BAB V PENUTUP
C. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah peneliti laksanakan, terdapat beberapa saran yang dapat peneliti kemukakan sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Pembelajaran dengan pendekatan PMRI dapat membantu guru dalam mengajarkan matematika kepada siswa, karena PMRI terbukti dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
2. Bagi Siswa
Dalam pembelajaran dengan penggunaan pendekatan PMRI, siswa harus mempunyai sikap percaya diri yang tinggi dan mau terlibat selama proses pembelajaran. Karena pendekatan PMRI akan berjalan dnegan baik apabila semua siswa mau terlibat langsung.
3. Bagi Sekolah
Sekolah dapat menyarankan guru-guru untuk menggunakan pendakatan PMRI dalam pembelajaran matematika sebagai pendekatan pembelajaran yang inovatif di sekolah.
4. Bagi Peneliti Lain
a. Peneliti selanjutnya sebaiknya mencari referensi buku PMRI dan keaktifan yang lebih banyak lagi.
b. Peneliti selanjutnya sebaiknya mengajak observer demi ketelitian dan kelancaran dalam melakukan pengamatan saat penelitian berlangsung.
c. Peneliti selanjutnya sebaiknya tidak hanya pada penilaian kognitif saja, tetapi juga pada penilaian afektif dan psikomotorik.
Daftar Referensi
Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Bumi
Aksara.
Arikunto, S., Suhardjono, & Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Azwar, Syarifudin. 2007. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, Syarifudin. 2011. Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran
Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dimyati & Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hudojo, H. 2001. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran MAtematika.
Malang. Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang.
Margono, S. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
Masidjo. 2010. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Muhsetyo, Gatot. 2008. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ruseffendi. 1993. Pengajaran Matematika Modern. Bandung. Tarsito.
Sanjaya, Wina. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Memperngaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Surapranata, Sumarna. 2004. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Susanto, A. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.Jakarta: Kencana.
Sudjana, Nana. 2006. Evaluasi Proses dan Hassil Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Wijaya, A. 2012. Pendidikan Matematika Realistik Suatu Alternatif Pendekatan Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu.
112 Satuan Pendidikan : SD N Karangmloko 2
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : III
Semester : 2 (dua)
Alokasi Waktu : 8 x 35 menit
Standar Kompetensi : GeometridanPengukuran
2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok Pengalaman Belajar Indikator
Penilaian Alokasi Waktu Sumber/ Bahan/ Alat Jenis Bentuk Instrumen Contoh Instrumen 2.2Menggunakan alat ukur dalam pemecahan masalah Alat ukur panjang Pertemuan 1 Siklus I 1.Mengkaji pengertian
alat ukur panjang 2.Mengkaji pengukuran panjang melalui benda-benda di sekitar 3.Mengalami pembelajaran dengan menggunakan alat peraga penggaris, metelin,pengukur tinggi badan dan roll meter 4.Menghayati pengukuran panjang dalam kehidupan sehari-hari Kognitif 1.Menjelaskan pengertian alat ukur panjang 2.Menjelaskan macam-macam alat ukur panjang 3.Memilih alat ukur
panjang yang sesuai Afektif 4.Kerjasama dalam berdiskusi Psikomotorik 5.Membuktikan panjang suatu benda dengan cara mengukur Tugas Individu Soal pilihan ganda Latihan dari guru 8 jp (280 menit) Sumber: Fajariyah, Nur & Defi Triratnawat i.2008.Cer das Berhitung Matematik a Untuk SD/MI Kelas 3.Jakarta:P usat Perbukuan Departeme n Pendidikan Nasional
