• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

Dalam dokumen AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA (Halaman 28-41)

mahasiswa angkatan tahun 2016 terhadap visi misi dan tujuan program studi tergolong sangat baik

STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

2.1 Sistem Tata Pamong

Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata pamong (input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas.

Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di Program Studi untuk membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil.

Tata Pamong merupakan suatu sistem yang dapat menjadikan kepemimpinan sistem pengelolaan dan penjaminan mutu berjalan secara efektif di Program Studi Pendidikan Ekonomi. Sistem pelaksanaan tata pamong yang basik di Program Studi Pendidikan Ekonomi dicerminkan oleh adanya struktur organisasi yang jelas; pemilihan kepengurusan Program Studi yang akuntabel dan transparan; sistem, prosedur, dan kebijakan akademik yang baik; serta mekanisme koordinasi dan evaluasi yang efektif di tingkat Program Studi Pendidikan Ekonomi.

Struktur di tingkat Program Studi Pendidikan Ekonomi mengikuti struktur di tingkat Institusi yang ditetapan berdasarkan SK Rektor nomor 018.a/KEP/II.3.AU/I/2014 tentang struktur organisasi, tugas pokok jabatan dan uraian jabatan. Pada tataran Program Studi Pendidikan Ekonomi juga dikembangankan struktur organisasi yang ditetapkan dengan SK Dekan Nomor 24 / FPISHUM / X / 2015tentang struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi jabatan Program Studi sebagai upaya mendorong efektifitas proses akademik yang dijalankan.

Dalam rangka mewujudkan Visi, Misi dan Tujuan yang telah disusun dengan tahapan waktu yang jelas, maka Sistem Tata Pamong (dalam hal ini terkait dengan pelaku tata pamong dan sistem ketatapamongan) di Program Studi Pendidikan Ekonomi dirancang sepenuhnya melalui terjaminnya pelaksanaan Lima Pilar Tata Pamong yakni kredibel, transparan, akuntabel, responsibilitas dan adil.

1. Kredibel

Sistem tata pamong yang kredibel adalah sistem yang memiliki legitimasi dan kepercayaan dari civitas akademika dan stakeholder. Kredibilitas Program Studi Pendidikan Ekonomi dapat terlihat dari survei kepuasan program kerja Progam Studi Pendidikan Ekonomi dari stakeholders yang meliputi mahasiswa, dosen, alumni, para pengguna lulusan dan orang tua mahasiswa. Kepercayaan dari instansi pemerintah seperti

Pemerintah Daerah (adanya bantuan dana pendidikan S2 dosen) sebagai wujud kredibilitas IKIP Muhammadiyah Maumere. Banyak juga mahasiswa yang masih di bangku kuliah sudah menjadi guru di sekolah-sekolah.

Tata pamong yang kredibel dapat terjamin dalam proses pemilihan para calon pelaku tata pamong, dalam hal ini pengangkatan Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi yang merupakan penanggungjawab penuh dalam penyelenggaraan Pendidikan di Program Studi.

Proses pemilihan Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi diatur sebagai berikut:

a). Calon Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi diusulkan oleh Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi sebanyak 2 orang bakal calon yang dipilih dengan mengacu kepada kriteria yang telah ditetapkan dalam SOP Pengangkatan Ketua Program Studi No 029.d/II.3.AU/B/2014kepada Senat Fakultas FPISHUM.

b). Bakal calon Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi yang memenuhi kriteria lalu dimusyawarahkan di tingkat Fakultas untuk dipilih satu calon sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi berdasarkan kemufakatan.

c). Hasil pemilihan diteruskan ke tingkat institusi melalui Dekan FPISHUM untuk ditetapkan oleh Rektor melalui SK Rektor nomor 029A/KEP/III.3.AU/I/2014 dengan pertimbangan BPH.

