• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Sebagai masukan atau saran terhadap ketiga permasalahan di dalam penelitian ini, disarankan:

1. Diharapkan agar para hakim memiliki persepsi yang sama dengan mendasarkan pada filosofi pemidanaan yang sama dalam menjatuhkan pidana dalam perkara tindak pidana narkotika yaitu dengan menyatukan persepsi pemidanaan terhadap perkara-perkara narkotika pada filosofi pemidanaan utilitarian. Sehingga dalam putusan-putusan hakim, selain menjatuhkan pidana kepada para pelaku untuk semua jenis tindak pidana narkotika, juga diperintahkan untuk direhabilitasi. Undang-undang narkotika saat ini masih mengatur putusan rehabilitasi hanya diperuntukkan bagi pemakai atau penyalahguna saja.

2. Agar para aparat penegak hukum dalam elemen-elemen SPP dalam menjalankan integrated criminal justice system harus diletakkan pada landasan prinsip diferensiasi fungsional sesuai dengan kewenangan yang diberikan undang-undang dijalankan dengan baik dan benar sebagaimana mestinya. Menyatukan persepsi semua elemen aparat penegak hukum pada filosofi pemidanaan utilitarian, sebab orientasi pemidanaannya melihat manfaat ke depan baik bagi pelaku, korban dan keluarganya, serta

kepentingan negara dan masyarakat. Kemudian kewenangan yudisial independen dan kewenangan diskresi hakim harus dijalankan secara terkontrol pada nilai-nilai dan norma-norma dan tidak bertentangan dengan hukum.

3. Agar Indonesia perlu mempelajari pedoman pemidanaan di negara-negara lain guna sebagai masukan dalam pembentukan pedoman pemidanaan di Indonesia tanpa mengabaikan segala pertimbangan dari berbagai aspek seperti aspek hukum, keadilan, sosial, dan filosofis. Sehingga pembentukan pedoman pemidanaan di Indonesia dapat tercapai sempurna.

DAFTAR PUSTAKA A. Buku-Buku

Abadinsky, Howard, Discretionary Justice, An Introduction to Discretion in Criminal Justice, Springfield-Amerika Serikat: Charles C. Thomas Publisher, 1984.

Adji, Oemar Seno, Hukum-Hukum pidana, Jakarta: Erlangga, 1984.

A.R., Suhariyono (I), Pembaruan Pidana Denda di Indonesia, Pidana Denda Sebagai Sanski Alternatif, Jakarta: Papas Sinar Sinanti, 2012.

______(II), Pembaruan Pidana Denda di Indonesia, Disertasi, Jakarta: Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Indonesia, 2009.

Arief, Barda Nawawi, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008.

Ashworth, Andrew, Sentencing & Criminal Justice (Fourth Edition), Cambridge:

Cambridge University Press, 2005.

Atmasasmita, Romli (I), Sistem Peradilan Pidana Kontemporer, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2010.

______(II), Sistem Peradilan Pidana Perspektif Eksistensialisme dan Abolisionisme, Jakarta: Binacipta, 1996.

Bakhri, Syaiful, Perkembangan Stelsel Pidana Indonesia, Yogyakarta: Total Media, 2009.

Bemmelen, J.M. van, Hukum Pidana I: Hukum Pidana Material Bagian Umum, Diterjemahkan oleh Hasan, tanpa tempat: Bina Cipta, 1984.

Bertens, K., Pengantar Etika Bisnis (Seri Filsafat Atmajaya:2), Yogyakarta:

Kanisius, 2000.

Black, Henry Campbell, Black’s Law Dictionary, St. Paul : West Publishing. Co, 1991.

Champion, Dean John, Sentencing, United States: ABC-CLIO inc., 2008.

Duff, Anthony & David Garland, A Reader on Punishment, Oxford:Oxford University Press, 1995.

Effendy, Marwan, Diskresi, Penemuan Hukum, Korporasi & Tax Amnesty Dalam Penegakan Hukum, Jakarta: Referensi, 2012.

Ekaputra, Mohammad dan Abul Khair, Sistim Pidana di Dalam KUHP dan Pengaturannya Menurut Konsep KUHP Baru, Medan: USU Press, 2010.

Fachmi, Kepastian Hukum Mengenai Putusan Batal Demi Hukum dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia, Bogor: Ghalia Indonesia Publisihing, 2011.

Fajar, Mukti dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.

Frankel, Marvin E., Criminal Sentences Law Without Order, New York: Hill and Wang, 1972.

Hakim, M. Arief, Narkoba Bahaya dan Penanggulangannya, Bandung: Jember, 2007.

