• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan temuan-temuan selama penelitian, penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Rendahnya representasi ekspresi matematis dikarenakan siswa kurang memahami masalah dan kurangnya latihan-latihan mandiri dikarenakan keterbatasan waktu sehingga diperlukan pengelolaan waktu yang efektif untuk setiap tahap pembelajaran.

2. Pada tahap III working real with problem terdapat kurangnya sikap kemandirian siswa dalam menyelesaikan masalah sehingga diperlukan ketegasan guru untuk memperbaikinya.

136

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, In Hi. “Peningkatan Kemampuan Representasi Matematika Siswa SMP

melalui Pembelajaran Kontekstual yang Terintegrasi dengan Soft Soft Skill”,

Prosiding Seminar Nasional pada 10 November. Yogyakarta: FMIPA UNY. 2012.

Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2010.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2008.

. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2013.

. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2015.

Badan Standar Nasional Pendidikan. Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD/MI. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional. 2006.

Cathcart, W. George. Learning Mathematics in Elementary and Middle Schools.

USA: Prentice Hall. 2004.

Darminto, Bambang Priyo. Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa Melalui Pembelajaran Model Treffinger, Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains. Vol. I No. 2. 2013.

Fatimah, Nurul. “Penggunaan Model Pembelajaran Treffinger untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik pada Materi Optika Geometris Kelas X

MAN Blora Tahun Pelajaran 2104/2105”, Skripsi pada Sekolah Sarjana UIN Walisongo, Semarang: UIN Walisongo. 2015.

Fitria, Analisa. “Mengenalkan dan Membelajarkan Matematika Pada Anak Usia Dini”, Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. 1 No. 2 Juli-Desember 2013.

Hamzah, Ali. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Depok: PT RajaGrafindo Persada. 2014.

Hermawan, Ruswandi. Metode Penelitian Pendidikan SD. Bandung: UPI Press. 2007.

Gagatsia, A. dan I. Ellia. “The Effect of Different Modes of Representation on Mathematical Problem Solving”. Proceedings of the 28th Conference of the International Group for the Psychology of Mathematics Education. University of Ciprus. 2004.

Hayati, Ila Bainatul. “Penerapan Model Treffinger Untuk Meningkatkan Kemampuan

Komunikasi Matematis Siswa”, Skripsi pada Sekolah Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta: FITK UIN Jakarta. 2014.

Hamdani, A. Saepul, dkk. Matematika I Edisi Pertama. Surabaya: LAPIS-PGMI. 2008.

Hermawan, Ruswandi, dkk. Metode Penelitian Pendidikan SD. Bandung: UPI PRESS. 2007.

Huda, Miftahul. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2014.

Hudiono, Bambang. Peran Pembelajaran Diskursus Multi Representasi Terhadap Pengembangan Kemampuan Matematika dan Daya Representasi pada Siswa SLTP, Jurnal Cakrawala Kependidikan. Vol. 8. No. 2. 2010.

Hutagaol, Kartini. Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama, Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung. Vol. 2 No. 1. 2013.

Hwang, et al. “Multiple Representation Skills and Creativy Effects on Mathematical Problem Solving using a Multimedia Whiteboard System”, Journal Educational Technology & Society. Vol. 10 No 2. 2007.

Kalathil dan Sherin. “Role of Student’s Representations in the Mathematics Classroom”, dalam B. Fishman dan S. O’Connor-Divelbiss (ed), Prosiding

138

Fourth International Conference of learning Science. Mahwah: NJ Erlbaum. 2000.

Kemendikbud. “Survei Internasional TIMSS 2011”. http://litbang.kemdikbud.go.id/ . 5 Februari 2016.

. “Survei Internasional PISA 2011”. http://litbang.kemdikbud.go.id/ . 5 Februari 2016.

Kunandar. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2013.

Lestari, Karunia Eka dan Yudhanegara, Mokhammad Riwan. Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama. 2015.

Moeleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Rosdakarya. 2005.

Munandar, Utami. Pengembangan Kreativitas Anak berbakat. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2012.

Mustangin. Representasi Konsep dan Peranannya Dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah, Jurnal Pendidikan Matematika Universitas Islam Malang. Vol. I. No. 1. 2015.

National Council of Teacher of Mathematics. Principle and Standarts for School Mathematics. USA: Association Drive. 2000.

