Skor Akhir Nilai Kualifikasi
Angka Huruf
85,00 – 100 4 A Sangat baik
80,00 - 84,99 3,5 A- Lebih Baik
70,00 - 79,99 3 B Baik
70,00 - 74,99 2,5 B- Lebih dari Cukup
65,00 - 69,99 2 C Cukup
60,00 - 64,99 1,5 C- Kurang
55,00 – 59,99 1 D Kurang sekali
0,00 - 54,99 0 E Gagal
Uraikan upaya perbaikan pembelajaran serta hasil yang telah dilakukan dan dicapai dalam tiga tahun terakhir .Upaya perbaikan pembelajaran dilakukan dengan cara:
Butir Upaya Perbaikan
Tindakan Hasil
(1) (2) (3)
Materi
MetodePembelajaran
Penggunaan Teknologi Pembelajaran Cara-cara evaluasi
5.7 Upaya Peningkatan Suasana Akademik
Berikan gambaran yang jelas mengenai upaya dan kegiatan untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif di lingkungan PS, khususnya mengenai hal-hal berikut:
5.7.1 Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan
akademik, kebebasan mimbar akademik).
Adapun upaya dan kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif dilingkungan Program Studi Pendidikan Ekonomi khususnya mengenai otonomi keilmuan, kebebasan akademik dan mimbar akademik diatur dalam Statuta IKIP Muhammadiyah Maumere. SK Rektor Nomor 027.a/KEP/II.3.AU/2014perihal kebijakan akademik IKIP Muhammadiyah Maumere yang mengatur kebijakan pendidikan, kebijakan penelitian, maupun kebijakan pengabdian kepada masyarakat, dan kebijakan AIK. Sebagai implemetasi dari 4 hal tersebut diterbitkan SK Rektor Nomor 016/KEP/II.3.AU/I/2014tentang Peraturan Akademik IKIP Muhammadiyah Maumere dimana diatur tentang norma penyelenggaraan akademik:
Kebebasan Akademik ;
• Kebebasan akademik termasuk kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan, merupakan kebebasan yang dimiliki anggota civitas akademika untuk melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bertanggung jawab dan mandiri,
• IKIPMu Maumere memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada civitas akademika untuk menjalankan kebebasan akademik termasuk kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan yang dimilikinya untuk melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bertanggung jawab dan mandiri,
• Dalam melaksanakan kebebasan akademik setiap anggota civitas akademika harus bertanggung jawab secara pribadi atas pelaksanaan dan hasilnya sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan menurut tuntunan islam.
• Dalam kaitan dengan kebebasan akademik pihak rektor memberikan izin terhadap penggunaan sumber daya yang dimiliki Universitas untuk melaksanakan kegiatan akademik sebagaimana dimaksud sepanjang kegiatan tersebut tidak ditujukan untuk merugikan pribadi lain dan/ atau semata-mata ditujukan untuk memperoleh keuntungan materi bagi pribadi yang melakukannya.
Kebebasan Mimbar Akademik ;
• Kebebasan mimbar akademik berlaku sebagai bagian dari kebebasan akademik yang memungkinkan dosen dapat menyampaikan pikiran dan pendapat secara bebas di
lingkungan universitas sesuai dengan kaidah keilmuan;
• Kebebebasan mimbar akademik dilaksanakan melalui pertemuan ilmiah dalam bentuk seminar, ceramah, simposium, diskusi panel dan ujian dalam rangka pelaksanaan pendidikan akademik dan/atau profesional
• Kebebasan mimbar akademik dapat dilaksanakan di luar Universitas sepanjang tempat tersebut dapat dianggap sebagai tempat sementara dari Universitas;
• Rektor dapat mengundang tenaga ahli dari luar Universitas untuk menyampaikan pikiran dan pendapat sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan dalam rangka pelaksanaan kebebasan akademik; Mahasiswa dan/atau dosen dapat mengundang tenaga ahli dari luar untuk tujuan menyampaikan pikiran dan pendapat setelah mendapat persetujuan Rektor.