113
Dasar Pokok Pengalaman Belajar Indikator Waktu Bahan/
Alat Jenis Bentuk Instrumen Contoh Instrumen 2.2Menggunakan alat ukur dalam pemecahan masalah Alat Ukur Panjang Pertemuan 2 Siklus I 1.Mengkaji pengukuran
panjang melalui soal cerita 2.Mengalami pembelajaran dengan menggunakan alat peraga penggaris, metelin,pengukur tinggi badan dan roll meter 3.Menghayati pengukuran panjang dalam kehidupan sehari-hari Kognitif 1. Menaksir panjang benda Afektif 2. Percaya diri dalam berdiskusi Psikomotorik 3. Membuktikan panjang suatu benda dengan cara mengukur dengan memilih alat ukur panjang yang sesuai Alat: - Roll meter - Metelin - Penggaris - Pengukur tinggi badan - Timbanga n buah - Timbanga n gula - Timbanga n badan
114
Dasar Pokok Pengalaman Belajar Indikator Waktu Bahan/
Alat Jenis Bentuk Instrumen Contoh Instrumen 2.2Menggunakan alat ukur dalam pemecahan masalah Alat Ukur Berat Pertemuan 1 Siklus II 1. Mengkaji pengertian
alat ukur berat
2. Mengkaji pengukuran berat melalui benda-benda di sekitar 3. Mengalami pembelajaran dengan menggunakan alat peraga timbangan barang, timbangan badan 4. Menghayati pengukuran berat dalam kehidupan sehari-hari Kognitif 1.Menjelaskan pengertian alat ukur berat 2.Menjelaskan macam-macam alat ukur berat 3.Memilih alat ukur
berat yang sesuai Afektif
4.Kerjasama dalam berdiskusi Psikomotorik 5.Membuktikan
berat suatu benda dengan cara mengukur
(RPP)
SIKLUS 1 PERTEMUAN 1
Satuan Pendidikan : SD N Karangmloko 2 Hari, tanggal : Kamis, 12 Februari 2015 Kelas/Semester : III/2
Mata Pelajaran Terkait : Matematika Unit/Tema : Pengukuran Alokasi Waktu : 2 × 35 menit A. Standar Kompetensi
2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar
2.2 Menggunakan alat ukur dalam pemecahan masalah C. Indikator
Kognitif
1.Menjelaskan pengertian pengukuran panjang 2.Menyebutkan macam-macam alat ukur panjang 3.Memilih alat ukur panjang yang sesuai
Afektif
4.Kerjasama dalam berdiskusi Psikomotorik
5.Membuktikan panjang suatu benda dengan cara mengukur D. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
1.Siswa mampu menjelaskan pengertian pengukuran panjang melalui penjelasan guru
2.Siswa mampu menyebutkan minimal 3 macam alat ukur panjang melalui penjelasan guru
3.Siswa mampu memilih satu alat ukur panjang yang sesuai melalui pengalaman pribadi
Afektif
4.Siswa mampu kerjasama dalam berdiskusi melalui kegiatan kelompok Psikomotorik
5.Siswa mampu membuktikan panjang suatu benda dengan cara mengukur melalui pengalaman langsung
Pengukuran Panjang (terlampir)
F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Waktu
1. Kegiatan Awal
- Guru memberi salam kepada siswa - Guru dan siswa berdoa bersama - Guru melakukan absensi
Apersepsi:
- Guru bertanya kepada siswa tentang materi minggu lalu Orientasi
- Siswa mendengarkan penjelasan guru terkait dengan tujuan pembelajaran.
Motivasi
- Setelah menyampaikan tujuan pembelajaran, siswa diajak untuk bernyanyi lagu “Pengukuran (arr. Lagu Satu-satu Aku Sayang Ibu)”
Lagu:
Ayo kawan mari kita belajar Kita belajar, belajar pengukuran Pengukuran dengan alat ukur Meteran, metelin dan juga lainnya
(karakteristik interaktivitas)
10’
2. Kegiatan Inti Eksplorasi
1. Siswa dibimbing guru untuk mengenal macam alat ukur panjang.
Misalnya, guru memperlihatkan alat ukur tinggi badan, meteran, metelin, dan roll meter
(karakteristik menggunakan model)
2. Siswa didampingi guru untuk menemukan contoh benda lain yang bisa diukur panjangnya
MIsalnya, guru meminta siswa untuk mengukur tinggi kaki meja.
