• Tidak ada hasil yang ditemukan

X ≤ 7,9 0 0 Rendah Sangat

Dalam dokumen PROSIDING RIEE 2016 VOL 2 (Halaman 129-134)

Minat Berwirausaha Siswa Smk Ardjuna 1 Malang (Tahun Ajaran 2013/2014)

1 X ≤ 7,9 0 0 Rendah Sangat

2 18 < X ≤ 25,9 0 0 Rendah 3 26 < X ≤ 33,9 9 16,07 Sedang 4 34 < X ≤ 41,9 44 78,57 Tinggi 5 X > 42 3 5,36 Sangat Tinggi 0 5 10 15 20 25 30 – 3233 – 3536 – 3839 – 4142 – 4445 – 47 Ju m lah S isw a Kelas Interval

533 PROSIDING

Seminar Nasional dan Call For Papers RIEE 2016 “Strategi Pembelajaran Kewirausahaan Untuk Membentuk Wirausaha Tangguh dan Berdaya Saing Tinggi”

Total 56 100 Sumber: Diolah Peneliti

Gambar 2. Diagram Minat Berwirausaha Siswa SMK Ardjuna 1 Malang

Berdasarkan gambar diagram di atas, dapat diketahui bahwa minat berwirausaha siswa SMK Ardjuna 1 Malang termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebesar 78,57%. Ini menunjukkan bahwa 44 siswa dari 56 siswa memiliki sikap mental berwirausaha dan ketrampilan berwirausaha yang tinggi serta mendukung minat berwirausaha siswa tersebut.

Sikap berwirausaha dapat dilihat dengan sikap para siswa yang dapat mengenali dirinya sendiri, paham akan kelebihan dan kelemahan yang ada pada dirinya. Selain itu siswa juga memiliki sikap percaya diri, disiplin, optimis, mempunyai ambisi dan berkemauan keras untuk menjadi pengusaha. Sedangkan ketrampilan berwirausaha dapat dilihat dengan komunikasi yang baik dengan orang lain, aktif memberikan pendapat dalam berdiskusi, cepat dalam mengambil keputusan dan mempunyai daya imajinasi positif yang tinggi.

Faktor lain yang mempengaruhi minat berwirausaha siswa SMK Ardjuna 1 Malang adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi perasaan terkait dengan kewirausahaan, motivasi berwirausaha dan cita-cita untuk berwirausaha. Sedangkan faktor eksternalnya meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan sosial/masyarakat.

Dalam buku yang ditulis oleh Suryabrata (2002:66) perasaan biasanya didefinisikan sebagai gejala psikis yang bersifat subyektif yang umumnya berhubungan dengan gejala-gejala mengenal, dan

dialami dalam kualitas senang atau tidak senang dalam berbagai taraf. Perasaan itu banyak dipengaruhi oleh keadaan diri seseorang. Apa yang enak, indah, menyenangkan bagi seseorang tertentu, belum tentu kalau juga enak, indah, menyenangkan bagi orang lain. Perasaan terkait dengan kewirausahaan dan minat berwirausaha siswa SMK Ardjuna 1 Malang ini dapat dilihat dengan perasaan senang para siswa ketika mengikuti mata pelajaran kewirausahaan di sekolah, senang akan hal-hal yang baru, lebih senang membuka usaha pada bidang tertentu daripada bekerja dengan orang lain, senang membaca buku, majalah, atau artikel yang berkaitan dengan kewirausahaan dan tertarik mengikuti workshop, seminar mengenai kewirausahaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia menuliskan bahwa definisi cita-cita adalah keinginan (kehendak) yang selalu ada di pikiran. Sedangkan menurut Hutomo (2012), cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada di dalam hati. Adanya cita-cita dan dukungan serta motivasi yang kuat dalam diri seseorang, maka akan dapat membesarkan minat orang itu terhadap suatu objek, sebaliknya apabila cita-cita dan motivasi tidak ada, maka minat sulit ditimbulkan.

Cita-cita siswa SMK Ardjuna 1 Malang untuk berwirausaha dapat diketahui dengan keinginan yang kuat untuk menjadi seorang wirausahawan, ingin membahagiakan orang tua dengan memiliki sebuah usaha, ingin belajar dari wirausahawan yang telah sukses, serta mempunyai tujuan-tujuan hidup dan cita- cita yang jelas.

