• Tidak ada hasil yang ditemukan

Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah :

a. Untuk studi kasus proyek Green Building sebaiknya dilakukan lebih dari satu proyek, karena pengaplikasian Green Building di tiap bangunan akan berbeda tergantung targetan ratingnya.

b. Penelitian ini dapat diteruskan dengan menghitung penghematan biaya yang mungkin diperoleh dari penerapan aspek BEM ini pada masa maintenance.

DAFTAR ACUAN

[1] Berita Resmi Statistik Badan Pusat Statistik 2011 No.72/11, 7 November 2011

[2] Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

[3] www.detiknews.com/fauzi-bowo-mengisyarat-green-building.com, diakses tanggal 11 Desember 2011

[4] Sukamta, Davy, Februari 2009. Mendadak green. 23 Februari 2009

[5] Green Building Council Indonesia. Greenship Panduan Penerapan Versi 1.0 , 2010

[6] Peraturan Menteri Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Nomor 8 Tahun 2010

[7] “Peningkatan Investasi Green Building”, Bisnis Indonesia, Oktober 2011, hal 8

[8] Irwan Sendjaja - Ketua Umum Asosiasi Manajemen Properti Indonesia, Saatnya Pengelola Gedung Beralih ke "Green Building". Kompas 17 Februari 2011

[9]

http://www.indonesiafinancetoday.com/read/15359/Developer-yang-Kembangkan-Green-Building-Dapat-Insentif, diakses tanggal 20 Novermber 2011

[10] www.e-realestat.com/wordpress/2009/04/page/2, diakses tanggal 30 Desember 2011

[11] bplhd.jakarta.go.id/06_greenbuilding.php, diakses tanggal 25 November 2011

[12] “Green Building Tidak Bisa Dilihat Dari Phisik Bangunan”, Majalah Techno Konstruksi, September 2011, hal 12

[13] Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Kriteria dan Sertifikasi Bangunan Ramah Lingkungan Bab II Pasal 4

[14] “Standarisasi Green Building Perlu Dipercepat”, Majalah Techno Konstruksi, November 2011, hal 8

[15] Green Building Council Indonesia. Greenship Panduan Penerapan Versi 1.0 , 2010

[16] http://bplhd.jakarta.go.id/06_greenbuilding.php, diakses tanggal 5 Desember 2011

[17] www.gbcindonesia.org

[18] http://www.tempo.co/read/news/2011/12/05/095370037/Menikam-Protokol-Kyoto-di-Durban diakses tanggal 5 Desember 2011

[19] http://www.antaranews.com/print/1258882598/javascript: diakses tanggal 5 Desember 2011

[20] Poul E. Kristensen-Direktur Manager IEN Consultant, Media Informasi dan Komunikasi Dewan Energi Nasional Edisi Ke III, 2010.

[21] (Irwan Sendjaja-Ketua Umum Asosiasi Manajemen Properti Indonesia AMPRI, Februari 2011).

[22] http://www.indopos.co.id/index.php/politika/71-jakarta-raya-reviews/6292-gedung-bertingkat-harus-bersertifikat.htmlm, diakses tanggal 4 Desember 2011

[23] http://www.batukar.info/referensi/panduan-praktis-pemilahan-sampah, diakses tanggal 12 Desember 2011

[24] Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah Pasal 11

[25] Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah Pasal 41

[26] Green Building Council Indonesia. Greenship Panduan Penerapan Versi 1.0, 2010

[27] Susanti, Betty. “Investigasi Komposisi Limbah Material Konstruksi Perumahan”. Jurnal Rekayasa Sriwijaya No. 1 Vol 18, Maret 2009. Hal 11 [28] Green Building Council Indonesia. Greenship Panduan Penerapan Versi

1.0, 2010. hal. 64

[29] Tam & Tam, A Review On the Viable Technology for Construction Waste Recycling,

http://www98.griffith.edu.au/dspace/bitstream/10072/1/39236.pdf, diakses tanggal 1 Desember 2011

[30] Koskela, L., Application of the New Production Philosophy to Construction. Technical Report # 7. Center for Integrated Facility Engineering. Department of Civil Engineering. Stanford University, 1992.

