• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis, penulis memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat berguna dalam meningkatkan minat membaca Alkitab pada anak secara khusus di Stasi Santo Markus Ngirengireng Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, Yogyakarta:

1. Bagi Pengurus Bidang Pewartaan Dewan Pastoral Paroki maupun Dewan Pastoral Stasi

Anak merupakan masa depan Gereja. Kami berharap kepada pengurus bidang pewartaan baik itu di Dewan Pastoral Paroki maupun Dewan Pastoral Stasi dapat terus memperhatikan perkembangan iman umat yang di dalamnya juga terdapat anak-anak. Harapan kami hendaknya kegiatan yang direncanakan dapat mencakup semua usia karena sejauh ini hanya kegiatan untuk orangtua saja yang mendapatkan perhatian lebih dibandingkan dengan kegiatan untuk anak-anak, secara khusus kegiatan untuk meningkatkan minat membaca Alkitab pada umat.

2. Bagi Para Pendamping Pendampingan Iman Anak

Sebagai pendamping Pendampingan Iman Anak sebaiknya kita juga memberi teladan untuk selalu membaca Alkitab saat kita pergi ke Gereja, dalam Pendampingan Iman Anak, maupun di kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, anak terpacu untuk mengikuti kebiasaan membaca Alkitab yang baik ini.

3. Bagi Para Orangtua

Dalam keluarga terdiri dari bapak, ibu, dan anak-anak. Keluarga merupakan Gereja mini. Gereja inilah terdapat persekutuan yang erat antar setiap

anggotanya bahkan dihubungkan oleh hubungan darah. Dengan demikian keluarga memegang peran penting dalam menanamkan nilai-nilai Kristiani. Menanamkan nilai-nilai Kristiani dapat diwujudkan melalui membaca Alkitab. Orangtua yang memiliki waktu untuk mengajak anaknya membaca Alkitab setiap hari merupakan hal perlu dilakukan.

4. Bagi Mahasiswa-mahasiswi Program Studi Pendidikan Agama Katolik (PAK) dan Para Pewarta Kabar Gembira

Kita para pewarta sebaiknya terus-menerus membaca Alkitab setiap hari. Kita tidak mungkin akan bisa mewartakan Kabar Gembira apabila kita tidak pernah mempunyai perhatian dan minat membaca Alkitab.

112

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Adhim, Mohammad F. (2004). Membuat Anak Gila Membaca. Bandung: Mizania. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Bungin, Burham. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Darmawijaya, St. (2009). Seluk Beluk Kitab Suci. Yogyakarta: Kanisius.

Hardawiryana, R. (1978). Sinode Uskup di Roma tahun 1977 tentang “Katekese”. Yogyakarta: Pradnyawidya.

Harjanto, Bob. (2011). Merangsang dan Melejitkan Minat Baca Anak Anda. Yogyakarta: Manika Books.

Huijbers, Theo. (1985). Manusia Mencari Allah: Suatu Filsafat KeTuhanan. Yogyakarta: Kanisius.

Hurlock, Elizabeth. (1978). Perkembangan Anak. Jilid 1. (dr. Med. Meitasari Tjandrasa, Penerjemah). Jakarta: Erlangga.

____________. (1978). Perkembangan Anak. Jilid 2. (dr. Med. Meitasari Tjandrasa, Penerjemah). Jakarta: Erlangga.

Indra Sanjaya, V. (2008). Dongeng: Mendekatkan Kitab Suci pada Anak. Yogyakarta: Kanisius.

Iswarahadi, Y. I. (2013). Media dan Pewartaan Iman.Yogyakarta: Kanisius. Kartono, Kartini. (1979). Psikologi Anak. Bandung: Alumni.

Konferensi Waligereja Indonesia. (1996). Iman Katolik. Yogyakarta: Kanisius. Kongregasi Suci Para Klerus. (1993). Directorium Catechisticum Generale. (J.S.

Setyakarjana, Penerjemah). Yogyakarta: Pradnyawidya.

Konsili Vatikan II. (1993). Dokumen Konsili Vatikan II. (R. Hardawiryana, Penerjemah). Jakarta: Obor.

La Haye, Tim. (1976). Mempelajari Alkitab Secara Praktis. Bandung: Kalam Hidup.

Mangunhardjana, A.M. (1986). Pendampingan Kaum Muda. Yogyakarta: Kanisius.

