• Tidak ada hasil yang ditemukan

HARGA JUAL GAS BUMI PGN VS BAHAN BAKAR LAIN 2016

SEGMEN USAHA LAINNYA

Segmen usaha lainnya adalah usaha lain yang langsung berkaitan dengan dan atau mendukung usaha utama PGN sesuai dengan Undang-Undang dan peraturan yang berlaku melalui Entitas Anak dan ailiasi. Kegiatan usaha lainnya antara lain:

1. Telekomunikasi

PT PGAS Telekomunikasi Nusantara

(PGASCOM), yang didirikan pada Januari 2007, mulai beroperasi sejak bulan Maret 2008

dan menyediakan bandwidth jalur Jakarta-Singapura, jaringan serat optik, internet service provider, application, SCADA dan ICT services.

2. Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Pipa

PT PGAS Solution (PGASSOL), yang didirikan pada Agustus 2009 dan mulai beroperasi sejak 2010

menyediakan layanan jasa teknik, konstruksi dan pemeliharaan.

3. LNG

PT PGN LNG Indonesia (PLI), yang didirikan pada Juni 2012, secara komersial sudah mengoperasikan terminal penampung dan regasiikasi LNG (FSRU) di Lampung sejak November 2014.

Kinerja Operasi Segmen Usaha Lainnya Telekomunikasi

Pada tahun 2016, PGASCOM memiliki beberapa ijin untuk menunjang usahanya yakni Ijin Jaringan Tetap Tertutup, ijin Prinsip Penyelengaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packet Switched (JARTAPLOK), ijin

Landing Right, Ijin Jasa Interkoneksi Internet (Network Access Provider) dan melalui anak perusahaannya yakni PT Telemedia Dinamika Sarana (TDS) yang memiliki ijin jasa akses internet (Internet Service Provider) dan PGAS Telecommunication International Pte. Ltd. (PTI) yang memiliki ijin Service Based Operator (“SBO”) yang dikeluarkan oleh Infocomm Media Development Authority Singapore (“IMDA”) Singapura.

Pada tahun 2016, pelaksanaan kegiatan operasional dapat terlaksana sesuai dengan Service Level

Agreement (“SLA”) yang disepakati. Kegiatan Operasional ini mencakup pemeliharaan jaringan backbone

dari Jakarta-Batam-Singapura, jaringan akses dan lastmile pada beberapa wilayah/area diantaranya: Batam, Jambi, Palembang, Lampung, Cilegon, Serang, Jakarta, Bandung dan Surabaya berupa iber optic, radio dan VSAT dengan pencapaian kehandalan jaringan SLA backbone sebesar 99,96% dan SLA jaringan

lastmile sebesar 99,9%.

Kinerja operasi PGASCOM dapat dilihat sebagai berikut:

Segmen usaha 2016 2015 Mbps % Mbps % Operator 760.965 50,3 136.020 24,5 NAP / ISP 690.831 45,7 350.661 63,2 Korporat 49.430 3,3 49.296 8,9 PGN Grup 10.764 0,7 18.929 3,4 Total 1.511.990 100,0 554.906 100,0

4. Pengelolaan dan penyewaan gedung dan peralatan

PT Permata Graha Nusantara (PERMATA), yang didirikan pada Juni 2014 dan secara komersial sudah beroperasi sejak awal pendiriannya. Bergerak di bidang properti dan jasa antara lain termasuk pada penyediaan fasilitas untuk mendukung operasional bisnis pelanggan seperti pengelolaan gedung, layanan

perkantoran, layanan transportasi, penunjang migas, pendayagunaan dan optimalisasi aset, penyediaan produk properti komersial dan residensial serta jasa lainnya.

5. Pendapatan Sewa (Financial Lease)

PT Kalimantan Jawa Gas (KJG), yang didirikan pada Juli 2013 melalui kepemilikan oleh Permata. Sejak Agustus 2015, KJG secara komersial sudah mengoperasikan pipa transmisi Kepodang - Tambak Lorok untuk menyalurkan gas bumi ke PLN Tambak Lorok. Bisnis utama KJG adalah transmisi gas bumi, namun dampak implementasi PSAK No.30 tentang sewa dan ISAK No.8 tentang interpretasi transaksi yang mengandung sewa mengakibatkan pendapatan transmisi KJG yang dihasilkan selama tahun 2016 disajikan sebagai pendapatan sewa (inancial lease) pada kelompok pendapatan segmen usaha lainnya.

Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Pipa

Pada tahun 2016, PGASSOL telah menyelesaikan pekerjaan sebagai berikut:

a. Pemasangan pipa Kalisogo – Waru untuk kehandalan jaringan pipa distribusi PGN.

b. Pemasangan pipa Ajinomoto – Chiel Jedang untuk pengembangan pasar di wilayah Jawa bagian Timur. c. Pemasangan jaringan pipa wilayah Tandes – Perak untuk pengembangan pasar di wilayah Jawa

bagian Timur.

d. Pemasangan jaringan pipa distribusi Batu Ampar untuk pengembangan pasar di Batam.

e. Pemasangan pipa sambungan pelanggan yang digunakan untuk menyalurkan gas dari pipa eksisting kepada pelanggan baru PGN.

f. Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan untuk seluruh ruas pipa transmisi dan jaringan distribusi serta fasilitas penunjang lainnya.