[31] http://www98.griffith.edu.au/dspace/bitstream/10072/15026/1/146319.pdf, diakses tanggal 1 Desember 2011

[32] Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air Pasal 1

[33] Bossink, B.A. G., and Brouwers, H.J.H., Construction Waste: Quantification and Source Evaluation, Journal of Construction Engineering and Management, 122(1), 55-60, 1996

[34] Crawford, J.H. Composting of Agricultural Waste. In Biotechnology Applications and Research, Paul N, Cheremisinoff and R. P. Ouellette (ed). 2003. hal 68-77

[35] Green Building Council Indonesia. Greenship Panduan Penerapan Versi 1.0 , 2010

[36]

http://www.ccitonline.com/mekanikal/tiki-pagehistory.php?page=Menentukan+Kenyamanan+Termal+Ruangan+Berda sarkan+Arah+Aliran+dan+Posisi+Kipas+Exhaust&diff2=9&diff_style=unid iff, diakses tanggal 3 Desember 2011

[37] Soeharto, Imam, (1998). Manajemen Proyek (Dari konseptual sampai operasional), Jilid I, Jakarta Erlangga

[38]

http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/129191-T%2026784-Pebgelolaan%20Risiko-Tinjauan%20literatur.pdf, diakses tanggal & Desember 2011

[39] Project Management Institute, (2008). A Guide to the Project Mangement Body of Knowledge, 4th Edition

[40] Sapulette, William. Analisa Penyebab, Proses Administrasi, Pengaruh Change Order pada Proyek Infrastruktur dan Bangunan Gedung di Ambon. Tesis Petra Surabaya, 2008

[41] Peter Kurnia Wijaya, Joice Eriana. “Analisa Penyebab Utama Change Order pada Proyek Konstruksi Gedung T”. Skripsi, Program Sarjana Fakultas Teknik Sipil Universitas Kristen Petra,Surabaya,2004. hal 15 [42] Murni, Imam. Faktor Penyebab, Akibat dan Proses Pengolahan Change

Order pada proyek Rumah Tinggal di Surabaya. Tesis Petra Surabaya, 2007 [43] Adikusumo, Bayu. Pengaruh Penerapan Konsep Green Construction Pada Bangunan Gedung Terhadap Penambahan Biaya Pada Pelaksanaan Proyek.Thesis, Program Sarjana Fakultas Teknik Sipil Universitas Indonesia,Depok.2010

DAFTAR PUSTAKA

Adikusumo, Bayu. Pengaruh Penerapan Konsep Green Construction Pada Bangunan Gedung Terhadap Penambahan Biaya Pada Pelaksanaan Proyek.Thesis, Program Sarhana Fakultas Teknik Sipil Universitas Indonesia,Depok.2010Cuma Pengembang Ecek-ecek Risaukan Biaya Green Building. kompas.com, 6 Maret 2011

Anonymous, 2010. Daur Ulang Sampah Anorganik dan Pemberdayaan Pemulung. [Homepage of Docstoc][Online] http://www.docstoc.com/docs/3379776/ daur-ulang/

Anonymous. 2010. Sampah (Ancaman bagi Kawasan Wisata Alam). http://www.dephut.go.id/Halaman/Standardisasi_&_Lingkungan Kehutanan. Jakarta. Indonesia

Arikunto, S. (1997). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Ario, D. (2010, Juni 4). Metode Delphi.

Asiyanto.Construction Project Cost Management.Jakarta: Pradnya Paramitha, 2010.

BEAM Society. 2009. Building Environmental Assessment Method. Hongkong BEAM Plus. 2009. BEAM Society Building Environmental Assessment Method

New Building. Hongkong.

