• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM MEDIA CETAK HARIAN MEDIA

A. Sejarah Singkat dan Perkembangan Media

Media Indonesia, pertama kali didirikan pada tanggal 19 Januari 1970. Sebagai Surat kabar umum yang terbit waktu itu, edisi perdana Media Indonesia terbit sebanyak empat halaman dengan modal yang amat terbatas. Berkantor di Jl. M.T. Haryono, Jakarta, di situlah sebuah sejarah panjang Media Indonesia berawal. Lembaga yang menerbitkan Media Indonesia kala itu adalah yayasan Warta Indonesia.78

Tahun 1976, surat kabar ini berkembang menjadi delapan halaman. Sementara itu, perkembangan regulasi di bidang pers dan penerbitan terjadi. Diantaranya adalah perubahan SIT (Surat Izin Terbit) menjadi SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers). Dengan perubahan ini penerbitan dihadapkan pada realitas bahwa pers tidak semata menanggung beban idealnya, tetapi juga harus tumbuh sebagai sebuah badan usaha.79

Dengan kesadaran itu, pada tahun 1988 Drs. H. Teuku Yousli Syah, M.Si selaku pendiri Media Indonesia bergandengan dengan seorang pengusaha muda Surya Dharma Paloh. Surya sebelumnya juga dikenal sebagai mantan pimpinan

78

Wawancara pribadi dengan Hapsoro Poetro, Redaktur Media Indonesia pada 2 Juni 2008, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

79 Ibid.

surat kabar harian PRIORITAS, yang dibredel oleh pemerintah pada tanggal 29 Juni 1987 karena dinilai terlalu vocal.80

Pada tahun 1989, ia mengambil alih Media Indonesia, yang kini tercatat sebagai surat kabar dengan oplah terbesar setelah kompas di Indonesia. Oleh karena kemajuan teknologi, Surya Paloh memutuskan untuk membangun sebuah televisi berita mengikuti perkembangan teknologi dari media cetak ke media elektronik. Metro TV bertujuan untuk menyebarkan berita dan informasi ke seluruh pelosok Indonesia.

Adanya bentuk kerjasama ini melahirkan dua kekuatan bersatu. Kekuatan pengalaman bergabung dengan kekuatan modal dan semangat. Maka pada tahun itu lahirlah Media Indonesia dengan manajemen baru, di bawah bendera PT Citra Media Nusa Purnama. Duduk sebagai Direktur Utama, Surya Dharma Paloh, sedangkan Drs. H. Teuku Yousli Syah, M.Si sebagai pimpinan umum atau pimpinan redaksi, sementara pimpinan perusahaan dijabat oleh Lestary Luhur. Dengan perubahan ini, kantor pusat Media Indonesia mengalami perubahan lokasi, yaitu pindah ke Jl. Gondangdia Lama No. 46, Jakarta.81

Perubahan manajemen baru ini menjadikan Media Indonesia mengalami pertumbuhan pesat. Modal yang meningkat diikuti dengan wilayah peredarannya yang meluas ke seluruh penjuru nusantara Indonesia. Karyawan pun bertambah dengan spesifikasi keahlian yang berbeda-beda.

Awal tahun 1995, bertepatan dengan usianya yang ke-25, Media Indonesia menempati kantor barunya di kawasan Kedoya, Jakarta Barat. Di gedung baru ini,

80

Dokumen company profile Media Indonesia.

81

Wawancara pribadi dengan Hapsoro Poetro, Redaktur Media Indonesia pada 2 Juni 2008, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

semua kegiatan dilakukan dibawah satu atap, mulai dari redaksi, usaha, percetakan, sampai dengan fasilitas penunjang karyawan.

Kendati pendiri harian Media Indonesia, Drs. H. Teuku Yousli Syah, M.Si telah tiada, harian ini tidak pernah surut dalam dunia informasi. Siapapun pasti mengenal harian ini. Editorialnya kerap mengkritisi kondisi bangsa ini dengan sikap berani dan jujur.

