Kerangka Proyeksi Pendanaan dan Belanja Daerah Tahun 2020
JUMLAH PEMBIAYAAN NETTO
5.2. Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah
Rencana kerja dan pendanaan daerah Kabupaten Pati tahun 2020 dijabarkan dalam 6 (enam) Urusan Wajib Pelayanan Dasar, 18 (delapan belas) Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar, 6 (enam) Urusan Pilihan, 4 (empat) Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan, Fungsi Lainnya dan Urusan Pemerintahan Umum.
Beberapa program dan kegiatan yang langsung memberikan kontribusi terhadap penyelesaian 5 (lima) isu strategis dan permasalahan pembangunan mendapatkan perhatian khusus terhadap pendanaannya karena sesuai prioritas pembangunan daerah, dapat dlihat pada tabel V.1 berikut :
Tabel V.2. Program dan Kegiatan Prioritas RKPD 2020
No Prioritas RKPD 2020 Program Kegiatan
1. Peningkatan Kualitas
Sumber Daya Manusia Peningkatan kualitas dan akses pendidikan
- Peningkatan pemerataan kualitas dan sebaran tenaga pendidik
- Peningkatan pelaksanaan Kejar Paket A/B/C
Pemasyarakatan budaya
membaca - Penyediaan perpustakaan online - Optimalisasi perpustakaan keliling - Pembinaan perpustakaan hingga level
desa Peningkatan kualitas
dan akses kesehatan - Rehabilitasi prasarana dan sarana kesehatan. - Peningkatan promosi dan perilaku
No Prioritas RKPD 2020 Program Kegiatan
Meningkatkan
kesadaran dan perilaku hidup bersih dan sehat
- Peningkatan promosi kesehatan
- Peningkatan kesehatan lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat
Meningkatkan kualitas hidup dan pengetahuan ibu hamil, bayi, balita, dan lansia
- Pemberdayaan UKBM
- Peningkatan cakupan K4, pemeriksaan neonatus, bayi, balita, dan lansia Peningkatan kesetaraan
gender - Internalisasi Penganggaran Responsif Gender Perencanaan dan - Peningkatan kewirausahaan di kelompok wanita dan ibu rumah tangga Peningkatkkan
kompetensi dan kapasitas tenaga kerja
- Peningkatan kualitas penyelenggaraan Pelatihan Kerja
- Perluasan jejaring bursa kerja Internalisasi nilai
budaya lokal di lingkungan lembaga pendidikan dan pemerintahan
- Penyusunan kebijakan terkait pengembangan seni dan budaya. - Seniman masuk sekolah
- Pendidikan karakter 2. Pengembangan
kerjasama dan daya saing daerah
Penyediaan database
penunjang daya saing - Penyediaan database infrastruktur (bina marga, cipta karya, SDA, termasuk ketersediaan listrik dan jaringan telekomunikasi
Peningkatan dan pemerataan
infrastruktur wilayah
- Pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan, jembatan, saluran irigasi.
- Penyediaan air baku
- Revitalisasi pasar tradisional - Optimalisasi pasar kabupaten Peningkatan efektifitas
promosi potensi investasi
Penjaringan investor sesuai dengan potensi yang ada di daerah
Pengendalian inflasi - Penyediaan pasokan dan kemudahan distribusi barang
- Pembatasan kapasitas bahan baku impor untuk usaha.
Peningkatan
produktivitas dan produksi beberapa komoditas pertanian
- Pembangunan sarana dan prasarana penyediaan air baku.
