• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

C. Saran Penelitian

1. Siswa perlu meningkatkan kecerdasan emosionalnya dengan melatih diri untuk mengenali perasaan diri dan orang lain serta mengatur emosi, memotivasi diri, berempati dan menjalin hubungan baik dengan orang lain sehingga akan berdampak baik pada keberhasilan belajarnya.

2. Siswa perlu meningkatkan locus of control yang lebih berorientasi internal dengan mengikuti kegiatan di sekolah seperti OSIS, ekstrakurikuler, kegiatan lomba baik di lingkup sekolah sendiri maupun antar sekolah, membuat kelompok belajar, dan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.

3. Sekolah perlu mengembangkan kultur sekolah pada arah yang lebih baik dengan berorientasi pada power distance kecil (pembelajarannya berpusat pada siswa, siswa diberi kesempatan bertanya dan diberi kebebasan untuk berpendapat sehingga ada komunikasi dua arah antara guru dengan siswa, sekolah menjadi tempat mengembangkan kemampuan dan bakat siswa, dan menjalankan aturan dan norma yang ada).

4. Orang tua perlu mengembangkan kultur keluarga pada arah yang lebih baik dengan berorientasi pada power distance kecil (mempunyai ketaatan pada norma keluarga, menghormati orang tua dan yang lebih tua sebagai dasar kebaikan, dan tidak tergantung pada orang tua) dan uncertainty avoidance lemah (mampu menyikapi situasi yang tidak pasti, mempunyai inisiatif, tidak cemas dalam menghadapi persoalan, dan mempunyai sikap yang fleksibel dalam penetapan aturan).

5. Orang tua perlu menciptakan suasana keterbukaan dengan anak sehingga bisa tercipta hubungan baik dan saling percaya. Dengan keadaan itu, maka orang tua akan lebih mudah membimbing dan mengontrol kegiatan yang dilakukan anaknya.

6. Orang tua perlu memberikan dorongan atau dukungan bagi anaknya dalam pendidikan (mengarahkan anak untuk meluangkan waktu belajar, memberi pengertian tentang pentingnya belajar, peduli dan siap membantu jika anak terlibat dalam kesulitan).

7. Penelitian ini perlu dikembangkan lebih lanjut dengan menggunakan variabel lain sehingga bisa diperoleh hasil yang lebih baik dan semakin

102

meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Pada penelitian selanjutnya agar diperoleh hasil penelitian yang mengarah pada keadaan responden yang sebenarnya dalam pengumpulan data diharapkan untuk mengunakan metode pengumpulan data lain.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zaenal. (1990). Evaluasi Instruksional. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Azwar, S. (1999). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Dapiyanta. (2005). “Relevansi Kultur Sekolah Bagi Internalisasi Nilai-nilai dalam

Pendidikan Agama Katholik di Sekolah”. Widya Dharma, No.1, Vol.16, Oktober.

Dimyati, dan Mudjiono. (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:PT. Rineka Cipta.

Dianti, Eka, (2005). “Murid Sulit Belajar ?”. http://www.pikiran_ rakyat.com/cetak/2005/0505/16/1104.htm. Mei.

Ge Mozaik, (2005), “Pentingnya Pendidikan Kecerdasan Emosional”.

http://ganeca.blogspirit.com/archieve/2005/06/3/ge_mozaik_2005_penti ngnya_pendidikan_kecerdasan_emosional. Juni.

Ghozali, Imam. (2002). statistik Non-Parametrik-Teori dan Aplikasi dengan Program SPSS. Semarang: Undip.

Gibson, James L., Ivancevich, John M., Donnelly, James H. (1997).

Organization: behaviour, structure, processes. America: IRWIN.

Goleman, Daniel. (1999a). Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

_______, ______. (1999b). Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi.

Jakara: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Gujarati, Damodar N. (1995). Basic Econometric. New York: Mc Graw_ Hill. Inc. Hofstede, Geert. (1991). Cultur and Organization. London: Harper Collins

Publisher.

