• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

D. Pengaruh Tween 80, Span 80, dan Carbopol terhadap Respon Sifat

3. Respon Pergeseran viskositas

Pergeseran viskositas dapat digunakan sebagai salah satu parameter kestabilan suatu sediaan. Pergeseran viskositas yang diamati adalah perubahan viskositas dari hari kedua setelah pembuatan emulgel sampai satu bulan selama penyimpanan. Nilai respon pergeseran viskositas yang besar menandakan adanya ketidakstabilan sediaan selama penyimpanan. Semakin besar nilai respon pergeseran viskositas dari suatu formula emulgel

menunjukkan semakin buruknya stabilitas fisik dari formula tersebut. Hasil uji respon pergeseran viskositas ditunjukkan pada tabel XIII berikut:

Tabel XIII. Hasil Uji Respon Pergeseran Viskositas Formula Rata-rata respon pergeseran viskositas (%)

1 4,94±2,41

Untuk mengetahui besarnya efek dari masing-masing faktor dan interaksi antar faktor dalam menentukan nilai respon pergeseran viskositas dilakukan analisis desain faktorial dengan menggunakan software Design Expert 7.0.0™ berdasarkan data hasil pengujian respon pergeseran viskositas.

Hasil analisis dari masing-masing faktor dan interaksi antar faktor ditunjukkan pada tabel XIV berikut:

Tabel XIV. Nilai Efek Tiap Faktor terhadap Respon Pergeseran Viskositas

Faktor dan interaksi Efek

Tween 80 (a) -2,16

Span 80 (b) -1,65

Carbopol (c) -0,36

Tween 80 dan Span 80 (ab) -1,51

Tween 80 dan Carbopol (ac) 0,36

Span 80 dan Carbopol (bc) 5,83x10-3 Tween 80, Span 80, dan Carbopol (abc) -0,10

Dari tabel XIV dapat dilihat bahwa hanya interaksi tween 80 dan carbopol serta interaksi span 80 dan carbopol yang bernilai positif, sementara

itu faktor lainnya bernilai negatif. Hal ini berarti sebagian besar faktor memiliki efek menurunkan pergeseran viskositas. Faktor-faktor yang diamati pada penelitian ini merupakan bahan yang digunakan untuk menjaga stabilitas fisik sediaan semipadat. Tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent berperan untuk menjaga stabilitas fisik emulsi sedangkan carbopol sebagai gelling agent berfungsi untuk menjaga stabilitas fisik emulsi dan gel.

Gambar 17. Pengaruh interaksi tween 80 dan span 80 pada level rendah carbopol terhadap respon pergeseran viskositas

Gambar 18. Pengaruh interaksi tween 80 dan span 80 pada level tinggi carbopol terhadap respon pergeseran viskositas

Gambar 17 menunjukkan pengaruh tween 80 dan span 80 pada level rendah carbopol dalam menentukan respon pergeseran viskositas. Respon pergeseran viskositas akan semakin menurun pada level rendah carbopol apabila jumlah tween 80 ditingkatkan, baik pada level tinggi maupun level rendah span 80. Gambar 18 juga menunjukkan pengaruh dua faktor yang sama dengan gambar 17, namun pada gambar 18 level carbopol adalah level tinggi.

Grafik pada gambar 18 tersebut juga menunjukkan bahwa seiring meningkatnya jumlah tween 80 baik pada level rendah maupun level tinggi span 80 dengan kondisi level tinggi carbopol akan menurunkan respon pergeseran viskositas, namun pada grafik tersebut penurunan respon pergeseran viskositas sebagai akibat meningkatnya tween 80 pada level rendah span 80 cenderung kecil jika dibandingkan dengan level tinggi span 80, di

mana pergeseran viskositas pada level rendah span 80 sebesar 0,19%

sedangkan pergeseran viskositas pada level tinggi span 80 sebesar 3,41%.

Gambar 19. Pengaruh interaksi tween 80 dan carbopol pada level rendah span 80 terhadap respon pergeseran viskositas

Gambar 20. Pengaruh interaksi tween 80 dan carbopol pada level tinggi span 80 terhadap respon pergeseran viskositas

Grafik pada gambar 19 menunjukkan adanya penurunan respon pergeseran viskositas ketika tween 80 jumlahnya ditingkatkan baik pada level tinggi maupun level rendah carbopol dengan kondisi level rendah span 80. Hal yang sama ditunjukkan pada gambar 20 ditunjukkan di mana baik pada level rendah maupun level tinggi carbopol dengan kondisi level tinggi span 80 akan terjadi penurunan respon pergeseran viskositas apabila jumlah tween 80 semakin banyak.

