• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Agar tidak terjadi perselisihan antara pekerja dengan pengusaha, hendaknya para pihak dapat melaksanakan hak dan kewajibannya masing-masing, pengusaha menyampaikan informasi yang tepat kepada pekerja, menggalang komunikasi yang baik dan membuat status hubungan kerja yang jelas.

2. Lebih baik perselisihan antara pekerja dengan pengusaha diselesaikan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat lewat perundingan bipartit di perusahaan karena penyelesaiannya akan menguntungkan kedua belah pihak

3. Pemerintah hendaknya lebih meningkatkan perannya dalam membina hubungan industrial sehingga perselisihan antara pekerja dengan pengusaha akan dapat dihindari. Lembaga tripartit juga harus lebih diperankan dalam membina hubungan industrial tersebut. Pemerintah juga hendaknya lebih memperhatikan jalannya proses penyelesaian di luar pengadilan dengan bertindak tegas pada permasalahan yang mungkin terjadi, juga pemerintah lebih memperbanyak tenaga penengah yang memiliki keahlian sebagai pendamai.

4. Perlunya pemberdayaan lembaga konsiliasi dan arbitrase karena selama ini dipandang kurang menarik oleh para pihak yang bersengketa sehingga sangat jarang yang menggunakannya. Pemberdayaan itu bisa dilakukan dengan meningkatkan sosialisasi tentang kedua cara penyelesaian perselisihan ini, memberikan sekretariat yang jelas agar para pihak lebih mudah menghubungi apabila dibutuhkan dan bila perlu dilakukan amandemen tentang UU PPHI terkait dengan kewenangan penyelesaian secara konsiliasi dan arbitrase.

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Abdurrahman dan Riduan Syahrani, Hukum dan Peradilan, Alumni, Bandung, 1987. Abdurrasyid, Priyatna. Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, PT. Fikahati

Aneska, Jakarta, 2002.

Adolf, Huala, Arbitrase Komersial Internasional, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1993.

Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Rajawali Pers, Jakarta, 2006.

Ashadie, Zaeni, Hukum Kerja : Hukum Ketenagakerjaan Bidang Hubungan Kerja, Rajawali Pers, Jakarta, 2007.

Asikin, Zainal, Dasar-Dasar Hukum Perburuhan, Rajawai Pers, Jakarta, 1993.

Djumialdji, F.X, dan Wiwoho Soejono, Perjanjian Perburuhan dan Hubungan Perburuhan Pancasila, Bina Aksara, Jakarta, 1987.

Emirzon, Joni. Alternatif Penyelesaian Sengketa Di Luar Pengadilan (Negosiasi, Mediasi, Konsiliasi, Arbitrase ), Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001.

Harahap, M.Yahya, Beberapa Tinjaun Mengenai Sistem Peradilan dan Penyelesaian Sengketa, PT.Citra Aditya Bakti, Bandung, 1997.

Husni, Lalu, Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Melalui Pengadilan dan Di Luar Pengadilan, Rajawali Pers, Jakarta, 2004.

Ibrahim, Jhonny, Teori dan Metodelogi Penelitian Hukum Normatif, Banyumedia Publishing, Malang, 2006.

Khakim, Abdul. Pengantar hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2003.

Koeshartono, D dan M.F.Shellyana Junaedi. Hubungan Industrial Kajian Konsep dan Permasalahannya. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2005.

Kontjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, PT.Gramedia, Jakarta, 1997.

Lubis, Solly, Filsafat Ilmu dan Penelitian, Bandar Maju, Bandung, 1994.

Maimun, Hukum Ketenagakerjaan Suatu Pengantar, Pradnya Paramita, Jakarta, 2003.

Margono, Suyud, ADR dan Arbitrase : Proses Pelembagaan dan Aspek Hukum, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2000.

Rahardjo, Satjipto. Hukum dan Masyarakat, Angkasa, Bandung,1979.

Rusli, Hardijan, Hukum Ketenagakerjaan 2003, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2003. Soepomo, Imam, Hukum Perburuhan Bidang Aneka Putusan (P4), Pradya Paramita,

Jakarta, 1978.

---, Hukum Perburuhan Bidang Pelaksanaan Hubungan Kerja, Djambatan, Jakarta, 1983.

Soedarjadi, Hukum Ketenagakerjaan Indonesia : Panduan Pengusaha, Pekerja dan Calon Pekerja, Pustaka Yistisia, Jakarta, 2008.

Sunindhia, Y.W. dan Ninik Widiyanti, Masalalah PHK dan Pemogokan, Bina Aksara, Jakarta, 1988.

Usman, Rachmadi, Pilihan Penyelesaian Sengketa di Luar Pengadilan, PT.Citra Aditya Bhakti, Bandung, 2003.

Widjaja, Gunawan, Seri Hukum Bisnis. Alternatif Penyelesaian Sengketa, PT Raja Grafindo Persada,, Jakarta, 2001.

Widodo, Hartono, dan Juliantoro, Segi Hukum Penyelesaian Perselisihan Perburuhan, Rajawali Pers, Jakarta, 1992.

Wuisman, JJJ M, Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Asas-Asas, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 1996.

B. Karya Ilmiah/Artikel/Majalah

Agusmidah, Politik Hukum Dalam Hukum Ketenagakerjaan Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan Ketenagakerjaan, Disertasi Sekolah Pascasarjana USU, Medan, 2007.

El-Kindi, Irfan F, PHI : “Plug and Play” Menyelesaikan Sengketa Perburuhan, Tabloid Suara LSM Edisi 8 Tahun 1-10 Mei-19 Mei 2008.

Pedoman Pelaksanaan Hubungan Industrial Pancasila (HIP), Departemen Tenaga Kerja, Jakarta, 1985.