Indriantoro, Nur. (1995). Accountancy Development in Indonesia. Jakarta: Tim Koordinasi Pengembangan Akuntansi.

104

Jung, John. (1978). Understanding Human Motivation a Cognitive Approach. New York: Mc Millan.

Kotter, John P., James L. Heskett. (1992). Corporate Cultur and Performance.

New York: Mc Millan, Inc.

Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Nugroho, Bhuono A. (2005). Strategi Jitu Metode Statistik Penelitan dengan SPSS. Yogyakarta: Andi Offset.

Kountur, Ronny. (2003). Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: Penerbit PPM.

London, Harvey., Exner, John E. (1978). Dimension of Personality. New York: John Wiley & Sons.

Mardalis. (1989). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.

Purwanto, Ngalim. (1990). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Robbinson, Stephen P. (2002). Prinsip- prinsip Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga.

Schein, Edgar. (1990). Organizational Culture and Leadership.San Francisco: Oxford.

Santoso, Singgih. (2003). Buku Latihan Statistika Non Parametrik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Shapiro, Lawrence E. (1997). Mengajarkan Emotional Intellegence pada Anak.

Jakara: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sudjana. (1989). Metoda Stastitika. Bandung: TARSITO.

Sudjana, Nana. (1992). Penilaian Hasil Proses Belajar- mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (1999a). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. ________. (1999b). Statistik Nonparametris. Bandung : CV. Alfabeta.

Sumarni, Siti. (2005). “Membangun Kultur Sekolah”.

http://www.pikiran_rakyat.com/cetak/2005/0305/21/1104.htm. Suwarto. (1999). Perilaku Keorganisasian Buku Panduan Mahasiswa.

Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.

Vembriarto. (1993). Sosiologi Pendidikan .Jakarta: PT. Gramedia Widiasrama. Verina. (1999). “Emotional Intellegence”. http//secrapramana.tripod.com/ Winkel, WS. (2004). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

L

LAAMMPPIIRRAANN II

K

Hal : Pengisian kuesioner

Kepada Yth: Siswa-siswi SMP

Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Pengaruh Locus of Control, Kultur Keluarga, dan Kultur Sekolah pada Hubungan antar Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar. Bagi saya, penelitian ini merupakan kegiatan ilmiah wajib bagi mahasiswa dalam rangka penyusunan skripsi.

Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Anda menjadi responden penelitian ini. Saya berharap Anda berkenan untuk menjawab keseluruhan pernyataan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Anda dan memastikan bahwa jawaban Anda hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah ini.

Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak menganggu aktivitas Anda. Oleh karena itu, saya mohon maaf.

Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, 2007

Hormat saya,

108

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER PENELITIAN

1. Kuesioner ini terdiri dari 5 (lima) bagian, yaitu: Bagian I : Identitas responden

Bagian II : Locus of Control Bagian III : Kultur Keluarga Bagian IV : Kultur Sekolah

Bagian V : Kecerdasan Emosional

2. Untuk kuesioner pada bagian II (locus of control) cukup memilih salah satu pilihan (a) atau (b) saja dengan memberi tanda silang (X).

3. Untuk kuesioner pada bagian III,IV, dan V berilah tanda silang (X) untuk jawaban yang paling Saudara anggap sesuai dengan keadaan pada kotak yang disediakan di sebelah kanan setiap pernyataan.

Pilihlah:

SS jika SANGAT SETUJU dengan pernyataan S jika SETUJU dengan pernyataan

TS jika TIDAK SETUJU dengan pernyataan

STS jika SANGAT TIDAK SETUJU dengan pernyataan

4. Jawablah semua pernyataan yang ada dan jangan ada yang terlewatkan. Dalam skala ini tidak ada jawaban yang salah, karena semua jawaban yang akan Saudara berikan adalah benar. Oleh karena itu pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan diri Saudara, sehingga Saudara tidak perlu khawatir orang lain akan mengetahuinya. Saudara juga tidak perlu khawatir akan berpengaruh pada penilaian hasil belajar Saudara. Kesungguhan Saudara dalam menjawab pernyataan berikut sangat kami perlukan, selamat mengerjakan dan terima kasih banyak atas bantuan dan kerjasamanya.

