• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

1. Penilaian Ranah Kognitif

Dalam Penilaian ranah kognitif harus memperhatikan instrument, instrument yang harus disusun sesuai dengan Kompetensi inti dan Kompetensi dasar. Penilaian ranah kognitif harus mampu menunjukkan Kompetensi inti dan Kompetensi dasar mana yang sudah ada dan belum dicapai oleh peserta didik.

2. Penilaian Ranah Afektif

Pada penilaian ranah afektif guru harus lebih mampu memahami pedoman penilaian ranah afektif sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, sehingga penilaian yang dilakukan akan lebih objektif dan komprehensif.

3. Penilaian Ranah Psikomotor

Penilaian ranah psikomotor harus disesuaikan Kompetensi inti dan Kompetensi dasar yang bisa dibuat projek. Penilaian ranah psikomotor harus sesuai dengan kaidah yang ada. Agar hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

83 Pustaka Publisher, 2011

Airasian, Peter w. and Micheal K. Russel, Classroom Assesment : Concepts and Applications, New York: McGraw Hill, 2008

Arief, Armei, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta:Ciputat Pers, 2002

Arifin, Zaenal, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT. Rosdakarya. 2011

Arikunto, Suharmini, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2001

Arikunto, Suharsimi dan Cepi Safrudin Abdul Jabar, Evaluasi Program Pendidika Jakarta: Bumi Aksara, 2010

Fatah, Nanang, Ekonomi Dan Pembiayaan Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000, cet. 1

Hakim, Lukmanul, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: CV Wacana Prima,2009

Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Jogjakarta: Kanisius, 1994, cet.1

Herdiansyah, Haris, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial, Jakarta: Salemba Humanika, 2012

J. Moleong, Lexy, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010, cet. 27

Jihad, Asep dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta : Multi Pressindo, 2012

Kadir, dkk, Pedoman Penulisan Skripsi FITK, Jakarta:201

Karthwohl dkk, Taxonomy of Educational Objectives, Book II: Affectives Domain, London:Logman Group, 1964)

Kurniasih, Imas dan Berlin Sani, Implementasi Kurikulum 2013 Konsep & Penerapan, Surabaya : Kata Pena, 2014

Martcy Chrisna Dwi Putranti, Skripsi “ Pengaruh Pendekatan Brain Based

Learning Terhadap Hasil Belajar IPS Pada Materi Ekonomi”, Jakarta:

UIN, 2012

Mardiyatmo, Ekonomi SMA Kelas XI, Jakarta: Yudhistira,2011

Muhibbi Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu. 1999

Muhibbin Syah, Psikologi dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya: 2010 Nurgiyantoro, Burhan Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi,

Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta

Nurjan, Syarifan, Psikologi Belajar, Surabaya: Amanah Pustaka. 2009

O’ hara, Shelley, Improving Your Study Skills, Canada: Wiley, 2006

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 20 Tahun 2007, Standar Penilaian Pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 20 Tahun 2007, Standar Penilaian Pendidikan.

https://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2012/01/permen-no-20-standar-penilaian-pendidikan.pdf Diakses Pada Tanggal 23 Desember 2014 Pada Pukul 15:19

Purwanto, Ngalim, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004, cet. 12

Rasyid, Harun, Penilaian Hasil Belajar, Bandung: CV Wacana Prima,2009 Safuddin, Azwar, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta: Pustaka

Pelajari, 1997

Sanjaya, Wina Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana. 2008

Sofyan, Ahmad dkk, Evaluasi Pembelajaran IPS Berbasis Kompetensi, (Jakarta : UIN Jakarta Press

Sudaryono, Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2002 Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Rajagrafindo

Persada, 2009 Djamarah, Bahri, Syaiful Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta, 2010

Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009

Suyanto, dan Asep Jihad, Menjadi Guru Yang Profesional, Jakarta : Erlangga, 2013

Thalib, Bachri, Syamsul. Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif, Jakarta: Kencana 2010

