• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

5.2. Saran

5.2.1. Untuk dapat memberikan perlindungan yang lebih efektif terhadap industri dalam negeri yang memproduksi barang sejenis terhadap persaingan barang perlu segera dibuat undang-undang yang secara khusus mengatur tentang anti dumping sebagai hukum nasional, karena sampai saat ini belum ada undang-undang yang secara khusus mengatur mengenai perlindungan industri dalam negeri dari praktek dumping.

5.2.2. Oleh karena tidak dijelaskan secara rinci mengenai faktor-faktor lain yang dapat juga berpengaruh menimbulkan kerugian pada industri dalam negeri sebagaimana ketentuan dalam GATT-WTO, dimana keadaan tersebut akan menyulitkan dalam menentukan adanya kerugian dan akan menimbulkan penafsiran yang bebeda-beda bagi Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) maka perlu adanya suatu batasan jelas faktor-faktor lain tersebut yang dapat berpengaruh menimbulkan kerugian pada industri dalam negeri. Batasan kerugian yang timbul akibat praktik dumping cukup dibatasi sampai pada kerugian nyata (material injury), dimana industri

dalam negeri yang memproduksi barang sejenis telah benar-benar mengalami kerugian sebagai akibat adanya barang dumping.

5.2.3. Oleh karena masih lemahnya pemakaian istrument WTO oleh produsen dalam negeri yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman terutama mengenai tata cara mengajukan bea masuk anti dumping (BMAD), tindakan anti subsdi, dan tindakan safeguard, maka instansi pemerintah terkait perlu meningkatkan sosialiasi sebagai ketentuan perdagangan yang disepakati WTO, sehingga dapat tercipta sistem perdagangan yang sehat.

DAFTAR PUSTAKA Buku.

A. Setiadi, 2001, Antidumping: Dalam Perspektif Hukum Indonesia, S&R Legal Co.

Jakarta.

Astim Riyanto, 2003, World Trade Organization (organisasi Perdagangan Dunia), Yapemdo, Bandung.

B.M. Kuntjoro Jakti,et.al.,1997/1998,Pengkajian Hukum Tentang Masalah Penyelesaian Sengketa Dagang Dalam WTO,BPHN,Jakarta.

Black, Hendry Campbell, 1991, Black Law Dictionary, Sixt Editionst, Paul-Minn, West Publishing, Co.

Bernard L Tanya dkk, 2006, Teori Hukum Strategi Tertib Manusia Lintas Ruang dan Generasi, CV. Kita, Surabaya.

Bruggink Alih Bahasa Arief Sidharta, 1996, Refleksi Tentang Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung.

Bambang Waluyo, 2002, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Sinar Grafika, Jakarta.

Berhard Bergmans,1991, Inside Information and Securities Trading, Graham &

Trootman, London.

Christhophorus Barutu, 2006, praktik subsidi dalam perdagangan internasional serta pemberlakuan ketentuan anti subsidi dan countervailling measure (tindakan-tindakan imbalan terhadap subsidi), jurnal hukum yuridika, Fakultas Hukum Universitas Airlangga, volume 21, No. 4, juli 2006, Surabaya.

Christhophorus Barutu, 2007, Sejarah Sistem Perdagangan Internasional (Dari Upaya Pembentukan Internasional Trade Organization, Eksistensi General Agreement On Tariffs and Trade Sampai Berdirinya World Trade Organization), Jurnal Hukum Gloris Juris, Fakultas Hukum Universitas Katholik Atmajaya, Volume 7, Nomor 1, 1 Januari 2007, April, Jakarta.

Christhophorus Barutu, 2007, Antidumping dalam General Agreement on Tariff and Trade (GATT) dan pengaruhnya terhadap peraturan Antidumping Indonesia, Mimbar Hukum, Jurnal Berkala Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Volume 19, Nomor 1, Februari 2007, Yogyakarta, (Selanjutnya disebut Christhophorus Barutu 2),h.53

Christhophorus Barutu, 2007, Ketentuan Antidumping, Subsidi, dan Tindakan Pengamanan (Safeguard) dalam GATT dan WTO,Citra Aditya Bakti, Bandung.

________________, 2003, Sosialisasi Mal Praktek/ Unfair Trade, Direktorat Impor Ditjen Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, 29 Juli 2003.

________________, 2003, Unfair Trade Practices dumping & Subsidy, Direktorat Pengamanan Perdagangan nurlaila, Yogyakarta 28 Juli 2003.

_________________, 2002, Sekilas WTO (World Trade Organization), Direktorat Perdagangan dan Perindustrian Multilateral, Direktorat Jendral multilateral Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Departemen Luar Negeri Republik Indonesia, Jakarta.