BAGIAN I Identitas Responden

1. Nama :

2. Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan * 3. Sekolah di :

4. Kelas/semester : 5. Pekerjaan orang tua

Bapak :

Ibu :

* Coret yang tidak perlu

BAGIAN II

LOCUS OF CONTROL

No Pernyataan a Saya merasa tertekan jika menerima hukuman telalu banyak.

1

b Saya mengalami kesulitan jika orang tua terlalu memanjakan saya. a Ketidakberuntungan saya merupakan nasib atau suratan takdir. 2

b Ketidakberuntungan saya diakibatkan oleh kesalahan yang saya buat.

a Salah satu alasan terjadinya perselisihan dikarenakan kita tidak mau memahami orang lain. 3

b Dalam kehidupan bersama akan selalu terjadi perselisihan meskipun kita berusaha keras untuk mencegahnya.

a Sepanjang hidup, saya pasti mendapatkan penghargaan yang layak. 4

b Walaupun saya sudah bekerja keras, seringkali saya tidak dihargai orang lain. a Menurut pendapat saya, guru selalu bertindak adil.

5

b Saa menyadari bahwa nilai yang saya capai merupakan hasil kerja keras saya. a Tanpa dapat menguasai diri, saya tidak dapat menjadi pemimpin yang benar. 6

b Orang cakap yang gagal menjadi pemimpin adalah orang yang tidak mampu memanfaatkan peluang.

a Meskipun saya berusaha keras dalam menjalin hubungan, beberapa orang tetap tidak menyukai saya.

7

b Orang yang tidak dapat menjadikan orang lain senang dengan dirinya berarti tidak tahu bagaimana hidup bersama dengan orang lain.

a Faktor keluarga berperan penting dalam pembentukan pribadi saya. 8

b Berdasarkan pengalaman hidup, saya dapat menentukan apa yang saya inginkan.

a Berdasarkan pengalaman saya, satiap saya mendapatkan firasat tentang sesuatu pasti akan terjadi.

9

b Nasib atau suratan takdir tidak akan mempengaruhi saya dalam mengambil keputusan. a Jika saya belajar dengan sungguh-sungguh, maka saya dapat mengerjakan tes dengan jujur. 10

b Banyak soal yang tidak saling berhubungan, sehingga saya merasa sia-sia untuk belajar. a Kesuksesan adalah hasil dari kerja keras.

11

b Mendapatkan pekerjaan yang baik tergantung pada waktu dan tempat yang tepat.

a Pendapat siswa bisa mempengaruhi guru atau kepala sekolah dalam proses pembelajaran. 12

b Pengelolaan sekolah hanya dapat dijalankan oleh sebagian orang, sedangkan warga sekolah lain tidak dapat melakukannya.

a Ketika saya membuat rencana, saya yakin bahwa orang bisa melakukannya. 13

b Tidaklah bijaksana membuat perencanaan yang terlalu jauh, karena hal tersebut sia-sia. 14 a Ada orang-orang tertentu yang sama sekali tidak baik.

110

b Ada sesuatu yang baik pada diri setiap orang.

a Apa yang saya dapatkan tidak ada hubungannya dengan keberuntungan. 15

b Seringkali saya melempar koin dalam memutuskan sesuatu.

a Siapa yang bisa menjadi ketua OSIS tergantung pada siapa yang cukup beruntung berada pada tempat tersebut.

16

b Membuat orang melakukan sesuatu dengan benar tergantung pada kemampuannya, tidak ada hubungannya dengan kemujuran.

a Sebagian besar dari kita adalah korban kemajuan zaman yang tidak dapat kita kendalikan. 17

b Dengan berperan aktif dalam kehidupan masyarakat kita dapat mengendalikan kejadian-kajadian di sekitar kita.

a Kita sering tidak menyadari bahwa kehidupan ditentukan oleh semacam keberuntungan. 18

b Tidak ada sesuatu hal yang disebut “keberuntungan”. a Kita harus berani mengakui kesalahan yang kita perbuat. 19

b Hal yang paling baik adalah menutupi semua kesalahan yang kita perbuat. a Tidaklah mudah untuk mengetahui apakah orang betul-betul menyukai saya. 20

b Seberapa baik perbuata saya kepada orang lain, menentukan seberapa banyak teman saya. a Seiring berjalannya waktu, hal-hal buruk dan baik akan seimbang.

