BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
1. Bagi Tutor Matrikulasi
Dalam mendampingi mahasiswa Mappi USD sebaiknya tutor menggunakan alat peraga yang menarik dan mudah dibuat agar mahasiswa lebih antusias dan semangat dalam belajar, tidak hanya alat peraga namun juga menggunakan model pembelajaran yang bervariasi sehingga mahasiswa berperan aktif dalam proses pembelajaran. Tutor juga harus menyediakan beragam soal pengayaan dengan tingkat kesulitan yang beragam sehingga mahasiswa yang sudah mampu dapat lebih mamahami secara mendalam terkait matematika dasar.
2. Bagi Mahasiswa Mappi USD
a. Sebaiknya mahasiswa lebih giat belajar dan selalu berlatih mengerjakan soal-soal matematika dasar yang masih belum dikuasai.
b. Sebaiknya mahasiswa bertanya dan meminta bantuan kepada tutor jika mengalami kesulitan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Untuk peneliti selanjutnya sebaiknya saat melakukan observasi peneliti harus lebih aktif dalam membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan, selain bisa untuk mengetahui kesulitan yang dialami mahasiswa, peneliti juga mampu melihat kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa.
82
DAFTAR PUSTAKA
Afifah, Dian Septi Nur. 2013. Identifikasi Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Aritmetika Sosial Ditinjau Dari Perbedaan Kemampuan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo (Jurnal).
Ahmadi dan Supriyono. 2013. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif, Teori dan Praktik. Jakarta:
PT Bumi Aksara.
Hadar, Movshovitz, N. Zaslavsky, O., & Shlomo Inbar. 1987. An Empirical Classification Model For Errors In High School Mathematics. Journal For Research In Mathematics Education, 18: 3-14.
Haryati, T, dkk. 2016. Analisis Kesalahan Siswa SMP kelas VII Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pemecahan Masalah Berdasarkan Prosedur Newman. UNS
Jamaris, Martin. 2014. Kesulitan Belajar Perspektif, Asesmen, dan Penanggulangannya. Bogor: Ghalia Indonesia.
Mulyadi, H. 2010. Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan Terhadap Kesulitan Belajar Khusus. Yogyakarta: Nuha Litera.
Padmowihardjo, Soedijanto. 2016. Pendidikan Orang Dewasa. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.
Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi. Jakarta: Gramedia.
Runtukahu, J. Tombokan dan Selpius Kandou. 2014. Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: AR-RUZZ Media.
Supriyanto dan Purwaningsih. 2011. 225 K
esalahan yang Sering Terjadi dalam Berhitung. Jakarta: Media Pusindo.
Trisliatanto, Dimas Agung. 2020. Metodologi Penelitian Panduan Lengkap Penelitian gdengan Mudah. Yogyakarta: Andi.
Ubayanti, Chandra Sri, dkk. 2016. Eksplorasi Etnomatematika pada Sero (Set Net):
Budaya Masyarakat Kokas Fakfak Papua Barat. Universitas Cendrawasih.
Yusuf, Muri. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group.
LAMPIRAN
Lampiran 1: Daftar Mahasiswa
Daftar mahasiswa terdiri dari nama-nama dan kode mahasiswa (KM) sebagai kode subjek yang diteliti.
No NAMA KM
1. Monika D. Takhasi Kwamtakai S7
2. Lodefikus Kisay S8
3. Galus Gandaimu S9
4. Yosefa Y.K. Aga S16
5. Ledydiana Paskalin Morun S18
6. Emanuel Rarafa S20
7. Antonia Adolfia Kiman S23
8. Samuel Yabiye S24
9. Agustinus Kamenaimu S25
10. Theodorus M. Kainakaimu S26
11. Edison Kardi Bapaimu S27
12. Emilianus Kisongki S29
13. Albertina Yuliana B. Kamakaimu S30 14. Ambrosius Anggra Bapaimu S32
15. Paula Chobumun S33
16. Iriani Imelda Kem S35
17. Frederikus R. Raimu S38
18. Selestinus Sumaghai S40
19. Yustinus S. Raimu S41
20. Hermanus K. Kuruwai S42
21. Panghelma Kwamtakai S44
22. Gerardus Tokomonawir S45
23. Margareta Kristin N. Bovi S46
24. Maria Kornelia Yame S47
25. Dafit Ware S48
26. Silwanus Y. Mamani S49
27. Micella Beartis Pakaimu S50
28. Yosina Boikaway S56
29. Yesaya Ondagi S61
30. Vitha Emilda Mabur S62
31. Yolanda Elisabeth Yermogoin S65
32. Abdul Muharam S67
33. Marlina Popen Mapemu S70
34. Bibina B. Yadumun S71
35. Katarina Katen S72
36. Helena Kamkopimu S73
37. Balbina Miyakaimu S74
38. Liborius Libo Bapaimu S77
39. Kristosimus Musa Agawemu S78
40. Herman B. Gesaur S82
41. Yakobus Yeki S86
42. Oktovina Tadubun S88
43. Serafina Yanakaimu S89
44. Maria Antoneta Lepiator Amkay S90 45. Titus Edmundus Yermogoin S91
46. Yohanes C. Komakaimu S94
47. Yohanes C. Metemko S95
48. Dominikus Kwamtahai S100
Lampiran 2: Soal Tes II dan III A. Soal tes II
Tes II dilaksanakan pada tanggal 21 November 2018 dengan soal yang berbeda-beda pada setiap kelas.
