• Tidak ada hasil yang ditemukan

RUMUSAN MASALAH

Dalam dokumen Semnas Teknik Sumber Daya Air (Halaman 34-36)

ANALISIS TINGKAT PENCEMARAN AIR S UNGAI SA’DAN TERHADA P KUALITAS AIR PDAM TORAJA UTARA

RUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini meliputi :

1. Berapa besar tingkat pencemaran air sungai Sa‘dan yang terjadi.

2. Apakah air Sungai Sa‘dan yang dikelolah oleh PDAM saat ini aman untuk dikonsumsi oleh

masyarakat.

Pengertian Tentang Air

Air merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Manusia, binatang, dan tumbuhan memerlukan air untuk kehidupannya. Air dapat pula digunakan sebagai pelarut, pemberrsih, dan keperluan lain untuk rumah tangga, industri maupun usaha-usaha lainnya.Saat ini masalah air bersih menjadi perhatian khusus baik bagi negara maju maupun negara yang sedang berkembang. Indinesia sebagai mana halnya pula negara berkembang lainnya, tidak luput dari permasalahan persediaan air bagi masyrakatnya. Salah satu masalah pokok yang dihadapi adalah kurang tersedianya sumber air yang bersih, belum meratanya pelanyan penyediaan air bersih terutama pada daerah pedesaan dan sumber air bersih yang ada belum dapat dimaanfaatkan secara maksimal.

Air Minum

Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia. Menurut departemen kesehatan, syarat- syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengandung mikroorganisme yang berbahaya, dan tidak mengandung logam berat.

Air Organik

Air organik adalah istilah untuk air yang sama sekali tidak mengandung unsur kimia lain selain H2O (air) itu sendiri. Unsur kimia lain yang biasa terkandung di dalam air adalah mineral anorganik, seperti Ferrum, Merkuri, Alumunium. Untuk mengukur kadar kemurnian air dari mineral anorganik diguna-kan TDS meter (Total Dissolved Solids meter), yaitu alat untuk mengukur total zat padat yang terlarut dalam zat cair. Satuan yang digunakan adalah ppm (part per million) atau bagian per sejuta.

Air yang layak diminum itu adalah : 1. Jernih .

2. Tidak berbau. 3. Tidak berwarna

4. Tidak mengandung bakteri.

5. Tidak mengandung campuran yang bias merusak organ tubuh sebut saja zat seng atau zat besi.

Air Bersih

Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari termasuk diantaranya adalah

sanitasi

.

A. Sumber Air Bersih

Sumber air bersih biasa berasal dari air hujan, air pengolahan dan penjernihan seperti air ledeng atau PAM, sumur dan mata air. Sumber air biasanya menentukan kualitasnya.

B. Ketiadaan Air Bersih

Ketiadaan air bersih dapat Mengakibatkan : 1. Penyakit diare.

2. Penyakit cacingan. 3. Pemiskinan.. C. Kontroversi Air Bersih

Walaupun air meliputi 70% permukaan bumi dengan jumlah kira-kira 1,4 ribu juta kilometer kubik, namun hanya sebagian kecil saja dari jumlah ini yang dapat benar-benar dimanfaatkan, yaitu kira-kira hanya 0,003%. Sebagian besar air, kira-kira 97%, ada dalam samudera atau laut, dan kadar garamnya terlalu tinggi untuk kebanyakan keperluan. Dari 3% sisanya yang ada, hampir

19 semuanya, kira-kira 87 persennya,tersimpan dalam lapisan kutub atau sangat dalam di bawah tanah.