Neria & Amit. “Student Preference of Non-Algebraic Representations in

Mathematical Communication”, Proceddings of the 28th Conference of the International Group for the Psychology of Mathematical Education. Vol. 3. 2004.

Nisa, Titin Faridatun. Pembelajaran Matematika dengan Setting Model Treffinger

untuk Mengembangkan Kreativitas Siswa, Jurnal Pedagogia. Vol. 1. No. 1. 2011.

Pape, Stephen J. dan Tchoshanov, Mourat A. ”The Role of Representations in

Developing Mathematical Understanding”, dalam Theory into Practice. Vol.

40. No. 2. London: Taylor & Francis. 2001.

Purwanto, Ngalim. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2002.

Rangkuti, Ahmad Nizar. Representasi Matematis, Jurnal Forum Paedagogik. Vol. VI. No. 01 .2014.

Rusman. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Press. 2012.

Sabirin, Muhamad. Representasi dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika IAIN Antasari. Vol. 01 No. 2. 2014.

Sudjono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. 2013.

. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2003.

Sofyan, Ahmad. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2006.

Suryana, Andri. “Kemampuan Berpikir Matematika Tingkat Lanjut (Advanced Mathematical Thinking) dalam Mata Kuliah Statistika Matematika I”.

Makalah Disampaikan pada Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UNY. 2012.

Suryosubroto. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2009.

Susanto, Ahmad. Teori Belajar Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana. 2015.

140

Misel dan Erna Suwangsih. Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa. Universitas Pendidikan Indonesia.

Villages, Jose L. et al. “Representations in Problem Solving: Acase Study in

Optimization Problems”. Electronic urnal of Research in Educational Psychology. No. 17.Vol. 7 (1). 2009.

Wiratmadja, Rochiati. Metode Penelitian Tindakan kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2009.

Yudhanegara, M. Ridwan. Meningkatkan Kemampuan Representasi Beragam Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Terbuka, Jurnal Ilmiah Solusi. Vol.1. No. 3. 2014.

141

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Nama Sekolah : MI Terpadu Nurul Iman-Depok Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : IV (Empat)/ 1

Pokok Bahasan : Luas dan Keliling Bangun Datar Alokasi Waktu : 8 × 35 menit (4 × pertemuan)

Standar Kompetensi : Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah

Pembelajaran Pertemuan ke-1 Kompetensi Dasar

4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga

Indikator Pembelajaran

4.1.1 Menentukan sisi dan titik sudut bangun datar jajargenjang 4.1.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar jajargenjang

Tujuan Pembelajaran

a. Dengan berdiskusi, peserta didik dapat menentukan sisi dan titik sudut bangun datar jajargenjang secara teliti.

b. Dengan pemecahan masalah, peserta didik dapat mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar jajargenjang secara tepat.

Materi Pembelajaran

Materi pokok : Luas dan keliling bangun datar jajar genjang dan segitiga Sub materi pokok : Sifat-sifat bangun datar jajargenjang

142

Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Model : Treffinger

Pendekatan : Pemecahan masalah

Metode : Diskusi, tanya jawab, ekspositori, latihan

Sumber, Alat dan Media Belajar

Sumber belajar :Yoni Yuniarto dan Hidayati. Matematika untuk SD Kelas IV. Jakarta: Depdiknas. 2009.

Alat dan Media : Spidol, penggaris, dan LKS

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu

Pendahuluan 5 menit

a. Mengajak semua siswa berdoa dan membaca ayat al-qur’an

b. Guru memeriksa kehadiran siswa dan mengondisikan kelas c. Guru menyampaikan indikator pencapaian kompetensi yang

diharapkan.

Kegiatan Inti 25 menit

a. Siswa mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru

b. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok

c. Siswa mengamati Lembar Kerja Siswa (LKS) “Sifat-sifat

Jajargenjang” yang diberikan oleh guru yang terdiri dari:

 Tahap 1. Basic tools (tahap pengetahuan dasar)

- Guru memberikan masalah-masalah terbuka untuk mengetahui pengetahuan dasar siswa.

“Masalah potongan-potongan bangun datar, siswa diminta untuk menyusunnya menjadi bangun datar jajargenjang”

Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

- Siswa berdiskusi dan menuliskan gagasan-gagasannya bersama kelompoknya.

 Tahap 2. Practice with process (tahap berlatih)

- Guru memberikan masalah yang lebih kompleks kepada siswa untuk didiskusikan.