Kelas A
Kelas B
B. Soal tes III
Tes III dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2018 dengan soal yang berbeda-beda pada setiap kelas. Tes ini juga sebagai ujian terakhir pada kegiatan matrikulasi semester ganjil 2018.
Kelas B
Lampiran 3: Deskripsi Jawaban Pekerjaan Mahasiswa A. Deskripsi Jawaban Tes II Kelas A Soal Nomor 8
8. Arsirlah 1
4 bagian dari gambar berikut !
(Petunjuk: Salin gambar di samping pada lembar jawab)
No KM Deskripsi Penelitian KD
1. S16 A2
S16 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S16 mampu mengetahui informasi yang ditanyakan pada soal, tetapi belum mampu menyajikan nilai pecahan dan menggunakan pecahan senilai dengan benar.
Penyebab S16 salah dalam mengerjakan adalah S16 belum memahami konsep pecahan dan mengubungkan konsep untuk menyelesaikan soal.
2. S18 A7
S18 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S18 mampu membaca soal dan memahami informasi pada soal tetapi kurang tepat menyalin gambar pada lembar jawaban dan belum mampu mengidentifikasikan strategi yang tepat untuk menyelesaikan soal menggunakan konsep pecahan. S18 menganggap bahwa bentuk gambar
bilangan 1
4 sebagai berikut , sehingga S18 menggabungkan gambar soal dengan bentuk gambar 1
4
seperti yang tertulis pada hasil akhir.
Penyebab S18 salah dalam mengerjakan adalah S18 tidak fokus, belum memahami konsep pecahan dan mengubungkan konsep untuk menyelesaikan soal.
3. S20 A2
S20 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S20 mampu mengetahui informasi yang ditanyakan pada soal, tetapi belum mampu menyajikan nilai pecahan dan menggunakan pecahan senilai dengan benar.
Penyebab S20 salah dalam mengerjakan adalah S20 belum memahami konsep pecahan dan mengubungkan konsep untuk menyelesaikan soal.
4. S23 A1
S23 mengerjakan hingga selesai dan benar. S23 mampu memahami maksud soal, membuat rencana penyelesaian dan menyelesaikannya menggunakan konsep yang tepat, dan teliti sehingga mampu menyajikan nilai pecahan dengan menggunakan gambar dan pecahan senilai dengan benar.
5. S26 A1
S26 mengerjakan hingga selesai dan benar. S26 mampu memahami maksud soal, membuat rencana penyelesaian dan menyelesaikannya menggunakan konsep yang tepat, dan teliti sehingga mampu menyajikan nilai pecahan dengan menggunakan gambar dan pecahan senilai dengan benar.
6. S27 A3
S27 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S27 mampu membaca soal dan memahami informasi pada soal tetapi belum mampu mengidentifikasikan strategi yang tepat untuk menyelesaikan soal menggunakan konsep pecahan. S27 menganggap bahwa bentuk gambar 1
4 bagian adalah sehingga S27 hanya mengarsir satu daerah.
Penyebab S27 salah dalam mengerjakan adalah S27 belum memahami konsep pecahan dan mengubungkan konsep untuk menyelesaikan soal.
