• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. PENUTUP

B. Saran

Putera altar Kuasi Paroki Santo Yusup Bandung, Gunung Kidul Yogyakarta perlu pembinaan lebih lanjut terutama dalam pemaknaan mengenai Sakramen Ekaristi demi perkembangan iman mereka. Pendampingan akan makna Sakramen Ekaristi dapat di kemas secara menarik pada pertemuan rutin putera altar sebagai tindak lanjut dari Rekoleksi remaja. Pemaknaan Ekaristi yang mendalam akan membantu putera altar untuk semakin berkembang dalam iman. Semua kegiatan pelayanan akan dimaknai dari kacamata iman dan bukan sebagai rutinitas belaka. Maka dari itu putera altar akan merasakan kegunaan Ekaristi untuk hidup mereka. Mereka semakin dekat dengan Tuhan dan semakin berkembang dalam iman. Perkembangan iman itu akan terus tumbuh dan berkembang menjadi iman yang

dewasa yang peduli terhadap sesama. Kepedulian itu dapat digali dari hal-hal sederhana yaitu sikap mau berbagi apa yang dimiliki untuk Tuhan dan sesama.

Pendampingan iman putera altar juga sangat dipengaruhi oleh peran serta pendamping putera altar. Maka dari itu, Kuasi Paroki Santo Yusup Bandung, Gunung Kidul, Yogyakarta perlu mengadakan suatu program pendampingan rutin yang sungguh membantu putera altar memperkembangkan imannya. Latihan rutin putera altar bukan hanya mengajarkan rutinitas dalam pelayanan melainkan makna setiap sikap Liturgi yang dilakukan dan pemaknaan bahwa Sakramen Ekaristi yang biasa mereka rayakan bersama umat itu memiliki makna tersendiri dalam perkembangan iman mereka. Pendampingan ini tentu diharapkan membawa kesan yang berarti bagi perkembangan iman putera altar. Kesan itu dapat diciptakan dengan mencari simbol-simbol persaudaraan, atau tugas untuk mencari teman untuk diajak bergabung dalam kegiatan putera altar. Selain itu juga dapat ditampilkan suatu kisah nyata atau kesaksian iman dan akhirnya mereka juga diminta untuk bercerita tentang kesaksian iman yang pernah mereka alami atau mereka temukan. Hal-hal seperti inilah yang sungguh akan membina iman mereka bukan hanya dengan teori-teori belaka. Selain itu pendamping putera altar juga bisa menggali buah-buah rohani yang dapat diambil dari proses pendampingan bagi perkembangan iman putera altar. Iman sungguh akan tumbuh dan berkembang jika kita mempunyai kerendahan hati untuk belajar satu sama lain.

Sakramen Ekaristi dirayakan juga oleh semua umat Kristiani yang lain, maka dari itu semoga tulisan ini dapat menjadi inspirasi bagi paroki-paroki lain untuk semakin mengembangkan iman para putera altar yang ada di parokinya. Pada setiap

paroki tentu memiliki permasalahan yang berbeda dalam proses pengembangan iman terutama bagi putera altar, namun semoga dengan pemaknaan Sakramen Ekaristi yang sungguh mendalam dapat menjadi inspirasi paroki lain untuk mengembangkan iman para remaja yang tergabung dalam putera altar menjadi semakin kuat dan tangguh.

Perkembangan iman putera altar dan umat secara keseluruhan hendaknya menjadi perhatian bagi katekis yang ada di tiap paroki. IPPAK sebagai salah satu lembaga yang menyiapkan para aktivis paroki dan katekis-katekis profesional untuk terlibat di paroki-paroki tentu sangat berperan dalam hal ini. Maka dari itu IPPAK sebagai lembaga yang sangat strategis ini perlu lebih mengembangkan pemaknaan Sakramen Ekaristi secara lebih mendalam yang dikemas dalam mata kuliah Liturgi. Pelatihan putera altar juga perlu dilaksanakan untuk semakin memperdalam teori mengenai putera altar. Pelatihan dan pemaknaan Sakramen Ekaristi akan membentuk katekis yang unggulan maupun menjadi teladan sehingga membantu putera altar untuk mengembangkan imannya dengan semakin memaknai Sakramen Ekaristi.

                         

DAFTAR PUSTAKA

Catechismus Ecclesiae Catholicae, Libreria Editrice Vaticana, Citt ̀ del Vaticano, 1992 ; terjemahan Indonesia : Katekismus Gereja Katolik, Ende, 1995.

Codex Iuris Canonici, Libreria Editrice Vaticana, Citt ̀ del Vaticano, 1983; terjemahan Indonesia : Kitab Hukum Kanonik, Obor, Jakarta, 1991.

Dister, Nico Syukur. 1991. Pengantar Teologi. Cetakan 9. Yogyakarta: Kanisius. Groenen, C. 1990. Sakramentologi. Yogyakarta: Kanisius.

Groome, Thomas H. 2010. Cristian Religius Education: Pendidikan Agama Kristen (Diterjemahkan oleh Daniel Stefanus). Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia. Grün, Anselm. 1998. Ekaristi dan Perwujudan Diri. Ende: Nusa Indah.

Heryatno, F.X. 2008. “Pokok-Pokok Pendidikan Agama Katolik di Sekolah”. Matakuliah Pendidikan Agama Katolik Di Sekolah, Program Studi IPPAK, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. (Manuskrip).

Heuken, A. 1989. Ensiklopedi Orang Kudus. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka. Jamal Ma’mur Asmani. 2011. Tuntunan Lengkap Metodologi Praktis Penelitian

Pendidikan. Yogyakarta: Diva Press.