Darji Darmodihardjo dan Shidarta, 2006, Pokok-Pokok Filsafat Hukum, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

_________________, 1992, Anti Dumping Code Latar Belakang Penafsiran dan Tinjauan atas Sejumlah Tuduhan Terhadap Indonesia, Proyek Pengembangan Perdagangan Luar Negeri pusat, Departement Perdagangan Republik Indonesia , Jakarta.

_________________,1985,Kamus Besar Bahasa Indonesi (Edisi Kedua), Jakarta, Balai Pustaka.

_________________,2001, Bagaimana Menghadapi Tuduhan Dumping, Direktorat Jenderal Kerjasama Industri dan Perdagangan Internasional Departemen Perindustrian Dan Perdagangan.

_________________, 2003, kebijakan umum dibidang impor, Direktorat jendral perdagangan luar negeri, Departemen perindustrian dan perdagangan,Jakarta.

Elips, 1997, Kamus Hukum Ekonomi, Jakarta.

E. Utrecht, 1961, Pengantar Dalam Hukum Indonesia, Ichtiar, Jakarta.

Felix O Soebagio, 1993, Perkembangan asas-asas hukum kontrak dalam praktek bisnis selama 25 tahun terakhir, Disampaikan dalam pertemuan ilmiah

“perkembangan hukum kontrak dalam praktek bisnis di Indonesia”

diselenggarakan oleh badan pengkajian hukum nasional, Jakarta.

Friedmen, 1990, Teori dan filsafat hukum, Rajawali Press, Jakarta.

Faisal Salam, 2007, Penyelesaian Sengketa Bisnis Secara Nasional dan Internasional, Mandar Maju, Bandung.

H.R Otje Salman dan Anton F. Susanto, 2004, Teori Hukum, Mengingat, Mengumpulkan dan Membuka Kembali, PT. Refika Aditama, Bandung.

H.S. Kartadjoemena, 1996, GATT dan WTO, Sistem, forum, dan lembaga internasional di bidang perdagangan, UI Press, Jakarta.

Hugo Grotius, 1959 “On the rights of war and peace” dalam Clarence Morris, The Great Legal Philosophers, seected reasing in jurisprudence, University of Pennsylvania press, philadelphia.

Huala Adolf, 2005, Hukum Perdagangan Internasional, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, h.2.

Hans Kellsen Alih Bahasa Smardi, 2007, General Theory Of Law and State, Teori Umum Hukum dan Negara, BEE Media Indonesia, Jakarta.

Hellen J. Bond & Peter Kay, 1995, Bussines Law, Blackstone Press Limited, London.

IP Clinic, 2005, Indonesian IPR Law, Publisher PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.

Ida Bagus Wyasa Putra, 1997, Aspek-Aspek Hukum Perdata Internasional Dalam Transaksi Bisnis Internasional , Refika Adiatma, Bandung.

Jhoni Ibrahim, 2006, Teori dan Metodelogi Penelitin Hukum Normatif, Bayu Publishing, Malang.

Jan Gijssels dan Mark Van Hoecke, 2000, Apakah Teori Hukum Itu, Laboratorium Hukum Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

Larry L. Teply, 1992, Legal Negotiation In A Nutshell, ST. Paul, Mina, West Publishing CO, USA.

Muhammad Yani, 2009, “safeguard” bulletin kerjasama prdagangan internasional, edisi 55/2009, departemen perdagangan Republik Indonesia.

Maria Emelia Retno K, 1994, Dampak Implementasi GATT/WTO terhadap Ekspor-Impor Indonesia, Tesis, Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta.

Pogram Study Magister Ilmu Hukum Universitas Udayana, 2008, Pedoman Penulisan Usulan Penelitian dan Tesis Hukum Normatif.

Peter Mahmud Marzuki,2007, Penelitian Hukum, cet.3, kencana persada media group, Jakarta.

Philipus M.Hadjon. 1994, Pengkajian Ilmu Hukum Dogmatik (Normatif). Dalam majalah yuridika, No. 6 Tahun IX.

Rianto Adi, 2004, Metodologi Penelitian Sosial Dan Hukum, Granit, Jakarta.

Rudolf Von Jehring, 1959, Law as a Mens to an End, dalam Clarence Morris ed, the Great Legal Philosophers Selected Reasing in Jurisprudence, University of Pennsylvania Press, Philadelphia, h.406

Roscue Pound, 1954, An Introduction to The Philosophy of Law, New Haven, UP.