Undang-Undang RI No : 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Jakarta: PT Kloang Klede Timur, 2003

Yamin, Matinis, Strategi Pembelajran Berbasis Kompetensi, Jakarta: Gaung Persada Press. 2003

Zaky. Ranah Penilaian Kognitif, Afektif, dan Psikomotori. Diambil dari

http://blog.um.ac.id/zakydroid88/2011/11/26/ranah-penilaian-kognitif-afektif-dan-psikomotorik/,diakses pada tanggal 9 Desember 2014

http://dayanmaulana.blogspot.com/2011/03/tes-lisan.html Di Akses pada tanggal 24 November 2014. Pukul 13:37 WIB

http://www.pustakasekolah.com/essay-test-kelebihan-dan-kekurangannya.html#_

Di Akses Pada Tanggal 24 November 2014. Pukul 13:46 WIB

http://9wiki.net/pengertian-ilmu-ekonomi/ Di Akses Pada Tanggal 24 September 2014 Pada Pukul 14:54 WIB

PEMBANGUNAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA”

Nama :

Jabatan :

Pendidikan Terakhir/Jurusan :

Jenis Kelamin :

Hari / tanggal wawancara :

Jam :

Tempat :

Pertanyaan-pertanyaan :

1. Apakah sekolah ini sudah menggunakan kurikulum 2013 ?

2. Apakah harapan Ibu terhadap sekolah ini dengan menggunakankurikulum 2013 ?

3. Menurut Ibu bagaimana dengan implementasi penilaian pembelajaran yang diterapkan disekolah ini?

4. Menurut Ibu, apa arti penilaian pembelajaran dalam mata pelajaran Ekonomi?

5. Ranah penilaian apa saja yang harus dinilai dalam mata pelajaran Ekonomi?

6. Menurut Ibu, apakah arti penilaian ranah kognitif dalam mata pelajaran Ekonomi?

7. Bagaimanakah Ibu, mengukur hasil belajar siswa pada penilaian ranah kognitif dalam mata pelajaran Ekonomi?

8. Bagaimana dengan ranah afektif siswa dalam mata pelajaran Ekonomi? 9. Pada ranah afektif, bagaimana cara Ibu mengukur penilaian pada hasil

belajar siswa mata pelajaran Ekonomi?

12.Kendala apa saja yang Ibu hadapi dalam menilai hasil belajar siswa dilihat dari ranah kognitif ?

13.Kendala apa saja yang Ibu hadapi dalam menilai hasil belajar siswa dilihat dari ranah afektif ?

14.Kendala apa saja yang Ibu hadapi dalam menilai hasil belajar siswa dilihat dari ranah psikomotor?

15.Menurut ibu bentuk tes yang seperti apa yang diberikan kepada siswa pada ranah kognitif,?

16.Bagaimana cara ibu memberikan bentuk tes kepada siswa pada hasil belajar ranah psikomotor?

Jabatan : Guru Ekonomi Pendidikan Terakhir/Jurusan : SI/ Ekonomi

Jenis Kelamin : Perempuan

Hari / tanggal wawancara : Selasa, 30 September 2014

Jam : 08:15 WIB

Tempat : Di Lapangan Olahraga

1. Iya, sekolah Madrasah Aliyah tepatnya sudah menggunakan kurikulum 2013 semenjak tahun 2014/2015 pertama kalinya sekolah ini menggunakan kurikulum 2013 untuk kelas X.

