• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Perencanaan Penggunaan Lahan Berkelanjutan di Sub DAS Cisadane Hulu adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian akhir tesis ini.

Bogor, Maret 2008

ABSTRAK

MUHAMMAD AZIZ AHSONI. Perencanaan Penggunaan Lahan Berkelanjutan di Sub DAS Cisadane Hulu. Dibimbing oleh DWI PUTRO TEJO BASKORO dan SURIADARMA TARIGAN.

Penduduk Sub DAS Cisadane Hulu yang sebagian besar adalah petani menggantungkan hidupnya dari lahan yang ada. Laju pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi disertai dengan pendapatan yang rendah mengakibatkan tekanan terhadap lahan juga tinggi yang menyebabkan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan kemampuannya. Hal ini mengakibatkan kerusakan lahan dan pada akhirnya menyebabkan kesejahteraan masyarakat semakin menurun. Penelitian ini bertujuan mengkaji agroteknologi dan menyusun perencanaan penggunaan lahan berkelanjutan di Sub DAS Cisadane Hulu.

Penetapan alternatif pola tanam dan agroteknologi dilakukan dengan simulasi model prediksi erosi USLE sehingga diperoleh lahan dengan nilai erosi (E) lebih kecil dari erosi yang dapat ditoleransikan (Etol). Rekomendasi pola tanam dan agroteknologi alternatif ditetapkan menggunakan analisa ekonomi pada berbagai pola tanam dan agroteknologi alternatif sehingga diperoleh pendapatan lebih besar dari pada standar hidup layak (SHL). Jika SHL tidak dapat dicapai dari berbagai pola tanam dan agroteknologi alternatif yang ada, maka ditambahkan alternatif pendapatan lain diluar sektor pertanian. Perencanaan penggunaan lahan berkelanjutan diperoleh berdasarkan kajian rekomendasi agroteknologi, peluang penerapan rekomendasi agroteknologi oleh petani, kajian manfaat ekonomi lingkungan pencegahan erosi untuk petani dan kajian program stakeholder terkait.

Penggunaan lahan berkelanjutan untuk tanaman semusim adalah tumpangsari tanaman jagung manis dan kacang/timun/buncis/tomat/terong, jagung manis dan cabe yang bisa dilaksanakan di lereng kelas I (0% - 8%) dan II (8% – 15%) dengan pengolahan tanah menurut kontur atau pengolahan tanah menurut kontur ditambah dengan strip rumput. Pada kelas lereng II (8% – 15%) dan III (15% - 25%) diperlukan teras gulud yang ditanami rumput pada guludannya untuk pengendalian erosi. Agroforestry dilaksanakan pada lahan kelas lereng III (15% – 25%) – V ( >45% ) dan pada lahan dengan potensi bahaya erosi tinggi sampai dengan sangat tinggi diperlukan adanya teras bangku dengan penguat rumput. Penerapan agroteknologi tersebut dapat mengendalikan erosi (5,9 – 43,8 ton/ha/tahun) menjadi lebih kecil dari Etol (14,0 – 44,0 ton/ha/tahun) dan peningkatan pendapatan keluarga petani menjadi Rp. 20.242.400,00 – Rp. 23.234.800,00/KK/tahun.

Masyarakat bersedia melaksanakan hasil rekomendasi penggunaan lahan berkelanjutan dengan alasan secara ekonomi tidak mengurangi hasil yang di dapat (100%) dan baik untuk lingkungan (75%) tetapi belum mampu untuk melaksanakan dengan alasan tidak ada modal (95%) dan tidak tahu melaksanakannya/belum ada contoh (85%).

Rata-rata nilai manfaat ekonomi lingkungan pencegahan erosi untuk petani di lokasi pengamatan intensif Sub DAS Cisadane Hulu pada tahap pembuatan teras (tahun 1) sebesar Rp -1.615.294,00/ha/tahun dan pada tahap pemeliharaan teras petani memperoleh manfaat tidak langsung sebesar Rp 1.446.420,00 /ha/tahun.

Watershed of Cisadane Hulu. Under academic supervision of DWI PUTRO TEJO BASKORO and SURIADARMA TARIGAN.

Inhabitants of Sub Watershed of Cisadane Hulu, who are mostly farmers, rely on the existing land for their livelihood. Considerably high rate population growth, accompanied by low income, create high pressure on land, and stimulate uses of land which are not in accordance with the land capability. This phenomena cause further land degradation which will ultimately reduce the community welfare. The objective of this study was studying the agrotechnology and compiling plan for sustainable land uses in Sub Watershed of Cisadane Hulu.