“Masalah yang diberikan masalah gambar keramik

berbentuk bangun datar jajargenjang, siswa diminta mengidentifikasi sisi dan sudutnya”

- Setiap siswa bersama kelompoknya berdiskusi untuk mencari solusi dari masalah yang diberikan.

 Tahap 3. Working with problem (tahap pemecahan masalah) - Siswa mengerjakan masalah selanjutnya agar siswa dapat

menerapkan solusi yang telah mereka peroleh.

“Masalah yang berupa sudut dan sisi, siswa diminta menyebutkan sisi dan setiap titik sudut pada bangun jajargenjang”

- Siswa mencari penyelesaiannnya secara mandiri.

d. Guru memantau dan mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan LKS.

e. Salah satu kelompok siswa mempresentasikan solusi penyelesaian masalah.

f. Guru bersama siswa membahas jawaban yang tepat dan benar.

144

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Penutup 5 menit

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari dan didiskusikan hari ini.

b. Guru memberikan penugasan kepada siswa untuk mempelajari materi pada pertemuan berikutnya.

c. Guru menutup aktivitas pembelajaran dengan doa dan salam.

Pembelajaran Pertemuan ke-2 Kompetensi Dasar

4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga

Indikator Pembelajaran

4.1.3 Menemukan rumus keliling jajargenjang 4.1.4 Menentukan keliling jajargenjang

4.1.5 Memecahkan masalah yang melibatkan keliling jajargenjang

Tujuan Pembelajaran

a. Dengan praktik, peserta didik dapat menemukan keliling bangun datar jajargenjang secara mandiri.

b. Dengan latihan, peserta didik dapat menentukan keliling jajargenjang secara tepat.

c. Dengan pemecahan masalah, peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang melibatkan keliling jajargenjang secara teliti.

Materi Pembelajaran

Materi pokok : Luas dan keliling bangun datar jajar genjang dan segitiga Sub materi pokok : Keliling bangun datar jajargenjang

Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Model : Treffinger

Pendekatan : Pemecahan masalah

Metode : Diskusi, tanya jawab, ekspositori, latihan

Sumber, Alat dan Media Belajar

Sumber belajar :Yoni Yuniarto dan Hidayati. Matematika untuk SD Kelas IV. Jakarta: Depdiknas. 2009.

Alat dan Media : Pensil, benang, kertas origami, gunting, lem dan LKS

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu

Pendahuluan 5 menit

a. Mengajak semua siswa berdoa dan membaca ayat al-qur’an

b. Guru memeriksa kehadiran siswa dan mengondisikan kelas c. Guru menyampaikan indikator pencapaian kompetensi yang

diharapkan.

Kegiatan Inti 25 menit

a. Siswa mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru

b. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok

c. Siswa mengamati Lembar Kerja Siswa (LKS) “Menemukan

Rumus dan Menentukan Keliling Jajargenjang” yang diberikan oleh guru yang terdiri dari:

 Tahap 1. Basic tools (tahap pengetahuan dasar)

- Guru memberikan masalah-masalah terbuka untuk mengetahui pengetahuan dasar siswa.

“Disajikan beberapa jajargenjang dengan ukuran yang bervariasi, siswa diminta mengungkapkan idenya untuk

146

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu mencari salah satu keliling jajargenjang”

- Siswa berdiskusi dan menuliskan gagasan-gagasannya bersama kelompoknya.

 Tahap 2. Practice with process (tahap berlatih)

- Guru memberikan masalah yang lebih kompleks kepada siswa untuk didiskusikan.

“Masalah yang diberikan berupa kegiatan mengajak siswa menemukan rumus keliling jajargenjang menggunakan alat ukur”

- Setiap siswa bersama kelompoknya berdiskusi untuk mencari solusi dari masalah yang diberikan.

 Tahap 3. Working with problem (tahap pemecahan masalah) - Siswa mengerjakan masalah selanjutnya agar siswa dapat

menerapkan solusi yang telah mereka peroleh.

“Masalah yang disajikan dua masalah,

Masalah 1 :

Masalah mengenai lapangan olahraga berbentuk jajargenjang dengan diketahui panjang dan lebar serta banyaknya putaran, siswa diminta untuk menentukan jarak putaran”

Masalah 2 :

Masalah mengenai daerah perternakan berbentuk jajargenjang, siswa diminta untuk menentukan ukuran kawat yang akan dipasang disekeliling daerah tersebut”

- Siswa mencari penyelesaiannnya secara mandiri.

d. Guru memantau dan mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan LKS.

e. Salah satu kelompok siswa mempresentasikan solusi penyelesaian masalah.

Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

f. Guru bersama siswa membahas jawaban yang tepat dan benar.

Penutup 5 menit

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari dan didiskusikan hari ini.

b. Guru memberikan penugasan kepada siswa untuk mempelajari materi pada pertemuan berikutnya.

c. Guru menutup aktivitas pembelajaran dengan doa dan salam.

Pembelajaran Pertemuan ke-3 Kompetensi Dasar

4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga

Indikator Pembelajaran

4.1.6 Menemukan rumus luas jajargenjang 4.1.7 Menentukan luas jajargenjang

4.1.8 Memecahkan masalah yang melibatkan luas jajargenjang

Tujuan Pembelajaran

a. Dengan praktik, peserta didik dapat menemukan rumus luas bangun datar jajargenjang secara mandiri.

b. Dengan latihan, peserta didik dapat menentukan luas jajargenjang secara tepat.

c. Dengan pemecahan masalah, peserta didik dapat memecahkan masalah yang melibatkan luas jajargenjang secara teliti.

148

Materi Pembelajaran

Materi pokok : Luas dan keliling bangun datar jajar genjang dan segitiga Sub materi pokok : Luas bangun datar jajargenjang

Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Model : Treffinger

Pendekatan : Pemecahan masalah

Metode : Diskusi, tanya jawab, ekspositori, latihan

Sumber, Alat dan Media Belajar

Sumber belajar :Yoni Yuniarto dan Hidayati. Matematika untuk SD Kelas IV. Jakarta: Depdiknas. 2009.

Alat dan Media : Spidol, pensil, kertas origami, lem, penggaris, dan LKS

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu

Pendahuluan 5 menit

a. Mengajak semua siswa berdoa dan membaca ayat al-qur’an

b. Guru memeriksa kehadiran siswa dan mengondisikan kelas c. Guru menyampaikan indikator pencapaian kompetensi yang

diharapkan.

Kegiatan Inti 25 menit

a. Siswa mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru

b. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok

c. Siswa mengamati Lembar Kerja Siswa (LKS) “Menemukan Rumus dan Menentukan Luas Jajargenjang” yang diberikan

oleh guru yang terdiri dari:

 Tahap 1. Basic tools (tahap pengetahuan dasar) - Guru memberikan masalah-masalah terbuka untuk

Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

Kegiatan Inti 25 menit

- mengetahui pengetahuan dasar siswa.

“Masalah yang disajikan berupa gambar keramik berbentuk bangun datar jajargenjang dan siswa diminta mengungkapkan idenya tentang cara menghitung luas sebuah keramik”

- Siswa berdiskusi dan menuliskan gagasan-gagasannya bersama kelompoknya.

 Tahap 2. Practice with process (tahap berlatih)

- Guru memberikan masalah yang lebih kompleks kepada siswa untuk didiskusikan.

“Masalah yang diberikan berupa kegiatan untuk menemukan rumus luas jajargenjang menggunakan persegi panjang tersebut”

- Setiap siswa bersama kelompoknya berdiskusi untuk mencari solusi dari masalah yang diberikan.

 Tahap 3. Working with problem (tahap pemecahan masalah) - Siswa mengerjakan masalah selanjutnya agar siswa dapat

menerapkan solusi yang telah mereka peroleh.

“Masalah yang disajikan dua masalah,

Masalah 1 :

“Masalah yang melibatkan luas figura siswa diminta untuk mencari tinggi figura”

Masalah 2 :

“Masalah tentang luas atap dan genteng, siswa diminta untuk merekomendasikan jumlah dan ukuran genteng yang dibuuhkan atap”

150

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

- Siswa mencari penyelesaiannnya secara mandiri.

d. Guru memantau dan mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan LKS.

e. Salah satu kelompok siswa mempresentasikan solusi penyelesaian masalah.

f. Guru bersama siswa membahas jawaban yang tepat dan benar.

Penutup 5 menit

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari dan didiskusikan hari ini.

b. Guru memberikan penugasan kepada siswa untuk mempelajari materi pada pertemuan berikutnya.

c. Guru menutup aktivitas pembelajaran dengan doa dan salam.