2. Harapan saya, dengan adanya kurikulum 2013 ini siswa-siswi dari kelas X sudah ada jurusan, seperti jurusan IIS dimana pada jurusan IIS ini merupakan juruan yang mempelajari ilmu ilmu sosial dan jurusan ilmiah. 3. Menurut saya, sesuai dengan kurikulum 2013 pada implementasi penilaian

terdapat penilaian yang dimulai dari Kompetensi inti 1, Kompetensi inti -2, Kompetensi inti -3, dan Kompetensi inti -4. Dimana pada penilaian Kompetensi inti -1 kita dapat melihat sikap spiritual siswa-siswi bagaimana mereka bertemu dengan guru, dan bagaimana siswa-siswi melaksanakan ibadah sholat di sekolah. Pada penilaian Kompetensi inti -2 lebihmenekankan siswa siswi untuk bersosialisasi ke teman-temannya. Pada penilaian Kompetensi inti -3 kita bisa melihat seberapa mampu mereka bisa mengikuti pelajaran dengan pemahaman materi yang sudah diajarkan. Sedangkan pada penilaian Kompetensi inti -4 tentang keterampilan yang siswa siswi miliki. Jadi dengan adanya kurikulum 2013 pada implementasi penilaian ini akan berjalan secara afektif dan bermanfaat apabila pada penilaian Kompetensi inti -1, Kompetensi inti -2,

siswa-siswi atau ketercapaian kompetensi, yang sudah saya ajarkan dimana dapat dipahami atau dimengerti oleh siswa-siswi. Jadi dengan adanya penilaian saya bisa mengetahui apakah siswa-siswi sudah paham apa belum pada materi Ekonomi yang saya ajarkan

5. Sesuai dengan penilaian pada kurikulum 2013 terdapat penilaian pada Kompetensi inti -1, Kompetensi inti -2, Kompetensi inti -3, dan Kompetensi inti -4 yang meliputi penilaian pada ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik

6. Penilaian ranah kognitif merupakan ranah yang lebih menekankan pada aspek intelektual, seperti dapat mengetahui pengetahuan siswa-siswi dimana mereka memiliki keterampilan berfikir dalam mata pelajaran Ekonomi.

7. Untuk mengukur hasil belajar siswa pada penilaian ranah kognitif, biasanya saya menilai pasti pengukuran yang pertama yang bisa dilihat atau lebih menyakinkan bisa dilihat dari hasil dengan mengadakan ulangan untuk mengetahui apakah yang sudah saya ajarkan itu sudah dipahami apa belum. Selain itu juga dari latihan-latihan soal, Quiz, dan dari ulangan harian juga kalau sudah sampai satu kompetensi dasar, kalau ulangan tengah semester dan ulangan semester mah emang uda ada dijadwal sekolah.

8. Dalam pelajaran Ekonomi pada ranah afektif juga dilihat berdasarkan perilaku-perilaku siswa yang menekankan pada aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi dan penyesuaian diri yang pasti penilaian afektif dilihat dari nilai sikap siswa bagaimana siswa mengikuti pelajaran.Danpada ranah afektif saya suka mencatat perilaku siswa di kelas, kaya yang suka ribut, suka jahil, atau berisik di kelas, suka teriak-teriak, pasti saya catat.

selain melihat pegetahuannya siswa juga dilihat dari sikapnya didalam kelas. Selain itu saya suka mencatat perilaku siswa di dalam kelas, kaya yang suka ribut, suka jahil, atau berisik di kelas, dan suka teriak-teriak, pasti saya catat.

10.Untuk ranah psikomotor pada mata pelajaran Ekonomi baru digunakan pada kurikulum 2013 dimana pada penilaian psikomotor ini baru ada from penilaian kurikulum 2013. Sebelumnya pada ranah psikomotor sudah terdapat penilaian Kompetensi inti -4 dirapot. Penilaian pada Kompetensi inti -4 yang melihat siswa-siswi dengan memberikan keterampilai-keterampilan pada setiap pelajaran.

11.Mengukur penilaian pada ranah psikomotor sejauh ini pada pelajaran Ekonomi membuat media pelajaran untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi dalam pelajaran Ekonomi. Dan pelajaran Ekonomi yang bekerja sama dengan kewirausahaan, dimana siswa-siswi diberikan tugas untuk berdagang dan Guru Ekonomi meminta data untuk melihat keuntungan dan kerugian yang didapatkan dari hasil jualan tersebut. Inilah kegiatan untuk menilai siswa-siswi dalam ranah psikomotor siswa.