Mueller, Stephanie. (2005). Panduan Belajar Membaca. Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Muktiono, Joko D. (2003). Aku Cinta Buku: Menumbuhkan minat baca pada

anak. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Pankat KAS. (1993). Panduan Seksi Pewartaan Paroki. Yogyakarta: Kanisius. Riduwan. (2011). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta.

Setyakarjana, J.S., SJ. (1997). Mempersiapkan dan Memungkinkan Anak Beriman. Catatan Kuliah 1980-1992 Kateketik Pendidikan Dasar (dikumpulkan oleh J.S. Setyakarjana, SJ). Yogyakarta: Pusat Kateketik. Slameto. (2014). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Karya.

Sugiyono. (1997). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suhardiyanto, H. J. (2011). Pendidikan Iman Anak. Diktat pada Mata Kuliah Pendidikan Iman Anak. Yogyakarta: IPPAK.

Yohanes Paulus II. (1992). Catechesi Tradendae. (R. Hardawiryana, Penerjemah). Jakarta: Dokpen KWI.

Winkel, W.S. (1989). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Internet

https://id.wikipedia.org http://tekno.kompas.com http://kaskus.co.id

(2)

SATUAN PERTEMUAN PENDAMPINGAN IMAN ANAK (SP PIA)

A. Tema : Dua Belas Murid.

Judul : Aku dipilih menjadi murid Yesus. B. Tujuan : Anak mampu mengenal 12 murid Yesus. C. Materi : 12 Murid Yesus.

D. Metode : Bernyanyi, Informasi, dan Bermain. E. Sumber Bahan : Alkitab untuk Anak, Madah Bakti

F. Sarana : Permainan papan “KuBaCi”, Teks nyanyian “12 Murid Yesus” dan “Yesus mengutus”.

G. Pengembangan Langkah-langkah : 1. Nyanyian Pembuka

12 Murid Yesus Simon Petrus, Andreas,

Yakobus, Yohanes Filipus, Thomas, Yakobus anak Alfeus Tadeus, Simon orang Zelot

Matius, Bartolomeus Yudas Iskariot Dua belas murid Yesus 2. Doa Pembuka

Tuhan Yesus, terima kasih atas berkat-Mu yang kami rasakan sepanjang hari ini, sehingga pada saat ini kami dapat berkumpul dengan teman-teman kami. Tuhan, sekarang kami hendak mengikuti pendampingan. Berkatilah dan sertailah kami selalu agar pendampingan dapat berjalan dengan lancar. Semua ini kami haturkan dengan perantaraan Kristus Tuhan dan Juru Selamat kami. Amin. 3. Penyajian Kisah

Dua Belas Rasul

Setelah Yesus menyembuhkan banyak orang, Ia pergi mendaki sebuah bukit. Sepanjang malam Ia sendirian berdoa. Setelah fajar menyingsing, Ia memanggil para pengikut-Nya. Ia memilih dua belas orang dari antara mereka. Orang-orang menyebut mereka “dua belas rasul”. Mereka itulah yang akan membantu Yesus dalam melaksanakan tugas-Nya.

Kedua belas rasul itu terdiri dari bermacam-macam orang. Petrus, Yakobus, dan Yohanes adalah orang-orang yang paling dekat

(3)

dengan Yesus. Mereka bertiga dan Andreas adalah nelayan. Matius seorang pemungut pajak. Simon Zelot berasal dari kelompok yang kerap memerangi bangsa penjajah. Rasul lainnya adalah Filipus dan Bartolomeus, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Yudas Iskariot, dan Yudas Tadeus.

Yesus menyuruh mereka duduk. Di hadapan mereka, Ia

menyampaikan tugas; “Pergilah ke segala tempat. Sembuhkanlah orang-orang sakit, bangkitkan orang mati, tahirkan para penderita kusta, dan usirlah setan. Dalam semuanya itu, janganlah kamu

memungut upah.” Yesus juga memberikan beberapa nasihat, “Jangan

ingin memperkaya diri sendiri. Percayalah kepada pemeliharaan Allah.

Dengan begitu, kamu tidak akan kekurangan.”

Yesus mempersiapkan agar mereka sungguh-sungguh siap melaksanakan tugas untuk mewartakan Kabar Baik.

4. Pendalaman Kisah

Siapa saja yang terpilih menjadi dua belas murid Yesus?