Program Studi Pendidikan Ekonomi juga melakukan upaya untuk membangun kredibilitas Program Studi dengan melibatkan civitas akademik Program Studi antara lain: a). Sistem, prosedur, dan kebijakan akademik yang ditetapkan di tingkat Program Studi

Pendidikan Ekonomi berpedoman pada sistem, prosedur, dan kebijakan akademik yang ditetapkan di tingkat institusi. Mekanisme penetapannya dilakukan melalui rapat di tingkat program studi. Sistem, prosedur, dan kebijakan dan standar yang telah ditetapkan selanjutnya disosialisasikan kepada seluruh dosen dan mahasiswa. Adapun standar yang terkait dengan akademik mahasiswa digunakan sebagai dasar dalam perbaikan kualitas pelayanan yang dilaksanakan. Sistem dan prosedur akademik mencakup:

Sarana prasarana pendukung akademik dan tata tertib mahasiswa yang disosialisasikan dalam bentuk buku panduan akademik yang dibagikan pada saat penerimaan mahasiswa baru.

Standar mutu akademik dan kode etik dosen disampaikan dalam buku panduan akademik yang dibagikan kepada dosen.

Aturan perkuliahan, silabus, RPS (Rencana Program Semester) dan metode penilaian disampaikan diawal perkuliahan.

Sosialisasi Perubahan setiap prosedur dan kebijakan dilakukan secara memadai dalam forum formal (rapat-rapat).

b). Program Studi Pendidikan Ekonomi melakukan koordinasi secara rutin kepada pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) Ekonomi untuk memfasilitasi dan mendorong kreatifitas kegiatan kemahasiswaan di tingkat program studi dalam bentuk pendekatan partisipatif kepada mahasiswa dengan melaksanakan diskusi terbuka yang dihadiri oleh mahasiswa. Melalui pendekatan ini atmosfir akademik yang terkait dengan kualitas hubungan antara mahasiswa dengan pengurus dan dosen selalu bisa ditingkatkan.

c). Peningkatan kulitas dosen yang telah dilakukan Program Studi adalah seperti memberi tugas belajar atau ijin belajar studi lanjut S2, untuk meningkatkan kompetensi dosen menyelenggarakan pelatihan atau workshop dan mengirim dosen mengikuti pelatihan atau workshop.

d). Program Studi Pendidikan Ekonomi telah melakukan peninjauan dan merevisi kurikulum yang mengacu pada KKNI dan SN Dikti 2014 serta sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan.

e). Mengikutsertakan dosen dalam Asosiasi Ekonomi PTM se-Indonesia dan Asosiasi Ekonomi se-Indonesia

f). Pembinaan dosen dan tenaga kependidikan dalam bidang AIK yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengakajian dan Pengembangan AIK (LPPAIK) setiap tahun seperti pengajian rutin untuk karyawan atau tenaga kependidikan (minimal 2 kali dalam satu bulan), dosen (minimal 1 kali dalam satu bulan), pimpinan (minimal 1 kali dalam 2 bulan); Baitul Arqom untuk karyawan atau tenaga kependidikan dan dosen (minimal 1 kali dalam 1 tahun), pimpinan (minimal 1 kali dalam 2 tahun); seminar tentang pengembangan pemikiran Islam dan Kemuhammadiyahan.

g). Adanya kerjasama dengan instansi-instansi lain seperti sekolah-sekolah dan instansi pemerintahan untuk penyelenggaraan magang dan KKNP. Selain itu juga ada kerja sama dengan PTM se-Indonesia untuk meningkatan kualitas pengelolaan lembaga, dosen dan pengajaran.

2. Transparan

Trasparansi dapat diterjemahkan sebagai sikap kepemimpinan, pengelolaandan sistem pengambilan keputusan yang terbuka. Keterbukaan tersebut meliputi seluruh aspek dalam sistem tata pamong di Program Studi Pendidikan Ekonomi. Keterbukaan dalam bidang akademik ditinjukkan sebagai berikut :

a) Aspek keuangan

Program Studi mengacu pada standar pembiayaan yang tertuang dalam dokumen SPMI tentang standar pembiayaan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Transparansi informasi pengelolaan keuangan tercemin pada proses penyusunan Rencana Anggaran dan Belanja (RAB) bersifat bottom up yang melibatkan program studi sebagai pengguna anggaran. Sistem pengelolaan keuangan program

studi diatur SOP tentang pelayanan administrasi keuangan.

