• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

KABUPATEN TELUK WONDAMA

D. Rekapitulasi Hasil (skor) dari Identifikasi dan Pemetaan

Stakeholders Lembaga/Instansi ASPEK Kepentingan (skor total) Pengaruh (skor total) Pemerintah Pusat Balai Besar TNTC Pemda Provinsi Papua Barat

Dinas Parawisata dan kebudayaan

Dinas Kelautan dan Perikanan Pemda Kab.

Teluk Wondama

Dinas Pariwisata dan kebudayaan

Dinas Kelautan dan Perikanan BP3D

Dinas Perhubungan Kantor Lingkungan Hidup Distrik Roon

Distrik Roswar Distrik Rumberpoon

LSM WWF

YALHIMO

Konsorsium Mitra bahari Masyarakat Tokoh masyarakat adat

Isenebuay

Kepala Kampung Waprak Kepala Desa Yende Kepala Desa Isenebuay

PT UNIPA Manokwari

Swasta Pengusaha Transportasi laut.

Development At Teluk Cendrawasih National Park Teluk Wondama Regency West Papua Province. Supervised by HARINI MUNTASIB and RINEKSO SOEKMADI.

Teluk Cendrawasih National Park (TCNP) is one of nature conservation areas which has a high tourism attraction both in marine or terrestrial. Development of TCNP ecotourism can not be done by only one single institution, but it needs to be supported by every part of other institutions. Role of stakeholders expected to be able to construct a directional and measured ecotourism development based on interest, concern, desire and personal anxiety. The aim of this research is to formulate the role of stakeholders related with the development of ecotourism at TCNP. In order to achieve this aim, there are some following steps that should be done: 1) analyze of stakeholders involvement; 2) analyze of stakeholders needs; 3) analyze of policy/regulation related to ecotourism development at TCNP Teluk Wondama Regency. The results showed that there are 20 (twenty) stakeholders which involved in ecotourism development at TCNP Teluk Wondama Regency. There are two stakeholders as subject position; 14 (fourteen) as key player; three stakeholders as context setter, and YALHIMO as Crowd. Activities dealing, the stakeholder has along with ecotourism development at TCNP. The policy of ecotourism development at TCNP Teluk Wondama Regency has already referred to Centre and West Papua Province Policy also Teluk Wondama Regency Policy. Generally, the identified stakeholder has its own role accord with their main tasks and function, however, ecotourism development program still needs to be synchronized among others stakeholders in order to make it more directionally.

di Taman Nasional Teluk Kabupaten Teluk Wondama Provinsi Papua Barat. Dibimbing oleh E.K.S. HARINI MUNTASIB dan RINEKSO SOEKMADI.

Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) salah satu kawasan pelestarian alam memiliki potensi untuk pengembangan ekowisata dengan obyek daya tarik wisata yang tinggi baik di perairan maupun di daratan. Pengembangan ekowisata tidak bisa dilaksanakan oleh satu organisasi atau institusi saja namun harus didukung oleh para pihak (stakeholders) yang terkait, baik langsung maupun tidak langsung. Pengembangan ekowisata di TNTC tidak cukup hanya memetakan potensi dan menawarkan obyek daya tarik wisata yang ada, namun diperlukan peran aktif dari stakeholders secara nyata dilapangan. Untuk mengoptimalkan pengembangan ekowisata di TNTC perlu menganalisis bagaimana peranan stakeholders terhadap pengembangan ekowisata. Peranan

stakeholders di TNTC berkaitan erat dengan kebijakan pusat dan daerah serta kepentingan dan pengaruh stakeholders terhadap pengembangan ekowisata di TNTC Kabupaten Teluk Wondama. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan utama penelitian adalah untuk merumuskan peranan stakeholders terkait pengembangan ekowisata di TNTC Kabupaten Teluk Wondama. Untuk mencapai tujuan utama tersebut dilakukan berbagai analisis terhadap : 1) Stakeholders yang terlibat dalam pengembangan ekowisata di TNTC, 2) Kebutuhan stakeholders

terkait dengan pengembangan ekowisata di TNTC dan 3) Kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan ekowisata di TNTC.

Penelitian lapangan dilakukan mulai bulan Januari sampai Maret 2011. Teknik pengambil contoh dilakukan secara purposive sampling, selanjutnya dilakukan Wawancara mendalam (indepth interview) terhadap informan sesuai topik penelitian. Observasi dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang lokasi, keadaan kawasan, kegiatan-kegiatan yang dilakukan stakeholders terkait dengan pengembangan ekowisata di TNTC. Data penunjang diperoleh dari instansi terkait melalui penelusuran dokumen, studi pustaka, laporan dan peraturan perundang-undangan. Data yang diamati dalam penelitian ini adalah: 1) kepentingan dan pengaruh stakeholders terkait pengembangan ekowisata di TNTC; 2) Kebutuhan stakeholders terkait dengan pengembangan ekowisata di TNTC; 3) Kebijakan/peraturan yang terkait dengan pengembangan ekowisata di TNTC.