12.Kendala dari ranah kognitif, misalkan terdapat siswa –siswi yang belum tuntas dalam mata pelajarn Ekonomi. Salah satu kendalanya saya, jadi dengan adanya ranah kognitif untuk mengetahui indikator siswa-siswi yang sudah bagus. Tetapi apabila terdapat anak yang remedial maka harus ada remedial dimana guru harus melakukan evaluasi pada anak tersebut. Jadi kendala pada ranah kognitif ini seberapa paham siswa-siswi dalam mengikuti plejaran Ekonomi.

13.Ranah afektif, masih terdapat siswa-siswi yang sikapnya tidak sopan, misalkan didalam kelas. Waktunya elajaran belum selesai terdapat siswa yang mengantuk, disinilah seorang guru harus mampu memberikan motivasi kepada siswa untuk tetap bersemangat dalam mengikuti pelajaran

14.Pada ranah psikomotor kendalanya masih saja terdapat siswa-siswi yang tidak mengumpulkan tugas projek yang saya berikan dalam mata pelajaran Ekonomi.

15.Bentuk tes yang diberikan kepada siswa, seperti tes ulangan harian, kuis, dan latihan-latihan soal yang diberikan kepada siswa dalam mata pelajaran Ekonomi.

16.Pada ranah psikomotor belum ada tes sendiri, penilaian paa ranah psikomotor hanya dilihat dari nilai projek saja atau portopolio tes yang diamabil dari latihan-latihan soal yang diberikan kepada siswa pada pelajaran Ekonomi.

Yang diwawancarai Pewawancara

PEMBANGUNAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA”

Nama :

Jabatan :

Jenis Kelamin :

Hari / tanggal wawancara :

Jam :

Tempat :

Pokok Pembicaraan

1. Apakah sekolah ini sudah menggunakan kurikulum 2013?

2. Apakah harapan Bapak terhadap sekolah ini dengan melaksanakan kurikulum 2013

3. Menurut Bapak bagaimana dengan implementasi penilaian pembelajaran yang diterapkan disekolah ini?

4. Menurut Bapak ranah penilaian apa saja yang harus dilakukan dalam menilai hasil belajar siswa yang diterapkan disekolah ini?

5. Apa tujuan dari penilaian pembelajaran yang diterapkan disekolah ini

6. Bagaimana pemahaman para guru untuk mengimplementasikan penilaian pada pembelajaran Ekonomi disekolah yang sudah menggunakan Kurikulum 2013 7. Bagaimana cara atau langkah-langkah para guru untuk menyusun penilaian

hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi?

8. Adakah hambatan yang terjadi selama pelaksanaan penilaian pada kurikulum 2013?

9. Bagaimana menurut pendapat Bapak dalam memecahkan hambatan tersebut? 10.Menurut Bapak sudah berjalan sebaik mungkin kah kinerja para guru

Nama : DRS. H. Samingan R.

Jabatan : Kepala Sekolah MA

Jenis Kelamin : Laki-laki

Hari / tanggal wawancara : Selasa/ 30 September 2014

Jam : 08:35 WIB

Tempat : Ruang Kepala Sekolah

1. Iya, jadi Madrasah Aliyah itu dikelola dari kebijakan Kementrian Agama. Perlakuan kurikulum mulai di perlakukan pada tahun 2014-2015 jadi untuk tahun ini kurikulum 2013 dilakukan pada kelas X sedangkan kelas XI masih menggunakan KTSP. Itu pun saat ini hal-hal perangkat yang menyangkut kurikulum 2013, seperti buku paket guru belum kita dapatin

2. Harapannya sampai dengan filosofi pada kurikulum 2013 terhadap UUD diharapkan anak-anak yang sudah diajarkan pada kurikulum 2013 anak banyak bertanya, banyak menganalisis, diskusi dan sebagainya. Dengan terlaksananya penilaian ini jadi kita terdorong pada Kompetensi inti -1 dimana Kompetensi inti 1 bertakwa kepada Allah dan pada Kompetensi inti -2 itu sosial bagaimana anak bisa jujur dan semangat.

3. Iya, Implementasi kurikulum 2013 itu penilaiannya pada tataran penilaian otentik dimana pada penilaian ini terdapat arahan bagaimana menghargai anak, saat ini penilaian kurikulum 2013 sedang proses. Kemudian penilaian juga dilihat dari penilaian projeknya yang seperti apa.

4. Iya, semuanya dilihat dari afektifnya, kognitifnya, dan psikomotornya yang sangat menonjol, karena pada tahun ini semua harus dinilai satu kesatuan. Yang paling didorong pada Kompetensi inti -1 dan Kompetensi inti -2 pada kognitifnya dilihat dari pengetahuannya sedangkan pada psikomotornya menilai dari bagaimana cara membuat produk (keterampilan). Makannya

satu-seperti apa untuk perbaikan-perbaikan. Tujuan itu ketika anak belum tuntas evaluasi apa yang harus dilakukan. Misalkan anak yang remedial, dikarenakan dari metodenya yang digunakan guru apa kurang pas, apa mungkin cara gurunya mengajar, apa siswanya sendiri yang tidak memperhatikan

6. Pemahaman guru dalam mengimplementasikan penilaian yang pertam, mencoba menghadirkan beberapa pakar terkait dengan kurikulum 2013. Dan yang kedua dari kanwil, acara bimtek yang kita kirim sebagian guru dari sekolah ini. Tidak sampai disini juga kita menghadirkan supervise yang sudah menggunakan kurikulum 2013, dan juga menghadirkan guru dari SMA 28 Jakarta. Kemudian pengawas dari tim mones kurikulum 2013. Disamping itu juga kita mencoba untuk browsing mengenai penilaian.

7. Langkah-langkahnya sesuai dengan prosedur yang berlaku. Artinya pelajaran Ekonomi dengan pelajaran lainnya sama-sama menggunakan ketiga ranah tersebut, kemudian tinggal menyesuaikannya saja. Pada mata pelajaran Ekonomi terdapat materi pembinaan, kalau kelas X pembinaannya kelas X, misalkan mata pelajarannya 3 jam maka tidak boleh dipotong ada kegiatannya yang disebutkan diawal. Dimulai dari membaca, kemudian bertanya, menganalisis, kemudia berdiskusi dan lain sebagainya. Kemudian sampai menghasilkan produk yang dihasilkan. Jadi langkah-langkahnya seperti itu terdapat Kompetensi inti -1, Kompetensi inti -2, Kompetensi inti -3, Kompetensi inti -4 semuanya harus mengarah pada tataran Komptensi inti tersebut.

Contohnya: ketika anak berdiskusi apakah anak tersebut mengamati, itulah rancangan dari langkah-langkah tersebut.

8. Hambatannya yang pertama tentu ada, seperti kekurangan pada buku yang dijanjikan oleh pemerintah atau Dinas, Kementrian Agama setiap perlakuan

9. Tidak terpaku, misalkan kita menunggu buku belum ada jadi langkahnya kita membeli langsung dari penerbitnya. Jadi hambatan tersebut bisa kita atasi, Tidak menghandalkan dinas untuk bimtek teman-teman yang akan melaksanakan penilaian dari kurikulum 2013. Tapi kita bisa menghadirkan nara sumber lain untuk sharing, kita dating ke SMA yang sudah mengadakan kegiatan. Jadi from-from penilaian kita dapatkan untuk mengurangi hambata tersebut.

10.Kita sedang berupaya dalam melaksanakan program ecara ideal yang diupayakan. Pada tataran yang mengupayakan apalagi lembaga kita, lembaga swasta tidak mungkin asal-asal, bisa jadi orang lain menilai kita negative. Maka kita berupaya untuk berinovasi bagaimana program-progran yang dilaksanakan dapat berjalan maksimal mungkin.

Yang diwawancarai Pewawancara

PEMBANGUNAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA”

Nama :Ridwan, S.Ag

Jabatan : Wakil Kepala Sekolah. Kurikulum

Jenis Kelamin : Laki-laki

Hari / tanggal wawancara : Selasa/ 30 September 2014

Jam : 09:43 WIB

Tempat : Ruang Kepala Sekolah

Pokok Pembicaraan

1. Apakah sekolah ini sudah menggunakan kurikulum 2013 ?

2. Apakah harapan/ perencanaan bapak terhadap sekolah ini dengan melaksaakan kurikulum 2013?

3. Bagaimanakah implementasi penilaian hasil belajar siswa yang diterapkan disekolah ini?

4. Bagaimanakah evaluasi/ penilaian yang dilakukan sekolah ini mengenai kurikulum yang dilaksanakan?

5. Kapan evaluasi atau penilaian dilakukan?

6. Bagaimanakah tindak lanjut dari pelaksanaan evaluasi atau penilaian kurikulum?

7. Menurut Bapak bagaimanakah, para guru mengukur hasil belajar siswa pada penilaian ranah kognitif dalam mata pelajaran Ekonomi?

8. Menurut Bapak, bagaimanakah penilaian pada ranah afektif ? 9. Lalu bagaimanakah menurut bapak penilaian ranah psikomotor ?

10.Apakah hasil evaluasi atau penilaian bermanfaat bagi guru dan mampu meningkatkan kualitas belajar mengajar ?

Nama :Ridwan, S.Ag

Jabatan : Wakil Kepala Sekolah. Kurikulum

Jenis Kelamin : Laki-laki

Hari / tanggal wawancara : Selasa/ 30 September 2014

Jam : 09:43 WIB

Tempat : Ruang Kepala Sekolah

1. Tahun ajaran baru 2014/2015, jadi bedanya dari kemenag dan permendigbud tahun lalu baru kela

2. Perencanaannya ini karna mengacu pada kurikulm 2013, jadi perencanaannya yang pertama dari segi jam harus sama maka kita lihat strukturnya terlebih dahulu kurikulum 2013, maka ini kemenag maka ada dua tambahan di PAI,

yaitu alokasinya ditambah waktu yang meliputi Qur’an Hadits, Fiqih, Akidah

Ahlak dan SKI. Itulah yang membedakan kemenag dengan permendikbud. Mau gak mau harus ada tambahan dari alokasi waktu, itu yang direncakan agar sama. Pada segi perangkat dilihat dari silabus yang dari pemerintah kurikulum 2013. Guru hanya menyiapkan RPP. Dari segi kurikulum strukturnya sudah di siapkan oleh guru yang mengacu pada silabus yang daripemerintah.

3. Penilaian pada kuriulum 2013 yang mengatur penilaian itu sendiri berbeda dengan KTSP. Kalau kurikulum 2013 ada penilaian portopolio atau ada Autentik Assesment. Proses yang meliputi 8 penilaian, pada penilaian kurikulum 2013 proes penilaian ini harus dinilai, karena di kurikulum 2013 ada sikap yang di deskripsikan maka pada kurikulum 2013 semua mata pelajaran harus dinilai sikapnya karna di Kompetensi Inti 1 ada sikap spiritual dan pada Kompetensi Inti 2 ada sikap sosial.

oleh supervise pada siswa melalui 3 tahapan yaitu (UH, UTS, dan UAS) 5. Penilaian ketika UH dari nilai harian dari materi yang diajarkan dimana pada

UTS diambil dari awal ateri hingga pertengahan materi yang diajarkan. Pada UAS materi awal hingga akhir materi yang diajarkan. Sedangkan pada proses dilihat dari Kompetensi Inti 1 dan Kompetensi Inti 2 misalkan dilihat dari sikap anak.

6. Tindak lanjutnya menggunakan analisis tes yang melihat secara individu kelemahannya. Misalkan ketika UH dianalisis tes ternyata terdapat beberapa siswa yang lemah. Maka harus ada tindak lanjut melalui remedial, dari sinilah guru dapat menindak lanjutin siswa yang masih rendah nilainya. Maka dianjurkan untuk remedial teaching terlebih dahulu untuk dijelaskan, maka mayoritas kesalahan tersebut akan 70 % naik dari kknya.

7. Mengukur hasil belajar pada ranah kognitif, biasanya guru kasih soal ketika selesai pelajaran, ulangan harian yang dipakai sama gurunya, ulangan tengah semester dan ulangan semester sudah pasti ada.

8. Pada penilaian ranah afektif, kalau catatan sikap siswa sama guru yang bersangkutan, yang mengajar pada bidang studi masing-masing, untuk di tulis di raport juga.

9. Untuk penilaian ranah psikomotor, penilaiannya di sesuaikan dengan materinya, guru yang memiilih materi mana yang sesuai untuk dibuat proyek. 10.Manfaatnya satu sisi misalkan sebelumnya tidak begitu kuat pada penilian

karakter yang cenderung terabaikan pada penilaian KTSP. Tetapi pada kurikulum 2013 penilaiannya dikutkan melalui Kompeteni Inti 1 dan Kompetensi Inti 2. Jadi dieplisitkan karakternya inilah yang terdapat pada kelebihan dari penilaian kurikulum 2013 dibanding dengan penilaian pada KTSP. Harapannya pada penilaian 2013 ini karakter terbentuk sehingga siswa memiliki karakter terbaiknya. Karena kalau kita lakukan secara terus-menerus minimal 21 hari atau sampai 3 tahun dipastikan karakter siswa akan terbentuk

pada kurikulum berarti didalam adminitrasi guru dalam bentuk rapot sikap yang dilengkapi dengan nilai-nilai dari sikap untuk membentuk karakternya. Karena disekolah karakter anak sudah baik tetapi dirumahnya tidak, maka kita perlu bekerja sama dengan orang tua untuk membentuk karakter yang terbaik.

Yang diwawancarai Pewawancara

PEMBANGUNAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA”

Nama :

Kelas :

Jenis Kelamin :

Hari / tanggal wawancara :

Jam :

Tempat :

Pokok pembicaraan :

1. Apakah guru dikelas selalu melakukan pendahuluan/apersepsi dengan baik mengucap salam, dan menanyakan kabar?

2. Sudah pahamkah anda dengan materi pelajaran ekonomi yang disampaikan oleh guru anda?

3. Apakah materi yang dijelaskan guru mudah dimengerti ? 4. Apakah sering diberikan tes dan non tes ?

5. Bagaimanakah cara guru Ekonomi melakukan penilaian pada ranah kognitif ke kalian?

6. Apakah kamu pernah melihat guru ekonomi menilai sikap kamu ketika proses belajar berlangsung?

7. Pada mata pelajaran Ekonomi apakah diberikan tugas tentang keterampilan? 8. Apakah guru perhatian terhadap anda?

9. Bagaimana dengan metode mengajar guru dikelas, apakah sering menggunakan metode yang bervariasi?

10.Apakah materi ekonomi yang diajarkan dikelas menyenangkan?

11.Apakah materi ekonomi yang anda terima disekolah dapat anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari?

Nama : M. Renaldi

Kelas : X. I 2

Jenis Kelamin : Laki-laki

Hari / tanggal wawancara :Rabu 1 Oktober 2014

Jam : 09 : 26 WIB

Tempat : Didepan Ruang Guru

1. Iya, sebelum pelajaran dimulai biasanya guru mengucapkan salam danada pembukaan.

2. Sejauh ini yang sudah dijelaskan oleh guru ekonomi sudah paham. 3. Iya sudah, karena guru menjelaskannya sangat jelas.

4. Tes, pernah diberikan seperti essay/latihan. Sedangkan pada nontes sebagian

Dokumen terkait