• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.5 Rekomendasi Perbaikan

Setelah mengetahui proses mana yang paling berkontribusi terhadap dampak lingkungan, maka langkah selanjutnya adalah dilakukan rekomendasi perbaikan langsung untuk mengurangi dampak lingkungan. Rekomendasi perbaikan diusulkan berdasarkan hasil analisis life cycle assessment, kemudian didiskusikan dengan pihak yang ahli di CV Saam Jaya sehingga menghasilkan rekomendasi yang terbaik. Pihak-pihak yang ahli yaitu bagian pengadaan (logistik), bagian produksi, dan tim manajemen.

Berdasarkan analisis hasil Life Cycle Impact Assessment dari nilai weighting pada gambar 4.57 telah diketahui bahwa dampak lingkungan terbesar untuk keseluruhan proses adalah proses distribusi produk jadi dengan kategori dampak ozone depletion dengan nilai sebesar 13,4 Pt. ozone depletion atau penipisan lapisan ozon yang menyebabkan sinar ultra violet lebih banyak menembus atmosfer bumi. Hal tersebut menjadikan ancaman yang sangat membahayakan bagi lingkungan jika tidak diatasi dengan baik di perusahaan tersebut. CV Saam Jaya sebagai perusahaan yang melakukan kegiatan usaha daur ulang plastik telah mengetahui akan ancaman terkait dengan dampak untuk kategori ozone depletion tersebut. Rekomendasi perbaikan yang diberikan adalah perbaikan pada proses distribusi produk jadi yaitu antara lain:

1. Rekomendasi perbaikan proses distribusi produk jadi

Dengan dampak yang diberikan oleh proses distribusi produk jadi tersebut maka perusahaan perlu memikirkan bagaimana dampak tersebut dapat segera diminimalkan.

Rekomendasi perbaikan yang dapat diberikan adalah dengan mengganti moda transportasi, seperti penggunaan truk 16 ton untuk beralih menggunakan kapal laut. Nantinya biji plastik yang dibawa oleh truk pribadi dari CV Saam Jaya langsung dipindahkan ke kapal

kargo yang berlabuh di pelabuhan Tanjung perak Surabaya menuju ke Pelabuhan Buton Pekanbaru. Dengan waktu pengiriman selama 5 hari perjalanan laut. Berikut adalah Life cycle inventory untuk distribusi biji plastik sejumlah 2,5 ton menggunakan kapal barang dengan kapasitas 5000 ton beserta truk yang mengangkut produk dari Pasuruan ke pelabuhan Tanjung perak dan truk yang mengangkut produk dari pelabuhan Tanjung buton ke Pekanbaru.

Daya angkut kapal = 5000 ton Daya angkut truk = 16 ton Jumlah truk yang digunakan = 2

Jumlah biji plastik yang diangkut = 2,5 ton Jarak = 2.330,9 kilometer

Distribusi biji plastik =

x jarak =

x 2.330,9 kilometer = 1,158 tkm

Berikut perbandingan life cycle impact asssessment untuk distribusi biji plastik menggunakan truk bermuatan 16 ton dan alternatif perbaikan distribusi menggunakan kapal barang dengan muatan 5032 ton dapat dilihat pada Gambar 4.60

Gambar 4.60 Diagram weighting perbandingan penggunaan truk 16 ton dan kapalbarang

Pada diagram weighting perbandingan distribusi produk jadi menunjukkan bahwa terdapat penurunan nilai impact assessment di semua kategori dampak. Penurunan terjadi pada penggunaan kapal barang. Nilai perbandingan dapat dilihat pada Gambar 4.61 dan diagram single score pada Gambar 4.62.

Gambar 4.61 nilai weighting perbandingan penggunaan truk 16 ton dan kapal barang

Gambar 4.62 Diagram single score perbandingan penggunaan truk 16 ton dan kapal barang

Dari hasil perhitungan impact assessment menunjukkan bahwa alternatif perbaikan yang diberikan, yaitu penggantian jenis alat transportasi truk dengan muatan 16 ton dengan kapal barang. Hal ini ditunjukkan dengan adanya penurunan sebesar 97% di seluruh kategori dampak. Penurunan tersebut terjadi karena pengiriman dengan menggunakan kapal barang, dampak yang ditimbulkan menjadi lebih sedikit dan biaya pengiriman lebih murah.

BAB V PENUTUP

Pada bab penutup ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran dari penelitian yang telah dilakukan berdasarkan tujuan dari penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya. Kesimpulan didapatkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, sedangkan saran ditujukan untuk perusahaan dan untuk penelitian selanjutnya.

1.1 Kesimpulan

Berikut ini adalah kesimpulan dari penelitian ini

.