7. S30 A1
S30 mengerjakan hingga selesai dan benar. S30 mampu memahami maksud soal, membuat rencana penyelesaian dan menyelesaikannya menggunakan konsep yang tepat, dan teliti.
8. S32 A6
S32 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S32 tidak memahami maksud soal. S32 hanya menggambar daerah yang menyatakan 1
4 bagian dan tidak dihubungkan pada gambar yang ada di soal.
Penyebab S32 salah dalam mengerjakan adalah S32 tidak fokus, kurang mampu mengubungkan konsep pecahan dalam menyelesaikan soal (menyederhanakan bilangan pecahan).
9. S38 A6
S38 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S38 tidak memahami maksud soal. S38 hanya
menggambar daerah yang menyatakan 1
4 bagian dan tidak dihubungkan pada gambar yang ada di soal.
Penyebab S38 salah dalam mengerjakan adalah S38 tidak fokus, kurang mampu mengubungkan konsep pecahan dalam menyelesaikan soal (menyederhanakan bilangan pecahan).
10. S40 A5
S40 tidak mengerjakan hingga selesai. S40 mampu menyalin gambar dengan tepat tetapi kehabisan waktu dalam mengerjakan soal atau tidak memahami cara penyelesaian soal.
11. S41 A8
S41 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S41 mampu membaca soal dan memahami informasi pada soal tetapi kurang tepat menyalin gambar pada lembar jawaban dan belum mampu mengidentifikasikan strategi yang tepat untuk menyelesaikan soal menggunakan konsep pecahan. S41 menganggap 1 (pembilang) sebagai satu kotak seluruhnya dan 4 (penyebut) sebagai bagian yang diarsir.
Penyebab S41 salah dalam mengerjakan adalah S41 tidak fokus, belum memahami pecahan sebagai bagian dari sesuatu yang utuh (konsep pecahan) dan belum mampu mengubungkan konsep dalam menyelesaikan soal.
12. S42 A8
S42 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S42 mampu membaca soal tetapi kurang tepat menyalin gambar pada lembar jawaban dan belum mampu
mengidentifikasikan strategi yang tepat untuk
menyelesaikan soal menggunakan konsep pecahan. S42 menganggap 1 (pembilang) sebagai satu kotak seluruhnya dan 4 (penyebut) sebagai bagian yang diarsir. Penyebab S42 salah dalam mengerjakan adalah S42 tidak fokus, belum memahami pecahan sebagai bagian dari sesuatu yang utuh (konsep pecahan) dan belum mampu
mengubungkan konsep dalam menyelesaikan soal.
13. S44 A1
S44 mengerjakan hingga selesai dan benar. S44 mampu memahami maksud soal, membuat rencana penyelesaian dan menyelesaikannya menggunakan konsep yang tepat, dan teliti.
14. S46 A2
S46 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S46 mampu mengetahui informasi yang ditanyakan pada soal, tetapi belum mampu menyajikan nilai pecahan dan menggunakan pecahan senilai dengan benar.
Penyebab S46 salah dalam mengerjakan adalah S46 belum memahami konsep pecahan dan mengubungkan konsep untuk menyelesaikan soal.
15. S47 A2
S47 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S47 mampu mengetahui informasi yang ditanyakan pada soal, tetapi belum mampu menyajikan nilai pecahan dan menggunakan pecahan senilai dengan benar.. S47 menganggap satu sebagai bagian yang diarsir sedangkan empat adalah daerah berbentuk persegi panjang yang jumlahnya ada empat.
Penyebab S47 salah dalam mengerjakan adalah S47 belum memahami konsep pecahan dan mengubungkan konsep untuk menyelesaikan soal.
16. S48 A1
S48 mengerjakan hingga selesai dan benar. S48 mampu memahami maksud soal, membuat rencana penyelesaian dan menyelesaikannya menggunakan konsep yang tepat, dan teliti.
17. S49 A4
S49 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S49 mampu memahami maksud soal tetapi belum mampu mengidentifikasikan strategi yang tepat untuk
menyelesaikan soal menggunakan konsep pecahan. S49 menganggap 1 (pembilang) sebagai satu kotak seluruhnya dan 4 (penyebut) sebagai bagian yang diarsir.
Penyebab S49 salah dalam mengerjakan adalah S49 tidak fokus, belum memahami pecahan sebagai bagian dari sesuatu yang utuh (konsep pecahan) dan belum mampu mengubungkan konsep dalam menyelesaikan soal.