Hamzah, Andi, Hukum Acara Pidana Indonesia, Jakarta: Sapta Artha Jaya, 1996.

Harahap, M. Yahya, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP, Penuntutan dan Penyidikan, Jakarta: Sinar Grafika, 2007.

Harahap, Cardiana, Peranan Kejaksaan Dalam Melakukan Penuntutan Perkara Tindak Pidana Narkotika, Tesis, Medan: Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 2013.

Haveman, Roelof & Olaoluwa Olusanya, Sentencing and Sanctioning in Supranational Criminal Law, Oxford: Intersentia, 2006.

Hirsch, Andrew Von, dkk., The Sentencing Comission and Its guidelines, Boston:

Northeastern University Press,1987.

Huda, Chairul, Dari Tiada Pidana Tanpa Kesalahan Menuju Kepada Tiada Pertanggungjawaban Pidana Tanpa Kesalahan, Jakarta: Kencana, 2008.

Hudson, Barbara A., Understanding Justice: an Introduction to Ideas, Perpectives and Controversies in Modern Penal Theory, Second Edtition, Great Britain:

Open University Press, 2003.

Ibrahim, Johny, Teori dan Metedologi Penelitian Hukum Normatif, Surabaya:

Bayumedia, 2008.

Kansil, C.S.T., Pokok-Pokok Hukum Pidana, Jakarta: Pradnya Paramita, 2004.

Lamintang, P.A.F., Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia, Bandung: Sinar Baru, 1990.

______Hukum Penitensir Indonesia, Bandung: Armico, 1984.

Lawrence Milton Friedman, The Legal A Social Science Perspective, New York:

Russel Sage Foundation, 1975.

Lovegrove, Austin, The Framework of Judicial Sentencing, Cambridge: Cambridge University Press, 1997.

Mahmud Mulyadi dan Feri Antoni Surbakti, Politik Hukum Pidana Terhadap Kejahatan Korporasi, Jakarta: Sofmedia, 2010.

Makarao, Muhammad Taufik, Pembaharuan Hukum Pidana Indonesia, Studi Tentang Bentuk-Bentuk Pidana Khususnya Pidana Cambuk Sebagai Suatu Bentuk Pemidanaan, Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2005.

Manan, Bagir, Kekuasaan Kehakiman Republik Indonesia, Bandung: LPPM-UNISBA, 1995.

Mardani, Penyalahgunaan Narkoba Dalam Perspektif Hukum Islam dan hukum Pidana Nasional, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007.

Marwan, M., dan Jimmy P., Kamus Hukum, Surabaya: Reality Publisher, 2009.

Marzuki, Peter Mahmud, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005.

Moeljatno (I), Azas-Azas Hukum Pidana, Jakarta: Bina Aksara, 1998.

______Asas-Asas Hukum Pidana, Jakarta: Rineka Cipa, 2002.

Muhammad, Rusli, Sistem Peradilan Pidana Indonesia, Yogyakarta: UII Press, 2011.

Muhammad, Abdul Kadir, Etika Profesi Hukum, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1997.

Muladi, Lembaga Pidana Bersyarat, Bandung: Alumni, 1992.

______dan Barda Nawawi Arief, Teori-Teori dan Kebijakan Pidana, Bandung:

Alumni, 2005.

Mulyadi, Mahmud, Criminal Policy, Pendekatan Integral Penal Policy dan Non-Penal Policy Dalam Penanggulangan Kejahatan Kekerasan, Medan: Pustaka Bangsa Press, 2008.

Mulyadi, Lilik, Hukum Acara Pidana, Sutau Tinjauan Khusus Terhadap Surat Dakwaan, Eksepsi dan Putusan Peradilan, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1996.

Nonet, Philippe dan Philip Selznick, Hukum Responsif, Bandung: Nusa Media, 2010.

Ostrom, Brian J., dkk., dan Matthew Kleiman, Assessing Consistency and Fairness in Sentencing: A Comparative Study in Three States, National Center for State Courts (NCSC), Visual Research, Inc., and Mazmedia, 2008.

Packer, Herbert L., The Limits of The Criminal Sanction, California: Standford University Press, 1968.

Pangaribuan, Luhut M.P, Lay Judges dan Hakim Adhoc; Suatu Studi Teoritis Mengenai Sistem Peradilan Pidana di Indonesia, Jakarta: fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009.

______dkk., Menuju Sistem Peradilan Pidana Yang Akusatorial dan Adversial, Jakarta: Papas Sinar Sinanti bekerja sama dengan Peradi, 2010.