 Apa yang sedang mereka kerjakan saat Yesus memanggil mereka untuk menjadi murid Yesus?

5. Pendalaman Iman Pesan Injil

 Bagaimana perasaan adik-adik jika terpilih menjadi Murid-Yesus?

 Apa yang akan adik-adik lakukan jika terpilih menjadi Murid-Yesus?

6. Latihan Pengetrapan

Adik-adik, kita sebagai murid-murid Yesus harus siap sedia untuk selalu mewartakan Kabar Gembira. Rajin membuka Alkitab dan membacanya, menyebarkan kebaikan kepada teman-teman kita. Itu semua karena kita adalah murid-murid Yesus. Yesus telah memilih kita karena kita dicintai Yesus. Seperti 12 murid yang dipilih Yesus. Mereka terkejut saat Yesus datang dan mengajak mereka untuk mengikuti Yesus. Namun mereka semua percaya bahwa Yesus tidak salah memilih mereka untuk mengikuti Yesus.

7. Doa Penyerahan

Tuhan Yesus, bantu kami untuk selalu siap menjadi murid-Mu yang berguna bagi banyak orang. Amin.

8. Tugas

Adik-adik, kita akan bermain permainan papan “KuBaCi”. Kakak

pendamping akan membagi menjadi empat kelompok. Setelah mendapat kelompok, adik-adik duduk berdasarkan kelompoknya di

(4)

masing-masing sudut papan permainan. Kakak pendamping akan membacakan aturan permainannya (aturan permainan terlampir). 9. Doa Penutup

Tuhan Yesus, terima kasih atas bimbingan-Mu, sehingga kami dapat mengikuti pendampingan dengan baik. Terima kasih juga atas makanan dan minuman yang telah disediakan. Berkatilah makanan dan minuman ini sehingga menguatkan kami. Sebentar lagi kami akan pulang. Dampingilah kami dalam perjalanan sehingga selamat sampai di rumah. Amin.

10.Nyanyian Penutup

Yesus Mengutus Yesus mengutus murid-Nya

Pergi berdua-dua Masuk keluar kota Menjelajah semua desa

Bawa Kabar Gembira Bagi yang miskin papa Di tangan Sang Pencipta

Semua „kan dapat berkah

Kembali kita pulang Bekerja di ladang Tuhan

Menaburkan yang baik Di dalam hati orang

(5)

TEKS LAGU

PENDAMPINGAN IMAN ANAK

12 Murid Yesus

Simon Petrus, Andreas, Yakobus, Yohanes Filipus, Thomas, Yakobus anak Alfeus Tadeus, Simon orang Zelot Matius, Bartolomeus Yudas Iskariot

Dua belas murid Yesus

Yesus Mengutus

Yesus mengutus murid-Nya Pergi berdua-dua

Masuk keluar kota Menjelajah semua desa Bawa Kabar Gembira Bagi yang miskin papa Di tangan Sang Pencipta

Semua „kan dapat berkah

Kembali kita pulang Bekerja di ladang Tuhan Menaburkan yang baik Di dalam hati orang

(6)

ATURAN PERMAINAN PAPAN “KUBACI”

Pendamping

1. Pendamping mengambil peran sebagai wasit yang bertugas sebagai penengah dan mengawasi jalannya permainan.

2. Pendamping membagi peserta pendampingan menjadi empat kelompok.

Peserta

1. Setiap kelompok ini nantinya akan mendapatkan satu buah bidak yang akan menjadi penanda keberadaan kelompoknya.

2. Bidak yang digunakan oleh masing-masing kelompok berbeda-beda warnanya.

3. Masing-masing kelompok meletakkan bidaknya di kotak titik awal pada setiap sudut papan permainan.

Jalannya Permainan

1. Pendamping mengambil satu kartu tujuan dan memperlihatkan kepada semua peserta.

2. Setiap kelompok melempar dadu untuk mengetahui jumlah langkah yang didapat oleh kelompok tersebut pada putaran saat itu.

3. Gerak langkah bidak boleh secara vertikal maupun horizontal dengan tetap memperhatikan jumlah langkahnya.

4. Pelemparan dadu terus berlangsung dari kelompok yang satu ke kelompok yang lain sampai ada salah satu kelompok yang telah mencapai tujuan sesuai yang terdapat dalam kartu.