18. S56 Tidak ada jawaban A9 S56 tidak mengerjakan soal. S56 kehabisan waktu dalam
mengerjakan soal atau tidak memahami cara penyelesaian soal.
19. S62 A1
S62 mengerjakan hingga selesai dan benar. S62 mampu memahami maksud soal, menyajikan nilai pecahan dengan tepat.
20. S65 A7
S65 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S65 mampu membaca soal dan memahami informasi pada soal tetapi kurang tepat menyalin gambar pada lembar jawaban dan belum mampu mengidentifikasikan strategi yang tepat untuk menyelesaikan soal menggunakan konsep pecahan. S65 menganggap bahwa bentuk gambar
bilangan 1
4 sebagai berikut , sehingga S65 menggabungkan gambar soal dengan bentuk gambar 1
4
seperti yang tertulis pada hasil akhir.
Penyebab S65 salah dalam mengerjakan adalah S65 tidak fokus, belum memahami konsep pecahan dan mengubungkan konsep untuk menyelesaikan soal.
21. S71 A3
S71 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S71 mampu memahami informasi pada soal tetapi belum mampu mengidentifikasikan strategi yang tepat untuk menyelesaikan soal menggunakan konsep pecahan. S71 menganggap bahwa bentuk gambar 1
4 bagian adalah sehingga S71 hanya mengarsir satu daerah.
Penyebab S71 salah dalam mengerjakan adalah S71 belum memahami konsep pecahan dan mengubungkan konsep untuk menyelesaikan soal.
22. S72 A1 S72 mengerjakan hingga selesai dan benar. S72 mampu
memahami maksud soal, menyajikan nilai pecahan dengan tepat.
23. S73 A1
S73 mengerjakan hingga selesai dan benar. S73 mampu memahami maksud soal, menyajikan nilai pecahan dengan tepat.
24. S74 A3
S74 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S74 mampu memahami informasi pada soal tetapi belum mampu mengidentifikasikan strategi yang tepat untuk menyelesaikan soal menggunakan konsep pecahan. S74 menganggap bahwa bentuk gambar 1
4 bagian adalah sehingga S74 hanya mengarsir satu daerah.
Penyebab S74 salah dalam mengerjakan adalah S74 belum memahami konsep pecahan dan mengubungkan konsep untuk menyelesaikan soal.
25. S90 A3
S90 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S90 mampu memahami informasi pada soal tetapi belum mampu mengidentifikasikan strategi yang tepat untuk menyelesaikan soal menggunakan konsep pecahan. S90 menganggap bahwa bentuk gambar 1
4 bagian adalah sehingga S90 hanya mengarsir satu daerah.
Penyebab S90 salah dalam mengerjakan adalah S90 belum memahami konsep pecahan dan mengubungkan konsep untuk menyelesaikan soal.
B. Deskripsi Jawaban Tes II Kelas A Soal Nomor 9 9. Arsirlah 2
5 bagian dari gambar berikut!
(Petunjuk: Salin gambar di atas pada lembar jawab)
No KM Deskripsi Penelitian KD
1. S16 B6
S16 tidak mengerjakan hingga selesai. S16 mampu menyalin gambar dengan tepat tetapi kehabisan waktu dalam mengerjakan soal atau tidak memahami cara penyelesaian soal.
2. S18 B3
S18 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S18 mampu memahami informasi pada soal tetapi belum mampu mengidentifikasikan strategi yang tepat untuk menyelesaikan soal menggunakan konsep pecahan.
S18 menganggap 2 (pembilang) sebagai banyak daerah yang akan diarsir, sehingga S18 mengarsir dua kotak (daerah) pada gambar.
Penyebab S18 salah dalam mengerjakan adalah S18 belum memahami konsep pecahan dan mengubungkan konsep untuk menyelesaikan soal.
3. S20 B1
S20 mengerjakan hingga selesai dan benar. S20 mampu memahami maksud soal, menyajikan nilai pecahan dengan tepat.
4. S23 B6
S23 tidak mengerjakan hingga selesai. S23 mampu menyalin gambar dengan tepat tetapi kehabisan waktu dalam mengerjakan soal atau tidak memahami cara penyelesaian soal.
5. S26 B1 S26 mengerjakan hingga selesai dan benar. S26 mampu
memahami maksud soal, menyajikan nilai pecahan dengan tepat.