Gambar 21. Pengaruh interaksi span 80 dan carbopol pada level rendah tween 80 terhadap respon pergeseran viskositas

Gambar 22. Pengaruh interaksi span 80 dan carbopol pada level tinggi tween 80 terhadap respon pergeseran viskositas

Penurunan respon pergeseran viskositas yang ditunjukkan oleh gambar 21 pada level rendah tween 80 yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah span 80 baik pada level rendah maupun level tinggi carbopol cenderung kecil. Meningkatnya jumlah span 80 pada level tinggi carbopol hanya akan membuat penurunan respon pergeseran viskositas sebesar 0,04%, sedangkan untuk level rendah carbopol, bertambahnya jumlah span 80 diikuti dengan penurunan respon pergeseran viskositas sebesar 0,25%. Hal yang berbeda ditunjukkan oleh gambar 22, di mana penurunan respon pergeseran viskositas yang disebabkan oleh peningkatan jumlah span 80 baik pada level rendah maupun level tinggi carbopol dengan kondisi level tinggi tween 80 cenderung lebih besar.

Tabel XV. Hasil Uji Anova untuk Respon Pergeseran Viskositas

Meskipun tabel XIV menunjukkan bahwa setiap faktor dan interaksi antar faktor memiliki nilai efek untuk respon pergeseran viskositas, namun hal itu belum memastikan bahwa tiap faktor dan interaksi antar faktor memiliki efek atau pengaruh yang signifikan dalam menentukan nilai respon tersebut.

Oleh karena itu perlu dilakukan uji Anova menggunakan software Design Expert 7.0.0™ untuk melihat faktor apa saja yang berpengaruh signifikan dalam menentukan nilai respon pergeseran viskositas. Uji Anova akan menunjukkan faktor dan/atau interaksi apa saja yang berpengaruh signifikan dalam menentukan nilai respon pergeseran viskositas, di mana suatu faktor dan interaksi yang berpengaruh signifikan dalam menentukan nilai respon pergeseran viskositas akan memberikan p-value lebih kecil dari 0,05. Uji Anova juga akan menunjukkan apakah persamaan desain faktorial untuk respon pergeseran viskositas merupakan persamaan yang signifikan dalam memprediksi respon pregeseran viskositas, di mana suatu persamaan yang

signifikan dalam memprediksi respon akan memberikan p-value lebih kecil dari 0,05. Dari tabel XV dapat dilihat bahwa persamaan desain faktorial untuk respon pergeseran viskositas memberikan p-value lebih kecil dari 0,05 dan hal ini berarti persamaan desain faktorial untuk respon pergeseran viskositas merupakan persamaan yang signifikan dalam memprediksi respon pregeseran viskositas. Dari tabel XV juga dapat dilihat bahwa faktor-faktor dan interaksi lain selain faktor tween 80, span 80, dan interaksi antara tween 80 dengan span 80 memberikan p-value yang lebih besar dari 0,05; sedangkan faktor tween 80, span 80, dan interaksi antara tween 80 dengan span 80 memberikan p-value yang lebih kecil dari 0,05. Oleh karena itu dari hasil uji Anova dapat disimpulkan bahwa hanya faktor tween 80, span 80, dan interaksi antara tween 80 dengan span 80 yang berpengaruh signifikan dalam menentukan nilai respon pergeseran viskositas.

Tween 80 dan span 80 akan saling bersinergi dalam menurunkan respon pergeseran viskositas dari sediaan emulgel karena tween 80 dan span 80 merupakan emulsifying agent yang akan menjaga stabilitas emulsi yang terdapat di dalam emulgel. Karena emulsi merupakan bagian dari emulgel maka stabilitas emulsi akan ikut menentukan stabilitas emulgel. Stabilitas fisik emulgel akan semakin baik apabila stabilitas emulsi yang terdapat di dalamnya dapat dijaga atau dipertahankan.

Dokumen terkait