(karakteristik penggunaan konteks)
3. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 – 6 siswa. Pembagian kelompok dipilih oleh guru secara acak dan merata. Setiap kelompok terdapat siswa yang pandai, sedang, dan kurang (diambil dari data nilai evaluasi kondisi awal siswa). Setiap kelompok menunjuk satu anak sebagai ketua
Elaborasi
4. Siswa diberi tugas untuk mencari benda-benda di sekitar kelas yang bisa diukur panjangnya, antara lain mengukur lebar meja, panjang meja, panjang papan tulis, tinggi kursi, lebar rak buku dengan menggunakan alat ukur penggaris dan meteran.
(karakteristik penggunaan konteks)
5. Siswa dibimbing oleh guru untuk melakukan kegiatan belajar 1 yakni mengukur lebar meja, panjang meja, panjang papan tulis, tinggi kursi, lebar rak buku dengan menggunakan alat peraga penggaris, meteran.
(karakteristik menggunakan model)
6. Siswa berdiskusi dalam kelompok
(karakteristik interaktivitas)
7. Siswa menuliskan hasil pekerjaan pada kolom yang terdapat dalam LKS yang telah disediakan oleh guru.
8. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok.
9. Siswa mengerjakan kegiatan belajar II secara berkelompok, yakni siswa diminta untuk menghubungkan antara panjang dan lebar benda dengan alat ukur panjang yang sesuai.
(karakteristik interaktivitas)
10.Siswa menuliskan hasil pekerjaan pada LKS yang disediakan oleh guru.
11.Perwakilan kelompok menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis.
Konfirmasi
12.Siswa diberi peneguhan oleh guru mengenai materi pengukuran panjang. Setiap panjang suatu benda dapat diukur dengan alat ukur panjang yang berbeda. Misalnya, panjang buku dapat diukur dengan penggaris, sedangkan panjang papan tulis dapat diukur dengan roll meter.
(karakteristik keterkaitan)
13.Siswa dan guru menarik kesimpulan dari materi tersebut. 3. Kegiatan Akhir
Refleksi
- Siswa didampingi guru untuk merefleksikan kegiatan tersebut yakni dengan cara memberi tanda centang (√) pada salah satu
(RPP)
SIKLUS 1 PERTEMUAN 2
Satuan Pendidikan : SD N Karangmloko 2 Hari, tanggal : Jumat, 13 Februari 2015 Kelas/Semester : III/2
Mata Pelajaran Terkait : Matematika Unit/Tema : Pengukuran Alokasi Waktu : 2 × 35 menit A. Standar Kompetensi
2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar
2.2 Menggunakan alat ukur dalam pemecahan masalah C. Indikator
Kognitif
1.Menaksir tinggi badan
2.Mengidentifikasi pengukuran panjang Afektif
3.Percaya diri dalam berdiskusi Psikomotorik
4.Membuktikan panjang suatu benda dengan cara mengukur dengan memilih alat ukur panjang yang sesuai
D. Tujuan Pembelajaran Kognitif
6.Siswa mampu menaksir tinggi badan minimal 3 melalui percobaan
7.Siswa mampu mengidentifikasi pengukuran panjang melalui diskusi kelompok Afektif
8.Siswa mampu percaya diri dalam berdiskusi melalui kegiatan kelompok Psikomotorik
9. Siswa mampu membuktikan membuktikan panjang suatu benda dengan cara mengukur dengan memilih alat ukur panjang yang sesuai melalui pengalaman langsung.
E. Materi Pokok
Kegiatan Waktu 1. Kegiatan Awal
- Guru memberi salam kepada siswa - Guru dan siswa berdoa bersama - Guru melakukan absensi
Apersepsi:
- Guru bertanya kepada siswa tentang materi pertemuan 1. Guru bertanya apakah siswa sudah melakukan kegiatan mengukur tinggi badan seperti yang ditugaskan pada pertemuan 1.
(karakteristik interaktivitas)
Orientasi
- Siswa mendengarkan penjelasan guru terkait dengan tujuan pembelajaran.
Motivasi
- Setelah menyampaikan tujuan pembelajaran, siswa diajak untuk bernyanyi lagu “Pengukuran (arr. Lagu Satu-satu Aku Sayang Ibu)” seperti pada pertemuan 1.