Berita Resmi Statistik Badan Pusat Statistik 2011 No.72/11, 7 November 2011 Bossink, B.A. G., and Brouwers, H.J.H., Construction Waste: Quantification and

Source Evaluation, Journal of Construction Engineering and Management, 122(1), 55-60, 1996

Building Commissioning Association (BCA). 2008. Best Practices in Commissioning Existing Buildings. BCA. Portland. USA.

Building Commissioning Association (BCA). 2005. Commissioning for Great Buildings. BCA. Portland. USA.

Crawford, J.H. Composting of Agricultural Waste. In Biotechnology Applications and Research, Paul N, Cheremisinoff and R. P. Ouellette (ed). 2003. hal 68-77

Dajan, D. A. (1973). Pengantar Metode Statistik Deskriptif. Jakarta: PT. Repro International.

Dall’O’, Giuliano, Alessandro Speccher, Elisa Bruni. 2012. The Green Energy Audit, a New Procedure for the Sustainable Auditing of Existing Buildings Integrated with the LEED Protocols. Journal of Sustainable Cities and Society 3(2012) 54-65.

Daniel, W. W. (1989). Statistik Nonparametrik. Jakarta: Gramedia.

Green Building Council Indonesia, The Definition in Creating Green Office.(Jakarta : 2010). hal 1

Green Building Council Indonesia. Greenship Panduan Penerapan Perangkat Penilaian Bangunan Hijau GREENSHIP Versi 1.0 , 2010. Jakarta : Green Building Council Indonesia

Hardjono, R. D. (2009). Pengelolaan gedung Perkantoran dengan Konsep Green Building di Surabaya. Surabaya: Program Manajemen Keuangan, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Petra.

Howe, R. (1997, November). ISO 14001: The Green Standard. hal. 133-134. ISO 14001 Certification. (2005).

Kastaman, R & A. Moetangad. 2006. Perancangan Reaktor Sampah Terpadu dan Pengembangan Mikroba Penghilang Bau Sampah dalam Rangka Mengatasi Masalah Sampah di Perkotaan. Jurnal Agrikultura Volume 17 Nomor 3, Desember 2006.

Koskela, L., Application of the New Production Philosophy to Construction. Technical Report # 7. Center for Integrated Facility Engineering. Department of Civil Engineering. Stanford University, 1992.

Kurnia, Peter Wijaya and Joice Eriana. “Analisa Penyebab Utama Change Order pada Proyek Konstruksi Gedung T”. Skripsi, Program Sarjana Fakultas Teknik Sipil Universitas Kristen Petra,Surabaya,2004

Sulistiyanto, Totok. “Green Building Tidak Bisa Dilihat Dari Phisik Bangunan”, Majalah Techno Konstruksi, September 2011, hal 12

Murni, Imam. Faktor Penyebab, Akibat dan Proses Pengolahan Change Order pada proyek Rumah Tinggal di Surabaya. Tesis Petra Surabaya, 2007 Mills, Evan. 2011. Building Commissioning : a Golden Opportunity for Reducing

Energy Costs and Greenhouse Gas Emissions in the United States. Springerlink.com.

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Kriteria dan Sertifikasi Bangunan Ramah Lingkungan Bab II Pasal 4

Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air Pasal 1

Peter Kurnia Wijaya, Joice Eriana. “Analisa Penyebab Utama Change Order pada Proyek Konstruksi Gedung T”. Skripsi, Program Sarjana Fakultas Teknik Sipil Universitas Kristen Petra,Surabaya,2004. hal 15

Poerbo, H. 2002. Utilitas Bangunan. Djambatan. Jakarta. Indonesia.