5. Apabila sudah ada salah satu kelompok yang sampai di tujuan, kelompok tersebut mendapatkan kartu tersebut untuk disimpan oleh kelompok. Kelompok tersebut juga mempunyai kewajiban untuk membacakan kisah yang terdapat pada kartu info.

6. Permainan dilanjutkan dengan mengambil kartu tujuan berikutnya dan menunggu giliran bermain.

7. Permainan ini terus berlangsung sampai dua belas kartu tujuan telah terbuka semua.

8. Permainan berakhir apabila semua kartu tujuan telah habis.

9. Kelompok yang paling banyak memiliki kartu tujuan tersebut adalah pemenangnya.

(7)

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGARUH PERMAINAN PAPAN “KUBACI” DALAM PENDAMPINGAN IMAN ANAK DI STASI SANTO MARKUS NGIRENGIRENG PAROKI HATI KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN TERHADAP MINAT MEMBACA ALKITAB PADA ANAK A.Identitas Responden

Nama :

Jenis Kelamin :

Usia : tahun

B.Petunjuk Pengisian

Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia di dalam kolom yang sesuai dengan jawaban Anda dengan memberikan tanda check () pada setiap pernyataaan. Keterangan:

SS = Sangat Setuju S = Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju Contoh:

No Pernyataan Tanggapan

SS S TS STS 1 Saya bersemangat ketika bermain

“KuBaCi”.

C.Uraian Pernyataan

No Pernyataan Tanggapan

SS S TS STS 1 Saya bersemangat ketika bermain

“KuBaCi”.

2 Saya merasa senang ketika bermain

“KuBaCi”.

3 Saya ikut bermain dalam permainan

“KuBaCi”.

4 Saya bermain “KuBaCi” karena

(8)

5 Permainan “KuBaCi” membuat saya

menjadi bosan.

6 Saya hanya melihat teman yang

sedang bermain “KuBaCi”.

7 Saya senang membaca Alkitab. 8 Saya merasa tertarik dengan

bacaan-bacaan dalam Alkitab.

9 Saya sangat serius ketika membaca Alkitab.

10 Membaca Alkitab membuat saya menjadi bosan.

11 Saya hanya membaca Alkitab jika di Gereja.

12 Saya membaca Alkitab sambil menonton televisi.

13 Permainan “KuBaCi” membuat saya

semakin rajin membaca Alkitab. 14 Saya merasa senang saat membaca

Alkitab dalam permainan “KuBaCi”.

15 Dengan bermain “KuBaCi”, saya

menjadi aktif dalam membaca Alkitab.

16 Dengan permainan “KuBaCi”, saya

bisa membaca Alkitab dengan cermat.

17 Saya menjadi malas membaca Alkitab setelah bermain “KuBaCi”.

18 Saya bosan membaca Alkitab karena bacaan Alkitabnya sudah sering dibacakan dalam permainan

“KuBaCi”.

19 Saya menolak ketika diminta membaca Alkitab dalam permainan

“KuBaCi”.

20 Saya bergurau dengan teman saat membaca Alkitab dalam permainan

(9)

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGARUH PERMAINAN PAPAN “KUBACI” DALAM PENDAMPINGAN IMAN ANAK DI STASI SANTO MARKUS NGIRENGIRENG PAROKI HATI KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN TERHADAP MINAT MEMBACA ALKITAB PADA ANAK A.Identitas Responden

Nama :

Jenis Kelamin :

Usia : tahun

B.Petunjuk Pengisian

Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia di dalam kolom yang sesuai dengan jawaban Anda dengan memberikan tanda check () pada setiap pernyataaan. Keterangan:

SS = Sangat Setuju S = Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju Contoh:

No Pernyataan Tanggapan

SS S TS STS 1 Saya bersemangat ketika bermain

“KuBaCi”.

C.Uraian Pernyataan

No Pernyataan Tanggapan

SS S TS STS 1 Saya bersemangat ketika bermain

“KuBaCi”.

2 Saya merasa senang ketika bermain

“KuBaCi”.

3 Saya ikut bermain dalam permainan

“KuBaCi”.

4 Saya bermain “KuBaCi” karena

(10)

5 Permainan “KuBaCi” membuat saya

menjadi bosan.

6 Saya hanya melihat teman yang sedang bermain “KuBaCi”.

7 Saya senang membaca Alkitab. 8 Saya merasa tertarik dengan

bacaan-bacaan dalam Alkitab.