Partodiharjo, Subagyo, Kenali Narkoba dan Musuhi Penyalahgunaannyai, Jakarta:

Gelora Aksara Pratama, 2003.

Poyk, Fanny Jonathans, Sebuah Kesehatan Narkoba Sayonara, Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2006.

Prasetyo, Teguh, Kriminalisasi Dalam Hukum Pidana, Bandung: Nusa Media, 2010.

Rahardjo, Satjipto (I), Sisi-sisi Lain Dari Hukum di Indonesia, Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2006.

______(II), Ilmu Hukum, Bandung: Citra Aditya, 2006.

Rawls, John, A theory of Justice, London: Harvard University Press, 1971.

Reksodiputro, Mardjono, Sistem Peradilan Pidana Indonesia: Melihat pada Kejahatan dan Penegakan Hukum dalam Batas-batas Toleransi, Jakarta:

FHUI,1993.

Remmelink, Jan, Hukum Pidana, Komentar Atas Pasal-Pasal Terpenting dari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Belanda dan Padanannya Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003.

Santoso, Topo, Polisi dan Jaksa: Keterpaduan Atau Pergulatan?, Depok: Pusat Studi Peradilan Pidana Indonesia, 2000.

Sarwono, Sarlito Wirawan, Psikologi Remaja, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008.

Sianturi, S.R., Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya, Jakarta:

Alumni Ahaem Petehaem, 1989.

Spohn, Cassia, How Do Judges Decide? The Search For Fairness And Justice In Punishment, California: SAGE Publications Inc.

Soedarto, Hukum dan Hukum Pidana, Bandung: Alumni, 1981.

Soekanto, Soerjono, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, Jakarta:

RajaGrafindo Persada, 2002.

______dan Sri Mamuji, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1994.

Soesilo, R., Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUH Pidana), Bogor: Politeia, 1994.

Supriadi, Etika & Tanggung Jawab Profesi Hukum di Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, 2006.

Tim Penyusun Visimedia, Rehabilitasi Bagi Korban Narkoba, Tangerang: Penerbit Visimedia, 2006.

Tonry, Michael, Sentencing Matters, Oxford: Oxford University Press, 1996.

Utsman, Sabian, Mengenal Sosiologi Hukum, Malang: Mediasi Pustaka, 2005.

______Menuju Penegakan Hukum yang Responsif, Konsep Philippe Nonet & Philip Selznick, Perbandingan Civil Law System & Common Law System, Spiral Kekerasan & Penegakan Hukum, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Walker, Nigel, Sentencing in a Rational Society, Middlesex : Penguin Books, 1972.

Western, Bruce, Punishment and Inequality in America, New York: Russel Sage Foundation, 2006.

Weston, Paul B., Supervision in The Administration of Justice Police, Coorection, Courts, Springfield: Charles & Thomas, 1965.

Widiyaningum, Irene, Kebijakan Kriminal Dalam Penerapan Pidana Tambahan Pembayaran Uang Pengganti (Studi Kasus Perkara an. Ahmad Dadang, dkk), Jakarta: Fakultas Hukum Program Pascasarjana Hukum Universitas Indonesia, 2013.

Zulfa, Eva Achjani, Pergeseran Paradigma Pemidanaan, Bandung: Lubuk Agung, 2011.

B. Perundang-Undangan

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUH Pidana).

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

C. Makalah, Jurnal, dan Artikel

Anderson, James M., dan Jeffrey R. Kling, “Measuring Inter-Judge Sentencing Disparity Before And After The Federal Sentencing Guidelines”, Kate Stith, Yale Law School, Journal of Law and Economics, forthcoming, February 1999.

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, “Laporan Singkat Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi III DPR RI dengan Prof. Dr. Muladi, SH”, Diselenggarakan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Bidang Hukum, Perundang-Undangan, HAM dan Keamanan, di Ruang Rapat Komisi III DPR RI, Tanggal 27 Mei 2013.

Effendy, Marwan, “Apakah Suatu Kebijakan Dapat di Kriminalisasi? (Dari Perspektif Hukum Pidana/Korupsi)”, Makalah yang disampaikan dalam Seminar Pertanggungjawaban Kebijakan Ditinjau Dari Hukum, Diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Fraud Auditing (LPFA), di Hotel Bumi Karsa Bidakara, Jakarta, Selasa 11 Mei 2010.

Fatoni, Syamsul, “Pendekatan Logika Hukum Sebagai Upaya Meminimalisir Disparitas Pidana Dalam Sistim Peradilan Pidana”, Artikel pada Jurnal Media Hukum, Vol.15 No.2 Desember 2008.

