• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.2 Saran

Dengan adanya penelitian melalui skripsi ini penulis memiliki beberapa saran kepada peneliti yang akan meneliti novel ini dan juga kepada pembaca, yaitu sebagai berikut :

1. Bagi Pembaca, penulis berharap agar nilai – nilai yang sudah kita ketahui dari cerita novel “The Scent Of Sake” menjadikan pembaca lebih optimis dan menerapkan nilai – nilai positif yang ada dan membuat para pembaca lebih banyak membaca karya – karya sastra yang seperti halnya pembahasan dalam penelitiann ini. Dan pembaca bisa lebih memahami lagi banyak nilai – nilai yang terkandung dalam sebuah novel yang menjadikan diri kita menjadi lebih banyak mendapatkan pelajaran untuk menjalani kehidupan.

2. Bagi peneliti selanjutnya, penulis berharap agar peneliti selanjutnya terutama dalam bidang pragmatik agar memperbanyak referensi dari berbagai sumber agar dapat memberikan penjelasan yang baik mengenai pragmatik sastra.

DAFTAR PUSTAKA

Aziez, Furqonul. 2010. Menganilisis Fiksi Sebuah Pengantar. Bogor : Penerbit Ghalia

Indonesia.

Awalia, Rizka. 2015. Skripsi. Analisis Pragmatik Terhadap Cerita Novel “Hidamari No

Kanojo” Karya Koshigaya Osamu. Medan : Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Sumatera Utara.

Fananie, Zainuddin. 2001. Telaah Sastra. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Gustin, Herti. 2014. Skripsi. Analisis Pendekatan Pragmatik Pada Novel Ayat – Ayat

Cinta. Jambi : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi .

Ismiwati, Esti. 2013. Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Jabrohim . 2001. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta : PT. Haninidita Graha Widia.

.2012. Teori Penelitian Sastra. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

.2017. Teori Penelitian Sastra. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Lebra, Joyce. 2013. The Scent Of Sake. Jakarta : Gagas Media.

Nurgiyantoro, Burhan. 1994. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta : Gajah Mada

University Press.

. 1998. Teori Pengkajian Sastra. Yogyakarta : Gajah Mada

University Press.

Pujiharto. 2012. Pengantar Teori Fiksi. Yogyakarta : Penerbit Ombak

Rokhmansyah, Alfian. 2014. Studi dan Pengkajian Sastra. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Suharianto. 1982. Berkenalan dengan Cipta Seni. Semarang : Mutiara Permatawidya

Sumardjo, Jakob, dkk. 1986. Apresiasi Kesusastraan .Jakarta : PT. Gramedia. Widia.

Siswanto. 2016. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

(http://baublogging.com/macam-novel/Jenis_Jenis_Genre_Novel)

(http://hertigustin.blogspot.com2015/03/analisis-pendekatan-pragmatik-

pada.html?m=1)

ABSTRAK

ANALISIS PRAGMATIK TERHADAP CERITA NOVEL “THE SCENT OF SAKE”

KARYA JOYCE LEBRA

Karya sastra menggambarkan keadaan dari kehidupan masyarakat yang ada, sehingga karya sastra dapat menghasilkan suatu ketertarikan bagi pembaca dan penikmatnya. Karya sastra sudah menjadi salah satu bagian budaya dari peradaban manusia. Dan seiring berjalannya waktu karya sastra juga hadir dengan semakin banyak ragam dan penuh kreasi.

Secara umum sastra memiliki arti sebagai ungkapan dalam pribadi manusia mengenai hal – hal seperti pengalaman pribadi, hasil pemikiran, perasaan pribadi, ide – ide yang ada, rasa semangat, dan keyakinan dalam diri yang tergambar dalam suatu hal yang nyata untuk membangkitkan daya tarik dengan menggunakan alat bahasa. Karya sastra memiliki berbagai macam jenis yaitu puisi, pantun, roman, cerpen, novel, naskah drama bahkan film. Salah satu karya sastra prosa yang umum diketahui masyarakat adalah novel.