Lagu:
Ayo kawan mari kita belajar Kita belajar, belajar pengukuran Pengukuran dengan alat ukur Meteran, metelin dan juga lainnya
(karakteristik interaktivitas)
10’
2. Kegiatan Inti Eksplorasi
1. Siswa dibimbing guru untuk membicarakan pengalaman siswa yang berkaitan dengan pengukuran panjang dalam kegiatan sehari-hari.
Misalnya, pada pertemuan 1 guru memberikan tindak lanjut kepada siswa berupa siswa diminta untuk mengukur tinggi badan masing-masing dengan bantuan orang tua. Lalu guru bertanya, bagaimana cara mengukur tinggi badan? Alat apa yang digunakan untuk mengukur tinggi badan? Selain tinggi badan, saat dirumah apa saja yang dapat diukur dengan alat ukur panjang?
(karakteristik pemanfaatan hasil konstruksi siswa)
2. Siswa didampingi guru untuk menemukan contoh benda lain yang bisa diukur panjangnya
MIsalnya, guru meminta siswa untuk mengukur tinggi rak buku menggunakan meteran.
(karakteristik penggunaan konteks)
3. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 – 6 siswa. Pembagian kelompok dipilih oleh guru secara acak dan merata. Setiap
data nilai evaluasi kondisi awal siswa/sama seperti pertemuan 1). Setiap kelompok menunjuk satu anak sebagai ketua
(karakteristik interaktivitas)
Elaborasi
4. Siswa diberi tugas untuk mencari benda-benda di sekitar kelas yang bisa diukur panjangnya, antara lain mengukur lebar meja, panjang meja, panjang papan tulis, tinggi kursi, lebar rak buku dengan menggunakan alat ukur penggaris dan meteran.
(karakteristik penggunaan konteks)
5. Siswa dibimbing oleh guru untuk melakukan kegiatan belajar 1 yakni mengukur tinggi teman/anggota satu kelompok menggunakan alat ukur tinggi badan.
(karakteristik menggunakan model)
6. Siswa berdiskusi dalam kelompok
(karakteristik interaktivitas)
7. Siswa menuliskan hasil pekerjaan pada kolom yang terdapat dalam LKS yang telah disediakan oleh guru.
8. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok. 9. Siswa mengerjakan kegiatan belajar II secara berkelompok, yakni
siswa diminta untuk menaksir panjang ke puluhan terdekat.
(karakteristik interaktivitas)
10.Siswa menuliskan hasil pekerjaan pada LKS yang disediakan oleh guru.
11.Perwakilan kelompok menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis. Konfirmasi
12.Siswa diberi peneguhan oleh guru mengenai materi pengukuran panjang. Setiap panjang suatu benda dapat diukur dengan alat ukur panjang yang berbeda. Misalnya, panjang buku dapat diukur dengan penggaris, panjang papan tulis dapat diukur dengan roll meter, tinggi badan dapat diukur dengan alat ukur tinggi badan.
(karakteristik keterkaitan)
13.Siswa dan guru menarik kesimpulan dari materi tersebut. 3. Kegiatan Akhir
Menilai
- Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus 1 secara individu untuk mengetahui hasil belajar siswa.
(RPP)
SIKLUS II PERTEMUAN 1
Satuan Pendidikan : SD N Karangmloko 2 Hari, tanggal : Senin, 16 Februari 2015 Kelas/Semester : III/2
Mata Pelajaran Terkait : Matematika Unit/Tema : Pengukuran Alokasi Waktu : 2 × 35 menit A. Standar Kompetensi
2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar
2.2 Menggunakan alat ukur dalam pemecahan masalah C. Indikator
Kognitif
1. Menjelaskan pengertian alat ukur berat 2. Mentebutkan macam-macam alat ukur berat 3. Memilih alat ukur berat yang sesuai
Afektif
4. Kerjasama dalam berdiskusi Psikomotorik
5. Membuktikan berat suatu benda dengan cara mengukur D. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian alat ukur minimal satu kalimat melalui penjelasan guru
2. Siswa mampu menyebutkan minimal 2 alat ukur berat melalui pengamatan pribadi
3. Siswa mampu memilih satu alat ukur berat yang sesuai melalui diskusi kelompok Afektif
4. Siswa mampu kerjasama dalam berdiskusi melalui kegiatan kelompok Psikomotorik
5. Siswa mampu membuktikan berat suatu benda dengan cara mengukur melalui pengalaman langsung
E. Materi Pokok
F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Waktu
1. Kegiatan Awal
- Guru memberi salam kepada siswa - Guru dan siswa berdoa bersama - Guru melakukan absensi
Apersepsi:
- Guru bertanya kepada siswa tentang materi pertemuan 2. Guru bertanya apakah siswa sudah mempelajari pengukuran berat seperti yang ditugaskan pada pertemuan 2.