6. S27 B1
S27 mengerjakan hingga selesai dan benar. S27 mampu memahami maksud soal, menyajikan nilai pecahan dengan tepat.
7. S30 B1
S30 mengerjakan hingga selesai dan benar. S30 mampu memahami maksud soal, menyajikan nilai pecahan dengan tepat.
8. S32 B7
S32 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S32 tidak memahami maksud soal. S32 hanya menggambar daerah yang menyatakan 2
5 bagian dan tidak dihubungkan dengan gambar yang ada pada soal.
Penyebab S32 salah dalam mengerjakan adalah S32 tidak fokus, kurang mampu mengubungkan konsep pecahan dalam menyelesaikan soal (menyederhanakan bilangan pecahan).
9. S38 B1
S38 mengerjakan hingga selesai dan benar. S38 mampu memahami maksud soal, menyajikan nilai pecahan dengan tepat.
10. S40 B2
S40 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S40 mampu memahami informasi pada soal tetapi belum mampu mengidentifikasikan strategi yang tepat untuk menyelesaikan soal menggunakan konsep pecahan.
Penyebab S40 salah dalam mengerjakan adalah S40 belum memahami konsep pecahan dan mengubungkan konsep untuk menyelesaikan soal.
11. S41 B8
S41 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S41 mampu membaca soal tetapi tidak memahami
informasi pada soal sehingga salah menyalin gambar pada lembar jawaban dan belum mampu mengidentifikasikan strategi yang tepat untuk menyelesaikan soal menggunakan konsep pecahan. S41 menganggap 5 (penyebut) sebagai banyaknya daerah yang diarsir dan mengabaikan 2 (pembilang) pada bilangan pecahan yang diberikan.
Penyebab S41 salah dalam mengerjakan adalah S41 tidak fokus, belum memahami pecahan sebagai bagian dari sesuatu yang utuh (konsep pecahan) dan belum mampu mengubungkan konsep.
12. S42 B2
S42 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S42 mampu memahami informasi pada soal tetapi belum mampu mengidentifikasikan strategi yang tepat untuk menyelesaikan soal menggunakan konsep pecahan.
S42 menganggap 5 (penyebut) sebagai banyaknya daerah yang diarsir sedangkan 2 (pembilang) adalah dua kalinya gambar . Penyebab S42 salah dalam mengerjakan adalah S42 belum memahami konsep pecahan dan mengubungkan konsep untuk menyelesaikan soal.
13. S44 B3
S44 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S44 mampu memahami informasi pada soal tetapi belum mampu mengidentifikasikan strategi yang tepat untuk menyelesaikan soal menggunakan konsep pecahan.
S44 menganggap 2 (pembilang) sebagai banyak daerah yang akan diarsir, sehingga S44 mengarsir dua kotak (daerah) pada gambar. Penyebab S44 salah dalam mengerjakan adalah S44 belum memahami konsep pecahan dan mengubungkan konsep untuk
menyelesaikan soal.
14. S46 B3
S46 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S46 mampu memahami informasi pada soal tetapi belum mampu mengidentifikasikan strategi yang tepat untuk menyelesaikan soal menggunakan konsep pecahan.
S46 menganggap 2 (pembilang) sebagai banyak daerah yang akan diarsir, sehingga S46 mengarsir dua kotak (daerah) pada gambar. Penyebab S46 salah dalam mengerjakan adalah S46 belum memahami konsep pecahan dan mengubungkan konsep.
15. S47 B1
S47 mengerjakan hingga selesai dan benar. S47 mampu memahami maksud soal, menyajikan nilai pecahan dengan tepat.
16. S48 B6
S48 tidak mengerjakan hingga selesai. S48 mampu menyalin gambar dengan tepat tetapi kehabisan waktu dalam mengerjakan soal atau tidak memahami cara penyelesaian soal.
17. S49 B2
S49 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S49 mampu memahami informasi pada soal tetapi belum mampu mengidentifikasikan strategi yang tepat untuk menyelesaikan soal menggunakan konsep pecahan.
S49 menganggap 5 (penyebut) sebagai banyaknya daerah yang diarsir sedangkan 2 (pembilang) adalah dua kalinya gambar . Penyebab S49 salah dalam mengerjakan adalah S49 belum memahami konsep pecahan dan mengubungkan konsep untuk menyelesaikan soal.