- Pengaturan pola tanam
- Pemanfaatan pestisida alami dan predator alami
Peningkatan pemasaran
produk pertanian Peningkatan produk olahan daging dan susu Peningkatan kualitas
pelayanan lelang di TPI
- Perbaikan manajemen pengelolaan TPI - Peningkatan sarana prasarana TPI Peningkatan
penggunaan alat tangkap ramah lingkungan
- Sosialisasi penggunaan alat tangkap ramah lingkungan
- Intensifikasi patroli Peningkatan
ketersediaan bibit dan pakan ikan dari dalam daerah
Penumbuhan usaha penyediaan bibit dan pakan
Peningkatan kemampuan dan pengetahuan petambak
Optimalisasi peran penyuluh perikanan Peningkatan daya Tarik
destinasi wisata unggulan Peningkatan peran masyarakat dalam peningkatan kondusivitas lingkungan
- Peningkatan ketersediaan infrastruktur penunjang wisata di wisata unggulan. - Mengoptimalkan pengelolaan destinasi
wisata unggulan
- Perluasan promosi wisata hingga ke luar daerah
- Pemberdayaan Pokdarwis di sekitar wisata unggulan
Optimalisasi kerjasama dengan kabupaten sekitar, pemerintah vertikal dan swasta
- Mengoptimalkan peran Kab. Pati sebagai penyedia bahan baku industri di Kawasan Wanarakuti
- Peningkatan kerjasama wisata di Kawasan Pakudjembara
- Pembentukan forum CSR
- Peningkatan kerjasama dengan NGO 3. Peningkatan
No Prioritas RKPD 2020 Program Kegiatan Kemandirian Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal (kemiskinan, PMKS, Kawasan Kumuh, RTLH, dll) Peningkatan kerjasama pemerintah, swasta dan organisasi masyarakat
Pemberdayaan lembaga kemasyarakatan/ keagamaan dalam pengentasan kemiskinan
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
peningkatan swadaya masyarakat dalam pembangunan
Penerapan budaya lokal dalam kehidupan bermasyarakat
- Penyediaan ruang publik di tingkat desa.
- Penyusunan RKPDes memperhatikan kearifan lokal 4. Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup untuk Mengurangi Risiko Bencana Peningkatan
penanganan limbah dan sampah (pertanian, industri, domestik)
- Pengolahan limbah industri rumah tangga secara komunal dan berbasis teknologi lingkungan.
- Peningkatan pengolahan limbah pertanian menjadi biogas, kompos, bahan baku pakan ternak
- Pengelolaan sampah rumah tangga dengan 3R dan bank sampah
Peningkatan kapasitas masyarakat dalam pelestarian lingkungan dan penanggulangan bencana
- Pengembangan jejaring masyarakat tangguh bencana
- Internalisasi pengurangan risiko bencana di lembaga pendidikan - Pembentukan kampung iklim
- Penguatan kelompok peduli lingkungan - pengembangan pertanian organik Peningkatan manajemen
sumber daya air - Normalisasi sungai. - Penghijauan di lahan kritis dan daerah pantai
Penguatan kelembagaan penanggulangan
bencana
- Internalisasi pengurangan risiko bencana.
- Penguatan sistem penanganan bencana - Peningkatan kualitas prasarana sarana
penanggulangan bencana kebakaran. 5. Tata Kelola Pemerintahan dan pelayanan publik berbasis Teknologi Informatika dan komunikasi Peningkatan efektivitas pelayanan publik
- Penerapan inovasi dalam pelayanan publik.
- Pengintegrasian sistem aplikasi pelayanan publik dengan data kependudukan.
- Penerapan perencanaan & penganggaran berbasis kinerja. Peningkatan kapasitas
dan profesionalitas ASN - Penyelenggaraan pelatihan bagi ASN pendidikan dan - Peningkatan disiplin ASN secara berjenjang di mulai dari internal Perangkat Daerah.
Peningkatan efektivitas dan efisiensi perencanaan, dan penganggaran
- Penerapan Pembakuan usulan perencanaan untuk pembangunan (kamus usulan).
- Integrasi sistem perencanaan dan penganggaran
- Penerapan Analisis Standar Biaya (ASB) - Penerapan perencanaan &
penganggaran berbasis kinerja Peningkatan efektivitas
monitoring,
pengendalian, evaluasi, dan pengawasan
- Penerapan monev pengendalian pola berjenjang di setiap perangkat daerah. - Peningkatan efektifitas Rakorpok
difokuskan untuk menemukan solusi permasalahan yang belum diselesaikan di level perangkat daerah.
- Optimalisasi
sumber-sumber pendapatan daerah
- Pemutakhiran data objek pajak.