Latif (2007: 19) mengatakan “Keluarga dianggap penting sebagai bagian masyarakat secara umum. Individu terbentuk karena adanya keluarga dan keluarga pada akhirnya akan membentuk masyarakat”. Dengan demikian, lingkungan keluarga diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif, dan menjadi sarana yang efektif untuk terjadinya proses pembelajaran. Orang tua memiliki peran penting dan utama dalam pembentukan tumbuh dan kembang anak. Anak harus diajarkan untuk hidup mandiri dan dapat bertanggungjawab atas hal yang telah dilakukan. Keluarga, salah satunya orang tua juga harus membantu

9 44 3

Minat Berwirausaha

Sedang Tinggi Sangat Tinggi

534 PROSIDING

Seminar Nasional dan Call For Papers RIEE 2016 “Strategi Pembelajaran Kewirausahaan Untuk Membentuk Wirausaha Tangguh dan Berdaya Saing Tinggi”

mengembangkan minat anak. Misalnya orang tua yang mempunyai hobi memasak dan memiliki usaha resto, bisa mengajarkan banyak hal kepada anaknya sehingga tidak menutup kemungkinan jika besar nanti si anak juga ingin berwirausaha membuka restoran atau bisnis kuliner lainnya. Faktor eksternal lingkungan keluarga dari siswa SMK Ardjuna1 Malang juga mendukung minat berwirausaha mereka. Keluarga mendukung dalam berwirausaha, keluarga juga tetap mendukung apabila terdapat resiko dalam berwirausaha.

Faktor eksternal lainnya yang mendukung minat berwirausaha siswa SMK Ardjuna 1 Malang yaitu lingkungan sekolah. Sekolah memiliki fasilitas dan alat- alat praktikum yang mendukung berwirausaha, mata pelajaran kewirausahaan memberi bekal untuk menjadi pengusaha, guru-guru dan teman-teman sekolah mendukung untuk berwirausaha. Sekolah kini telah menjadi alternatif utama karena sistem administrasi modernnya sebagai sarana pembelajaran. Sekolah dianggap sebagai sebuah sistem yang secara khusus terkait dengan proses belajar-mengajar atau proses pendidikan (Abdul Latif 2007:25). Sehingga apa yang diterima siswa, baik pengetahuan dan keterampilan dapat diaplikasikan secara nyata (praktek) dan dikembangkan sesuai dengan bakat masing-masing siswa.

Lingkungan sosial masyarakat merupakan lingkungan diluar lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah, misalnya lingkungan tempat tinggal, pergaulan, dan gaya hidup masyarakat sekitar. Faktor lingkungan sosial masyarakat juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap minat berwirausaha seseorang. Misalnya, lingkungan yang mayoritas berwirausaha maka kemungkinan besar individu yang ada di lingkungan tersebut juga akan berminat terhadap wirausaha. Lingkungan hidup dan tempat tinggal, bergaul dengan banyak orang yang berwirausaha, dan tuntutan hidup yang semakin tinggi membuat siswa SMK Ardjuna 1 Malang ini berminat untuk berwirausaha.

Hasil penelitian ini mendukung beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain sebelumnya. Jurnal Abdullah et all (2013) yang berjudul “Factors That Influence the Interest of Youths in Agricultural Entrepreneurship” menghasilkan 2 temuan. Temuan pertama adalah bahwa semua responden setuju bahwa sikap, penerimaan dan pengetahuan adalah

faktor-faktor yang mempengaruhi remaja untuk menjadi pengusaha dalam bidang pertanian. Temuan kedua menunjukkan bahwa sikap dan akseptasi adalah faktor- faktor yang secara signifikan mempengaruhi minat remaja berwirausaha dalam bidang pertanian. Selanjutnya, pertanyaan-pertanyaan terbuka mengungkapkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi remaja untuk menjadi pengusaha; dukungan keluarga, dukungan pemerintah dan promosi melalui karnaval dan festival. Temuan ini memberikan wawasan kepada pejabat pemerintah di kementerian pertanian untuk mengatasi masalah pengangguran dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang sukses melalui sektor pertanian.

Cahya (2013) dalam penelitiannya yang berjudul Studi Tentang Minat Berwirausaha di Bidang Otomotif dan Faktor Pendukungnya Pada Siswa Jurusan Teknik Otomotif SMK Negeri 1 Trenggalek menunjukkan minat berwirausaha di bidang otomotif berada pada kategori sangat tinggi dengan persentase 41,66%, dan faktor- faktor yang mendukung minat berwirausaha siswa berada pada kategori sangat tinggi dengan persentase 75%.

Alsaaty (2014) dalam jurnalnya yang berjudul “Business Students’ Interests in Entrepreneurship and Social Entrepreneurship at a Historically Black Institution” juga mengemukakan bahwa dalam lingkungan ekonomi saat ini pekerjaan sulit untuk ditemukan, banyak siswa yang memilih untuk berkarir sebagai wirausaha bukan memilih jalur kerja tradisional. Hal ini terutama berlaku bagi siswa di mana tantangan untuk menemukan pekerjaan yang sesuai seringkali lebih sulit Akibatnya, semakin banyak siswa telah menyatakan minat untuk berwirausaha.