b) Transparansi Nilai

Ketua program studi pendidikan Ekonomi dalam transparansi nilai sehingga dalam menjalankan peran dan fungsinya terhadap transparansi penilaian selalu menghimbau kepada seluruh dosen agar memberikan nilai yang objektif kepada mahasiswa dengan dibuktikan dosen harus memperlihatkan perolehan nilai dan diumumkan di Program Studi untuk menghindari kesalahan dan ketidakpuasan perolehan nilai yang didapatkan oleh mahasiswa selambat-lambatnya 2 minggu setelah pelaksanaan ujian berlangsung

c) Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Penelitaian dalam hai ini mengacu pada statuta UMTS tahun 2015 ialah penelitian yang disosialisaikan oleh Ketua program studi pendidikan Ekonomi secara jelas dan terang kepada seluruh Dosen di lingkungan Program Studi sehingga dapat termotivasi dan berkompetisi dalam melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan mendapatkan dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat setiap semester.

d) Aspek akademik

Transparansi pengelolaan program studi terlihat pada layanan mahasiswa, baik di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat maupun bidang Al Islam Kemuhammadiyahan. Tarnsparansi dalam bidang akademik tampak pada adanya kebijakan dan prosedur akademik sebagai berikut:

(1) Adanya kebijakan, dan prosedur layanan bidang akademik dan sarana prasarana pendukung yang dibuat dan telah disosialisasikan kepada dosen dan mahasiswa. (2) Tata tertib dosen (pendidik), tata tertib tenaga kependidikan, aturan kuliah, dan

tata tertib mahasiswa yang telah ditetapkan dan disosialisasikan melalui berbagai media.

(3) Adanya kewajiban pembuatan perangkat pembelajaran kepada setiap dosen dan setiap mata kuliah meliputi kontrak kuliah, satuan acara pembelajaran, silabus, rencana pembelajarann semester (RPS).

(4) Adanya sosialisasi kepada civitas akademika di lingkungan program studi terhadap perubahan kebijakan yang dibuat program studi.

Semua hasil keputusan/kebijakan dapat diakses sepenuhnya oleh para civitas

akademika melaluiwww.ikipmumaumere.ac.id

3. Akuntabel

Program Studi Pendidikan Ekonomi memiliki tata pamong yang akuntabel yang terukur melalui media pertanggungjawaban dan periodisasi pertanggungjawaban program, kegiatan dan keuangan dalam tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan norma dan nilai

yang dianut pemangku kepentingan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tanggung jawab pelaksanaan kegiatan catur dharma Institut dapat ditunjukkan

dengan adanya perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan dalam setiap kegiatan. Contohnya sebagai berikut: Pada kegiatan proses pembelajaran Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi menyiapkan Deskripsi mata kuliah, pembagian rumpun dosen dan penyusunan jadwal. Selama proses pembelajaran oleh dosen, Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi melakukan monitoring pembelajaran dengan melihat pada daftar absen mahasiswa dan data monitoring dosen serta menyelenggarakan rapat dosen di pertengahan semester. Setelah itu dilakukan evaluasi pada akhir semester. Akhir evaluasi Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi menyusun laporan yang akan dilaporakan pada FPISHUM.

Selain itu Tanggung Jawab pelaksanaan kegiatan ditunjukkan dengan adanya laporan hasil program kerja yang berisi tentang penggunaan anggaran dalam kegiatan dan hasil yang dicapai dari kegiatan yang dilangsungkan. Seluruh program dan kebijakan yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun didokumentasikan dalam bentuk kumpulan laporan, kebijakan atau peraturan dan dipertanggungjawabkan setiap tahun melalui laporan tahunan dan evaluasi diri yang dilakukan di depan senat sekurang-kurangnya satu kali dalam setiap semester. Evaluasi kinerja Program Studi Pendidikan Ekonomi berasal dari unsur tenaga pengajar, tenaga administrasi dan unsur mahasiswa.

Akuntabilita kinerja Program Studi Pendidikan Ekonomi meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

1) Akuntabilitas prosedural, merupakan pertanggungjawaban program studi mengenai aspek penetapan dan pelaksanaan kebijakan yang dilandasi oleh etika dosen dan etika tenaga kependidikan di lingkungan program studi untuk mendukung pencapaian tujuan program studi.