Kriteria dan Parameter Air Bersih

Air minum selain harus bebas dari zat yang berbahaya bagi kesehatan, juga harus menarik rasa dan baunya. Dalam perencanaan/pelaksanaan fasilitas penyediaan air minum mulai dari sumber pengambilan Air baku samapi kejaringan distribusi harus bebas dari kemungkinan pengotoran dan kontaminasi. Berdasarkan SK Menkes RI No. 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas Air Minum. persyaratan kualitas Air Minum Adalah sebgai berikut:

1. Persyaratan Bakteriologis 2. Persyaratan Kimiawi 3. Persyaratan Radioaktifitas 4. Persyaratan Fisik

Baku Mutu Air

Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tanggal 14 Desember 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Berikut ini akan diuraikan.

Beberapa elemen penting dari baku mutu air serta dampaknya terhadap lingkungan : 1. pH

2. Menurunnya oksigen terlarut

3. Meningkatnya kecepatan reaksi kimia

4. Terganggunya kehidupan ikan dan hewan air lainnya

5. Jika batas temperature yang mematikan terlampaui, ikan dan hewan air lainnya akan mati.

Pencemaran Air

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan disuatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktifitas manusia.

Di dalam peraturan Pemerintah Republik Indanesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang kualitas dan pengendalian pencemaran air disebutkan bahwa mutu air telah diklasifikasikan menjadi 4 kelas,yang terdiri dari :

1. Kelas I, adalah air yang peruntukkannya dapat digunakan untuk air minum dan peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.

2. Kelas II, adalah air yang peruntukannya dapat digunakan bahan baku yang diolah untuk air minum dan keperluan rumah tangga dan peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.

3. Kelas III, adalah air yang peruntukannya dapat digunakan untuk sarana/ prasarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan untuk mengairi pertamanan dan untuk peruntukan lainnya yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.

4. Kelas IV, adalah air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi pertamanan, usaha perkotaan, industri dan sebagai sumber tenaga listrik dan atau peruntukan lainnya yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan keguaan tersebut.

Dampak yang Ditimbulkan Akibat Pencemaran Air

Sumber pencemaran air yang paling umum adalah limbah pemukiman, limbah pertanian dan limbah industri, yang sepertinya menjadi sumber pencemaran air yang memberikan dampak paling kentara terutama pada masyrakat perkotaan Indonesia.

A. Dampak Pencemaran Air Limbah Pemukiman

Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri.

20 Pupuk dan pestisida biasa digunakan para petani untuk merawat tanamannya. Namun pemakaian pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari air. Limbah pupuk mengandung fosfat yang dapat merangsang pertumbuhan gulma air seperti ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan gulma air yang tidak terkendali ini menimbulkan dampak seperti yang diakibatkan pencemaran oleh deterjen. Limbah pestisida mempunyai aktifitas dalam jangka waktu yang lama dan ketika terbawa aliran air keluar dari daerah pertanian, dapat mematikan hewan yang bukan sasaran seperti ikan, udang dan hewan air lainnya. uncak.

C. Dampak Pencemaran Air Limbah Industri

Limbah industri sangat potensial sebagai penyebab terjadinya pencemaran air. Pada umumnya limbah industri mengandung limbah B3, yaitu bahan berbahaya dan beracun. Menurut PP 18 tahun 99 pasal 1, limbah B3 adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun yang dapat mencemarkan atau merusak lingkungan hidup sehingga membahayakan kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dan mahluk lainnya. Karakteristik limbah B3 adalah korosif/ menyebabkan karat, mudah terbakar dan meledak, bersifat toksik/ beracun dan menyebabkan infeksi/ penyakit. Limbah industri yang berbahaya antara lain yang mengandung logam dan cairan asam. Misalnya limbah yang dihasilkan industri pelapisan logam, yang mengandung tembaga dan nikel serta cairan asam sianida, asam borat, asam kromat, asam nitrat dan asam fosfat. Limbah ini bersifat korosif, dapat mematikan tumbuhan dan hewan air. Pada manusia menyebabkan iritasi pada kulit dan mata, mengganggu pernapasan dan menyebabkan kanker..

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam dokumen Semnas Teknik Sumber Daya Air (Halaman 34-36)