21

b Sebagian besar kegagalan saya adalah akibat dari ketidak-mampuan, ketidak-tahuan, kemalasan ataupun ketiga-tiganya.

a Dengan usaha yang sungguh-sungguh, ketidak-jujuran bisa dihindarkan. 22

b Saya tidak dapat menghapus praktek-praktek ketidak-jujuran yang terjadi. a Sya kurang dapat memahami bagaimana guru memberikan penilaian. 23

b Terdapat kaitan langsung antara seberapa keras saya belajar dengan nilai yang saya peroleh. a Ketua OSIS mengharapkan anggotanya untuk memutuskan sendiri apa yang harus mereka

kerjakan. 24

b Ketua OSIS membuat sesuatu yang jelas bagi angotanya akan apa yang harus mereka kerjakan. a Bagaimanapun kerasnya saya belajar, hanya ajakan mempunyai sedikit pengaruh terhadap hasil

ujian akhir. 25

b Saa tidak percaya akan adanya kemujuran atau kegberuntungan yang saya peroleh dalam hasil ujian akhir.

a Saya akan mempunyai banyak teman jika saya ramah dengan orang lain. 26

b Percuma membuat orang lain senang, kalau mereka menyukai saa mereka akan tetap menyikai saa walaupun saya tidak berusaha.

a Saya akan menyukai kegiatan-kegaitan yang menekankan kerja keras dan disiplin. 27

b Kekompakan kelompok belajaar saya menentukan prestasi yang akan dicapai. a Apa yang terjadi pada diri saya adalah akibat dari apa yang telah saya lakukan. 28

b Kadang saya merasa bahwa saya tidak mempunyai control atas arah hidup saya.

a Seringkali saya tidak memahami mengapa guru bertindak sesuai kehendak dan kepentingan mereka sendiri.

29

b Secara pribadi saya ikut bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

BAGIAN III KULTUR KELUARGA

No Pernyataan Pendapat

1. Dalam keluarga saya, orang tua menetapkan aturan-aturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang harus dipatuhi oleh setiap anggota keluarga.

STS TS S SS 2. Dalam keluarga saya, setiap anggota keluarga yang dari segi umur lebih

muda diharuskan menaruh hormat kepada yang lebih tua.

STS TS S SS 3. Orang tua saya adalah orang yang mengendalikan kehidupan setiap STS TS S SS

anggota keluarga baik dari aspek ekonomi maupun sosial.

4. Setiap orang dalam keluarga saya benar-benar merasa gembira dan nyaman saat berkumpul bersama-sama dengan orang tua di rumah.

STS TS S SS 5. Dalam keluarga saya, setiap anggota keluarga diberikan kebebasan untuk

berpendapat meskipun berbeda dengan yang lainnya.

STS TS S SS 6. Dalam keluarga saya, setiap anggota keluarga diharuskan untuk saling

mengerti satu sama lain khususnya dalam menggunakan harta yang dimiliki (misalnya:kendaraan).

STS TS S SS

7. Dalam keluarga saya, orang tua melarang anaknya untuk sekolah sambil bekerja meskipun hal tersebut dimaksudkan hanya untuk sekedar menambah uang saku.

STS TS S SS

8. Dalam keluarga saya, setia anggota keluarga diwajibkan untuk datang dalam perayaan/pesta yang diselenggaraakan oleh keluarga ataupun oleh kerabat dekat.

STS TS S SS

9. Saat ada anggota keluarga yang pulang kerumah, saya tidak merasa nyaman jika belum berjumpa dan berkomunikasi dengan mereka.

