• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam 1 Tahun 1-3 Tahun 3-5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Jumlah Rp juta

9. RISIKO PASAR

Dalam menjalan kegiatan usahanya yang wajar, Perseroan menghadapi risiko berbagai macam risiko pasar termasuk risiko uang tambang, risiko harga bahan bakar dan risiko bunga bank serta dalam skala yang tidak terlalu besar risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko kredit. Manajemen risiko senantiasa diarahkan untuk meminimalisis dampak negatif dari risiko-risiko tersebut terhadap kinerja keuangan Perseroan. Sehubungan dengan tujuan tersebut, Perseroan memakai beberapa instrumen keuangan derivatif seperti kontrak swap nilai tukar mata uang asing untuk melindungi nilai terhadap risiko keuangan. Sampai dengan tanggal Prospektus ini, Perseroan tidak pernah malakukan transaksi instrumen derivatif keuangan untuk tujuan spekulasi.

Risiko Uang tambang

Tarip uang tambang/freight sangat dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan pasar terutama yang berkaitan dengan keseimbangan antara penawaran dan permintaan kargo di dalam pasar internasional, yang berdampak signifikan secara langsung terhadap pendapatan dan keuntungan Perseroan. Kekurangan kapasitas transportasi akan menyebabkan naiknya uang tambang, sebaliknya apabila terjadi kelebihan pasokan kapal akan menyebabkan ongkos tambang menurun. Pada umumnya, uang tambang selalu penuh dengan gejolak dan mempunyai siklusnya sendiri. Perseroan senantiasa berusaha untuk meminimalisir dampak negatif risiko uang tambang ini dengan melakukan diversifikasi operasinya berdasarkan lokasi geografis, pasar produk yang berbeda dan mengamankan sebagian besar pendapatannya melalui kontrak jangka panjang.

Risiko Bahan Bakar

Biaya bahan bakar dipengaruhi oleh berbagai macam faktor politik dan ekonomi yang diluar kendali Perseroan, dan kenaikan bahan bakar tersebut akan berdampak negatif terhadap kondisi keuangan dan kinerja operasi Perseroan. Sehubungan dengan hal ini, apabila Perseroan mempunyai keyakinan bahwa biaya bahan bakar akan naik secara signifikan dalam jangka waktu pendek, maka Perseroan akan melindungi risiko kenaikan jangka pendek tersebut dengan membeli bahan bakar cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam satu atau dua bulan. Selain itu, beberapa dari kontrak COA memuat klausul penyesuaian harga bahan bakar yang memperkenankan baik pelanggan dan Perseroan untuk menyesuaikan sebagian

Risiko Tingkat Bunga Bank

Keuntungan Perseroan dipengaruhi oleh perubahan tingkat bunga dan jumlah pinjaman bank. Pada saat ini, Perseroan mendapatkan tingkat bunga yang relatif rendah. Dari waktu ke waktu, Perseroan selalu mengelola risiko tingkat bunga tersebut dengan melakukan lindung nilai (hedging) swap tingkat bunga. Pada saat ini, Perseroan tidak memiliki kontrak hedging atau swap tingkat bunga untuk melindungi perubahan tingkat bunga, namun demikian Perseroan dapat melakukan kontrak hedging atau swap tingkat bunga di masa yang akan datang. Perseroan tidak akan melakukan swap tingkat bunga untuk tujuan spekulasi.