(karakteristik interaktivitas)
Orientasi
- Siswa mendengarkan penjelasan guru terkait dengan tujuan pembelajaran.
Motivasi
- Setelah menyampaikan tujuan pembelajaran, siswa diajak untuk bernyanyi lagu “Pengukuran (arr. Lagu Satu-satu Aku Sayang Ibu)”.
Lagu:
Ayo kawan mari kita belajar Kita belajar, belajar pengukuran Pengukuran dengan alat ukur
Ada timbangan yang untuk menimbang
(karakteristik interaktivitas)
10’
2. Kegiatan Inti Eksplorasi
1. Siswa dibimbing guru untuk mengenal macam alat ukur berat. Guru memperlihatkan alat ukur berat berupa timbangan badan dan timbangan barang.
(karakteristik penggunaan model)
2. Siswa dibimbing guru mencari tahu, fungsi dari masing-masing timbangan tersebut dan menemukan perbedaannya.
(karakteristik pemanfaatan hasil konstruksi siswa)
3. Siswa didampingi guru untuk menemukan contoh benda lain yang bisa ditimbang.
MIsalnya, guru meminta siswa untuk menimbang 5 buah buku.
(karakteristik penggunaan konteks)
4. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 – 6 siswa. Pembagian kelompok dipilih oleh guru secara acak dan merata. Setiap kelompok terdapat siswa yang
siklus I). Setiap kelompok menunjuk satu anak sebagai ketua
(karakteristik interaktivitas)
Elaborasi
5. Siswa diberi tugas untuk menimbang barang/benda yang sudah disediakan oleh guru. Antara lain: gula, jagung, beras, kacang, dan kedelai.
(karakteristik penggunaan konteks)
6. Siswa dibimbing oleh guru untuk melakukan kegiatan belajar 1 yakni menimbang barang/benda yang sudah disediakan oleh guru. Antara lain: gula, jagung, beras, kacang, dan kedelai menggunakan timbangan barang.
(karakteristik menggunakan model)
7. Siswa berdiskusi dalam kelompok
(karakteristik interaktivitas)
8. Siswa menuliskan hasil pekerjaan pada kolom yang terdapat dalam LKS yang telah disediakan oleh guru.
9. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok.
10.Siswa mengerjakan kegiatan belajar II secara berkelompok, yakni siswa diminta untuk menghubungkan antara benda dengan alat ukur berat yang sesuai.
(karakteristik interaktivitas)
11.Siswa menuliskan hasil pekerjaan pada LKS yang disediakan oleh guru.
12.Perwakilan kelompok menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis.
Konfirmasi
13.Siswa diberi peneguhan oleh guru mengenai materi pengukuran berat. Setiap berat suatu benda dapat diukur dengan alat ukur berat yang berbeda. Misalnya, misalnya beras dapat diukur dengan timbangan barang, emas dapat diukur dengan neraca.