2) Akuntabilitas manfaat, merupakan pertanggungjawaban pada aspek hasil kinerja program studi yang berfokus pada efektifitas kinerja program studi berupa kepatuhan pada prosedur kinerja, output kinerja, dan outcome kinerja program studi. 3) Akuntabilitas program, merupakan pertanggungjawaban program studi terkait dengan pencapaian tujuan yang ditetapkan dengan mempertimbangkan alternatif program yang mampu memberikan hasil optimal.

4) Akuntabilitas proses, merupakan pertanggungjawaban program studi yang terkait dengan prosedur yang digunakan mencakup sistem informasi manajemen dan prosedur layanan administrasi. Manifestasi akuntabilitas prosedur adalah melalui pemberian layanan yang cepat, responsif, dan efisien.

5) Akuntabilitas kebijakan, berupa pertanggungjawaban program studi terhadap pengelola program studi atas kebijakan yang diambil, baik akuntabilitas ketas berupa kewajiban pelaporan kepada pimpinan, maupun akuntabilitas ke bawah

berupa kewajiban untuk mengkomunikasikan dan mengkonsolidasikan berbagai kebijakan kepada bawahan.

6) Akuntabilitas kejujuran, berupa pencegahan penyalahgunaan wewenang sehingga mampu memberikan jaminan kepatuhan terhadap peraturan yang ditetapkan

4. Responsibilitas

Sistem pertanggungjawaban internal didasarkan pada Struktur Organisasi yang tertuang dalam SK BPH IKIP Muhammadiyah Maumere No.02/BPH/SK/2013 tanggal 19 September 2013. Responsibilitas dapat diartikan sebagai adanya mekanisme pertanggungjawaban Program Studi Pendidikan Ekonomi sesuai dengan tugas pokok sebagai berikut:

a). Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi yang tertuang di dalam SOP Tugas dan Wewenang Ketua Program Studi No

029.b/II.3.AU/B/2014

yaitu memimpin Program Studi dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi bertanggung jawab atas (1)Kebenaran dan ketepatan rencana program kerja; (2)Keserasian dan keterpaduan; (3)Kelancaran dan ketepatan pelaksanaan tugas; (4)Kebenaran dan kelengkapan bahan kerja; (5)Kerahasisaan surat, dokumen, data dan informasi; (6)Kebenaran dan kelengkapan laporan pelaksanaan tugas; dan (7)Kedisiplinan bawahan.

b). Dosen Penasihat Akademik (DPA) yang tertuang dalam Peraturan Akademik BAB XI Pasal 39 yaitu (1)Memberikan petunjuk kepada mahasiswa tentang sistem pendidikan yang akan ditempuh; (2)Membantu mahasiswa dalam menggali dan mengidentifikasi minat, bakat, dan kemampuan akademiknya serta membantu perkembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik; (3) Mengusahakan agar mahasiswa memperoleh pengarahan yang tepat dalam menyusun program dan beban studi serta dalam memilih mata kuliah yang akan diambil; (4) Memeriksa kelengkapan syarat – syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk mengikuti program pendidikan dalam semester yang berlangsung; (5) Mengevaluasi pencapaian hasil studi dan Indeks Prestasi (IP) semester mahasiswa pada akhir semester dan pada akhir program pendidikan, memberikan pertimbangan beban studi yang harus diambil dengan memperhatikan jumlah tabungan SKS yang telah dicapai; (6) Mengikuti perkembangan studi mahasiswa agar dapat diketahui sedini mungkin hambatan – hambatan studi dan memberikan konsultasi kepada mahasiswa yang memiliki kesulitan dalam menyelesaikan studinya; (7) Memberikan motivasi kepada mahasiswa yang menyandang keterbatasan atau kendala akademik dalam menemukan pemecahan masalah, mengevaluasi dan mengingatkan mahasiswa yang memperoleh pencapaian hasil studi dan IP semester relatif rendah, serta memberikan pertimbangan kepada

mahasiswa dalam mengambil masa BSS bila dianggap perlu, dan (8) Mengidentifikasi masalah – masalah akademik dan non akademik mahasiswa yang prestasinya kurang atau rendah, tidak berubah bahkan menurun, memberikan kesempatan kepada mahasiswa membicarakan masalah – masalah yang dialaminya khususnya yang berkaitan dengan pendidikannya.

c). Dosen yang tertuang di dalam Statuta IKIP Muhammadiyah Maumere Bab XI Pasal 107 ayat 1 yaitu Setiap dosen mempunyai tugas melaksanakan pembinaan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta tugas lain yang ditetapkan oleh Rektor, yang dipertanggung jawabkan pelaksanaan dan hasil-hasilnya kepada Rektor melalui Dekan.