SIMPULAN & SARAN

Simpulan

Minat berwirausaha siswa SMK Ardjuna 1 Malang termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase sebesar 78,57%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki sikap mental berwirausaha dan ketrampilan berwirausaha yang tinggi yang mendukung minat berwirausaha siswa tersebut. Selain itu, minat

535 PROSIDING

Seminar Nasional dan Call For Papers RIEE 2016 “Strategi Pembelajaran Kewirausahaan Untuk Membentuk Wirausaha Tangguh dan Berdaya Saing Tinggi”

berwirausaha yang tinggi dari siswa SMK Ardjuna 1 Malang ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor internal yang meliputi perasaan terkait kewirausahaan, motivasi untuk berwirausaha dan cita-cita untuk berwirausaha serta faktor eksternal yang meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan sosial masyarakat.

Saran

Melihat minat berwirausaha yang tinggi dari siswa SMK Ardjuna 1 Malang, harapannya agar minat tersebut dapat direalisasikan, bukan hanya sekedar minat untuk berwirausaha saja. Untuk itu, para siswa diharapkan dapat membuka usaha agar dapat mengurangi tingkat pengangguran, dan untuk lingkungan sekitar (keluarga, sekolah dan masyarakat) turut mendukung siswa agar dapat mencapai keinginan dan minat para siswa SMK Ardjuna 1 Malang untuk berwirausaha.

DAFTAR RUJUKAN

Abdullah A, Sulaiman N. 2013. Factors That Influence the Interest of Youths in Agricultural Entrepreneurship.

International Journal of Business and Social Science. Vol.4 Nomor 3. 288-302. Alsaaty F, Abrahams D et al. 2014. Business

Students’ Interests in Entrepreneurship and Social Entrepreneurship at a Historically Black Institution. Journal of Small Business and Entrepreneurship Development. Vol. 2, No. 1, pp. 01–30.

Badan Pusat Statistik. 2013. Pengangguran

Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yangDitamatkan.https://www.bps.go.id/LinkTa belStatis/view/id/972 . Diakses tanggal 18 April 2016.

Cahya, D. 2013. Studi Tentang Minat

Berwirausaha di Bidang Otomotif dan Faktor Pendukungnya Pada Siswa Jurusan Teknik Otomotif SMK Negeri 1 Trenggalek. Skripsi. Universitas Negeri Malang.

Fitriningsih, A. 2011. Minat Mahasiswa Program Studi D3 Tata Busana dalam Berwirausaha di Bidang Busana. Skripsi. Universitas Negeri Malang.

Hendro. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga.

Hutomo, E. 2012. Pengertian Cita-cita.

http://ewirahutomo.blogspot.com/2012/07/p engertian-cita-

cita.html. Diakses tanggal 16 April 2016.

Latif, Abdul. 2007. Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan. Bandung: Refika. Meredith, Geoffrey G et al. 2005.

Kewirausahaan Teori dan Praktek. Jakarta: PPM.

Mohhamad, L. 2013. Minat Siswa SMK dalam Berwirausaha di Bidang Otomotif.

Skripsi. Universitas Negeri Malang. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan.

Bandung: Alfabeta.

Suharto. 2009. Metodologi Penelitian. Malang: Universitas Negeri Malang.

Suryabrata, S. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada Suryana. 2003. Kewirausahaan Pedoman

Praktis, Kiat, dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat.

Widoyoko, E. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran.

536 PROSIDING

Seminar Nasional dan Call For Papers RIEE 2016 “Strategi Pembelajaran Kewirausahaan Untuk Membentuk Wirausaha Tangguh dan Berdaya Saing Tinggi”

Wijatno, S. 2012: Entrepreneurship untuk SMA/SMK. Jakarta: Salemba Empat. Zakaria S, Madun R et al. 2011. Entrepreneurship

Education in Malaysia: Nurturing

Entrepreneurial Interest Amongst Students.

Journal of Modern Accounting and Auditing, ISSN 1548-6583. Vol. 7, No. 6, 615-620. Zimmerer. 2002. Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil. Jakarta: Prenhallindo.

537 PROSIDING

Seminar Nasional dan Call For Papers RIEE 2016 “Strategi Pembelajaran Kewirausahaan Untuk Membentuk Wirausaha Tangguh dan Berdaya Saing Tinggi”

Pembelajaran Prakarya Dan Kewirausahaan

Dalam dokumen PROSIDING RIEE 2016 VOL 2 (Halaman 129-134)