(karakteristik keterkaitan)
14.Siswa dan guru menarik kesimpulan dari materi tersebut. 3. Kegiatan Akhir
Refleksi
- Siswa didampingi guru untuk merefleksikan kegiatan tersebut yakni dengan cara memberi tanda centang (√) pada
(RPP)
SIKLUS II PERTEMUAN 2
Satuan Pendidikan : SD N Karangmloko 2 Hari, tanggal : Selasa, 17 Februari 2015 Kelas/Semester : III/2
Mata Pelajaran Terkait : Matematika Unit/Tema : Pengukuran Alokasi Waktu : 2 × 35 menit A. Standar Kompetensi
2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar
2.2 Menggunakan alat ukur dalam pemecahan masalah C. Indikator
Kognitif
1.Menaksir berat badan
2.Mengidentifikasi pengukuran berat Afektif
3.Percaya diri dalam berdiskusi Psikomotorik
4.Membuktikan berat suatu benda dengan cara mengukur dengan memilih alat ukur berat yang sesuai
D. Tujuan Pembelajaran Kognitif
1.Siswa mampu menaksir berat badan minimal 3 melalui percobaan
2.Siswa mampu mengidentifikasi pengukuran berat melalui diskusi kelompok Afektif
3.Siswa mampu percaya diri dalam berdiskusi melalui kegiatan kelompok Psikomotorik
4. Siswa mampu membuktikan membuktikan berat suatu benda dengan cara mengukur dengan memilih alat ukur berat yang sesuai melalui pengalaman langsung.
E. Materi Pokok
Kegiatan Waktu 1. Kegiatan Awal
- Guru memberi salam kepada siswa - Guru dan siswa berdoa bersama - Guru melakukan absensi
Apersepsi:
- Guru bertanya kepada siswa tentang materi pertemuan sebelumnya. Guru bertanya apakah siswa sudah melakukan kegiatan menimbang berat badan seperti yang ditugaskan pada pertemuan sebelumnya.
(karakteristik interaktivitas)
Orientasi
- Siswa mendengarkan penjelasan guru terkait dengan tujuan pembelajaran.
Motivasi
- Setelah menyampaikan tujuan pembelajaran, siswa diajak untuk bernyanyi lagu “Pengukuran (arr. Lagu Satu-satu Aku Sayang Ibu)” seperti pada pertemuan 1 siklus II.
Lagu:
Ayo kawan mari kita belajar Kita belajar, belajar pengukuran Pengukuran dengan alat ukur
Ada timbangan yang untuk menimbang
(karakteristik interaktivitas)
10’
2. Kegiatan Inti Eksplorasi
1. Siswa dibimbing guru untuk membicarakan pengalaman siswa yang berkaitan dengan pengukuran berat dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya, pada pertemuan 1 siklus II guru memberikan tindak lanjut kepada siswa berupa siswa diminta untuk menimbang berat badan masing-masing dengan bantuan orang tua. Lalu guru bertanya, bagaimana cara menimbang badan? Alat apa yang digunakan untuk menimbang berat badan? Selain berat badan, saat dirumah apa saja yang dapat diukur dengan alat ukur berat/timbangan?
(karakteristik pemanfaatan hasil konstruksi siswa)
2. Siswa didampingi guru untuk menemukan contoh benda lain yang bisa diukur panjangnya
MIsalnya, guru meminta siswa untuk menimbang 10 buku dan 5 pensil.
(karakteristik penggunaan konteks)
3. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 – 6 siswa. Pembagian kelompok dipilih oleh guru secara acak dan merata. Setiap kelompok terdapat siswa yang pandai, sedang, dan
pertemuan 1 siklus II). Setiap kelompok menunjuk satu anak sebagai ketua
(karakteristik interaktivitas)
Elaborasi
4. Siswa dibimbing oleh guru untuk melakukan kegiatan belajar 1 yakni menimbang berat badan masing-masing teman/anggota satu kelompok menggunakan alat ukur timbangan badan.
(karakteristik menggunakan model)
5. Siswa berdiskusi dalam kelompok
(karakteristik interaktivitas)
6. Siswa menuliskan hasil pekerjaan pada kolom yang terdapat dalam LKS yang telah disediakan oleh guru.
7. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok. 8. Siswa mengerjakan kegiatan belajar II secara berkelompok, yakni
siswa diminta untuk menaksir panjang ke puluhan terdekat.