Pertanggungjawaban tercermin dengan adanya penyampaian laporan secara periodik oleh Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi kepada sivitas akademika melalui rapat Senat Fakultas dan adanya rapat evaluasi ketercapaian program kerja di tingkat Fakultas.

Bentuk tanggung jawab Program Studi Pendidikan Ekonomi terhadap masyarakat diwujudkan dengan dilaksanakannya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang relevan dengan bidang ilmu dan dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk mengevaluasi tanggung jawab Program Studi Pendidikan Ekonomi terhadap mahasiswa, dilakukan survei kepuasaan pelayanan akademis mahasiswa. Evaluasi pelaksanaan tanggung jawab Program Studi Pendidikan Ekonomi terhadap dosen dan karyawan dilakukan dengan melakukan survei kepuasan dosen dan karyawan.

Tanggung jawab pimpinan Program Studi Pendidikan Ekonomi juga ditunjukkan dengan pelaksanaan tugas secara berkesinambungan. Pada saat Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi berhalangan tidak tetap, dilaksanakan pendelegasian kewenangan untuk melaksanakan tugas rutin. Sebagai contoh, jika Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi berhalangan dalam melaksanakan tugas rutin, maka tugas tersebut didelegasikan kepada Sekretaris Program Studi Pendidikan Ekonomi sehingga keberlanjutan pelaksanaan tugas terus terjaga. Hal ini juga berlaku di semua program studi yang ada.

5. Adil

Maksudnya adanya penyampaian beban tugas dan perlakuan yang tidak diskriminatif terhadap sivitas akademika. Pelaku tata pamong senantiasa memberikan beban tugas pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat ataupun beban tugas administratif secara proporsional sesuai dengan kemampuan, keahlian dan latar belakang pendidikan. Hal ini tertuang di dalam Peraturan Akademik IKIP Muhammadiyah Maumere Bab IX tentang Beban Tugas Dosen. Prinsip keadilan diwujudkan pula melalui pemberian penghargaan dan sanksi terhadap sivitas akademika sesuai dengan Statuta IKIP Muhammadiyah Maumere Bab III tentang Pengahargaan dan Disiplin. Sebagai contoh

dalam penilaian dosen terhadap mahasiswa pada proses pembelajaran, nilai mahasiswa yang mengumpulkan tugas terlebih dahulu akan mendapatkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang mengumpulkan tugas kemudian. Keadilan pada tata pamong Program Studi Pendidikan Ekonomi juga bisa dilihat dari diberikannya peluang kepada dosen untuk dicalonkan sebagai Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi. Setiap dosen diberikan beban mengampu mata kuliah sesuai bidang keahliannya dan beban sks mata kuliah disesuaikan dengan lama mangajar dan jabatannya

2.2 Kepemimpinan

Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.

Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.

Jelaskan pola kepemimpinan dalam Program Studi.

Pola kepemimpinan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) mengedepankan musyawarah dan mufakat sebagai koridor dalam pengambilan kebijakan. Kepemimpinan kolektif kolegial mempertegas adanya nilai/etika serta budaya organisasi yang memberikan peluang kepada setiap unsur untuk dapat mengembangkan potensi diri secara maksimal yang tertuang dalam STATUTA IKIP Muhammadiyah Maumere.

Untuk membangun tata pamong yang baik (good govermance), Program Studi Pendidikan Ekonomi memiliki kepemimpinan yang kuat (strong leadership) yang dapat mempengaruhi seluruh perilaku individu dan kelompok yang ada pada program studi dalam pencapaian tujuan Program Studi Pendidikan Ekonomi. Kepemimpinan program studi yang kuat adalah kepemimpinan yang memiliki visi yang mampu merumuskan dan mengartikulasi visi program studi yang realistik, kredibel,menarik dan berwawasan ke depan.