- Evaluasi tarif retribusi dan pajak daerah
5.2.1. Urusan Wajib Pelayanan Dasar 1. Urusan Wajib Pendidikan
Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
a. Program Pendidikan Anak Usia Dini, dilakukan melalui kegiatan peningkatan kompetensi tenaga pendidik sejumlah 500 orang pengajar PAUD, pengembangan pendidikan anak usia dini di 3 Sekolah percontohan, Pengembangan Data dan Informasi Pendidikan Anak Usia Dini, peningkatan kompetensi tenaga pengembangan kurikulum PAUD, perencanaan dan penyusunan program anak usia dini, Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama pendidikan anak usia dini, Perencanaan dan penyusunan program anak usia dini, Monitoring, evaluasi dan pelaporan pendidikan anak usia dini. Program ini diarahkan pada pencapaian APK PAUD sebesar 73%, Persentase PAUD yang bisa melaksanakan kurikulum sesuai standar sebesar 90%.
b. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, dilakukan melalui kegiatan Penambahan ruang kelas sekolah sebanyak 2 ruang, pembangunan sarana prasarana sekolah berupa ruang serba guna sebanyak 7 ruang di 7 sekolah, Pembangunan Ruang UKS dan pembangunan sarana air bersih dan sanitasi di 5 sekolah, rehab bangunan dan ruang sekolah, pelatihan kompetensi pendidik sebanyak 400 guru, pelatihan kompetensi bagi siswa berprestasi, penyediaan BOS untuk sekolah SD/SMP sebanyak 708 sekolah, penyelenggaraan/mengirim 26 lomba minat/bakat siswa, penyebarlusan informasi pendidikan dasar/PPDB, penyelenggaraan ujian sekolah di 764 sekolah, evaluasi hasil belajar sebanyak 20.459 siswa, penyeleggaran pendidikan inklusi bagi 175 siswa. Selain itu alokasi kegiatan DAK bidang pendidikan tahun 2020 juga akan diarahkan untuk kegiatan-kegatan pembangunan/rehab gudeng/ruang sekolah sesuai usulan dalam aplikasi KRISNA-DAK 2020. Program ini diarahkan untuk pencapaian Angka Kelulusan SD/MI/sebesar 100%, Rata2 nila ujian nasional sebesar 76, Angka kelulusan SMP/MTs/SMPLB 100%, Rata-rata nilai UN SMP/MTs/SMPLB sebesar 75, % ruang belajar SD sebesar 50%, % ruang belajar SMP dalam kondisi baik sebesar 55%.
c. Program Pendidikan Non Formal, dilakukan melalui kegiatan peningkatan kompetensi guru pendidik non formal sebanyak 256 orang melalui workshop, pembinaan dan pengembangan pendidika non formal, pengembangan/publikasi/monev dan penyelenggaraan ujian kesetaraan paket A/B/C . Program ini diarahkan untuk pencapaian % kelulusan kejar paket A/B/C dan kursus sebesar 93%.
d. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dilakukan melalui kegiatan peningkatan kompetensi guru melalui KKG dan MGMP, pelaksanaan uji kompetensi guru sebanyak 1.011 orang, kegiatan, pengembangan sistem penghargaan dan perlindungan terhadap profesi guru melalui pemberian bantuan tambahan jam mengajar sebanyak 7.440 guru. Program ini diarahkan pada pencapaian indikator prosesntase tenaga pendidik dengan pendidikan S1/D4 sebanyak 88%. e. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan dilakukan melalui Sosialisasi
dan penerpan sistem manajemen pendidikan, Pemberian bantuan kesejahteraan kepada guru madin, sekolah minggu, pondok pesantren sebanyak 13.370 orang, Penyediaan belanja operasional bagi kantor koordinator pendidikan di 21 wilayah kecamatan. Program ini diarahkan
untuk pencapaian target indikator persentase pelayanan pendidikan berbasis aplikasi sebesar 89%.
f. Program Penguatan Pendidikan Karakter Siswa, dilakukan melalui Sosialisasi, pelatihan kompetensi dan monev pendidikan karakter bagi siswa maupun pendidik yang diarahkan untuk pencpaian indikator Persentase siswa SD yang dikeluarkan dari sekolah karena pelanggaran disiplin atau normal sosial sebesar 0%, Persentase siswa SMP yang dikeluarkan dari sekolah karena pelanggaran disiplin atau normal sosial sebesar 1%.