan dan fungsi ruang wilayah

6. RDTR Kecamatan Minggir

Penyusunan rencana tata ruang adalah bagian dari kegiatan penataan ruang, yang meliputi perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang. Perencanaan tata ruang adalah suatu proses untuk menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan rencana tata ruang. Perencanaan tata ruang dilakukan untuk menghasilkan rencana umum dan rencana rinci tata ruang (UU Penataan Ruang Nomor 26 Tahun 2007). Rencana rinci tata ruang disusun sebagai perangkat operasional rencana umum tata ruang. Salah satu perwujudan rencana rinci tata ruang adalah rencana detail tata ruang (RDTR).

Rencana tata ruang wilayah Minggir sangat diperlukan agar pembangunan di daerah tersebut dapat lebih sesuai dengan potensi dan keterbatasan dari wilayah tersebut. Hal ini dimaksudkan agar perkembangan wilayah dapat menguntungkan masyarakat di Kecamatan Minggir serta dapat berintegrasi dan saling menguntungkan dengan wilayah di sekitarnya. Hal tersebut menuntut konsekuensi bahwa rencana pembangunan daerah yang berwujud rencana pengembangan tata ruang dan pengembangan sektoral harus dapat berdampingan dan sejalan dengan perumusan kebijaksanaan, strategi, program dan kegiatan pembangunan.

Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sleman, Kecamatan Minggir berfungsi sebagai:

a. Bagian dari arahan kawasan strategis pertumbuhan ekonomi yakni fungsi keamanan dan ketahanan pangan wilayah;

b. Bagian kecil dari arahan kawasan lindung bawahan yakni sebagai fungsi kawasan resapan air;

c. Bagian dari Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) yang meliputi Ibukota Kecamatan Minggir; dan

d. Bagian dari Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) yang meliputi seluruh pusat pemerintahan desa yang berada di luar Ibukota Kecamatan Minggir.

Selain memperhatikan potensi dan keterbatasan wilayah, perencanaan tata ruang juga harus memperhatikan perencanaan-perencanaan yang telah ada sebelumnya untuk wilayah tersebut dan sekitarnya. Salah satu perencanaan penting yang telah ada untuk Kecamatan Minggir adalah Rencana Umum Tata Ruang Kota Minggir. Keberadaan kawasan tersebut diprediksikan akan mempengaruhi pola ruang dan pertumbuhan ekonomi. Perkembangan tersebut memerlukan sebuah wadah untuk perencanaan pembangunan dan antisipasi serta perlindungan potensi-potensi yang ada terhadap perkembangan. Untuk itulah disusun Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Minggir yang merupakan suatu arahan pembangunan yang diwujudkan dalam berbagai rencana program, dengan mempertimbangkan sektor unggulan dengan tanpa meninggalkan sektor pertanian dan kelestarian lingkungan hidup.

Perkembangan Kecamatan Minggir tidak akan terlepas dari potensi-potensi sumberdaya alam maupun sosial ekonomi budaya. Potensi wilayah ini perlu dirumuskan dan diskenariokan pemanfaatannya, salah satunya adalah dengan instrumen penataan ruang. Potensi wilayah ini akan mejadi isu-isu strategis di dalam penyusunan rencana penataan ruang.

Kecamatan Minggir merupakan salah satu lumbung padi bagi Kabupaten Sleman. Penduduk Minggir sebagaimana penduduk di Kabupaten Sleman mayoritas masih tinggal di perdesaan dengan mata pencaharian di sektor pertanian. Beberapa permasalahan yang tekait dengan kondisi pertanian di Kecamatan Minggir yang juga mencerminkan kondisi pertanian di Kabupaten Sleman antara lain sebagai berikut :

Alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian masih cukup tinggi;

 Sarana dan prasarana produksi pertanian sering tidak terjangkau oleh petani;

 Serangan hama dan penyakit pertanian masih cukup tinggi;

 Harga hasil produksi pertanian tidak stabil;

 Pengelolaan lahan tegalan belum optimal;

 Kemampuan dalam pengolahan pasca panen dan pemasaran hasil produk pertanian masih rendah;

 Kapasitas kelembagaan pertanian belum optimal;

 Tata guna dan tata kelola air belum optimal;

Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Minggir merupakan kegiatan menemukenali potensi dan permasalahan kawasan, mengintegrasikan dengan rencana yang telah ada serta memformulasikan dalam bentuk Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Minggir, sehingga diharapkan dapat mengakomodasi pengembangan kebijakan, tujuan dan sasaran pembangunan, serta dinamika pembangunan dan sebagai alat di dalam pemanfaatan dan pengendalian ruang.

Dalam dokumen BAB I SAMPAI DENGAN BAB BAB I BAB V (Halaman 84-88)