Media Indonesia, demikian orang mengenal harian ini. Tercatat bukan sekali dua kali harian yang sekarang dipimpin Lestari Moerdijat ini terancam pembredelan. Idealisme jurnalistik bergaya Surya yang sarat kritikan ini memang kerap mewarnai gaya tulisan di media ini.82

Dengan beralamatkan di Kompleks Delta Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Harian ini hadir bagi pembacanya dibawah naungan PT. Citra Media Harian Nusa Purnama. Grupnya Media Indonesia antara lain, Media Indonesia, Lampung Post, Borneo News, Metro TV, Yayasan Sukma dan Kick Andy yang bertahan sampai saat ini.83 Sebelumnya, Media Indonesia juga mempunyai grup yang bernama Sumatra Exspress (tahun 1990). Namun Tidak bertahan lama karena secara bisnis hadirnya harian ini sangat tidak menguntungkan bahkan selalu merugi.84

Dengan sejarah tersebut, motto Pembawa Suara Rakyat yang dimiliki Media Indonesia bukan sekedar omong kosong dan sia-sia. Ia menjadi lebih bermakna dengan spirit yang terus terbawa hingga saat ini. Oleh karena itu untuk mewujudkan semua itu lahirlah Media Indonesia Online. MIOL sendiri lahir pada

82

Profil Perusahaan Media Indonesia pada www.mediaIndonesia.com. Diakses tanggal 5 Juni 2008. Pukul 17.38 WIB.

83

Dokumen company profile Media Indonesia.

84

Wawancara pribadi dengan Hapsoro Poetro, Redaktur Media Indonesia pada 2 Juni 2008, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

awal 1990-an dilatarbelakangi dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi yang semakin berkembang pesat di Indonesia saat itu. MIOL menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perusahaan Media Indonesia.85 Kelahiran MIOL sendiri bertujuan sebagai upaya meningkatkan pelayanan mutu dan kualitas informasi bagi khalayak pembaca.86

Surat kabar yang masih satu grup dengan metro TV ini memang terus menerus melakukan inovasi dan pelayanan terbaik bagi para pelanggannya. Dengan cukup mengklik www.media-Indonesia.com, siapa saja bisa mengakses berita yang tersedia padawebsite ini.

Dengan lahirnya Media Indonesia Online tersebut, bertujuan agar meningkatkan mutu pelayanan yang maksimal terhadap pembaca, dengan hadirnya MIOL itu, maka informasi yang teraktual bisa diakses dengan media internet.

Manajemen MIOL sendiri masih satu atap dengan Harian Media Indonesia, alasannya terletak pada penyajian berita-berita teraktual yang belum diterbitkan pada Harian Media Indonesia bisa diakses melalui Media Indonesia Online, dengan cara seperti itu kepuasan bagi pembaca akan terpenuhi.

Bahkan dengan adanya MIOL, para pelanggan setia harian ini dimanjakan dengan dimudahkannya untuk menyalurkan pendapat secara bebas dan terbuka. Cara mengaksesnya pun mudah. Apalagi bagi pelanggan setia ini diberikan ruang yang sangat luas untuk dapat berpartisipasi memberikan komentarnya dengan mendaftar sebagai anggota Media Indonesia Community. Dengan cara melengkapi

85

Dokumen company profile Media Indonesia.

86

Wawancara pribadi dengan Hapsoro Poetro, Redaktur Media Indonesia pada 2 Juni 2008, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

biodata, dan biodata yang telah terisi lengkap akan terjaga kerahasiaanya dari publik.

Dalam MIOL tersedia kolom Edisi Aktual, Edisi Cetak, Rubrik Aktual, Forum Editorial, Media Konsultasi, Media Kami, Media Anda, serta Media Galeri. Sebanyak 51% pengakses media online berasal dari kalangan S1 dan proporsi terbesar 30% pengakses berpenghasilan di atas Rp. 3,5 Juta.87