• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

D. Pengaruh Tween 80, Span 80, dan Carbopol terhadap Respon Sifat

1. Respon viskositas

Viskositas adalah suatu tahanan untuk mengalir (Martin et al., 1993).

Viskositas yang tinggi akan memberikan stabilitas sistem emulsi di dalam sediaan emulgel karena akan meminimalkan pergerakan droplet fase dispers sehingga perubahan ukuran droplet ke ukuran yang lebih besar dapat dihindari dan kemungkinan terjadinya koalesens dapat dicegah. Pengukuran viskositas dilakukan pada hari kedua setelah pembuatan emulgel. Hasil uji respon viskositas ditunjukkan pada tabel VII berikut:

Tabel VII. Hasil Uji Respon Viskositas Formula Rata-rata respon viskositas (d.Pa.s)

1 201,67±2,89

Berdasarkan data hasil pengujian respon viskositas, dilakukan analisis desain faktorial dengan menggunakan Software Design Expert 7.0.0™

untuk mengetahui besarnya efek dari masing-masing faktor dan interaksi antar faktor dalam menentukan nilai respon viskositas. Hasil analisis dari masing-masing faktor dan interaksi antar faktor ditunjukkan pada tabel VIII berikut:

Tabel VIII. Nilai Efek Tiap Faktor terhadap Respon Viskositas

Faktor dan interaksi Efek

Tween 80 (a) 15,00

Span 80 (b) 7,50

Carbopol (c) 38,33

Tween 80 dan Span 80 (ab) 0,00

Tween 80 dan Carbopol (ac) 0,83

Span 80 dan Carbopol (bc) 0,00

Tween 80, Span 80, dan Carbopol (abc) 4,17

Pada tabel VIII terlihat sebagian besar faktor bernilai positif, yang berarti meningkatkan nilai respon viskositas. Sementara itu nilai efek dari interaksi antara tween 80 dan span 80 serta interaksi antara span 80 dan carbopol adalah 0,00 yang berarti kedua interaksi tersebut tidak memberikan efek kepada respon viskositas.

Gambar 5. Pengaruh interaksi tween 80 dan span 80 pada level rendah carbopol terhadap respon viskositas

Gambar 6. Pengaruh interaksi tween 80 dan span 80 pada level tinggi carbopol terhadap respon viskositas

Pada gambar 5 dapat dilihat bahwa pada level rendah carbopol, adanya peningkatan jumlah tween 80 baik pada level rendah maupun level tinggi span 80 akan menyebabkan peningkatan respon viskositas. Hal yang

sama juga ditunjukkan oleh grafik pada gambar 6, di mana pada level tinggi carbopol, semakin banyaknya jumlah tween 80 baik pada level tinggi maupun level rendah span 80 akan meningkatkan respon viskositas.

Gambar 7. Pengaruh interaksi tween 80 dan carbopol pada level rendah span 80 terhadap respon viskositas

Gambar 8. Pengaruh interaksi tween 80 dan carbopol pada level tinggi span 80 terhadap respon viskositas

Berdasarkan grafik pada gambar 7 dapat dilihat adanya peningkatan respon viskositas pada level rendah span 80 ketika jumlah tween 80 ditingkatkan, baik pada level rendah maupun level tinggi carbopol. Pada level tinggi span 80, peningkatan jumlah tween 80 baik pada level tinggi maupun level rendah carbopol akan diikuti dengan peningkatan respon viskositas seperti yang ditunjukkan oleh grafik pada gambar 8.

Gambar 9. Pengaruh interaksi span 80 dan carbopol pada level rendah tween 80 terhadap respon viskositas

Gambar 10. Pengaruh interaksi span 80 dan carbopol pada level tinggi tween 80 terhadap respon viskositas

Gambar 9 menunjukkan bahwa pada level rendah tween 80, peningkatan jumlah span 80 diiringi dengan peningkatan respon viskositas, baik pada level rendah maupun level tinggi carbopol. Namun peningkatan respon viskositas pada level tinggi carbopol yang ditunjukkan oleh gambar 9 cenderung kecil jika dibandingkan dengan peningkatan respon viskositas pada level rendah carbopol, karena peningkatan viskositas yang terjadi pada level tinggi carbopol tersebut adalah sebesar 3,334 d.Pa.s sedangkan peningkatan viskositas yang terjadi pada level rendah carbopol sebesar 11,666 d.Pa.s.