STS TS S SS 10. Jika saya melanggar aturan yang dibuat oleh orang tua, perasaan bersalah

lebih dominan dibandingkan perasaan malu.

STS TS S SS 11. Saya akan merasa kehilangan muka dalam keluarga pada saat saya

melanggar aturan/norma masyarakat.

STS TS S SS 12. Dalam keluarga saya, Bapak lebih dominan dalam menetapkan

aturan-aturan (tentang hal yang boleh atau tidak boleh dilakukan) dibandingkan Ibu.

STS TS S SS 13. Dalam keluarga, orang tua lebih menaruh perhatian pada anggota keluarga

yang lebih mandiri, lebih cerdas, dll daripada kepada anggota yang lain.

STS TS S SS 14. Dalam keluarga, anggota keluarga (baik laki-laki maupun perempuan)

memiliki cita-cita masa depan yang tinggi (misal: bekerja dengan penghasilan yang besar).

STS TS S SS

15. Dalam berhubungan dengan anggota keluarga yang lain, orang tua saya tidak menghendaki adanya perbedaan-perbedaan yang ditampakkan di antara mereka (misal: kaya vs miskin, sudah bekerja vs tidak bekerja, dll)

STS TS S SS

16. Dalam keluarga saya, ketidakpastian dalam pendapatan/penghasilan keluarga dianggap sebagai hal yang tidak mencemaskan.

STS TS S SS 17. Setiap anggota dalam keluarga saya akan merasa gelisah/tidak nyamanjika

salah satu anggota keluarga sedang menghadapi situasi yang beresiko (misal: sakit, kecelakaan).

STS TS S SS

18. Dalam keluarga saya, aturan-aturan tentang hal baik-buruk diterapkan secara ketat.

STS TS S SS

BAGIAN IV KULTUR SEKOLAH

No Pernyataan Pendapat

1. Di sekolah, guru memperlakukan masing-masing siswa secara sama (tidak pilih kasih).

STS TS S SS 2. Proses belajar mengajar di kelas menekankan partisipasi aktif dari

keseluruhan siswa.

STS TS S SS 3. Dalam proses pembelajaran di kelas, para siswa diberi kebebasan untuk

bertanya saat tidak memahami materi pelajaran.

STS TS S SS 4. Di kelas, para siswa diberi kesempatan luas menyatakan kritik kepada para

guru.

112

5. Para siswa merasa bebas mengemukakan pendapat saat guru menyampaikan materi pelajaran.

STS TS S SS 6. Orang tua akan membela saya jika ada persoalan dengan guru. STS TS S SS 7. Jika saya melangar aturan sekolah, orang tua akan memprotes hukuman

fisik yang diberikan kepada saya.

STS TS S SS 8. Di sekolah, para siswa tidak bebas mengembangkan bakat-bakatnya

(misal:olah raga, menari).

STS TS S SS 9. Dengan pekerjaan orang tua saya saat ini, saya merasa nyaman belajar di

sekolah dari pada di rumah.

STS TS S SS 10. Partisipasi aktif siswa secara individual sangat ditekankan saat

pembelajaran berlangsung di kelas.

STS TS S SS 11. Dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, saya hanya dapat

menyelesaikannya dengan teman tertentu di kelas.

STS TS S SS 12. Dalam kelas, saya disukai teman-teman karena saya mengikuti/bergabung

dengan kelompok tertentu.

STS TS S SS 13. Saya selalu berusaha mengerjakan PR saya sendiri meskipun PR tersebut

tergolong susah.

STS TS S SS 14. Saya akan sangat gembira jika dapat berprestasi di kelas, oleh sebab saya

akan lebih dihargai teman-teman.

STS TS S SS 15. Saya akan gembira dengan hasil belajar yang baik, karena akan

memudahkan saya mempersiapkan masa depan.

STS TS S SS 16. Di kelas, teman-teman suka bersaing untuk mendapatkan hasil belajar yang

lebih baik.