(karakteristik interaktivitas)
9. Siswa menuliskan hasil pekerjaan pada LKS yang disediakan oleh guru.
10.Perwakilan kelompok menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis. Konfirmasi
11.Siswa diberi peneguhan oleh guru mengenai materi pengukuran berat. Setiap berat suatu benda dapat diukur dengan alat ukur berat yang berbeda. Misalnya, berat buah diukur dengan alat ukur timbangan buah/timbanagn barang, emas dapat diukur dengan neraca, berat badan dapat diukur dengan timbangan berat badan. Masing-masing alat ukur berat memiliki fungsi yang berbeda-beda.
(karakteristik keterkaitan)
12.Siswa dan guru menarik kesimpulan dari materi tersebut. 13.Kegiatan Akhir
Menilai
- Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus 1I secara individu untuk mengetahui hasil belajar siswa.
Refleksi
- Siswa didampingi guru untuk merefleksikan kegiatan tersebut yakni dengan cara memberi tanda centang (√) pada salah satu symbol sesuai dengan perasaan masing-masing siswa dan menuliskan kesulitan yang masih dialami.
Tindak Lanjut
Lembar Penilaian
Penilaian Kognitif
Pedoman Penskoran:
Berdasarkan Azwar (2011: 113) untuk memberikan skor pada soal objektif
adalah dengan memberikan skor 1 pada jawaban yang benar dan skor pada
jawaban salah adalah 0.
Skor benar: 1
Skor salah: 0
Nilai akhir
= � � ℎ �� � � � ��A. Kerjasama dalam berdiskusi melalui kegiatan kelompok
No. Nama
Aspek yang dinilai
Hasil Tenggang rasa Semangat bekerja Tanggung jawab Jujur Teliti 1 2 3 4 dst. Keterangan: Tenggang rasa
Nilai 4 = Menerima pendapat teman lain, memberi kesempatan teman untuk berpendapat, saling membantu, tidak memaksakan kehendak.
Nilai 3 = Salah satu kriteria di atas tidak maksimal Nilai 2 = Dua kriteria di atas tidak maksimal Nilai 1 = Tiga kriteria di atas tidak maksimal
Semangat bekerja
Nilai 4 = Mengajukan pendapat, aktif dalam diskusi, berperan dalam setiap langkah diskusi, tidak mudah putus asa
Nilai 3 = Salah satu kriteria di atas tidak maksimal Nilai 2 = Dua kriteria di atas tidak maksimal Nilai 1 = Tiga kriteria di atas tidak maksimal
Tanggung jawab
Nilai 4 = Mengerjakan tugas, melaksanakan tugas dengan baik, mempertahankan pendapat, menanyakan kesulitan pada guru
Nilai 3 = Salah satu kriteria di atas tidak maksimal Nilai 2 = Dua kriteria di atas tidak maksimal
Jujur
Nilai 4 = Menyampaikan hasil diskusi apa adanya, tidak mencontoh hasil pekerjaan dari kelompok lain, mengatakan yang sebenarnya, tidak bertanya pada kelompok lain
Nilai 3 = Salah satu kriteria di atas tidak maksimal Nilai 2 = Dua kriteria di atas tidak maksimal Nilai 1 = Tiga kriteria di atas tidak maksimal
Teliti
Nilai 4 = Tugas selesai dikerjakan, cermat dalam menghitung, isi jawaban lengkap, tidak tergesa-gesa dalam mengerjakan tugas
Nilai 3 = Salah satu kriteria di atas tidak maksimal Nilai 2 = Dua kriteria di atas tidak maksimal Nilai 1 = Tiga kriteria di atas tidak maksimal
Nilai akhir = � � ℎ �� � � � ��
A. Membuktikan panjang dan berat suatu benda dengan cara mengukur
No. Nama
Aspek yang dinilai Hasil
Ketepatan mengukur
Kerapian Kreativitas Ketepatan waktu 1 2 3 4 dst. Keterangan: Ketepatan mengukur
Nilai 4 = Ketepatan memilih alat ukur, ketepatan memperagakan cara mengukur, ketepatan menggunakan alat ukur, ketepatan memberikan satuan ukur Nilai 3 = Salah satu kriteria di atas tidak maksimal
Nilai 2 = Dua kriteria di atas tidak maksimal