18. S56 Tidak ada jawaban B9
S56 tidak mengerjakan soal. S56 kehabisan waktu dalam mengerjakan soal atau tidak memahami cara penyelesaian soal menggunakan pecahan senilai.
19. S62 B5
S62 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S62 mampu memahami maksud soal tetapi belum mampu mengidentifikasikan strategi yang tepat untuk
menyelesaikan soal menggunakan konsep pecahan. S62 menganggap 1 (pembilang) sebagai satu kotak seluruhnya dan 4 (penyebut) sebagai bagian yang diarsir.
Penyebab S62 salah dalam mengerjakan adalah S62 belum memahami pecahan sebagai bagian dari sesuatu yang utuh (konsep pecahan) dan belum mampu
mengubungkan konsep dalam menyelesaikan soal.
20. S65 B4
S65 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S65 mampu memahami maksud soal tetapi belum mampu mengidentifikasikan strategi yang tepat untuk
menyelesaikan soal menggunakan konsep pecahan. S65 menganggap 2
5 sebagai daerah yang akan diarsir yaitu menggabungkan arsiran 2 (pembilang) dan 5 (penyebut) Penyebab S65 salah dalam mengerjakan adalah S65 belum memahami konsep pecahan dan mengubungkan konsep untuk menyelesaikan soal.
21. S71 B3
S71 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S71 mampu memahami informasi pada soal tetapi belum mampu mengidentifikasikan strategi yang tepat untuk menyelesaikan soal menggunakan konsep pecahan.
S71 menganggap 2 (pembilang) sebagai banyak daerah yang akan diarsir, sehingga S71 mengarsir dua kotak (daerah) pada gambar.
Penyebab S71 salah dalam mengerjakan adalah S71 belum memahami konsep pecahan dan mengubungkan konsep untuk menyelesaikan soal.
22. S72 B1 S72 mengerjakan hingga selesai dan benar. S72 mampu
memahami maksud soal, menyajikan nilai pecahan dengan tepat.
23. S73 B3
S73 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S73 mampu memahami informasi pada soal tetapi belum mampu mengidentifikasikan strategi yang tepat untuk menyelesaikan soal menggunakan konsep pecahan.
S73 menganggap 2 (pembilang) sebagai banyak daerah yang akan diarsir, sehingga S73 mengarsir dua kotak (daerah) pada gambar. Penyebab S73 salah dalam mengerjakan adalah S73 belum memahami konsep pecahan dan mengubungkan konsep.
24. S74 B3
S74 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S74 mampu memahami informasi pada soal tetapi belum mampu mengidentifikasikan strategi yang tepat untuk menyelesaikan soal menggunakan konsep pecahan.
S74 menganggap 2 (pembilang) sebagai banyak daerah yang akan diarsir, sehingga S74 mengarsir dua kotak (daerah) pada gambar. Penyebab S74 salah dalam mengerjakan adalah S74 belum memahami konsep pecahan dan mengubungkan konsep.
25. S90 B3
S90 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah.
S90 mampu memahami informasi pada soal tetapi belum mampu mengidentifikasikan strategi yang tepat untuk menyelesaikan soal menggunakan konsep pecahan.
S90 menganggap 2 (pembilang) sebagai banyak daerah yang akan diarsir, sehingga S90 mengarsir dua kotak (daerah) pada gambar. Penyebab S90 salah dalam mengerjakan adalah S90 belum memahami konsep pecahan dan mengubungkan konsep.
C. Deskripsi Jawaban Tes II Kelas A Soal Nomor 10 10. Nia membeli beras 4
5 kg dan gula 3
4 kg. Mana yang lebih berat, beras atau gula? Berikan alasan dari jawaban Anda!
No KM Deskripsi Penelitian KD
1. S16 Tidak ada jawaban C10
S16 tidak mengerjakan soal. S16 kehabisan waktu dalam mengerjakan soal atau tidak memahami cara penyelesaian soal menggunakan perbandingan dua buah pecahan.
2. S18 Tidak ada jawaban C10
S18 tidak mengerjakan soal. S18 kehabisan waktu dalam mengerjakan soal atau tidak memahami cara penyelesaian soal menggunakan perbandingan dua buah pecahan.
3. S20 Tidak ada jawaban C10
S20 tidak mengerjakan soal. S20 kehabisan waktu dalam mengerjakan soal atau tidak memahami cara penyelesaian soal menggunakan perbandingan dua buah pecahan.