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Perseroan memiliki kewajiban untuk membuat laporan keuangan sesuai dengan International Financial Reporting Standard (IFRS) dimana pelaporan dilakukan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Selama tiga tahun terakhir, sebagian besar pendapatan Perseroan diperoleh dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Sejalan dengan operasi Perseroan yang bertaraf internasional, Perseroan melakukan transaksi selain dalam mata uang Dolar Amerika Serikat tetapi dalam mata uang lainnya terutama dalam Rupiah Indonesia, Yen jepang, Dolar Singapura dan Pounsterling Inggris. Pergerakan nilai tukar mata uang asing akhir-kahir ini tidak menimbulkan dampak material terhadap kegiatan usaha Perseroan. Mengingat expansi operasinya secara global, risiko terhadap perubahan nilai tukar mata uang asing yang dihadapi Perseroan akan lebih besar. Di waktu yang lalu, Perseroan pernah melakukan kontrak forward untuk melindungi risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan mungkin akan melakukan lagi di masa yang akan datang. Perseroan tidak akan melkuakan kontrak swap untuk melindungi nilai tukar mata uang asing untuk tujuan spekulasi. Transaksi swap nilai tukar mata uang asing terutama untuk memadukan (matching) kewajiban dan biaya non Dolar Amerika Serikat dengan pendapatan Perseroan (dalam mata uang Dolar Amerika Serikat), sehingga merefleksikan sifat alamiah kegiatan usaha Perseroan yang telah mencapai taraf internasional. Sehubungan dengan jumlah pinjaman Perseroan dalam mata uang Rupiah cukup substantial, Perseroan melakukan transaksi swap atas pokok pinjaman dan bunganya dalam rupiah tersebut dengan mata uang dalam Dolar Amerika Serikat. Setiap keuntungan dan kerugian yang timbul dari perhitungan mark to market atas transaksi swap tersebut bukanlah tindakan spekulasi yang dilakukan oleh Perseroan.

Tabel berikut ini menggambarkan jumlah keuntungan dan (kerugian) atas perubahan nilai tukar mata uang asing dalam tiga tahun buku terakhir.

31 Desember

2004 2005 2006

Rp Juta Rp Juta Rp Juta

31.329,6 (20.755,4) (21.980,8)

Risiko Kredit

Perseroan menghadapi risiko kredit atas kegagalan penyewa melakukan pembayaran kontraknya yng berdasarkan time charter dan spot charter, seperti misalnya kegagalan membayar biaya sewa. Dalam menentukan persyaratan kredit buat para nasabah, Perseroan melakukan pertimbangan antara lain faktor-faktor sebagai berikut: kondisi keuangan pelanggan, jejak rekam pembayaran dari nasabah, lamanya hubungan yang telah terjalin, jarak dan jangka waktu pelayaran. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, persyaratan kredit Perseroan bisa bervariasi berdasarkan pertimbangan: 3 hari bank setelah pemuatan kargo selesai, satu hari bank sebelum breaking bulk, dan 3 hari bank setelah bongkar-muat. Persyaratan kredit tersebut dapat diubah sebagai hasil negosiasi dengan nasabah.

Pada tanggal 31 Desember 2006, 2005 dan 2004, jumlah piutang usaha Perseroan adalah masing-masing sebesar Rp507.044,9 juta, Rp408.918,9 juta, dan Rp201.039,5 juta.

10. MUSIMAN

Perseroan mengoperasikan kapal di dalam pasar yang secara historis mempunyai permintaan bersifat musiman. Sifat musiman ini akan mempunyai dampak terhadap hasil operasi kwartalan. Dalam skala tidak terlalu besar, kegiatan transportasi minyak kapal, bahan kimia dan gas umumnya menguat pada saat musim gugur dan musim dingin di Belahan Bumi Bagian Utara sebagai tindakan antisipasi akan meningkatnya konsumsi selama periode tersebut. Perseroan mempunyai keyakinan bahwa kejadian musiman tersebut tidak mempunyai dampak yang material terhadap kinerja operasi selama tiga tahun terakhir ini pada saat mana Perseroan telah melakukan diversifikasi jenis kapal atas armadanya (sehingga dengan adanya kapal tambahan ini dapat mengurangi akibat dari menurunnya uang tambang secara musiman), dan Perseroan telah secara konsisten menjaga sebagian dari kapal-kapalnya tetap memperoleh kontrak jangka panjang (dimana kontrak-kontrak tersebut tidak dipengaruhi oleh kejadian musiman). 11. PROSPEK USAHA DAN KECENDERUNGANNYA (TREND)

Perseroan tetap berharap untuk mengembangkan kegiatan usahanya selama tahun 2007.Operasi Perseroan akan tetap dipengaruhi oleh kondisi pasar dimana Perseroan beroperasi, terutama oleh uang tambang atas kargo yang akan diangkut maupun faktor-faktor lain yang telah diuraikan pada bab-bab tersebut di atas.