Untuk mewujudkan visi Program Studi Pendidikan Ekonomi yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka pola kepemimpinan yang dibangun dalam Program Studi Ekonomi dilakukan sesuai dengan aspek-aspek fungsi manajerial yang memiliki karakter yang kuat dalam hal :

a. Kepemimpinan Operasional

Pola kepemimpinan dimana ketua program studi turut terlibat dalam seluruh kegiatan operasional yang ada pada program studi. Ketua program studi komitmen dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah disepakati.Kepemimpinan operasional di Program Studi

pendidikan Ekonomi ditunjukkan dari kapasitas pemimpin Program Studi pendidikan Ekonomi dalam menterjemahkan Standard Operating Procedure (SOP) dan mengoperasionalisasikan pengelolaan organisasi Program Studi.

Secara operasional, kepemimpinan Program Studi pendidikan Ekonomi memiliki kemampuan dalam menjabarkan visi, misi ke dalam program kerja program studi. Pelaksanaan kepemimpinan operasional di Program Studi pendidikan Ekonomi adalah Ketua Program Studi yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan program studi dan memiliki tugas merencanakan, mengorganisasi, dan mengawasi jalannya pengelolaan program studi.

• Dalam menjalankan fungsi dan tugas pokoknya Ketua Program Studi menjalankan fungsi koordinatif dengan bertugas membantu mengarahkan pelaksanaan administrasi dan pengelolaan akademik.

Misalnya mengadakan rapat rutin berdasarkan Renstra Program Studi Pendidikan Ekonomi pengembangan mutu program studi (mengadakan kerja sama dengan instansi-instansi yang relevan dan dibuktikan dengan MoU

• Dalam pelaksanaan administrasi, Ketua Program Studi dibantu oleh staf administrasi program studi.

Misalnya mengirim dosen dan karyawan untuk study banding ke Perguruan Tinggi yang telah bekerja sama, menyelenggarakan pelatihan, workshop, lokakarya untuk pengembangan mutu dosen dan karyawan)

• Sedangkan dalam pengelolaan akademik, Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi dibantu oleh Ketua Laboratorium untuk pengelolaan laboratorium Ekonomi

• Setiap unit kerja di dalam organisasi Program Studi pendidikan Ekonomi memiliki tanggung jawab untuk menjabarkan visi dan misi program studi ke dalam program

kerjanya masing-masing.

Di bidang penelitian, pengembangan dan pengabdian kepada masyarakat, Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi bekerja sama dengan Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) bertanggung jawab untuk melihat relevansi antara konten penelitian atau pengabdian kepada masyarakat dengan bidang keahlian. Di bidang AIK, Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi mengirim dosen untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh LPPAIK setiap tahun sehingga dosen dapat mengintegrasikan AIK ke dalam mata kuliah bidang keahlian.

Dalam menciptakan kegiatan operasional yang berjalan dengan lancar, kepemimpinan operasional dilaksanakan dengan mengutamakan azas transparansi dan upaya penciptaan pola komunikasi yang baik antar unit kerja dan individu yang ada di dalam program studi. Upaya-upaya seperti yang disebutkan di atas, diharapkan akan berkontribusi terhadap pencapaian visi dan misi Institut sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Pola kepemimpinan berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit di mana Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi dapat mengorganisasi pelaksanaan kegiatan catur darma perguruan tinggi berdasarkan tugas, fungsi dan tanggung jawab sesuai dengan struktur yang ada pada tingkat program studi. Dalam menjalankan kepemimpinan organisasi terlihat dari adanya koordinasi antara Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi dengan (1)Dosen Penasehat Akademik (DPA) di setiap awal dan akhir semester untuk mengetahui komdisi mahasiswa di Program Studi Pendidikan Ekonomi; (2)Dosen pengampu mata kuliah pada awal, pertengahan, dan akhir semester; (3)Dosen Pembimbing Skripsi pada awal

Dalam dokumen AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA (Halaman 28-41)