Project Management Institute, (2008). A Guide to the Project Mangement Body of Knowledge, 4th Edition

Raharjo, Mursid. 2007. Memahami AMDAL. Graha Ilmu. Yogyakarta. Indonesia. Redaksi Butaru.Green Building A Sustainable Consept for Construction

Development in Indonesia..2010

Saptoadi. 2003. Studi Potensi Pengomposan Sampah Kota sebagai salah Satu Alternatif Pengelolaan Sampah di TPA dengan menggunakan Aktivator EM4 (Effective Microorganism). Dalam Budiharjo, M.A. 2006. Jurnal Presipitasi, Volume 1 Nomor 1 September 2006.

Sapulette, William. Analisa Penyebab, Proses Administrasi, Pengaruh Change Order pada Proyek Infrastruktur dan Bangunan Gedung di Ambon. Tesis Petra Surabaya, 2008

Simulation Report, Dahana, Subang.PT DAHANA,Subang, hal 48

Soeharto, Imam, (1998). Manajemen Proyek (Dari konseptual sampai operasional), Jilid I, Jakarta Erlangga

Standarisasi Green Building Perlu Dipercepat, Majalah Techno Konstruksi, November 2011. Hal 12

Sugiarto, D. S. (2002). Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suratman. Pengaruh penerapan green construction terhadap kinerja biaya proyek di lingkungan PT PP (persero),Tbk.Thesis, Program Sarjana Fakultas Teknik Sipil Universitas Indonesia,Depok.2010.

Susanti, Betty. “Investigasi Komposisi Limbah Material Konstruksi Perumahan”. Jurnal Rekayasa Sriwijaya No. 1 Vol 18, Maret 2009. Hal 11

Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah Pasal 11 Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah Pasal 41 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung.

Yin, K Robert. Studi Kasus Desain & Metode.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002. hal.8

LAMPIRAN 1

KUISIONER PENGUMPULAN DATA TAHAP 1 (VALIDASI PAKAR)

PENGARUH ASPEK BUILDING ENVIRONMENTAL MANAGEMENT TERHADAP KINERJA BIAYA KONSTRUKSI GREEN BUILDING APABILA DIBANDINGKAN DENGAN GEDUNG KONVENSIONAL

(Studi Kasus : Proyek Y pada PT. X)

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI KEPADA PAKAR GREEN BULDING

(ANALISA VARIABEL ASPEK BUILDING ENVIRONMENTAL MANAGEMENT PADA GREEN BUILDING)

MUHAMMAD FATIH 0806454361

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

ABSTRAK

Maraknya isu kerusakan lingkungan akibat konstruksi mulai menjadi concern tersendiri bagi para pelaku konstruksi. Merencanakan operasional gedung yang ramah lingkungan sudah harus dipikirkan sejak tahap perencanaan desain. Cakupannya adalah pengelolaan sumber daya melalui rencana operasional konsep yang berkelanjutan, kejelasan informasi (data), dan penanganan dini yang membantu pemecahan masalah, termasuk manajemen sumber daya manusia dalam penerapan konsep bangunan hijau untuk mendukung penerapan tujuan pokok dari kategori lain. Pada penelitian ini, proyek yang akan peneliti tinjau adalah salah satu proyek bangunan yang mengikuti prinsip green building yang dibuat oleh Green Building Council Indonesia (GBCI) yang terangkum dalam greenship dengan targetan rating GOLD. Konstruksi green building biasanya akan menambah biaya jika dibandingkan dengan conventional buiding. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi faktor-faktor apa saja pada Building Environmental Management (BEM) dan seberapa besar pengaruh aspek BEM apabila dibandingkan dengan konsep konvensional terhadap kinerja biaya konstruksi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey dan studi kasus pada proyek Y oleh PT. X

TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengidentifikasi faktor-faktor apa saja pada aspek BEM yang mempengaruhi kinerja biaya

2. Menganalisa seberapa besar pengaruh penerapan BEM terhadap peningkatan biaya proyek apabila dibandingkan dengan bangunan konvensional