Perdana, Surya, Mediasi Merupakan Salah Satu Cara Penyelesaian PHK Pada Perusahaan di Sumatera Utara, Disertasi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan, 2008.

Runtung, Keberhasilan dan Kegagalan Sengketa Alternatif : Studi Mengenai Masyarakat Perkotaan Batak karo di Kabanjahe dan Brastagi. Disertasi Sekolah Pascasarjana USU, Medan, 2002.

Sitorus, M. Thoga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Di Luar Pengadilan Hubungan Industrial, Disampaikan Dalam Seminar Dua Hari Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Medan, 2006.

Soetjipto, Budi W, Penyelesian Perkara Perburuhan, Majalah Usahawan No.2 Tahun XXVIII.

C. Internet

Data Perselisihan Hubungan Industrial Tahun 2007, dalam http://www.phi-jsk- nakertrans.net, Diakses tanggal 20 Oktober 2008.

Dibutuhkan Peran Mediator dalam Hubungan Industrial, dalam http://www.depkominfo.go.id/2007/08/29/dibutuhkan-peranan-mediator-

dalam-hubungan-industrial/, Diakses tanggal 17 April 2009.

Hubungan Industrial Di Era Kebebasan Berorganisasi, dalam http://pukmusashi.blogspot.com/2005/10/hubungan-industrial-di-era-

Hubungan Industrial, Bipartit Internal Harus Lebih Diperkuat, dalam http://kompas.co.id/read/xml/2009/02/03/21332352/hubungan.industrial.biparti t.internal.harus.lebih.diperkuat, Diakses tanggal 20 Mei 2009.

Jalur Lambat di Pengadilan Hubungan Industrial, dalam http://www.koranburuh.com, Diakses tanggal 23 Nopember 2008.

Kajian Penanganan Perselisihan Industrial Melalui Hubungan Tripartit Dalam Perspektif HAM, dalam http://www.unissula.ac.id/mh/artikel, Diakses 20 Nopember 2008

Masalah Hukum Perburuhan, dalam http://www.ui.ac.id, Diakses tanggal 25 Februari 2009.

Mashar, Ali, Rasional dan Sejarah Singkat Hubungan Industrial Pancasila, dalam

http://www. pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/31022-12-

928244234882.doc, Diakses 4 Mei 2009

Meniti Perdamaian di Jalur Hubungan Industrial (2), dalam http://www.hukumonline.com/detail.asp?20219&cl=berita Diakses tanggal 15 Desember 2008

Meniti Perdamaian di Jalur Hubungan Industrial (3), dalam http://www.hukumonline.com/detail.asp?id=20220&cl=Berita Diakses tanggal 15 Desember 2008.

Pelawi, Mitar, Tenaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, dalam http://www.phi-jsk-nakertrans.net/newspaper/detailberita-jakarta.asp?id=1637, Diakses 15 Mei 2009.

Perbaikan Iklim Ketenagakerjaan, dalam www.bappenas.go.id/get-file- server/node/5573, Diakses tanggal 15 Maret 2009.

Penting, Menyelesaiakan Perselisihan Perburuhan di Luar Pengadilan,dalam http://hukumonline.com/detail.asp?id=8167&cl=Berita Diakses tanggal 10 Maret 2009.

Permana, Agus Setya, Hubungan Industrial, dalam http://www.sp- bni.or.id/content/hubungan-industrial, Diakses tanggal 20 Mei 2009

Proses Beracara di PHI Memberatkan, dalam http://www.hukumonline.com, Diakses tanggal 28 Februari 2009.

Perkara Pengadilan Hubungan Industrial, dalam http://www.mari.go.id, Diakses tanggal 8 Nopember 2008.

Sodikin, Ali, Sarana Menciptakan Hubungan Industrial Yang Harmonis, dalam http://apindo.or.id/index/berita/aW5mbywyNDk, Diakses tanggal 3 Mei 2009. Sarana Hubungan Industrial, dalam http//www.ab-fisip-upnyk.com/files/Bab-02-

Sarana-HI.pdf, Diakses tanggal 15 Mei 2009.

Sari, Dita Indah, ”Efektifkah Bipartit Sebagai Mekanisme Penyelesaian Konflik ?”, dalam http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0311/03/opini/662471.htm, Diakses tanggal 2 April 2009.

Sebaiknya Pengadilan Hubungan Industrial Dibubarkan, dalam http://www.kpsmedan.org/newkps/read.php?do=detail&id=16, Diakses tanggal 5 Mei 2009.

Syakyakirti, Rudi, Pemko Batam Fasilitasi Advokasi Hubungan Industrial, dalam http://humasbatam.com/2009/02/02/pemko-batam-fasilitasi-advokasi-

hubungan-industrial/, Diakses tanggal 15 Mei 2009.

Tambunan, Pandapotan, Disnakertrans Provsu Terkendala UU Otonomi, dalam http://www.inimedanbung.com/node/470, Diakses 15 Mei 2009.

Tuntutan Penggunaan Jasa Advokat di Sengketa Perburuhan, Bebankan Buruh, dalam http://www.hukumonline.com, Diakses tanggal 10 Maret 2009

UU PPHI Perlu di Amandemen, dalam http://www.kabarindonesia.com, Diakses tanggal 15 Desember 2008.

Utamakan Perdamaian Dalam Perselisihan Hubungan Industrial, dalam http://www.hukumonline.com, diakses tanggal 20 Nopember 2008.

Uwiyono, Aloysius, Pelaksanaan Undang-Undang PPHI dan Tantangannya, dalam http://www.hukumonline.com. Diakses tanggal 20 Maret 2009.

D. Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaaan Kehakiman. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Permenakertrans Nomor Per.31/MEN/XII/2008 tentang Pedoman Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Melalui Perundingan Bipartit