Otonomi Keilmuan ;
• Otonomi keilmuan merupakan kegiatan
• yang perwujudannya diatur dan dikelola olekeilmuan yang berpedoman pada norma dan kaidah keilmuan yang harus ditaati oleh civitas akademika;
• Dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Universitas dan civitas akademika berpedoman pada otonomi keilmuan Senat Universitas;
Jabaran ketentuan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan diatur dalam Peraturan
5.7.2 Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan
terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika.
Sarana dan prasarana yang di gunakan seperti gedung perkuliahan dan ruang prodi di kelola langsung oleh Institut. Pemeliharaan di laksanakan oleh Biro Administrasi Umum dan Keuangan. Pemanfaatan sarana, Prasaran dan dana diatur oleh Institut di bawah kendali Wakil Rektor.Sarana pendukung seperti Komputer, media pembelajaran lainnya di kelola dan di manfaatkan dan diperoleh oleh masing-masing pengguna di tingkat Fakultas, prodi dan bagian lain.Dalam pemeliharaan alanya masih mengalami banyak kendala di sebabkan kurangnya tenaga. Ketika ada kerusakan peralatan, pembetulan kerusakan sering terlambat. Demi kelancaran Interaksi dosen dengan mahasiswa, dosen dengan dosen baik di dalam kampus maupun di luar kampus di sedikan saranaguna mendorong perkembangan dan kegiatan akademik.Sarana yang di siiapkan untuk interaksi akademik antara civitas akademik telah di siapkan ruang dosen, tempat ibadah ( Masjid ), ruang kuliah dan ruang pertemuan.
5.7.3 Program dan kegiatan di dalam dan di luar proses pembelajaran, yang
dilaksanakan baik di dalam maupun di luar kelas, untuk menciptakan
suasana akademik yang kondusif (misalnya seminar, simposium,
lokakarya, bedah buku, penelitian bersama, pengenalan kehidupan
kampus, dan temu dosen-mahasiswa-alumni).
NO Jenis Kegiatan Materi Waktu
Pelaksanaan Program Pengarahan Pengenalan Kehidupan
setiap bulan Juli
Pengenalan Kampus
1
dan Kreativitas Mahasiswa Baru
Temu Dosen dan
setiap bulan Juli (MABA)
Mahasiswa
Workshop “Akreditasi setiap bulan Juli perguruan tinggi”
Kuliah Umum, Seminar
Pelatihan ICT setiap bulan Juli Regional, Seminar Nasional,
2
Workshop, Diklat dan Kuliah Wokshop Telaah Kurikulum Februari 2015
Tamu 2013
Seminar Nasional 27 Januari 2017 "Pengabdian masyrakat"
Sosialisasi Penanaman hutan Bakau
Maret 2015 Untuk Masyarakat di desa
3 Pemberdayaan Masyarakat Ndete
Program kunjungan di desa
Maret 2015 Pruda
Magang di SMAN 1 Maumere, SMAN 2 Maumere, SMA PGRI Maumere, MTs & Aliyah
At-4 Program Magang Taqwa Beru Maumere, MTs setiap Semester
Muhammadiyah Wuring, Aliyah Muhammadiyah
Nangahure, SMP Muhammadiyah Waipare
5 Musyawarah Ikatan HimpunanMahasiswa Ekonomi Kabupaten Fakultas Setiap awal semester Sikka
6 Sosialisasi penelitian hibah Fakultas 15maret 2017
5.7.4 Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, antar mahasiswa, serta
antar dosen.
Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa
1. Perwalian mahasiswa dalam bentuk bimbingan akademik (selama tiga kali, yaitu PRS I, PRS II, dan PRS III), maupun saat jam konsultasi studi sesuaijadwal dari masing-masing Dosen Wali. Selain itu, Dosen dapat langsung menanyakan kinerja akademik mahasiswa atau hambatan yang dialami mahasiswa pada saat melaksanakan proses belajar mengajar, sehinggadosen dapat memberikan pemecahan yang dapat mengatasi masalahdalam mengikuti proses belajar yang mempengaruhi kinerja akademik mahasiswa. Interaksi lewat proses pembimbingan akademik ini membuat mahasiswa bisa mengoptimalkan pengambilan beban studi setiap semester sekaligus berupaya memperoleh prestasi yang baik lewat IPS dan/atau IPK.