KERAHASIAAN INFORMASI

Seluruh informasi yang Bapak/Ibu berikan dalam penelitian ini akan dijamin kerahasiaannya

INFORMASI HASIL PENELITIAN

Setelah seluruh informasi yang masuk dianalisis, temuan dari studi ini akan di sampaikan kepada perusahaan Bapak/Ibu Apabila Bapak/Ibu memiliki pertanyaan mengenai penelitian ini, dapat menghubungi

1. Peneliti/Mahasiswa : Muhammad Fatih pada Hp 082113122388 atau pada email ice_recca@yahoo.com

2. Dosen Pembimbing 1 : Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, MT pada HP 08128099019 atau pada email latief73@eng.ui.ac.id 3. Dosen Pembimbing 2 : Suratman, S.T, MT pada HP 081586107414 atau e-mail: ratman.pp@gmail.com

Terimakasih atas kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Semua informasi yang Bapak/Ibu berikan dalam penelitian ini dijamin kerahasiaannya dan hanya akan dipakai untuk keperluan penelitian saja

Hormat saya

DATA RESPONDEN DAN PETUNJUK SINGKAT

1. Nama Responden : 2. Jenis Kelamin : 3. Umur

4. Nama Proyek :

5. Jabatan Pada Proyek :

6. Perusahaan :

7. Pengalaman Kerja : (tahun)

8. Pendidikan Terakhir : SLTA/D3/S1/S2/S3/ (coret yang tidak perlu)

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Jawaban merupakan komentar/persepsi/pendapat Bapak/Ibu mengenai cost component apa saja dalam aspek Building Environmental Management yang mempengaruhi peningkatan biaya konstruksi green building apabila dibandingkan dengan conventional building.

2. Pengisian Kuesioner ini dilakukan dengan menulis komentar/pendapat pada bagian 1 dan memberikan tanda contreng (X) pada kuesioner bagian 2.

Keterangan Penilaian untuk bagian 2:

1= Tidak berpengaruh dalam perubahan biaya konstruksi 2= Kurang berpengaruh dalam perubahan biaya konstruksi 3= Cukup berpengaruh dalam perubahan biaya konstruksi 4= Berpengaruh dalam perubahan biaya konstruksi

Kuesioner Tahap I :

Variabel Sub Variabel Indikator Referensi

Faktor

Mempengaruhi Komentar dan Tanggapan

Ya Tidak

X1. Basic

Waste Facility X1.1

Adanya instalasi untuk memilah sampah berdasarkan organik dan

anorganik

tersedianya tempat sampah

organik greenship-GBCI

tersedianya tempat sampah

anorganik greenship-GBCI X2. GP as a Member of Design Team X2.1 Melibatkan seorang GP sejak tahap desain dan sebelum pendaftaran

sertifikasi

membayar team GP dalam

proses sertifikasi pengalaman GP mendampingi tim desain

yang terintegrasi dalam optimasi desain dan proses

konstruksi Techno Konstruksi, September 2011 X3. Pollution of Construction Activity X3.1 Memiliki rencana manajemen limbah padat menyediakan area pengumpulan, pemisahan,

dan sistem pencatatan

greenship-GBCI Perencanaan

pengurangan/penggunaan waste beton dan besi beton

PP Guideline

X3.2 Memiliki rencana manajemen limbah cair

menjaga kualitas seluruh air yang timbul dari aktivitas

konstruksi greenship-GBCI X4. Advance Waste Management X4.1 Adanya instalasi pengomposan limbah organik di lokasi tapak

bangunan

Foto dan denah instalasi pengomposan limbah

organik

X5. Proper Comissioning X5.1 Melakukan testing komissioning sesuai petunjuk GBCI mentraining pihak manajemen bangunan dengan baik dan benar