Sumadji. P, Yudha Pratama dan Rosita, 2006, Kamus Ekonomi Edisi Lengkap Inggris-Indonesia, Cet. I, Wacana Intelektual, Jakarta.

Sobri, 1986, ekonomi internasional, teori, masalah dan kebijaksanaanya, bagian penerbitan fakultas ekonomi (BPFE), UII, Yogyakarta.

Sukarmi, 2002, Regulasi anti dumping dibawah baying-bayang pasar bebas, Sinar grafika, Jakarta.

Subekti, Hukum Perjanjian, Intermasa, Jakarta, 1979.

Theo Huijbers, 2006, filsafat hukum dalam lintasan sejarah, kanisius, Yogyakarta.

W.J.S. Poerwadarminta, 1976, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta, PN. Balai Pustaka.

Winardi, 1996, istilah ekonomi, mandar maju, Bandung.

Yulianto syahyu, 2004, Hukum Anti Dumping di Indonesia, Ghali, Indonesia, Jakarta.

Internet.

Antidumping in the America: Analyses on trade and integration in the Americas by Jose Tavares de Araujo Jr. 2001, h.9.

http://www.dttc.oas.org/trade/studies/subsid/Antidumptav.pdf. Artikel diakses pada tanggal 10 Desember 2010 .pukul 21.15.

Departemen Perindustrian dan Perdagangan, WTO dan Sistem Perdagangan Dunia, http://www.dprin.go.id/ind/publikasi/djkipi/wto.html; artikel diakses pada tanggal 10-03-2010 pukul 13.30.

Departemen Perindustrian dan Perdagangan, WTO dan Sistem Perdagangan Dunia, http://www.dprin.go.id/ind/publikasi/djkipi/wto.html; artikel diakses pada tanggal 10-03-2010 pukul 13.30.

Daniel Suryana, Harmonisasi Ketentuan Anti Dumping Ke dalam Hukum Nasional Indonesia, http://dansur.blogster.com/harmonisasi_ketentuan.html. Artikel diakses pada tanggal 29-03-2010. pukul 22.20.

Frequently Asked Questions-Antidumping, Internasional Trade, http://www.indiainbusiness.nic.in/faq/Antidumping.html. artikel diakses pada 29-03-2010. pukul 17.34.

Gusmardi Bustami, WTO dan Perlindungan Industri Dalam Negeri, http://www.geocities.com/herso et2001/wtoperlindunganindustri.pdf ; artikel diakses pada tanggal 31-03-2010. pukul 15.55.

Kamus Hukum, http:/www.kamus hukum com/indentri,php?.indek=D& urut=3, artikel diakses pada tanggal 10-12-2010, pukul 21.15.

Peraturan Perundang-undangan.

Agreement On Implement Of ArticleVI Of The General Agreement on Tariffs and Trade 1994.

Article XIX of GATT 1994, Of The Agreement on Safeguard.

Article VI of GATT 1994, Of The Agreement on Implementation.

Indonesia, Undang-undang Repubik Indonesia Nomor 17 Tahun 2006, tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995, Tentang Kepabeanan.

Indonesia, Undang-undang Nomor 7 Tahun 1994, tentang Pengesahan (ratifikasi) Agreement Establishing The World Trade Organization

Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 1996, tentang Bea Masuk Anti Dumping Dan Bea Masuk Imbalan.

Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 261/MPP/Kep/9/1996, tentang tata cara dan persyatan permohonan Penyelidikan Atas Barang Dumping dan Atau Barang Mengandung Subsidi.

Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 427/MPP/Kep/10/200, tentang Komite Anti Dumping Indonesia.

Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 428/MPP/Kep/10/2000, Tentang Penunjukan, dan pengankatan Anggota Komite Anti Indonesia

Keputusan Ketua Komite Anti Dumping Indonesia Nomor. 346/KADI/kep/10/2010 tentang Penunjukan dan Pengangkatan Kepala bidang dan Anggota di Lingkungan Komite Anti Dumping Indonesia.

Surat Edaran Dirjen Bea dan Cukai Nomor SE-19/BC/1997 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemungutan Bea Masuk Anti Dumping

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2002, tentang Tindakan Pengamanan Industri Dalam Negeri dari Akibat Lonjakan Impor.

Keputusan Menteri Perindustrian Dan Perdagangan Nomor 85/MPP/Kep/2/2003.

tentang Tata Cara Dan Persyaratan Permohonan Penyelidikan Atas Pengamanan Industri Dalam Negeri Dari Akibat Lonjakan Impor

World Trade Organization, Agreement On Subsidies And Countervailing Measures

Dokumen terkait