Determination of alternatives of cropping pattern and agrotechnology was conducted by model simulation of USLE erosion prediction, so that land with erosion value (E) smaller than tolerable erosion (Etol) was obtained. Recommendation of cropping pattern and agrotechnology alternatives was determined by using economic analysis at various cropping pattern and agrotechnology alternatives, so that income which was greater than the appropriate living standard (ALS), was obtained. If the ALS could not be achieved from the various cropping pattern and the existing agrotechnology alternatives, then there was addition of other alternative incomes from outside the agriculture sector. Planning of sustainable land uses was obtained by study on agrotechnology recommendation, probability of application of agrotechnology recommendation by the farmers, study on environmental economic benefit of erosion prevention for the farmer, and study on program of related stakeholders.

Sustainable land uses for annual crop were intercropping of sweet corn and peanut / cucumber / string bean / tomatoes / eggplant; and sweet corn and chili, which could be conducted in slope class I (0 % - 8 % ) and II ( 8 % - 15 % ) with contour tillage, or countur tillage with grass strip. In slope class II (8 % - 15 % ) and III (15 % - 25 %) there were needs for bund terraces with grasses in the bunds to control erosion. Agroforestry was practiced in land with slope class III (15 % - 25 %) – V (> 45 %), while on land with high to very high erosion hazard, bench terraces to strengthened with grasses were necessary. The application of this agrotechnology could reduce erosion to (5.9 – 43.8 tonnes / ha / year) whice are lower than the tolerable erosion (14.0 – 44.0 tonnes / ha / year) and increase income of farmer family to Rp 20.242.400,00 – Rp 23.234.800,00 / family / year.

People are willing to practice the recommended due to economic reason (100 %) and enviromental reason (75 %), but they had not been able to practice it due to lack of capital (95 %) and they had no knowledge on how to practice it / there had been no any examples (85 %).

Average value of environmental economic benefit of erosion prevention for farmers in the intensive observation location of Sub Watershed of Cisadane Hulu at the terrace construction stages (year 1) was - Rp 1.615.294,00 / ha / year. During the terrace maintenance stage, the farmer obtained indirect benefit as much as Rp. 1.446. 420,00 / ha / year.

© Hak cipta milik IPB, tahun 2008

Hak Cipta dilindungi Undang-undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah

b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB

2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB

MUHAMMAD AZIZ AHSONI

Tesis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada

Program Studi Ilmu Pengelolaan Daerah Aliran Sungai

SEKOLAH PASCA SARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

Judul Penelitian : Perencanaan Penggunaan Lahan Berkelanjutan di Sub DAS Cisadane Hulu

Nama : Muhammad Aziz Ahsoni NIM : A252050041

Disetujui Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Dwi Putro Tejo Baskoro, MSc Ketua

Dr. Ir. Suria Darma Tarigan, MSc Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi Pengelolaan DAS

Prof. Dr. Ir. Naik Sinukaban, M.Sc

Dekan Sekolah Pascasarjana IPB

Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS

sehingga Tesis ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Juli 2007 ialah penggunaan lahan berkelanjutan, dengan judul Perencanaan Penggunaan Lahan Berkelanjutan di Sub DAS Cisadane Hulu.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Ir. Dwi Putro Tejo Baskoro, MSc dan Dr. Ir. Suriadarma Tarigan, MSc sebagai ketua dan anggota komisi pembimbing, serta Bapak Dr. Ir. Kukuh Murtilaksono, MSc sebagai dosen penguji luar komisi yang telah banyak memberi saran dan masukan. Disamping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada Prof. Dr. Ir. Naik Sinukaban, MSc yang telah memberi jalan untuk terlaksananya penelitian ini. Terima kasih juga disampaikan kepada teman-teman S-2 Program Studi Pengelolaan DAS Angkatan 2005 yang telah memberikan dorongan untuk percepatan penyelesaian tesis ini. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ayah, ibu (alm) serta seluruh keluarga dan terkhusus kepada alfia (istri) dan affan (anakku) atas segala do’a dan kasih sayangnya.

Saran dan kritik sangat diharapkan dalam penyempurnaan tesis ini, dan semoga tesis ini bermanfaat.

Bogor, Maret 2008

Dokumen terkait