2. Konsultasi proposal dan tugas akhir.
Mahasiswa dapat memanfaatkan waktu dengan baik dengan cara menyesuaikan jadwal konsultasi dengan jadwal perkuliahan dan jadwal kegiatan mahasiswa lainnya. Dengan adanya interaksi tersebut,mahasiswa bisa menghasilkan laporan magang serta tugas akhir dengan baik. Setiap masukan dari hasil diskusi antara Dosen Pembimbing dan mahasiswa bisa segera diwujudkan dalam Laporan Magang dan Tugas Akhir dalam waktu yang relatif singkat. Hal tersebut terlihat dari tingkat kelulusan yang mencapai delapan semester.
3. Pendampingan dosen pada saat mahasiswa melakukan magang. Dosen dapat memberikan masukan kepada mahasiswa apabila mahasiswa menghadapi kesulitan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh perusahaan tempat mahasiswa melakukan magang. Dengan adanya pendampingan ini, mahasiswa menjadi mengerti hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan selama proses magang kerja sekaligus data apa saja yang harus dikumpulkan agar dapat menghasilkan Laporan Magang yang baik.
4. Mendengarkan dan menampung aspirasi mahasiswa mengenai proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dalam acara open forum. Melalui kegiatan open forum ini, mahasiswa merasa dihargai karena aspirasi mereka didengarkan, dihargai, dan ditindaklanjuti oleh Program Studi. Hasil open forum antara lain adalah upaya Program Studi untuk memperbaiki proses belajar mengajar, perbaikan mekanisme tugas akhir,
maupun perbaikan mekanisme rekruitmen Dosen Luar Biasa. Interaksi antar mahasiswa
a. Mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Lewat kegiatan ini, para mahasiswa bisa memperoleh wadah pengembangan bakat mereka di luar akademik.
b. Kesempatan mengembangkan kemampuan berorganisasi baik sebagai anggota pengurus maupun pengurus inti dalam berbagai organisasi kemahasiswaan, baik di
tingkat Himpunan Mahasiswa (HIMA), Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (BPMF), Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM), dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Lewat aktivitas ini, para mahasiswa dilatih untuk memiliki management excellence.
c. Mengikuti berbagai kegiatan penalaran, kompetisi olahraga, seni, antar mahasiswa, baik yang diselenggarakan di lingkup program studi, Fakultas, dan Institusi
Interaksi antar dosen
1. Rapat koordinasi dan rapat kerja (raker) Program Studi yang dilakukan secara terjadwal. Hasil dari kegiatan ini adalah penyempurnaan berbagai kebijakan dan peraturan akademik lingkup Program Studi dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, meliputi: metode perkuliahan, buku, pembuatan soal, dan lain-lain. Kegiatan ini juga menghasilkan masukan yang berarti bagi Program Studi dalam menghasilkan suatu materi pembelajaran yang upto-date dan mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa.Kegiatan ini menjadi wadah bagi dosen Program Studi untuk mengemukakan hasil penelitian terbaru yang dapat memberikan kontribusi bagi dunia praktek.
2. Melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat bersama antardosen. Sinergi ini akan menghasilkan banyak bentuk topik penelitian maupun variasi kegiatan pengabdian masyarakat yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat atas setiap kompetensi dosen.
3. Rapat koordinasi antartim dosen pengajar setiap mata kuliah yang dilakukan pada tiap awal dan akhir semester. Kegiatan ini menghasilkan arahan yang jelas bagi setiap dosen pengajar dalam membawakan materi setiap mata kuliah, sekaligus untuk penyeragaman content, evaluasi, dan teknik penilaian, yang berujung pada peningkatan kepuasan mahasiswa dan kualitas kelulusan.
4. Acara keakraban antarsesama dosen, tata usaha, dan keluarga. Acara ini menjadi wadah pembentukan kebersamaan sekaligus pemberian motivasi untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik di kemudian hari. Dengan kegiatan ini, dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas koordinasi antar dosen dan tata usaha.