Kinerja operasi PGASSOL dapat dilihat sebagai berikut:

Segmen usaha 2016 2015

Jumlah Proyek % Jumlah proyek %

Operasi dan Pemeliharaan 23 13,0 27 12,1

Keteknikan (Engineering) dan Engineering Procurement

Construction (EPC) 147 83,1 177 79,0

Trading 4 2,3 18 8,0

Konsultan 3 1,7 2 0,9

LNG

Usaha LNG dikelola oleh Entitas Anak PLI dan entitas asosiasi NR. Pada tahun 2016, PLI telah menyalurkan gas hasil regasiikasi sebanyak delapan kargo kepada PGN sedangkan NR menyalurkan sebanyak 28 kargo kepada PLN.

PLI mengoperasikan fasilitas Floating Storage and Regasiication Terminal (FSRT) yang terdiri dari Floating Storage and Regasiication Unit (FSRU), Mooring System, pipa offshore dan Onshore Receiving Facility

(ORF) yang berlokasi di Labuhan Maringgai, Lampung bekerjasama dengan Hoegh LNG Lampung selaku pemilik FSRU dalam mengoperasikan FSRU. FSRU dapat meregasiikasi LNG hingga 240 MMscfd. Gas hasil regasiikasi kemudian dialirkan melalui jaringan pipa offshore sepanjang 21 km yang menghubungkan FSRU dengan ORF Labuhan Maringgai, untuk selanjutnya disalurkan menuju pelanggan yang ada di Pulau Jawa. Kinerja operasi PLI dapat dilihat sebagai berikut:

Pengiriman* 2016 2015 ∆ (%)

Gas bumi (dalam MMbtu) 24.006.301 3.943.799 508,7

*MMbtu = million British Thermal Unit, 1 MMbtu sama dengan 28.3205m3

NR mengoperasikan fasilitas Floating Storage and Regasiication Unit (FSRU), pipa offshore dan Onshore Receiving Facility (ORF) yang berlokasi di Teluk Jakarta bekerjasama dengan Golar Energy Ltd. selaku pemilik FSRU dalam mengoperasikan FSRU.

Kinerja operasi NR dapat dilihat sebagai berikut:

Keterangan 2016 2015 ∆ (%)

Penjualan gas (dalam MMbtu) 78.638.262 73.371.250 7.2

Pengelolaan dan Penyewaan Gedung dan Peralatan

Pengelolaan dan penyewaan gedung dan peralatan dilaksanakan oleh Permata mulai tahun 2015. Pada tahun

2016 kinerja Permata sebagai berikut:

Segmen usaha 2016 2015 ∆ (%) Pendapatan (miliar rupiah) % Pendapatan (miliar rupiah) % Penunjang migas 155,28 31,7 35,19 11,5 341,2 Pengelolaan gedung 136,56 27,9 95,62 31,3 42,8 Penunjang perkantoran 61,90 12,7 57,20 18,8 8,2

Pengelolaan Offtake Station 51,65 10,6 40,00 13,1 29,1

Jasa transportasi 29,41 6,0 28,62 9,4 2,8 Pengelolaan gudang 17,94 3,7 13,46 4,4 33,2 Temporary facilities 17,56 3,6 10,26 3,4 71,2 Jasa Kearsipan 13,38 2,7 11,4 3,9 14,0 Lain-Lain 5,46 1,1 12,98 4,2 (57,9) Total 489,15 100,0 305,07 100,0 60,3

Pendapatan Sewa (Financial Lease)

Pada Agustus 2015, PGN melalui entitas ailiasi KJG mulai mengoperasikan ruas pipa transmisi Kalimantan - Jawa I (ruas Kepodang - Tambak Lorok). Dampak implementasi PSAK No.30 tentang sewa dan ISAK No.8

tentang interpretasi transaksi yang mengandung sewa mengakibatkan pendapatan transmisi KJG yang dihasilkan selama tahun 2016 disajikan sebagai pendapatan sewa (inancial lease). Kinerja operasi KJG dapat dilihat sebagai berikut:

Pengangkutan 2016 2015 ∆ (%) MMscfd (%) MMscfd (%) Operator KJG: Ke PLN Tambak Lorok 91 100,0 31 100,0 193,5 Total 91 100,0 31 100,0 193,5

Kontribusi masing-masing segmen terhadap pendapatan usaha di tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Segmen usaha

2016 2015

∆ (%)

Juta USD % Juta USD %

Transmisi/Transportasi 8,10 0,3 7,03 0,2 15,2

Distribusi/Niaga 2.539,44 86,6 2.612,80 85,1 (2,8)

Minyak dan Gas 314,11 10,7 263,70 8,6 19,1

Lainnya: Telekomunikasi 9,87 0,3 6,38 0,2 54,6 Konstruksi 0,00 0,0 151,71 4,9 (100,0) Pendapatan sewa 62,65 2,1 22,90 0,8 173,6 Lain-lain 0,60 0,0 4,26 0,2 (85,9) Total 2.934,78 100,0 3.068,78 100,0 (4,4)

URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN