• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Peneliti mengajukan beberapa saran berdasarkan kesimpulan yang diperoleh sebagai berikut:

1. Peneliti menyarankan kepada pengajar hendaknya melatih peserta didik untuk berpikir kritis dengan memberikan soal-soal yang meningkatkan kemampuan berpikir kritis.

2. Peneliti menyarankan kepada pengajar hendaknya mengemas proses pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis 3. Peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan

penelitian menggunakan indikator yang lain dengan mempertimbangkan tetap pada konsep sistem reproduksi.

58

DAFTAR PUSTAKA

“Peraturan Meteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 A

Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum”

(http://luk.staff.ugm.ac.id/permendikbud81A-2013ImplementasiK13lengkap., n.d.).

Campbell, A Neil. Biologi Jilid 3. Jakarta: Erlangga. 2008.

Desmita. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2017.

Dewi Satria Ahmar, Hubungan Antara Regulasi Diri dengan Kemampuan berpikir Kreatif Dalam Kimia Peserta Didik Kelas XI IPA Se-Kabupaten Takalar.

Jurnal Sainsmat (V). 2016.

Facione, A Peter. 2011. “Critical Thinking: What It Is and Why It Counts”, Jurnal Measured Reasons LLC, Hermosa Beach, CA., ISBN 13: 978-1-891557-07-1.

Feldman, A. Daniel. Berpikir Kritis. Jakarta: Indeks. 2010.

Fisher, Alec. Berpikir Kritis: Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga. 2008.

Friskilia, Octheria dan Winata, Hendri. Regulasi Diri (Pengembangan Diri) sebagai Determinan Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Kejuruan.

Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, (1). 2018.

Heni, dkk, Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik SMA di kecamatan Sako an Alang-alang Lebah, Jurnal Biologi, 4: 2019.

Husna, Amrah. Biologi: Dasar dan Kesehatan. Makasar: Social Politic Genius.

2016.

Irnaningtyas. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. 2016.

59

Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia di https://www.kbbi.web.id/instrumen. Diakses 18 Agustus 2021, pukul 13.20.

Kholifah. Skripsi: Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP kelas IX. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah. 2017.

Kuswana, Wowo Sunaryo. Taksonomi berpikir. Bandung: Remaja Rosdakarya.

2020.

Lau, Joe Y.F,. An Introduction to critical thinking and creativity: Think more, thonk better. Canada: WILEY. 2011.

Lismaya, Lilis. Berpikir Kritis dan PBL. Surabaya: Media Sahabat Cindekia, n.d.

2019.

Maulana. Konsep Dasar Matematika dan Pengembangan Berpikir kritis Kreatif.

Sumedang: UPI Sumedang. 2017.

Muhaimin, dkk. Manajemen Pendidikan: Aplikasi dalam Penyusunan Rencana Pembelajaran Sekolah/ Madrasah edisi pertama. Jakarta: Prenada media Group. 2019.

Nadeak, Bernadetha, dkk. Hubungan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa dengan Penggunaan Media Sosial terhadap Capaian Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Konseling dan Pendidikan 8. 2020.

Niftrik dan Boland. Dogmatika Masa Kini. Jakarta: Gunung Mulia. 2008.

Maesaroh, dkk. Profil Kompetensi Biologi Peserta Didik SMA Berdasarkan Hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Jurnal Pendidikan Biologi

6 (1). 2021.

60

Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Rahmawati, Dewi., dkk. “Analisis Faktor`-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seks Pranikah Mahasiswa Kos-Kosan Di Kelurahan Lalolara Tahun 2016,” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat 2: 2017.

Riduwan dan Akdon, Rumus dan Data dalam Analisis Statistika untuk Penelitian:

Administrasi Pendidikan-Bisnis_pemerintahan-Sosial-Kebijakan-Ekonomi-Hukum-Manajemen-Kesehatan. Bandung: Alfabeta. 2020.

Rustaman, Y. Nuryani, dkk. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang:

Universitas Negeri Malang, 2005.

Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan PendidikanA Dasar an Menengah, h.8,

(https://bnspindonesia.org/wpcontent/uploads/2009/04/Pemendikbud_Ta hun2016_Nomor020_Lampiran.pdf) Diakses pada 27 September 2020 Pukul 21.53 WIB

Salmina, Mik dan Adyansyah Fadlillah. Analisis Kualitas Soal Ujian Matematika Semester Genap Kelas XI SMA INSHAFUDDIN Kota Banda Aceh, ISSN 2355-0074, Vol. 8: (2).

Samura, Asri Ode. “Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis melalui Pembelajaran Berbasis Masalah, Jurnal of Mathematics Education and Science (5): 2019.

Schleicher, Andreas. PISA 2018: Insights and Interpretations, h., (PISA 2018 Insights and Interpretations FINAL PDF.pdf (oecd.org)) Diakses pada 14 Mei 2021 Pukul 11.15 WIB

61

Setiawati, Henny., dan Aloysius duran Corebima. “Empowering Critical Thinking Skills Of The Students Having Different Academic Ability in Biology Learning of Senior High School through PQ4R - TPS Strategy,” The International Journal of Social Sciences and Humanities Invention 4(5).

2017.

Sofyan, Ahmad Tonih, dkk. Feronika. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta : UIN Jakarta. 2006.

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali. 2015.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2019.

Susilowati, dkk,. Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Magetan. Seminar Nasional Pendidikan Sains Tanti, dkk,. Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA di Kecamatan

Kalidoni dan Ilir Timur II, Jurnal Bioma, 7, 2018.

Trianto Ibnu Badar al-Taubany & Hadi Suseno. Desain Pengembangan Kurikulum 2013 Di Madrasah. Depok: Kencana. 2017.

Uyun, Zahrotun Prosiding Seminar Nasional Parenting 2013, https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/3963/B3.pdf;se quence=1

Widiantika, Intan dan Rahman, Dadang. Analisis Minat Belajar Daring Matematika Siswa Komunitas Studygram Kelas VII Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif (4), 2021.

Zubaidah, Siti.“Keterampilan Abad Ke-21: Keterampilan yang Diajarkan melalui

Pembelajaran”. 2017.

https://www.researchgate.net/publication/318013627

62

Zulfiani, dkk. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: UIN Jakarta. 2009.

63

LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis pada Konsep Sistem Reproduksi

INSTRUMEN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA SISTEM REPRODUKSI

Sasaran penelitian ini yaitu mengukur Kemampuan Berpikir Kritis pada capaian Kompetensi Dasar (KD) 4 yaitu menyajikan hasil analisis tentang dampak pergaulan bebas, penyakit dan kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem reproduksi manusia serta teknologi sistem reproduksi.

Tipe soal pada penelitian ini yaitu isian yang mengacu pada permasalahan pergaulan bebas yang dapat menyebabkan penyakit menular seksual (PMS) dengan capaian akhir partisipan diarahkan meregulasi diri pada permasalahan tersebut.

Penyajian soal pada penelitian yaitu dalam bentuk google formulir dengan link https://forms.gle/k24CDkgx4jgLp3aj8

Kompetensi Dasar : 3.12 Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ reproduksi dengan fungsinya dalam sistem reproduksi manusia

4.12 Menyajikan hasil analisis tentang dampak pergaulan bebas, penyakit dan kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem reproduksi manusia serta teknologi sistem reproduksi

4.12. 1 Menyajikan hasil analisis data kasus HIV AIDS

4.12.2 Menganalisis hubungan HIV-AIDS terhadap penyakit menular seksual.

4.12..3 Menilai kredibilitas pernyataan dari suatu sumber informasi atau opini terkait dengan akibat pergaulan bebas.

4.12.4 Membuat kesimpulan yang paling tepat dari beberapa informasi denganyang telah

64

4.12.6 Memutuskan hal yang harus dilakukan berdasarkan informasi yang didapat.

Instrumen ini bertujuan untuk mengetahui tindakan yang akan Anda lakukan jika diberikan permasalahan yang berkaitan dengan sistem reproduksi (yang telah dipelajari)

Petunjuk mengerjakan soal :

1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal.

2. Bacalah soal-soal dengan teliti.

3. Jawaban ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami.

4. Jika ingin memperbaiki jawaban, maka jawaban sebelumnya tidak boleh dihapus, tapi silakan Anda langsung tulis jawaban yang ingin diperbaiki dan berikan alasannya dan berikan tanda jawaban Anda yang benar.

5. Dilarang berbuat curang dalam bentuk apapun.

Tabel kisi-kisi intrumen

No.

Soal

Aspek/Sub Aspek KBK/Indikator Pembelajaran/Indikator

Soal

Bentuk Soal Kunci jawaban Standar Penilaian (Poin)

1. Interpretasi

Mengklarifikasi makna - Menguraikan atau

membuat makna eksplisit melalui deskripsi, dari

Perhatikan grafik dibawah ini! Menguraikan hubungan antara penderita HIV dan penderita aids dari grafik mengacu pada jumlah penderita dari tahun ke

4= Kuat, Secara akurat melakukan semua atau hampir semua hal berikut:

● menafsirkan bukti, pernyataan, grafik,

65

Menyajikan hasil analisis data kasus HIV AIDS Menganalisis informasi

Informasi apa yang dapat Anda temukan dalam grafik ini?

tahun. Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah pengidap HIV terus meningkat setiap tahun sementara jumlah AIDS relatif stabil. Kenaikan penderita hiv lebih cepat dibandingkan penderita aids selama 8 tahun.

pertanyaan, dll.

● menganalisis dan mengevaluasi berbagai

sudut pandang

alternatif utama.

● Membenarkan hasil dan prosedur utama, menjelaskan asumsi dan alasan.

● Berpikir adil mengikuti ke mana bukti dan alasan mengarah.

3= Dapat diterima, melakukan Sebagian atau banyak dari berikut ini

● Secara akurat menafsirkan bukti, pernyataan, grafik, pertanyaan, dll.

● Memberikan analisis dan evaluasi terhadap

sudut pandang

alternatif yang jelas.

● Membenarkan

beberapa hasil atau prosedur, menjelaskan alasannya.

● Berpikir adil mengikuti ke mana bukti dan alasan mengarah.

2 = Tidak Dapat Diterima, Melakukan sebagian atau banyak dari berikut ini:

66

● Mengabaikan atau mengevaluasi secara dangkal berbagai sudut pandang alternatif yang jelas.

● Membenarkan

beberapa hasil atau prosedur, jarang menjelaskan alasan.

● Terlepas dari bukti atau alasannya,

mempertahankan atau mempertahankan pandangan berdasarkan pada kepentingan atau prakonsepsi pribadi.

1=Sangat lemah, ): Secara konsisten melakukan semua atau hampir semua hal berikut:

● Memberikan

interpretasi yang bias atas bukti, pernyataan, grafik, pertanyaan, informasi, atau sudut pandang orang lain.

● Mengabaikan atau mengevaluasi secara dangkal berbagai sudut pandang alternatif yang jelas.

67

● Tidak membenarkan hasil atau prosedur, pada kepentingan atau prakonsepsi pribadi.

● Menunjukkan pikiran yang tertutup atau permusuhan terhadap alasan.

2. Analisis

Memeriksa gagasan

- Memberikan seperangkat pernyataan yang

Bacalah cuplikan artikel di bawah ini!

Artikel 1

HIV dan AIDS merupakan dua hal yang berbeda. HIV adalah virus, sedangkan AIDS merupakan penyakit yang ditimbulkan dari infeksi virus HIV. Kondisi serius seseorang yang terinfeksi HIV akan mengalami berbagai penyakit infeksi lain. Bila penderita HIV tidak menjalani pengobatan, infeksi virus HIV dapat berkembang menjadi AIDS (acquired immunodeficienty syndrome) dalam waktu 10-15 tahun.

Sumber: https://www.halodoc.com/artikel/harus-tahu-hiv-dan-aids-itu-berbeda

Artikel 2

HIV termasuk dalam penyakit menular seksual (PMS).

● Berdasarkan informasi yang didapatkan, terdapat hubungan antara HIV karena yang menderita HIV dapat sembuh dan

4 = Kuat, Secara akurat melakukan semua atau hampir semua hal berikut:

● Secara akurat

● Penarikan kesimpulan yang dijamin, bijaksana, dan tidak

68 Mengidentifikasi masalah

utama yang terdapat pada artikel mengenai dampak terjadinya HIV-AIDS terhadap penyakit menular seksual

bakterial. Semua PMS yang disebutkan dapat meningkatkan resiko terinfeksi HIV. Selain itu, banyak orang tidak menyadari dirinya terinfeksi, penyebabnya adalah virus HIV seringkali tidak menimbulkan gejala untuk beberapa tahun pertama. Kelompok yang paling beresiko untuk terjangkit PMS adalah remaja dan orang dewasa yang sudah aktif secara sexual dikarenakan pergaulannya.

Sumber:

https://hafidzf.wordpress.com/2009/11/18/penyakit-menular-seksual/

Berdasarkan jawaban Anda pada nomor 1, mengapa Anda menjawab demikian (berikan alasannya yang mengacu pada artikel di atas)!

● Terdapat banyak penyakit menular seksual yang dapat meningkatkan resiko terinfeksi HIV.

Selain itu, banyak orang tidak menyadari dirinya terinfeksi, penyebabnya

● Berpikir adil mengikuti ke mana bukti dan alasan mengarah.

3 = Dapat diterima, Melakukan sebagian atau banyak dari berikut ini:

● Secara akurat menafsirkan bukti, pernyataan, grafik, pertanyaan, dll.

● Mengidentifikasi argumen yang relevan (alasan dan klaim) pro dan kontra.

● Memberikan analisis dan evaluasi terhadap sudut pandang alternatif yang jelas.

● Menarik kesimpulan,

● Berpikir adil mengikuti

69

ke mana bukti dan alasan mengarah.

2 = tidak dapat diterima, Melakukan sebagian atau banyak dari berikut ini:

● Salah mengartikan bukti, pernyataan, grafik, pertanyaan, dll.

● Gagal mengidentifikasi argumen-argumen balasan yang kuat dan relevan.

● Mengabaikan atau mengevaluasi secara dangkal berbagai sudut pandang alternatif yang jelas.

● Menarik kesimpulan yang tidak beralasan atau salah.

● Membenarkan beberapa hasil atau prosedur, jarang menjelaskan alasan.

● Terlepas dari bukti atau alasannya, mempertahankan atau mempertahankan pandangan

70

1=Sangat lemah, Secara konsisten melakukan semua atau hampir semua hal berikut:

● Memberikan

interpretasi yang bias

atas bukti,

pernyataan, grafik, pertanyaan, informasi, atau sudut pandang orang lain.

● Gagal mengidentifikasi atau dengan cepat menolak pertentangan yang kuat dan relevan.

● Mengabaikan atau mengevaluasi secara dangkal berbagai sudut pandang alternatif yang jelas.

● Berargumen

menggunakan alasan yang keliru atau tidak relevan, dan klaim yang tidak beralasan.

● Tidak membenarkan hasil atau prosedur,

71

● Menunjukkan pikiran yang tertutup atau pernyataan dari suatu sumber informasi atau opini berdasarkan kelogisan atau ketepatan

hubungan dari

pernyataan tersebut.

How credible is that claim ? (Seberapa kredible klaim itu?)

Menilai kredibilitas

Bacalah cuplikan artikel di bawah ini!

Artikel 1

Kabupaten Malang terus berupaya menekan angka penyakit menular seksual (PMS) atau juga dikenal dengan istilah infeksi menular seksual (IMS) yang sampai saat ini menjadi bagian perhatian pemerintah. Penyakit tersebut sampai saat ini terbilang mengkhawatirkan dikarenakan jumlah pengidapnya terhitung besar di Kabupaten Malang.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilansir dari data primer Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, setiap tahun pengidap penyakit ini mengalami peningkatan.Tercatat, untuk IMS di tahun 2015, ada 2.164 warga Kabupaten Malang dan meningkat tahun 2016 menjadi 2.167. Khususnya HIV/AIDS, dimungkinkan jumlahnya lebih besar lagi. Ibarat gunung es yang hanya terpantau permukaannya saja.

Memberikan pendapat yang logis dan sesuai, dengan mengaitkan jawaban pada nomor 1 dan 2

4 = Kuat, Secara akurat melakukan semua atau hampir semua hal berikut:

● Secara akurat

● Penarikan kesimpulan

72 Menilai pernyataan yang

ada di beberapa artikel yang paling tepat sesuai dengan logika atau pernyataan sebelumnya atau jawaban nomer 1 dan 2.

malang Artikel 2

Penyakit HIV/AIDS disebabkan oleh pergaulan bebas yang tidak terkontrol. Pergaulan bebas ini sangat membahayakan bagi generasi bangsa Indonesia.

Persoalan AIDS menjadi momok yang menakutkan bagi generasi bangsa Indonesia. AIDS merupakan suatu penyakit yang mematikan akibat infeksi virus HIV, virus HIV ini sangat mematikan. Virus epidemik HIV sangat menganggu kesehatan dan mengancam lingkungan umat manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik atau mudah terkena tumor.

Sumber:

https://radarjogja.jawapos.com/opini/2019/01/15/hiv-aids-dan-bahaya-pergaulan-bebas/

Artikel 3

Di era Revolusi Industri 4.0 saat ini, tantangan pembinaan ketahanan remaja sangat kompleks. Kepala BKKBN Dr.

Hasto Wardoyo menjelaskan organ reproduksi perempuan usia dibawah 20 tahun masih belum matang, yang sangat rentan terkena kanker mulut rahim 10-20 tahun yang akan datang apabila tersentuh oleh alat kelamin laki-laki. Peran keluarga terutama orang tua juga sangat berpengaruh di era globalisasi dan kemajuan teknologi maupun digital. Pengawasanpun harus lebih extra bukan hanya di dunia nyata namun juga di dunia

● Membenarkan hasil dan prosedur utama, menjelaskan asumsi dan alasan.

● Berpikir adil mengikuti ke mana bukti dan alasan mengarah.

3 = Dapat diterima, Melakukan sebagian atau banyak dari berikut ini:

● Secara akurat menafsirkan bukti, pernyataan, grafik, pertanyaan, dll.

● Mengidentifikasi argumen yang relevan (alasan dan klaim) pro dan kontra.

● Memberikan analisis dan evaluasi terhadap sudut pandang alternatif yang jelas.

● Menarik kesimpulan,

73

maya. Pendidikan seksualitas juga harus update diberikan kepada anak sejak dini agar memiliki benteng diri dan terhindar dari pergaulan bebas maupun perilaku seks bebas.

Sumber:

https://pedulisahabat.org/?p=574

Pernyataan mana (dari ketiga artikel di atas) yang paling tepat dengan logika atau pernyataan Anda sebelumnya ? Berikan Alasan yang logis sesuai dengan informasi pada artikel yang Anda pilih!

alasannya.

● Berpikir adil mengikuti ke mana bukti dan alasan mengarah.

2 = tidak dapat diterima, Melakukan sebagian atau banyak dari berikut ini:

● Salah mengartikan bukti, pernyataan, grafik, pertanyaan, dll.

● Gagal mengidentifikasi argumen-argumen balasan yang kuat dan relevan.

● Mengabaikan atau mengevaluasi secara dangkal berbagai sudut pandang alternatif yang jelas.

● Menarik kesimpulan yang tidak beralasan atau salah.

74

prakonsepsi pribadi.

1=Sangat lemah, Secara konsisten melakukan semua atau hampir semua hal berikut:

● Memberikan

interpretasi yang bias

atas bukti,

pernyataan, grafik, pertanyaan, informasi, atau sudut pandang orang lain.

● Gagal mengidentifikasi atau dengan cepat menolak pertentangan yang kuat dan relevan.

● Mengabaikan atau mengevaluasi secara dangkal berbagai sudut pandang alternatif yang jelas.

● Berargumen

menggunakan alasan yang keliru atau tidak relevan, dan klaim yang tidak beralasan.

● Tidak membenarkan

75

● Menunjukkan pikiran yang tertutup atau ditolak atau dianggap kurang masuk akal dari informasi yang diberikan

given what we know so far, what conclusion can we draw? (Berikanlah sejauh apa yang kita ketahui, kesimpulan apa yang dapat

Kesimpulan apa yang dapat dituliskan dari informasi yang Anda peroleh? (berdasarkan jawaban nomor 1 sampai dengan 3).

Menarik kesimpulan dengan berpikir adil dan alasan yang mengarah pada jawaban sebelumnya

4 = Kuat, Secara akurat melakukan semua atau hampir semua hal berikut:

● Mengidentifikasi argumen yang paling penting (alasan dan klaim) pro dan kontra.

● Dengan bijaksana menganalisis dan mengevaluasi berbagai sudut pandang alternatif utama.

● Penarikan kesimpulan yang dijamin,

bijaksana, dan tidak salah.

● Berpikir adil mengikuti

76 Membuat kesimpulan yang

paling tepat dari beberapa informasi yang telah diberikan

Membuat kesimpulan berdasarkan jawaban-jawaban sebelumnya

3 = Dapat diterima, Melakukan sebagian atau banyak dari berikut ini:

● Mengidentifikasi argumen yang relevan (alasan dan klaim) pro dan kontra.

● Memberikan analisis dan evaluasi terhadap sudut pandang alternatif yang jelas.

● Menarik kesimpulan, kesimpulan tidak salah.

● Berpikir adil mengikuti ke mana bukti dan alasan mengarah.

2 = tidak dapat diterima, Melakukan sebagian atau banyak dari berikut ini:

● Gagal mengidentifikasi argumen-argumen balasan yang kuat dan relevan.

● Mengabaikan atau mengevaluasi secara dangkal berbagai

77

sudut pandang alternatif yang jelas.

● Menarik kesimpulan yang tidak beralasan atau salah.

● Terlepas dari bukti atau alasannya, mempertahankan atau mempertahankan pandangan

berdasarkan pada kepentingan atau prakonsepsi pribadi.

1=Sangat lemah, Secara konsisten melakukan semua atau hampir semua hal berikut:

● Gagal mengidentifikasi atau dengan cepat menolak pertentangan yang kuat dan relevan.

● Mengabaikan atau mengevaluasi secara dangkal berbagai sudut pandang alternatif yang jelas.

● Berargumen

menggunakan alasan yang keliru atau tidak relevan, dan klaim

78

● Menunjukkan pikiran yang tertutup atau permusuhan terhadap alasan

5 Eksplanasi

Menghadirkan Argumen - memberikan alasan untuk

menerima beberapa klaim

Why do you think it was the right answer? (mengapa anda berpikir itu merupakah jawaban yang tepat?)

Menganalisis kesimpulan dari jawaban sebelumnya

Memberikan alasan

Mengapa Anda berpikir bahwa kesimpulan tersebut sebagai jawaban yang tepat ? Berikan alasannya!

Memberikan alasan yang logis dan sesuai dengan kesimpulan pada jawaban sebelumnya

4 = Kuat, Secara akurat melakukan semua atau hampir semua hal berikut:

● Mengidentifikasi argumen yang paling penting (alasan dan klaim) pro dan kontra.

● Dengan bijaksana menganalisis dan mengevaluasi berbagai sudut pandang alternatif utama.

● Penarikan kesimpulan yang dijamin,

bijaksana, dan tidak salah.

● Berpikir adil mengikuti ke mana bukti dan

79 bagaimana kesimpulan itu

dapat diputuskan sebagai jawaban yang tepat

alasan mengarah.

3 = Dapat diterima, Melakukan sebagian atau banyak dari berikut ini:

● Mengidentifikasi argumen yang relevan (alasan dan klaim) pro dan kontra.

● Memberikan analisis dan evaluasi terhadap sudut pandang alternatif yang jelas.

● Menarik kesimpulan, kesimpulan tidak salah.

● Berpikir adil mengikuti ke mana bukti dan alasan mengarah.

2 = tidak dapat diterima, Melakukan sebagian atau banyak dari berikut ini:

● Gagal mengidentifikasi argumen-argumen balasan yang kuat dan relevan.

● Mengabaikan atau mengevaluasi secara dangkal berbagai

80

yang tidak beralasan atau salah.

● Terlepas dari bukti atau alasannya, mempertahankan atau mempertahankan pandangan

berdasarkan pada kepentingan atau prakonsepsi pribadi.

1=Sangat lemah, Secara konsisten melakukan semua atau hampir semua hal berikut:

● Gagal mengidentifikasi atau dengan cepat menolak pertentangan yang kuat dan relevan.

● Mengabaikan atau mengevaluasi secara dangkal berbagai sudut pandang alternatif yang jelas.

● Berargumen

menggunakan alasan yang keliru atau tidak relevan, dan klaim

81

yang tidak beralasan.

● Terlepas dari bukti

● Menunjukkan pikiran yang tertutup atau permusuhan terhadap alasan

6 Regulasi diri Self-correction

- untuk mengidentifikasi dan meninjau alasan seseorang dan proses penalaran untuk sampai pada kesimpulan yang diberikan.

Ok, before we commit, what are you doing? (Baiklah, sebelum kita berkomitmen, apa yang kita lakukan?)

Memutuskan hal yang

Dari informasi isu permasalahan yang diakibatkan oleh pergaulan bebas pada nomer 1 sampai 3 yang mendasari dan menguatkan keyakinan Anda pada kesimpulan, Bagaimana Anda memposisikan diri dalam permasalahan ini?, Apa keputusan yang akan Anda ambil?

- Menghindari pergaulan

yang dapat

menjerumuskan kepada pergaulan bebas.

- Tidak mau melakukan atau mengikuti pergaulan bebas.

4 = Kuat, Secara akurat melakukan semua atau hampir semua hal berikut:

● Dengan bijaksana menganalisis dan mengevaluasi berbagai sudut pandang alternatif utama.

● Penarikan kesimpulan yang dijamin,

bijaksana, dan tidak salah.

● Berpikir adil mengikuti ke mana bukti dan alasan mengarah.

3 = Dapat diterima, Melakukan sebagian atau

82 Mengungkapkan hal yang

harus dilakukan

berdasarkan informasi yang didapat untuk menekan laju kenaikan jumlah PMS, HIV-AIDS akibat dari pergaulan bebas.

dan evaluasi terhadap sudut pandang alternatif yang jelas.

● Menarik kesimpulan, kesimpulan tidak salah.

● Berpikir adil mengikuti ke mana bukti dan alasan mengarah.

2 = tidak dapat diterima, Melakukan sebagian atau banyak dari berikut ini:

● Mengabaikan atau mengevaluasi secara dangkal berbagai sudut pandang alternatif yang jelas.

● Menarik kesimpulan yang tidak beralasan atau salah.

● Terlepas dari bukti atau alasannya, mempertahankan atau mempertahankan pandangan

berdasarkan pada kepentingan atau

83

prakonsepsi pribadi.

1=Sangat lemah, Secara konsisten melakukan semua atau hampir semua hal berikut:.

● Mengabaikan atau mengevaluasi secara dangkal berbagai sudut pandang alternatif yang jelas.

● Berargumen

menggunakan alasan yang keliru atau tidak relevan, dan klaim yang tidak beralasan.

● Terlepas dari bukti atau alasannya, mempertahankan atau mempertahankan pandangan

berdasarkan pada kepentingan atau prakonsepsi pribadi.

● Menunjukkan pikiran yang tertutup atau permusuhan terhadap alasan

84

85 Lampiran 2. Analisis Buku

Indikator Buku 1 (Irnaningtyas) Buku 2 (Grafindo) Buku 3 ()

Indikator Buku 1 (Irnaningtyas) Buku 2 (Grafindo) Buku 3 ()

Dokumen terkait