Janssen, P. 1993. “Sakramentologi I”. Modul mata kuliah Sakramentologi I, Program Studi Guru Pendidikan Agama Katolik Sekolah Dasar, Institut Pastoral Indonesia. (Manuskrip).

Kila, Pius. 1996. Rekoleksi dan Retret Remaja. Yogyakarta: Kanisius.

Konferensi Wali Gereja. 1996. Iman Katolik: Buku Informasi dan referensi. Yogyakarta: Kanisius.

Konsili Vatikan II. 1963-1965; terjemahan Indonesia: Dokumen Konsili Vatikan II. Cetakan 9. Jakarta, Obor, 2008.

Martasudjita, E. 1998. Memahami Simbol-Simbol dalam Liturgi. Yogyakarta: Kanisius.

__________ . 2003. Sakramen-sakramen Gereja. Cetakan 5. Yogyakarta: Kanisius. . 2005. Ekaristi:Tinjauan Teologis, Liturgis,Pastoral. Yogyakarta:

Kanisius.

. 2008a. Kongres Ekaristi: Tentang Ekaristi. Yogyakarta: Kanisius. _________ . 2008b. Panduan Misdinar. Yogyakarta: Kanisius.

. 2010. Misteri Kristus.Cetakan 3.Yogyakarta: Kanisius.

. 2012. Ekaristi: makna dan kedalamannya bagi perutusan di tengah dunia. Yogyakarta: Kanisius.

Michel, Thomas. 2001. Pokok-pokok Iman Kristiani. (Diterjemahkan oleh Adimasana, dkk) Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sutrisno Hadi. 2004. Metodologi Research II. Yogyakarta: Andi. Waskito, J. 1984. Putera Altar.Yogyakarta: Kanisius.

LAMPIRAN

(1)   

(2)   

(3)   

KUESIONER PENELITIAN

PUTERA ALTAR KUASI PAROKI SANTO YUSUP BANDUNG, GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA

A.Identitas

Nama : Usia :

B.Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Anda dimohon untuk membaca dengan cermat dan teliti pada setiap soal di bawah ini.

2. Jawablah dengan jujur dan sesuai dengan suara hati anda. 3. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang telah tersedia.

C.Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan dan situasi anda. 1. Monstran adalah alat Liturgi yang digunakan untuk mentahtakan Sakramen

Maha Kudus dalam pentahtaan atau adorasi.

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

2. Setujukah anda bahwa sibori adalah piala besar dengan tutup yang digunakan untuk menyimpan Sakramen Maha Kudus.

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

3. Menepuk dada saat pernyataan tobat adalah tanda penyesalan yang sungguh mendalam

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

(4)   

memperkecil diri dihadapan Allah

a. Selalu c. Jarang

b. Sering d.Tidak pernah

5. Membuat tanda salib sebagai tanda kemenangan Kristus dan mengingatkan kita pada pembaptisan.

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju 6. Saya hadir dalam Ekaristi sebagai kewajiban orang Katolik saja.

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

7. Sakramen Ekaristi merupakan ungkapan cinta kasih Yesus kepada manusia. a. Sangat setuju c. Kurang setuju

b. Setuju d. Tidak setuju

8. Saya merasa dengan mengikuti Perayaan Ekaristi berarti semakin bersatu dengan Allah dan sesama.

a. Selalu c. Jarang

b. Sering d. Tidak pernah

9. Mengikuti Ekaristi berarti membangun persaudaraan sejati sebagai murid Yesus Kristus.

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

10. Dalam Sakramen Ekaristi Roh Kudus selalu hadir dan menyemangati. a. Sangat setuju c. Kurang setuju

b. Setuju d. Tidak setuju

11. Saya percaya bahwa dengan Sakramen Ekaristi sebagai sumber kekuatan hidup.

a. Selalu c. Jarang

b. Sering d. Tidak pernah

12. Dalam latihan rutin putera altar lebih baik disertai dengan kegiatan yang semakin memperdalam iman.

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

(5)   

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

14. Saya peduli dengan teman yang kesusahan karena mendapat inspirasi dari perayaan Ekaristi.

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

15. Mengetahui makna Sakramen Ekaristi membuat saya semakin kuat dalam iman. a. Sangat setuju c. Kurang setuju

b. Setuju d. Tidak setuju

16. Kekuatan yang diperoleh dari Ekaristi membuat saya semakin berani terlibat dalam hidup bermasyarakat

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

17. Menghadiri Ekaristi membuat saya belajar berbagi kepada siapa pun seperti Yesus

a. Selalu c. Jarang

b. Sering d. Tidak pernah

18. Allah mengundang saya untuk tinggal di dalam Dia dengan sesering mungkin mengikuti Ekaristi

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

19. Dengan mengenal dan memahami makna Sakramen Ekaristi, saya semakin dekat dan mengenal Yesus Kristus.

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

20. Dengan mengetahui makna Ekaristi saya semakin mencintai Gereja dan sesama. a. Sangat setuju c. Kurang setuju

b. Setuju d. Tidak setuju

21. Memaknai perayaan Ekaristi lebih mendalam maka saya akan semakin terlibat dalam kegiatan menggereja.

(6)   

tugas pelayanan sebagai putera altar

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

23. Saya merasa mengalami kesulitan dalam memaknai Sakramen Ekaristi karena kurang ada pendampingan.

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

24. Kurangnya kegiatan putera altar tentang Sakramen Ekaristi menjadi hambatan dalam memaknai sakramen Ekaristi.

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

25. Saya berharap ada kegiatan putera altar yang menarik dan juga dapat mengembangkan iman terutama berkaitan dengan perayaan Ekaristi yang dekat dengan tugas pelayanan putera altar.

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

(7)   

(8)   

(9)   

(10)   

Dokumen terkait