4. S23 Tidak ada jawaban C10
S23 tidak mengerjakan soal. S23 kehabisan waktu dalam mengerjakan soal atau tidak memahami cara penyelesaian soal menggunakan perbandingan dua buah pecahan.
5. S26 C7
S26 mengerjakan hingga selesai dan hasil akhir benar. S26 mampu memahami maksud soal, menggunakan strategi yang tepat yaitu membandingkan dua buah pecahan dengan menyamakan penyebut, menggunakan tanda pembanding dengan benar tetapi tidak menyelesaikan soal secara sistematis.
6. S27 C2
S27 mengerjakan hingga selesai dan hasil akhir benar tetapi tidak menggunakan cara penyelesaian. S27 mampu
memahami maksud soal dan menuliskan jawaban akhir dengan tepat tetapi tidak menyelesaikan soal secara
sistematis. Penyebab S27 tidak menyelesaikan soal secara sistematis adalah S27 kehabisan waktu atau belum mengerti cara membandingkan dua bilangan pecahan.
7. S30 Tidak ada jawaban C10
S30 tidak mengerjakan soal. S30 kehabisan waktu dalam mengerjakan soal atau tidak memahami cara penyelesaian soal menggunakan perbandingan dua buah pecahan.
8. S32 Tidak ada jawaban C10
S32 tidak mengerjakan soal. S32 kehabisan waktu dalam mengerjakan soal atau tidak memahami cara penyelesaian soal menggunakan perbandingan dua buah pecahan.
9. S38 C6
S38 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S38 memahami maksud soal tetapi tidak menyelesaikan secara sistematis dan belum mampu mengerjakan perbandingan dengan prosedur yang tepat. S38 tidak membuat sama besar untuk kedua daerah tersebut, hanya membuat daerah arsiran yang menyatakan nilai pecahan sehingga salah dalam menentukan hasil akhir.
Penyebab S38 salah dalam mengerjakan adalah S38 belum memahami cara membandingkan pecahan menggunakan arsiran daerah
10. S40 C2
S40 mengerjakan hingga selesai dan hasil akhir benar tetapi tidak menggunakan cara penyelesaian . S40 memahami maksud soal dan menuliskan jawaban akhir dengan tepat tetapi tidak menyelesaikan soal secara sistematis. S40 menganggap bahwa bilangan pecahan 4
5 lebih besar dari pada bilangan pecahan 3
4. Penyebab S40 tidak menyelesaikan soal secara sistematis adalah S40 kehabisan waktu atau belum mengerti cara membandingkan dua bilangan pecahan.
11. S41 Tidak ada jawaban C10
S41 tidak mengerjakan soal. S41 kehabisan waktu dalam mengerjakan soal atau tidak memahami cara penyelesaian soal menggunakan perbandingan dua buah pecahan.
12. S42 C2
S42 mengerjakan hingga selesai dan hasil akhir benar tetapi tidak menggunakan cara penyelesaian . S42 mampu
memahami maksud soal tetapi belum mampu menentukan strategi penyelesaian yang tepat sehingga tidak
menyelesaikan soal secara sistematis dan kurang teliti. S42 salah menulis berat gula 4
5. Penyebab S42 tidak
menyelesaikan soal secara sistematis adalah S42 tidak teliti dan belum memahami cara membandingkan dua bilangan pecahan.
13. S44 C2
S44 mengerjakan hingga selesai dan hasil akhir benar tetapi tidak menggunakan cara penyelesaian. S44 mampu
memahami maksud soal dan menuliskan jawaban akhir dengan tepat tetapi tidak menyelesaikan soal secara
sistematis. Penyebab S44 tidak menyelesaikan soal secara sistematis adalah S44 kehabisan waktu atau belum mengerti cara membandingkan dua bilangan pecahan.
14. S46 Tidak ada jawaban C10
S46 tidak mengerjakan soal. S46 kehabisan waktu dalam mengerjakan soal atau tidak memahami cara penyelesaian soal menggunakan perbandingan dua buah pecahan.
15. S47 C8
S47 tidak selesai dalam mengerjakan soal. S47 kehabisan waktu atau tidak memahami penyelesaian soal menggunakan
S47 tidak selesai dalam mengerjakan soal. S47 kehabisan waktu atau tidak memahami penyelesaian soal menggunakan