Sebuah novel biasanya menggambarkan hal – hal mengenai kisah kehidupan manusia dan pengarangnya. Biasanya sebuah novel ini ditulis dengan adanya maksud tujuan agar setiap pesan dan amanat yang terkandung dalam novel tersebut dapat memberikan gambaran kenyaataan yang ada dalam kehidupan. Di dalam novel ada unsur-unsur pembangun novel, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik novel yaitu unsur pembangun yang berasal dari dalam karya sastra itu sendiri. Unsur intrinsik terdiri dari tema, latar, alur, penokohan, sudut pandang, gaya bahasa dan lain sebagainya. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur pembangun dari luar novel seperti biografi pengarang. Dalam hal ini penulis mengambil unsur intrinsik yaitu tema, alur, latar tempat, latar waktu, latar budaya, latar sosial, penokohan, dan sudut pandang. Novel yang akan penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu novel “The Scent Of Sake” karya Joyce Lebra.

Novel ini menceritakan kehidupan pada zaman Edo. Tentang seorang perempuan yang dibatasi dalam segala hal, yang lahir dari keluarga pembisnis sake yang bernama Rie . Ia selalu ingin ikut masuk ke dalam dunia bisnis sake keluarganya, tetapi ayahnya sangat menentang hal itu. Bagi keluarga pembuat sake, anak laki–laki yang sangat memiliki peranan penting dalam kelangsungan bisnis sake sebagai pewaris bisnis sake keluarga. Namun, setelah kepergian Toichi adik laki – lakinya, Rie yang bertanggung jawab penuh dengan kelangsungan bisnis keluarganya, semua beban ada dipundak Rie sebagai anak satu-satunya keluarga Omura. Rie harus bersedia menerima keputusan kedua orangtuanya yang mencarikan suami adopsi yang dilakukan oleh keluarganya untuk dijadikan penerus pemimpin keluarga Omura. Dia berpikir mungkin dengan adanya suami adopsi nanti akan mempermudah menjalankan ambisinya dalam urusan bisnis sake keluarganya. Tetapi semua hal itu tidak sesuai dengan yang diharapkan Rie, tidak ada kecocokan antara mereka berdua dan sifat suaminya yang selalu menghamburkan uang serta tidak pandai dalam hal bisnis membuat Rie harus memikirkan cara lain dengan cerdas. Rie memang wanita yang cerdas dan bebakat hanya saja banyak hal yang tidak dapat dilakukan oleh wanita saat itu karena sistem budaya Jepang Kuno yang membatasi peranan wanita tersebut. Walaupun larangan itu seakan membatasi Rie dalam melakukan segala hal, tetapi Rie mempunyai berbagai cara untuk tetap terlibat dalam urusan bisnis dan seiring berjalannya waktu tekadnya semakin kuat.

Rie selalu bekerja keras menjadikan rumah sake Omura milik keluarganya terus berkembang hingga akhirnya ia berhasil menjadikan bisnis sake keluarganya menjadi nomor satu.

Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode ini yaitu dengan cara mendeskripsikan berbagai macam-macam unsur-unsur yang ada di dalam novel dan kemudian menganalisisnya dengan media teks dan bahasa. Dalam penelitian ini juga menggunakan telaah kepustakaan. Dengan menggunakan metode ini, dapat menelaah dari buku dan catatatan yang berhubungan dengan masalah yang ingin dipecahkan.

Dalam menyusun penelitian ini penulis menggunakan teori pendekatan pragmatik yang dinyatakan oleh Abrams dalam Jabrohim. Dan juga menggunakan teori semiotik oleh Teeuw dalam Rokmansyah dalam menganalisis nilai-nilai yang terdapat pada novel.