Hamzah, Andi, “Kemandirian dan Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman”, Makalah Disampaikan pada: Seminar Pembangunan Hukum Nasional VIII Tema Penagakan Hukum Dalam Era Pembangunan Berkelanjutan, Diselenggarakan Oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Denpasar, Tanggal 14-18 Juli 2003.

Harkrisnowo, Harkristuti, “Rekonstruksi Konsep Pemidanaan: Suatu Gugatan Terhadap Proses Legislasi dan Pemidanaan di Indonesia”, Teks Pidato pada Upacara Pengukuhan Guru Besar Tetap Dalam Ilmu Hukum Pidana, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok Tanggal 8 Maret 2003.

Hofer, Paul J., dkk., “Effect of the Federal Sentencing Guidelines on Interjudge Sentencing Disparity”, Article 5, at The Journal of Criminal Law &

Criminolog, Vol. 90, No. I, Ptinta in U.S.A., 1999.

Kejaksaan Agung Republik Indonesia, “Kasasi Terhadap Putusan Bebas Oleh Penuntut Umum, Aspek Teoritis dan Praktik Penyusunan Memori Kasasi”, Makalah Dalam Sambutan Jaksa Agung RI yang Disampaikan pada Seminar yang Diselenggarakan Institute for Legal Constitusional & Government, di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, tanggal 10 Juli 2012.

Lambiras, Jon J., “White-Collar Crime: Why the Sentencing Disparity Despite Uniform Guidelines?”, Journal Pepperdine Law Review, Volume 30, Issue 3, Article 3, (4-20-2003).

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, “Risalah Sidang Perkara Nomor 74/PUU-IX/2011 Perihal Pengujian Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Pasal 62 ayat (1) juncto Pasal 8 ayat (1) huruf j) Terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945”, Acara Mendengarkan Keterangan Saksi/Ahli dari Pemohon dan Pemerintah, Jakarta, Selasa, Tanggal 31 Januari 2012.

Ramelan, “Kasasi terhadap Putusan Bebas oleh Penuntut Umum, Aspek Teoritis dan Penyusunan Memori Kasasi”, Makalah pada seminar yang diselenggarakan Institute for Legal konstitusional & Goverment, Tanggal 10 Juli 2010.

Rogahang, Matteus A., “Suatu Study Tentang Akibat Hukum Dari Surat Dakwaan Kabur Dalam Perkara Pidana”, Jurnal Lex Crimen, Vol.I/No.4/Okt-Des/2012.

D. Internet

http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt524a2ce258cb5/disparitas-putusan-dan-pemidanaan-yang-tidak-proporsional, diakses tanggal 17 Mei 2014, Artikel yang ditulis oleh MYS (nama inisial), berjudul, “Disparitas Putusan dan Pemidanaan Yang Tidak Proporsional”, dipublikasikan di website hukumonline.com pada tanggal 1 Oktober 2013.

http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt4e25360a422c2/pendekatan-irestorative-justice-i-dalam-sistem-pidana-indonesia-broleh--jecky-tengens--sh-, diakses tanggal 10 Juni 2014, Artikel yang ditulis oleh Jecky Tengens, berjudul

“Pendekatan Restorative Justice Dalam Sistem Peradilan Pidana”, dipublikasikan pada hukumonline pada tanggal 19 Juli 2011.

http://www.antikorupsi.org/id/content/kualitas-putusan-hakim-harus-didukung-masyarakat, diakses tanggal 12 Juni 2014. Oleh: Binsar Gultom dalam Indonesia Corruption Watch, tulisannya tentang “Kualitas Putusan Hakim Harus didukung Masyarakat”.

http://www.sagepub.com/upm-data/27008_4.pdf, diakses tanggal 10 Juni 2014, ditulis oleh Kathleen Daly and Michael Tonry, berjudul, “Sentencing Disparity and Discrimination, A Focus on Gender”.

http://berkas.dpr.go.id/pengkajian/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim-4.pdf,

diakses tanggal 10 Juni 2014. Oemar Seno Adji dalam Prianter Jaya Hairi,

“Urgensi Pembentukan Sistem Kamar Mahkamah Agung Republik Indonesia”. Ditulis oleh Prianter Jaya Hairi, calon Peneliti Pada Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RI.

http://www.ussc.gov/guidelines-manual/2013-ussc-guidelines-manual, diakses tanggal 10 Juni 2014, website resmi Komisi Penjatuhan Hukuman Amerika

Serikat di ussc.gov, berjudul, “2013 USSC Guidelines Manual”, Tahun 2013.