Sementara itu gambar 10 menunjukkan bahwa pada level tinggi tween 80, semakin banyak jumlah span 80 akan menyebabkan respon viskositas meningkat, baik pada level tinggi maupun level rendah carbopol. Tidak jauh berbeda dengan level tinggi carbopol pada gambar 9, peningkatan respon viskositas pada level rendah carbopol yang ditunjukkan oleh gambar 10 juga

cenderung kecil jika dibandingkan dengan peningkatan respon viskositas pada level tinggi carbopol, di mana peningkatan viskositas yang terjadi pada level rendah carbopol adalah sebesar 3,333 d.Pa.s sementara peningkatan respon viskositas yang terjadi pada level tinggi carbopol sebesar 11,667 d.Pa.s.

Tabel IX. Hasil Uji Anova untuk Respon Viskositas

Sum of Mean F p-value

Untuk mengetahui apakah persamaan desain faktorial untuk respon viskositas signifikan dalam memprediksi respon viskositas dan untuk melihat faktor dan interaksi yang berpengaruh signifikan dalam menentukan nilai respon viskositas dilakukan uji Anova menggunakan software Design Expert 7.0.0™. Suatu faktor atau interaksi yang berpengaruh signifikan dalam menentukan nilai respon viskositas serta persamaan desain faktorial yang signifikan dalam memprediksi respon viskositas akan memberikan p-value lebih kecil dari 0,05. Dari tabel IX dapat dilihat bahwa persamaan desain faktorial untuk respon viskositas memberikan p-value lebih kecil dari 0,05 yang berarti persamaan desain faktorial ini signifikan dalam memprediksi respon viskositas. Dari tabel IX juga dapat dilihat bahwa faktor carbopol dan

tween 80 merupakan faktor yang memberikan p-value lebih kecil dari 0,05 dan dapat disimpulkan bahwa faktor tween 80 dan faktor carbopol merupakan faktor yang berpengaruh signifikan dalam menentukan nilai respon viskositas.

Dari data signifikansi ini dapat disimpulkan bahwa penambahan carbopol dan tween 80 meskipun hanya dengan jumlah yang tidak terlalu banyak dalam formula emulgel antioksidan ini akan sangat berpengaruh pada profil viskositas sediaan tersebut. Penambahan carbopol sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel ini akan meningkatkan viskositas sediaan. Hal ini disebabkan karena gugus karboksil dari carbopol telah berubah menjadi COO -pada saat penambahan TEA. Adanya gaya tolak menolak elektrostatis antara gugus karboksil yang telah berubah menjadi COO

-Sementara itu tween 80 merupakan salah satu emulsifying agent yang digunakan dalam formula emulgel antioksidan ini. Tween 80 bersama dengan span 80 akan berperan dalam menstabilkan sistem emulsi di mana semakin mengakibatkan carbopol mengembang menjadi lebih rigid dan viskositasnya meningkat (Barry, 1983).

Meningkatnya viskositas sediaan akan meningkatkan kestabilan sistem emulsi dalam sediaan emulgel, karena meningkatnya viskositas dapat meminimalkan mobilitas dari droplet fase dispers di dalam medium dispersnya, sehingga kemungkinan bergabungnya droplet-droplet fase dispers dapat diminimalkan.

Terkait dengan pengaruh yang signifikan dari carbopol dalam menentukan respon viskositas emulgel, maka dalam hal ini carbopol memegang peranan yang sangat penting dalam menjaga kestabilan sistem emulsi dari sediaan emulgel ini.

banyak tween 80 akan membuat medium dispers menjadi lebih rigid. Semakin rigid medium dispers akan mengakibatkan semakin meningkatnya viskositas sistem emulsi. Emulsi merupakan bagian dari sedian emulgel antioksidan ini.

Oleh karena itu ketika viskositas sistem emulsi meningkat maka akan mempengaruhi viskositas dari emulgel, di mana dalam hal ini viskositas dari emulgel juga akan meningkat.

Dokumen terkait