Adapun hasil dari penelitian ini, nilai pragmatik yang terkandung dalam novel “The Scent Of Sake” yaitu dilihat berdasarkan dari tujuan moral yaitu nilai – nilai dalam kehidupan seperti bekerja keras, saling menyayangi, sikap bertanggung jawab, bijaksana dan rela berkorban. Hal ini bisa dilihat dari Sikap Rie. Ketika mengahadapi segala persoalan hidup yang silih berganti menghampirinya, ia tetap mampu berdiri tegar dan konsisten dengan tujuannya, ia melakukan semua hal dengan penuh ambisi dan tetap mengabdikan diri kepada keluarganya tanpa ada sedikitpun rasa sakit hati, ia menjalani segalanya dengan ikhlas dan tulus hingga berbuah keberhasilan.

要旨

ジョイス・リブらの作品の「The Scent of Sake」という小説に対しての プラグマティックの分析

文学作品は社会の生活の状況を描いており、読者と熱愛者に対して興味を起 こさせることができる。文学作品は人間文明の文化の一つである。文学作品が多数 および種類豊富ができた。一般的に、文学は言葉で興味をそそるために本物に反映 されている自分にある自信、熱心、思想、感情、個人的な経験などのことに関して 人間の表現としての意味を持っている。文学作品は詩、浪漫、短編、小説、演劇、

映画という色々な種類がある。小説は人々がよく知ってのは文学作品の一つである。

小説はたいてい人間の人生の話および作家のことについて反映している。た いていの小説は、小説にある伝言が人生の事実を反映できるために目的で書かれて いる。小説は構築する要素、すなわち内在的と外在的である。内在的な要素はそれ 自体が文学作品の中から構築する要素である。内在的な要素とはテーマ、登場人物 の性格、プロット、視点、言語などである。一方、外在的な要素は電気といって、

文学作品の外側にある要素である。そのため、筆者が内在的な要素、すなわちテー マ、プロット、場所、時間、社会文化、登場人物の性格、視点のを取ることにした。

本研究に使用する小説はジョイス・リブらの「The Scent of Sake」という小説であ った。

本小説は江戸時代の生活のことを話した。リエという酒造りの家族に生まれ た女性、全て制限されることにつて話した。彼女は家族の酒のビジネスに携わって ほしがっているが、父がそのことを反対された。酒造りの家族にとっては、男性が 家族のビジネスの相続人として重要な役割を果たした。しかし、弟、トイチの死後、

リエが家族のビジネスの責任を引き受け、オムラ家の一人っ子として全ての重荷は リエの肩にあった。リエは両親にオムラ家の相続人になるように探された夫の決定 を受けざるを得なかった。彼女は夫がいると、家族の酒のビジネスに携わりやすく

なると考えられた。ところが、リエは期待がかなえられず、二人は相容れなく、夫 が贅沢な暮らしをするばかりでなく、ビジネスのことも苦手だった。リエは才女だ が、伝統的な日本文化の制度で女性の役割が制限された。その禁止が何も制限して も、リエは家族のビジネスに携わるために色々な方法があり、時間がながれて意志 は強くなった。リエは一生懸命制限に立ち向かっており、結局家族の酒屋が進出し ており、第一番になった。

本研究は記述的な方法を使用した。記述的な方法とは小説にある色々な要素 を記述し、そして文と言葉で分析した。本研究は図書館調査の方法も使用した。

この方法を使用すると、解決したい問題に関連する本やメモをレビューでき

本研究では、筆者は Abrams が Jabrohim において言われた実際的なアプロー チの理論を使用した。それと、小説にある価値を分析するために Teeuw が

Rokhmansyah において言われた記号論の理論も使用した

研究の結果は、モラルの目的に基づいて「The Scent of Sake」の小説におけ る実際的な価値は、精を出し、お互いを愛し、責任があり、賢くおよび犠牲にする ことという人生における価値でった。このことはリエの態度を見ることがわかった。

交互に全ての人生の問題に直面するとき、リエが首尾一貫にしっかり立ち、悪意を 問わず両親に仕えており、熱心で全てやり、努力のかいあって、成功した。

Dokumen terkait