1. Limbah dari bahan baku utama PE (polyethylene) dan EVA (ethylene vinyl acetate) dalam proses produksi adalah limbah plastik berupa scrap plastik yang mencapai 18.955 kg per tahun dan pencemaran udara berupa CO dan SO2. Limbah lain yang dihasilkan yaitu terdapat beberapa limbah hasil dari proses transportasi bahan baku dan distribusi produk jadi berupa CFC, CH4, HC, CO, CO2, SOx, N2O, dan NO yang dihasilkan dari gas buang truk yang digunakan.

2. Dampak lingkungan yang timbul dari hasil pengukuran life cycle assessment biji plastik di CV Saam Jaya dengan menggunakan metode perhitungan EDIP 2003 berupa penipisan ozon atau ozone depletion, peningkatan kadar asam yang berdampak pada ekosistem atau acidification, dan terbentuknya ozon dibawah lapisan atmosfer yang dapat mengganggu kesehatan manusia atau ozone formation (human)

3. Berdasarkan hasil Life Cycle Impact Assessment menggunakan metode EDIP 2003 dampak paling besar yang ditimbulkan dari siklus hidup produk daur ulang biji plastik adalah proses distribusi produk jadi sebesar 13,4 Pt, lalu selanjutnya adalah proses pemanasan sebesar 7,25 Pt, proses distribusi bahan baku sebesar 1,33 Pt, proses pendinginan sebesar 0,963 Pt, proses packaging sebesar 0,563 Pt, proses pemotongan sebesar 0,193 Pt. Pengurangan dampak lingkungan dapat dilakukan dengan mengganti alat transportasi yang digunakan pada proses distribusi produk jadi biji plastik yang dikirim ke pekanbaru menggunakan truk berkapastas 16 ton dengan menggunakan kapal barang. Dan melakukan maintenance secara berkala terhadap mesin pellet.

69

1.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan dari penelitian ini untuk perusahaan dan penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut

1. Sebaiknya perusahaan dapat menggunakan metode LCA sebagai tolak ukur pengendalian dampak lingkungan sehingga proses daur ulang biji plastik menjadi lebih sustainable.

2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dalam melakukan analisa Life Cycle Assessment (LCA) menggunakan ruang lingkup yang lebih luas mulai dari ekstraksi bahan baku sampai daur ulang produk.

3. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan melakukan perhitungan biaya pada pemilihan alternatif perbaikan. Perhitungan biaya tersebut meliputi biaya-biaya yang digunakan dalam mengaplikasikan alternatif perbaikan, seperti biaya energi dan transportasi.

DAFTAR PUSTAKA

Curran, Mary Ann. 1996. Environmental Life Cycle Assessment. McGraw Hill. New York

Curran, M.A. 2006. Life Cycle Assessment: Principles and Practice. Amerika Serikat:

Environmental Protection Agency (EPA)

Curran, M.A. 2012. Life Cycle Assessment Handbook: A Guide For Enviromentally Sustainable Products, United States of America: Scrivener Publishing LLC.

Brujin, H.D., Duin, R.V. & Huijbregts, M.A.J., 2002, Handbook on Life Cycle Assessment, New York: Kluwer Academic Publishers

Nur Arinta. 2016. Antara Kita, Plastik dan Lingkungan.

http://www.wwf.or.id/?44982/Antara-Kita-Plastik-dan-Lingkungan.(diakses 7 november 2016)

United States Environmental Protection Agency (U.S. EPA). 2005. Guidelines for Assessing the Quality of Life Cycle Inventory Anslysis, USA:EPA

Santos, Miguel A. 1990. Managing Planet Earth: Perspectives on Population Ecology and the Law. New York: Bergin and Garvey Publishers

Crawford, Robert H. 2011. Life Cycle Assessment in the built environment. New York:

Spon Press

Wulandari. 2008. Life Cycle Assessment (LCA) Kemasan Botol PET (Polyethylena Terephtalate) dan Botol Gelas, Bogor.

Dodbiba. 2008. The recycling of plastic wastes from discarded TV sets: comparing energy recovery with mechanical recycling in the context of life cycle assessment, Tokyo.

Office, Patent. 1857. Patents for inventions: Abridgements of spesifications. Oxford University

Hidayat. 2015. Analisis dampak lingkungan pada proses produksi kantong plastik dengan metode Life Cycle Assessment, Malang: Universitas Brawijaya

Heinberg. 2005 . Economical and ecological feasibility of Plastic Recycling. Roskilde University

Potting, Jose. & Hauschild, Michael. 2005. Background for Sepatial Differentation in LCA impact assessment – The EDIP 2003 metodhology. Denmark: Danish Ministry of Environment.

Randall, Curlee. 1986. The economic feasibility of recycling: a case study of plastic wastes. United States: Greenwood Press

Dokumen terkait