Pembelajaran Pertemuan ke-4 Kompetensi Dasar

4.2 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga

Indikator Pembelajaran

4.1.9 Memecahkan masalah yang melibatkan luas dan keliling jajargenjang

Tujuan Pembelajaran

d. Dengan review, peserta didik dapat mengingat luas dan keliling jajargenjang secara tepat.

e. Dengan pemecahan masalah, peserta didik dapat memecahkan masalah yang melibatkan luas dan keliling jajargenjang secara teliti.

Materi Pembelajaran

Sub materi pokok : Luas dan keliling bangun datar jajargenjang

Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Model : Treffinger

Pendekatan : Pemecahan masalah

Metode : Diskusi, tanya jawab, ekspositori, latihan

Sumber, Alat dan Media Belajar

Sumber belajar :Yoni Yuniarto dan Hidayati. Matematika untuk SD Kelas IV. Jakarta: Depdiknas. 2009.

Alat dan Media : Spidol, pensil, kertas origami, lem, penggaris, dan LKS

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu

Pendahuluan 5 menit

a. Mengajak semua siswa berdoa dan membaca ayat al-qur’an

b. Guru memeriksa kehadiran siswa dan mengondisikan kelas c. Guru menyampaikan indikator pencapaian kompetensi yang

diharapkan.

Kegiatan Inti 25 menit

a. Siswa mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru

b. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok

c. Siswa mengamati Lembar Kerja Siswa (LKS) “Review Luas dan Keliling Jajargenjang” yang diberikan oleh guru yang

terdiri dari:

 Tahap 1. Basic tools (tahap pengetahuan dasar)

- Guru memberikan melakukan review materi pertemuan sebelumnya.

152

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Kegiatan Inti 25 menit

“ingatkah kamu rumus keliling dan luas jajargenjang yang sudah dipelajari?”

- Siswa berdiskusi dan menuliskan gagasan-gagasannya bersama kelompoknya.

 Tahap Practice with process (tahap berlatih) dan tahap

working with problem (tahap pemecahan masalah) - Siswa diajak untuk membuat ukuran jajargenjang

“Buatlah jajargenjang dengan ukuran yang telah kalian tentukan”

- Siswa mencari luas dan keliling penyelesaiannnya secara mandiri.

“Dapatkah kamu ketahui luas dan keliling jajargenjang yang kamu buat”

- Guru mengajak siswa mencocokkan jawaban yang telah ditemukan dengan teman sekelompoknya.

Penutup 5 menit

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari dan didiskusikan hari ini.

b. Guru memberikan penugasan kepada siswa untuk mempelajari materi pada pertemuan berikutnya.

c. Guru menutup aktivitas pembelajaran dengan doa dan salam.

Evalusi/Penilaian Hasil Belajar

Teknik instrumen : Tugas kelompok

Bentuk instrumen : Uraian (LKS)

Lampiran 2

154

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Nama Sekolah : MI Terpadu Nurul Iman-Depok Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : IV (Empat)/ 1

Pokok Bahasan : Luas dan Keliling Bangun Datar Alokasi Waktu : 8 × 35 menit (4 × pertemuan)

Standar Kompetensi : Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah

Pembelajaran Pertemuan ke-1 Kompetensi Dasar

4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga

Indikator Pembelajaran

4.1.9 Menentukan sisi dan titik sudut bangun datar segitiga 4.1.10 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar segitiga

Tujuan Pembelajaran

a. Dengan berdiskusi, peserta didik dapat menentukan sisi dan titik sudut bangun datar segitiga secara teliti.

b. Dengan pemecahan masalah, peserta didik dapat mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar segitiga secara tepat.

Materi Pembelajaran

Materi pokok : Luas dan keliling bangun datar jajar genjang dan segitiga Sub materi pokok : Sifat-sifat dan jenis-jenis bangun datar segitiga

Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Model : Treffinger

Pendekatan : Pemecahan masalah

Metode : Diskusi, tanya jawab, ekspositori, latihan

Sumber, Alat dan Media Belajar

Sumber belajar :Yoni Yuniarto dan Hidayati. Matematika untuk SD Kelas IV. Jakarta: Depdiknas. 2009.