STS TS S SS 17. Di kelas para siswa dituntut untuk dapat mencapai hasil-hasil belajar dengan

baik.

STS TS S SS 18. Di sekolah, guru-guru pandai dalam menjelaskan materi pelajaran dan rajin

mengikuti seminar/penataran ataupun menulis buku pelajaran.

STS TS S SS 19. Para siswa di kelas akan menolak guru yang menyatakan tidak tahu saat

menjawab pertanyaan.

STS TS S SS 20. Para siswa umumnya membenci para guru yang tidak dapat menjelaskan

materi secara mudah.

STS TS S SS 21. Guru akan meminta siswa untuk bertanya kepada orang tua jika mengalami

kesulitan mengerjakan PR.

STS TS S SS

BAGIAN V

KECERDASAN EMOSIONAL

No Pernyataan Pendapat

1. Saya adalah orang yang dapat mengenali emosi dalam diri sendiri (misal: sikap tanggap terhadap situasi tertentu/orang lain).

STS TS S SS 2. Saya adalah orang yang tidak peka dengan emosi diri sendiri (tidak tahu

sebabnya mengapa menjadi marah-marah).

STS TS S SS 3. Saya adalah orang yang menyadari memiliki berbagai

kelebihan/keunggulan yang dapat saya kembangkan.

STS TS S SS 4. Saya menyadari bahwa diri saya memiliki berbagai

keterbatasan/kelemahana/kekurangan.

STS TS S SS 5. Saya adalah orang yang memiliki keyakinan tinggi untuk mencapai

keberhasilan dengan kemampuan yang saya miliki.

STS TS S SS 6. Saya merasa kurang percaya diri dan tidak memiliki kemampuan. STS TS S SS 7. Saa adalah orang yang dapat mengendalikan emosi dan dorongan negatif STS TS S SS

(misal: bermalas-malasan saat menyelesaikan tugas).

8. Saya adalah orang yang menjujung tinggi nilai-nilai kejujuran dan keadilan dalam menjalankan suatu tugas.

STS TS S SS 9. Saya adalah orang yang mau bertanggung jawab atas hasil-hasil pekerjaan

(misal: hasil pekerjaan buruk).

STS TS S SS 10. Saya adalah orang yang mudah bosan dengan tugas-tugas yang diberikan. STS TS S SS 11. Saya adalah orang yang mudah menyesuaikan diri dalam berbagai situasi

lingkungan sekitar.

STS TS S SS 12. Saya adalah orang yang menyukai berbagai ide dan informasi baru yang

positif.

STS TS S SS 13. Saya adalah orang yang dapat memotivasi diri saat kondisi terpuruk untuk

suatu tujuan hidup di masa mendatang.

STS TS S SS 14. Saya adalah orang yang dapat memahami sasaran/tujuan kelompok dan

dapat menyesuaikan sendiri dengan usaha-usaha yang dijalankan kelompok.

STS TS S SS

15. Saya adalah orang yang suka memanfaatkan kesempatan baik yang diberikan kepada saya.

STS TS S SS 16. Saya adalah orang yang selalu siap menanggung resiko kegagalan atau

mengatasi hambatan dalam usaha mencapai tujuan.

STS TS S SS 17. Saya adalah orang yang dapat memahami orang lain seperti saya

memahami diri saya sendiri.

STS TS S SS 18. Saya adalah orang yang cepat tanggap terhadap kebutuhan orang lain. STS TS S SS 19. Saya adalah orang yang dapat mengerti perasaan orang lain STS TS S SS 20. Saya adalah orang yang tulus dalam memberikan pelayanan/bantuan

kepada oang lain.

STS TS S SS 21. Saya adalah orang yang suka memberikan kesempatan kepada siapa saja

untuk meraih hasil yang lebih baik.

STS TS S SS 22. Saya adalah orang yang bisa menarik perhatian, ketika berbicara di depan

umum.

STS TS S SS 23. Saya adalah orang yang mampu menyampaikan pesan dengan jelas dan

meyakinkan.