Analisis stakeholders dilakukan dengan matriks kepentingan dan pengaruh

stakeholders terkait pengembangan ekowisata TNTC dengan menggunakan

stakeholders grid dengan bantuan Microsoft Exel. Analisis kebutuhan dilakukan secara deskriptif dengan mengelompokkan menurut jenis kebutuhan terkait pengembangan ekowisata di TNTC. Analisis kebijakan dilakukan dengan mengidentifikasi peraturan perundang-undangan selanjutnya dilakukan dengan

content analysis (analisis isi). Untuk mendapatkan rumusan peranan stakeholders

terkait pengembangan ekowisata di TNTC dilakukan sintesis hasil analisis

stakeholders dan analisis kebijakan dengan metode deskriptif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa stakeholders yang terlibat dalam pengembangan ekowisata di TNTC Kabupaten Teluk Wondama yang berada posisi sebagai Subject ada dua stakeholders yaitu Kantor Lingkungan Hidup

Barat, Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Teluk Wondama, Badan Perencanaan Pengendalian Pembangunan Daerah (BP3D) Kabupaten Teluk Wondama, DKP Kabupaten Teluk Wondama, Distrik Roswar, Distrik Roon, Distrik Rumberpon, Kampung Yende, Kampung Isenebuay, Tokoh Adat Isenebuay, Kampung Waprak dan WWF. Keempat belas stakeholders

tersebut memiliki kepentingan dan pengaruh yang tinggi dan untuk pengembangan ekowisata di TNTC perlu dibina kerjasama pada stakeholders

tersebut. Posisi sebagai Context Setter ada tiga stakeholders yaitu Konsorsium Mitra Bahari, Pengusaha Transportasi Laut dan UNIPA. Posisi sebagai Crowd adalah YALHIMO (Yayasan Lingkungan Hidup Manokwari).

Hasil analisis Kebutuhan stakeholders terhadap pengembangan ekowisata di TNTC secara umum sudah sinergis dengan pengembangan ekowisata. Kebutuhan stakeholders terkait pengembangan ekowisata di TNTC meliputi: 1) Inventarisasi dan identifikasi ODTW; 2) Perlindungan dan pengamanan ODTWA; 3) Pengembangan sarana dan prasarana ekowisata; 4) Promosi dan publikasi Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW); 5) Penyusunan paket-paket wisata; 6) Studi analisis pasar ekowisata; 7) Peningkatan penyuluhan sadar wisata kepada masyarakat; 8) Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM bidang ekowisata; 9) Pelatihan pemandu wisata (guide) kepada masyarakat dalam TNTC; 10) Pengembangan pendidikan lingkungan hidup; 11) Pemberdayaan masyarakat berkaitan dengan program ekowisata; 12) Pengelolaan KP3K berbasis ekowisata 13) Penyusunan Rencana Induk Pengembangan ekowisata TNTC.

Kebijakan BBTNTC terkait dalam pengembangan ekowisata di TNTC Kabupaten Teluk Wondama adalah tercapainya pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam melalui pengembangan ekowisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan Kabupaten Teluk Wondama yaitu membuat program kawasan TNTC sebagai zona pengembangan pariwisata bahari yang berpusat di Kampung Aisandami sesuai Perda Nomor 11 Tahun 2008 tentang RTRW Kabupaten Teluk Wondama. Kebijakan Provinsi Papua Barat yaitu membuat program kawasan TNTC masuk dalam Wilayah Pengembangan Pariwisata zona II dengan obyek daya tariknya adalah wisata bahari sesuai dengan RIPPDA Provinsi Papua

Pada umumnya stakeholders sudah berperan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, namun program pengembangan ekowisata yang dibuat belum sepenuhnya sinkron dengan stakeholders lainnya. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa ada 7 (tujuh) stakeholders yang berperan dalam proses perencanann, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan program ekowisata. Ada 5 (lima) kelompok stakeholders yang berperan sebagai mitra dalam pelaksanaan program pengembangan ekowisata di TNTC. Sedangkan BP3D Kabupaten Teluk Wondama berperan sebagai perencanaan dan pengendalian pembangunan yang merencanakan pengembangan pariwisata menjadi salah satu program prioritas di Kabupaten Teluk Wondam.

DI TAMAN NASIONAL TELUK CENDERAWASIH