Alat dan Media : Spidol, pensil, penggaris, dan LKS

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu

Pendahuluan 5 menit

a. Mengajak semua siswa berdoa dan membaca ayat al-qur’an

b. Guru memeriksa kehadiran siswa dan mengondisikan kelas c. Guru menyampaikan indikator pencapaian kompetensi yang

diharapkan.

Kegiatan Inti 25 menit

a. Siswa mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru

b. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.

c. Siswa mengamati Lembar Kerja Siswa (LKS) “Sifat-sifat

Segitiga” yang diberikan oleh guru yang terdiri dari:

 Tahap 1. Basic tools (tahap pengetahuan dasar)

- Guru memberikan masalah-masalah terbuka untuk mengetahui pengetahuan dasar siswa.

“Masalah yang disajikan berupa gambar segitiga yang bervariasi, siswa diminta untuk menemukan dan memberi warna pada setiap segitiga yang ditemukan”

156

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

- Siswa berdiskusi dan menuliskan gagasan-gagasannya bersama kelompoknya.

 Tahap 2. Practice with process (tahap berlatih)

- Guru memberikan masalah yang lebih kompleks kepada siswa untuk didiskusikan.

“Masalah yang diberikan berupa tangram, siswa diminta mewarnai dan pengelompokkan berdasarkan jenis segitiga”

- Setiap siswa bersama kelompoknya berdiskusi untuk mencari solusi dari masalah yang diberikan.

 Tahap 3. Working with problem (tahap pemecahan masalah) - Siswa mengerjakan masalah selanjutnya agar siswa dapat

menerapkan solusi yang telah mereka peroleh.

“Masalah yang berupa sudut dan sisi, siswa diminta menyebutkan sisi dan setiap titik sudut pada sebuah segitiga”

- Siswa mencari penyelesaiannnya secara mandiri.

d. Guru memantau dan mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan LKS.

e. Salah satu kelompok siswa mempresentasikan solusi penyelesaian masalah.

f. Guru bersama siswa membahas jawaban yang tepat dan benar.

Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

Penutup 5 menit

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari dan didiskusikan hari ini.

b. Guru memberikan penugasan kepada siswa untuk mempelajari materi pada pertemuan berikutnya.

c. Guru menutup aktivitas pembelajaran dengan doa dan salam.

Pembelajaran Pertemuan ke-2 Kompetensi Dasar

4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga

Indikator Pembelajaran

3.1.3 Menemukan rumus keliling segitiga 3.1.4 Menentukan keliling segitiga

3.1.5 Memecahkan masalah yang melibatkan keliling segitiga

Tujuan Pembelajaran

a. Dengan praktik, peserta didik dapat menemukan keliling bangun datar segitiga secara mandiri.

b. Dengan latihan, peserta didik dapat menentukan keliling segitiga secara tepat.

c. Dengan pemecahan masalah, peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang melibatkan keliling segitiga secara teliti.

Materi Pembelajaran

Materi pokok : Luas dan keliling bangun datar jajar genjang dan segitiga Sub materi pokok : Keliling bangun datar segitiga

Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran

158

Pendekatan : Pemecahan masalah

Metode : Diskusi, tanya jawab, ekspositori, latihan

Sumber, Alat dan Media Belajar

Sumber belajar :Yoni Yuniarto dan Hidayati. Matematika untuk SD Kelas IV. Jakarta: Depdiknas. 2009.

Alat dan Media : Spidol, benang, kertas origami, lem, penggaris, dan LKS

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Alokasi waktu

Pendahuluan 5 menit

a. Mengajak semua siswa berdoa dan membaca ayat al-qur’an

b. Guru memeriksa kehadiran siswa dan mengondisikan kelas c. Guru menyampaikan indikator pencapaian kompetensi.

Kegiatan Inti 25 menit

a. Siswa mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru

b. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok

c. Siswa mengamati Lembar Kerja Siswa (LKS) “Menemukan

Rumus dan Menentukan Keliling Segitiga” yang diberikan oleh guru yang terdiri dari:

 Tahap 1. Basic tools (tahap pengetahuan dasar)

- Guru memberikan masalah-masalah terbuka untuk mengetahui pengetahuan dasar siswa.

“Disajikan beberapa segitiga dengan ukuran yang bervariasi, siswa diminta mengungkapkan idenya untuk mencari salah satu keliling segitiga”

- Siswa berdiskusi dan menuliskan gagasan-gagasannya bersama kelompoknya.

Dokumen terkait