greenship-GBCI Laporan pelaksanaan

komissioning greenship-GBCI Menggunakan measuring

adjusting instruments sesuai standar GBCI

Pengalaman/Jukla k PU Membayar comissioning

yang dilakukan oleh pihak ketiga

pengalaman

X5.2

Desain & Spesifikasi Teknis harus lengkap saat

pemasangan Measuring Adjusting Instruments

Adanya Gambar mekanikal elektrikal yang menunjukkan

instalasi alat-alat ukur dan adjustment

greenship-GBCI Spesifikasi peralatan ukur

dan adjustment greenship-GBCI

X6. Submission Green Building Implementati on Data for Database X6.1 Menyerahkan data implementasi green building sesuai dengan

form GBCI

Adanya Perhitungan persentase kenaikan investasi green building terhadap pembangunan gedung konvensional

greenship-GBCI

X6.2

Surat Pernyataan pemilik gedung akan menyerahkan data implementasi green

buildingnya paling lambat 12 bulan setelah

sertifikasi

Adanya surat pernyataan yang berisi tentang data

implementasi volume sampah,konsumsi air, dan

konsumsi energi

X7. Fit-Out Agreement

X7.1

Surat perjanjian dengan tenant menggunakan kayu yang bersertifikat

Surat pernyataan yang

ditandatangani greenship-GBCI

X7.2

Surat perjanjian dengan tenant Terdapat rencana

manajemen Indoor Air Quality

Surat pernyataan yang

ditandatangani greenship-GBCI

X7.3

Surat perjanjian dengan tenant mengikuti training

manajemen bangunan

Surat pernyataan yang

ditandatangani greenship-GBCI

X8. Occupant Survey

X8.1

Surat pernyataan bahwa pemilik gedung akan mengadakan survey suhu

dan kelembaban maksimal 12 bulan

setelah sertifikasi

Surat pernyataan yang ditandatangani bahwa

pemlik gedung melaksanakan survey setiap

tahun

greenship-GBCI

X8.2

Jika hasil survey 20% responden tidak nyaman, akan diadakan perbaikan maksimal 6 bulan setelah

hasil survey

Surat pernyataan yang

LAMPIRAN 2

KUISIONER PENGUMPULAN DATA TAHAP 2 (PENGARUH ASPEK TERHADAP PENINGKATAN BIAYA)

PENGARUH ASPEK BUILDING ENVIRONMENTAL MANAGEMENT TERHADAP KINERJA BIAYA KONSTRUKSI GREEN BUILDING APABILA DIBANDINGKAN DENGAN GEDUNG KONVENSIONAL

(Studi Kasus : Proyek Y pada PT. X)

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI KEPADA RESPONDEN GREEN BULDING

(ANALISA VARIABEL ASPEK MANAJEMEN LINGKUNGAN BANGUNAN PADA GREEN BUILDING)

MUHAMMAD FATIH 0806454361

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

ABSTRAK

Maraknya isu kerusakan lingkungan akibat konstruksi mulai menjadi concern tersendiri bagi para pelaku konstruksi. Merencanakan operasional gedung yang ramah lingkungan sudah harus dipikirkan sejak tahap perencanaan desain. Cakupannya adalah pengelolaan sumber daya melalui rencana operasional konsep yang berkelanjutan, kejelasan informasi (data), dan penanganan dini yang membantu pemecahan masalah, termasuk manajemen sumber daya manusia dalam penerapan konsep bangunan hijau untuk mendukung penerapan tujuan pokok dari kategori lain. Pada penelitian ini, proyek yang akan peneliti tinjau adalah salah satu proyek bangunan yang mengikuti prinsip green building yang dibuat oleh Green Building Council Indonesia (GBCI) yang terangkum dalam greenship dengan targetan rating GOLD. Konstruksi green building biasanya akan menambah biaya jika dibandingkan dengan conventional buiding. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi faktor-faktor apa saja pada salah satu aspek Green Building yaitu aspek Manajemen Lingkungan Bangunan/Building Environmental Management (BEM) dan seberapa besar pengaruh aspek BEM apabila dibandingkan dengan konsep konvensional terhadap kinerja biaya konstruksi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey dan studi kasus pada proyek Y oleh PT. X

TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengidentifikasi faktor-faktor apa saja pada aspek BEM yang mempengaruhi kinerja biaya

2. Menganalisa seberapa besar pengaruh penerapan BEM terhadap peningkatan biaya proyek apabila dibandingkan dengan bangunan konvensional

KERAHASIAAN INFORMASI

Seluruh informasi yang Bapak/Ibu berikan dalam penelitian ini akan dijamin kerahasiaannya

INFORMASI HASIL PENELITIAN

Setelah seluruh informasi yang masuk dianalisis, temuan dari studi ini akan di sampaikan kepada perusahaan Bapak/Ibu Apabila Bapak/Ibu memiliki pertanyaan mengenai penelitian ini, dapat menghubungi

1. Peneliti/Mahasiswa : Muhammad Fatih pada Hp 082113122388 atau pada email ice_recca@yahoo.com

2. Dosen Pembimbing 1 : Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, MT pada HP 08128099019 atau pada email latief73@eng.ui.ac.id 3. Dosen Pembimbing 2 : Suratman, S.T, MT pada HP 081586107414 atau e-mail: ratman.pp@gmail.com

Terimakasih atas kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Semua informasi yang Bapak/Ibu berikan dalam penelitian ini dijamin kerahasiaannya dan hanya akan dipakai untuk keperluan penelitian saja

Hormat saya

DATA RESPONDEN DAN PETUNJUK SINGKAT

1. Nama Responden : 2. Jenis Kelamin : 3. Umur

4. Nama Proyek :

5. Jabatan Pada Proyek :

6. Perusahaan :

7. Pengalaman Kerja : (tahun)

8. Pendidikan Terakhir : SLTA/D3/S1/S2/S3/ (coret yang tidak perlu)

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Jawaban merupakan komentar/persepsi/pendapat Bapak/Ibu mengenai cost component apa saja dalam aspek Building Environmental Management yang mempengaruhi peningkatan biaya konstruksi green building apabila dibandingkan dengan conventional building. 2. Pengisian Kuesioner ini dilakukan dengan memberikan tanda contreng (X) pada kuesioner bagian 2.

Keterangan Penilaian untuk bagian 2:

1= Tidak berpengaruh dalam perubahan biaya konstruksi green building bila dibandingkan dengan conventional building (0% dari nilai kontrak)

2= Kurang berpengaruh dalam perubahan biaya konstruksi green building bila dibandingkan dengan conventional building (0% - < 1% dari nilai kontrak)

3= Cukup berpengaruh dalam perubahan biaya konstruksi green building bila dibandingkan dengan conventional building (1% - < 2% dari nilai kontrak)

4= Berpengaruh dalam perubahan biaya konstruksi green building bila dibandingkan dengan conventional building (2% - < 3% dari nilai kontrak)

5= Sangat berpengaruh dalam perubahan biaya konstruksi green building bila dibandingkan dengan conventional building ( ≥ 3% dari nilai kontrak)

Kuesioner Tahap II

NO Variabel Sub- No Sub Variabel

Cost Komponen Apa Saja yang Mempengaruhi Biaya dalam Green

Building

Referensi Pengaruh Terhadap Peningkatan Biaya

X1 (Prasyarat) Basic Waste Facility 1 2 3 4 5

X.1.1

Adanya instalasi untuk memilah sampah berdasarkan

organik dan anorganik

Tersedianya instalasi beserta tempat sampah untuk memilah

sampah rumah tangga organik

greenship-GBCI

Tersedianya instalasi beserta

tempat sampah untuk memilah sampah rumah tangga anorganik

greenship-GBCI

X2 BEM 1 (Greenship Professional (GP) as a Member of Design Team)