STS TS S SS 24. Saya mampu membangkitkan inspirasi dan memandu kelompok serta orang

lian.

STS TS S SS 25. Saya adalah orang yang mampu mempengaruhi orang lain melakukan hal

yang saya harapkan.

STS TS S SS 26. Saya adalah orang yang memahami berbagai pendapat orang lain dan

memberikan jalan pemecahan yang dapat diterima secara umum.

STS TS S SS 27. Saya adalah orang yang terbuka untuk menerima pendapat/masukan oang

lain dalam menyelesaikan suatu tugas.

STS TS S SS 28. Saya adalah orang yang mudah bekerjasama dengan siapa saja dalam

suatu kelompok.

STS TS S SS 29. Saya adalah orang yang sulit bekerjasama dengan orang lain . STS TS S SS 30. Saya adalah orang yang dapat menciptakan suasana kompak dalam suatu

kelompok.

L

LAAMMPPIIRRAANN IIII

V

VAALLIIDDIITTAASS

D

DAANN

R

REELLIIAABBIILLIITTAASS

LOCUS OF CONTROL Reliability Statistics .801 .803 23 Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items Scale Statistics 13.10 22.507 4.744 23 Mean Variance Std. Deviation N of Items

Item-Total Statistics 12.50 20.603 .366 . .793 12.70 19.941 .521 . .784 12.83 21.247 .255 . .798 12.77 20.737 .353 . .793 12.73 20.754 .339 . .794 12.57 20.599 .358 . .793 12.57 20.392 .405 . .791 12.67 20.644 .351 . .794 12.47 20.189 .472 . .787 12.40 20.455 .435 . .789 12.50 20.879 .303 . .796 12.37 21.137 .282 . .797 12.23 21.151 .389 . .793 12.63 20.930 .284 . .797 12.63 20.930 .284 . .797 12.67 20.920 .289 . .797 12.33 21.264 .267 . .798 12.47 20.809 .326 . .795 12.33 21.126 .302 . .796 12.50 20.948 .287 . .797 12.30 20.769 .424 . .791 12.50 20.741 .334 . .794 12.53 20.740 .330 . .795 LOC2 LOC3 LOC4 LOC5 LOC6 LOC7 LOC9 LOC10 LOC11 LOC12 LOC13 LOC15 LOC16 LOC17 LOC18 LOC20 LOC21 LOC22 LOC23 LOC25 LOC26 LOC28 LOC29 Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted

LOCUS OF CONTROL NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 JML 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 12 2 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 18 3 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 9 4 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 15 5 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 11 6 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 7 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 10 8 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 21 9 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 19 10 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 12 11 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 20 12 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 10 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 7 14 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 8 15 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 15 16 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 17 17 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 6 18 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 5 19 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 8 20 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 21 21 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 8 22 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 15 23 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 13 24 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 12 25 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 18 26 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 10 27 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 15 28 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 17 29 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 17 30 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 17

KULTUR KELUARGA Reliability Statistics .764 .780 18 Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items Scale Statistics 51.10 35.817 5.985 18 Mean Variance Std. Deviation N of Items

Item-Total Statistics 48.43 32.254 .464 .685 .746 47.87 32.257 .337 .647 .754 48.70 32.493 .287 .709 .758 48.17 32.282 .282 .552 .759 48.13 31.154 .367 .517 .752 47.93 33.444 .295 .635 .757 48.70 32.493 .311 .847 .756 48.57 32.047 .391 .456 .750 48.33 33.057 .266 .715 .759 48.00 33.034 .346 .791 .754 48.40 31.766 .382 .677 .750 48.83 33.040 .289 .826 .757 48.23 32.254 .252 .779 .763 47.80 32.993 .413 .713 .751 47.97 32.516 .243 .867 .763 48.33 31.816 .659 .535 .738 47.80 33.890 .264 .493 .759 48.50 30.259 .513 .834 .738 KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 KK6 KK7 KK8 KK9 KK10 KK11 KK12 KK13 KK14 KK15 KK16 KK17 KK18 Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation

Dokumen terkait