9 Saya sangat serius ketika membaca Alkitab.

10 Membaca Alkitab membuat saya menjadi bosan.

11 Saya hanya membaca Alkitab jika di Gereja.

12 Saya membaca Alkitab sambil menonton televisi.

13 Permainan “KuBaCi” membuat saya

semakin rajin membaca Alkitab. 14 Saya merasa senang saat membaca

Alkitab dalam permainan “KuBaCi”.

15 Dengan bermain “KuBaCi”, saya

menjadi aktif dalam membaca Alkitab.

16 Dengan permainan “KuBaCi”, saya

bisa membaca Alkitab dengan cermat.

17 Saya menjadi malas membaca

Alkitab setelah bermain “KuBaCi”.

18 Saya bosan membaca Alkitab karena bacaan Alkitabnya sudah sering dibacakan dalam permainan

“KuBaCi”.

19 Saya menolak ketika diminta membaca Alkitab dalam permainan

“KuBaCi”.

20 Saya bergurau dengan teman saat membaca Alkitab dalam permainan

(15) Lampiran 5: Tabel r R Table Significant Level 0.05 N 1-tailed 2-tailed 3 0.988 0.997 4 0.900 0.950 5 0.805 0.878 6 0.729 0.811 7 0.669 0.755 8 0.622 0.707 9 0.582 0.666 10 0.549 0.632 11 0.521 0.602 12 0.497 0.576 13 0.476 0.553 14 0.458 0.532 15 0.441 0.514 16 0.426 0.497 17 0.412 0.482 18 0.400 0.468 19 0.389 0.456 20 0.378 0.444 21 0.369 0.433 22 0.360 0.423 23 0.352 0.413 24 0.344 0.404 25 0.337 0.396 26 0.330 0.388 27 0.323 0.381 28 0.317 0.374 29 0.312 0.367 30 0.306 0.361 31 0.301 0.355 N 1-tailed 2-tailed 32 0.296 0.349 33 0.291 0.344 34 0.287 0.339 35 0.283 0.334 36 0.279 0.329 37 0.275 0.325 38 0.271 0.320 39 0.267 0.316 40 0.264 0.312 41 0.261 0.308 42 0.257 0.304 43 0.254 0.301 44 0.251 0.297 45 0.248 0.294 46 0.246 0.291 47 0.243 0.288 48 0.240 0.285 49 0.238 0.282 50 0.235 0.279 51 0.233 0.276 52 0.231 0.273 53 0.228 0.270 54 0.226 0.268 55 0.224 0.265 56 0.222 0.263 57 0.220 0.261 58 0.218 0.258 59 0.216 0.256 60 0.214 0.254

(16) Lampiran 6: Tabel t T Table Statistics df Significant Level 0,025 0,05 1 12.706 6.314 2 4.303 2.920 3 3.182 2.353 4 2.776 2.132 5 2.571 2.015 6 2.447 1.943 7 2.365 1.895 8 2.306 1.860 9 2.262 1.833 10 2.228 1.812 11 2.201 1.796 12 2.179 1.782 13 2.160 1.771 14 2.145 1.761 15 2.131 1.753 16 2.120 1.746 17 2.110 1.740 18 2.101 1.734 19 2.093 1.729 20 2.086 1.725 21 2.080 1.721 22 2.074 1.717 23 2.069 1.714 24 2.064 1.711 25 2.060 1.708 26 2.056 1.706 27 2.052 1.703 28 2.048 1.701 29 2.045 1.699 df Significant Level 0,025 0,05 30 2.042 1.697 31 2.040 1.696 32 2.037 1.694 33 2.035 1.692 34 2.032 1.691 35 2.030 1.690 36 2.028 1.688 37 2.026 1.687 38 2.024 1.686 39 2.023 1.685 40 2.021 1.684 41 2.020 1.683 42 2.018 1.682 43 2.017 1.681 44 2.015 1.680 45 2.014 1.679 46 2.013 1.679 47 2.012 1.678 48 2.011 1.677 49 2.010 1.677 50 2.009 1.676 51 2.008 1.675 52 2.007 1.675 53 2.006 1.674 54 2.005 1.674 55 2.004 1.673 56 2.003 1.673 57 2.002 1.672 58 2.002 1.672

(17)