X.2.1

Melibatkan seorang GP sejak tahap desain dan sebelum

pendaftaran sertifikasi

Membayar Team GP dalam proses

sertifikasi pengalaman

GP mendampingi team desain sampai dengan proses sertifikasi yang terintegrasi dalam optimasi

desain dan proses konstruksi

Techno Konstruksi, September 2011

X3 BEM 2 (Pollution of Construction Activity)

X.3.1 Memiliki rencana manajemen limbah padat

Menyediakan area pengumpulan,

pemisahan, dan sistem pencatatan greenship-GBCI

Perencanaan

pengurangan/penggunaan waste beton dan besi beton

PP Guideline

X.3.2 Memiliki rencana manajemen Menjaga kualitas seluruh air yang greenship-GBCI

(sambungan)

X4 BEM 3 (Advance Waste Management)

X.4.1

Adanya instalasi untuk pengomposan limbah organik

di lokasi bangunan

Foto dan denah instalasi pengomposan limbah organik atau

diserahkan ke pihak ketiga

greenship-GBCI

X.4.2

Adanya kerjasama pengelolaan limbah anorganik

dengan pihak ketiga ataupun secara mandiri

Surat pernyataan kerjasama dengan pihak ketiga yang akan melakukan pengolahan limbah

anorganik

greenship-GBCI

X5 BEM 4 (Proper Comissioning)

X.5.1

Melakukan testing komissioning sesuai petunjuk

GBCI

Mentraining pihak manajemen

bangunan dengan baik dan benar greenship-GBCI Laporan pelaksanaan

komissioning greenship-GBCI

Menggunakan measuring adjusting instruments sesuai

standar GBCI

Pengalaman/Juklak

PU

Membayar comissioning yang

dilakukan oleh pihak ketiga Pengalaman

X.5.2

Desain dan Spesifikasi Teknis harus lengkap saat pemasangan measuring

Adjusting Instruments

Adanya gambar mekanikal elektrikal yang menunjukkan

instalasi alat-alat ukur dan adjustment

greenship-GBCI

Spesifikasi peralatan ukur dan

adjustment greenship-GBCI

(sambungan)

X6 BEM 7 (Occupant Survey)

X.8.2

Setelah sertifikasi Green Building, jika hasil survey

suhu dan kelembaban menunjukkan 20% responden

tidak nyaman, akan diadakan perbaikan maksimal 6 bulan

setelah hasil survey

Surat pernyataan yang

ditandatangani greenship-GBCI

LAMPIRAN 3

no name sex age company project jabatan exp education

1 Kurniawan L 35 PT Waskita Karya World Class University HSE 7 S1

2 Agus Ruliyanto L 34 PT Waskita Karya World Class University Kepala Lapangan 7 S1

3 A. Syauqi L 35 PT Waskita Karya World Class University Teknik 15 -

4 Sandy Darmawan L 28 PT PP (persero) Tbk Kemang Village (Infinity Tower and JW

Marriot Hotel) QC 4 S1

5 Wiratno L 50 PT PP (persero) Tbk Kemang Village (Infinity Tower and JW

Marriot Hotel) SOM 25 S1

6 Suci Dwi Cahyani P 25 PT PP (persero) Tbk Kemang Village (Infinity Tower and JW

Marriot Hotel) SEM 5 S1

7 Triady A. K. L 32 PT PP (persero) Tbk Kemang Village (Infinity Tower and JW

Marriot Hotel) SEM 7 S1

8 Andy Paramita L 37 PT PP (persero) Tbk Kemang Village (Infinity Tower and JW

Marriot Hotel) GSP 18 D3

9 Aswin Gautama Pohan L 43 PT Bimatekno Karyatama

Konsultan (Beca) konsultan 19 S1

10 Tulus R. S. L 57 KemenPU Gedung Utama KemenPU pengelola teknis 29 S2

Dokumen terkait