• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sektor Internal dan Kepengurusan

Dalam dokumen Buku Panduan Risalah dakwah untuk Lembag (Halaman 119-122)

BAB IX PERUBAHAN ANGGARA Perubahan Anggaran Dasar

A. Sektor Internal dan Kepengurusan

Sekt or ini merupakan kerangka yang menyusun gerak sebuah lembaga dakw ah. Kepengurusan yang sehat akan berimplikasi langsung t erhadap suksesnya agenda-agenda dakw ah. Sekt or ini dapat dipart isi menjadi bebepa bidang, antara lain:

Sekre sebuah lembaga juga bisa berfungsi sebagai base campat au rumah kedua bagi anggot anya. Sekre pun bisa memberikan gambaran bagaimana kinerja sebuah lembaga. M anajemen yang baik t erhadap sekre menjadi sebuah t unt ut an karena pada dasarnya sekre juga dijadikan tempat transit anggot a. Sekre yang baik adalah sekre yang bisa memberikan rasa nyaman dan aman.

Administrasi

Pendat aan t erhadap segala sesuat u yang berhubungan dengan sebuah lembaga sepert i surat masuk dan keluar, pendat aan anggot a, pendataan kebijakan- kebijakan, pendat aan proposal kegiat an dan laporan pert anggungjaw abannya yang sangat berguna dalam menjaga keberlansungannya agar dapat sustainable. Terkadang kebut uhan akan sebuah dat a administ rasi –baru t erasa ket ika di akhir kepengurusan, dan yang t erpent ing adalah bagaimana agar pendat aan yang baik ini bisa dijadikan pembelajaran yang baik unt uk kepengurusan selanjut nya, karena bagaimanapun seseorang akan selalu belajar dari sejarah. Terut ama sejarah yang t ert ulis.

Data dan informasi

Arah gerak dakw ah saat ini t erkadang harus menyesuaikan dengan objek dakw ah. Permasalahan dari kurangnya inovasi dakw ah dalam sebuah w ilayah seringkali disebabkan karena met ode evaluasi yang tidak akurat . Penggunaan asumsi dalam menent ukan sebuah keput usan sudah t idak relevan. Sebuah lembaga dakw ah harus bergerak dengan dat a dan fakt a yang bisa

dipert anggungjaw abkan. Oleh karena it u dat a dan informasi yang valid dibut uhkan dalam rangka menyusun maupun mengeksekusi sebuah agenda dakw ah, agar dakw ah yang dilakukan menjadi efekt if, efisien dan handal.

113

Kekeluargaan

Nuansa kekeluargaan yang menyelimuti rasa ukhuw ah dalam sebuah lembaga dakw ah adalah hal yang selalu dinant i. Rasa saling memahami dan t erbuka adalah kunci dari pembent ukan nuansa keluarga. M engerjakan sesuat u dengan hat i akan lebih optimal ket imbang menjalaninya dengan rasa selain it u. M embangun jiw a-jiw a empat if ant ara sesama anggot a bisa dilakukan dengan berbagai met ode sesuai dengan kebiasaan masing-masing LDK dengan sebuah harapan agar setiap anggot a menjiw ai segala sesuat u yang dijalankannya. B. Sektor Kaderisasi dan M anajemen Sumber Daya Anggota

Lembaga dakw ah juga berfungsi sebagai lembaga pengkaderan. Aktivit as yang dilakukan oleh lembaga dakw ah memiliki orient asi t erhadap kaderisasi. Dengan paradigma kaderisasi ini diharapkan segala sesuat u yang dilakukan di sebuah lembaga dakw ah menunjang proses kaderisasi bagi para kader. Kaderisasi yang bersifat int ens dan kontinu bisa dikat akan sebagai kunci keberhasilan proses kaderisasi it u sendiri. M ent oring dengan jumlah anggot a 8-10 orang set iap kelompoknya sering dijumpai dan menjadi t ulang punggung kaderisasi.

Pendekat an-pendekat an yang manusiawi t erhadap para kader juga dinilai sebagai salah sat u cara yang sesuai unt uk menerapkan kaderisasi t ersebut , dengan cara menyesuaikan mat eri at au cont ent kaderisasi sesuai dengan kapasit as kader. Di sini peran penjenjangan kaderisasi dibut uhkan agar kaderisasi yang diberikan bisa t epat sasaran C. Sektor Syi’ar dan Pelayanan Kampus

Lat ar belakang sekt or ini adalah unt uk mew ujudkan syi’ar yang opt imal dan t epat sasaran dan

pelayanan pada umat yang membut uhkan.

Ada beberapa t ahapan dalam kaderisasi yang akan dibahas lebih lanjut pada bab kaderisasi, yakni:

1. Tahap Ta’rif 2.Tahap Takwin 3. Tahap Tandzhim 4.Tahap Tanfdiz

Keempat t ahapan ini adalah sebuah siklus yang selalu di ulang dan dengan evaluasi berkala akan membent uk sebuah pola yang t erbaik unt uk sebuah lembaga dakw ah. Inti dari kaderisasi pada dasarnya memberi dan memberikan kepercayaan. Karena sesungguhnya proses kaderisasi t erjadi kerika kader sedang melakukan lat ihan beramal di lapangan secara langsung.

INTERM EZO

Kaidah Dasar Kaderisasi 1. Rekrut men (berburu

bakat ).

2. Pembent ukan (cet ak jundi).

3. Penyediaan ladang Beramal (manajemen SDM

amanah). 4. Sist em Kont rol Kader. 5. Penyediaan Pelaku

Kaderisasi. Re-cycle- (1- 4), siklus kembali ke no.1

M isi syi’ar dan pelayanan kampus ant ara lain:

Sinergi : Adanya sinergisasi ant ara semua agenda dakw ah. Tepat Guna : Adanya market researchunt uk menget ahui

“ cust omers behavior” yakni kebut uhan mahasisw a

spesifik program syi’ar.

Kesinambungan : Gerak syi’ar yang beralur dan kont inu diadakan. Berkarakt er : Pembent ukan karakt er dengan gerakan secara kultural.

Syi’ar Islam dalam kegiat an LDK adalah salah sat u agenda utama lembaga dakw ah. M enyampaikan risalah Islam ke khalayak kampus secara luas –t idak boleh ditinggalkan. Dalam syi’ar Islam di kampus, konsep syi’ar pelayanan bisa menjadi sebuah met ode yang efekt if unt uk mendapat kan simpat i dari objek dakw ah. Pelayanan yang diberikan bisa beragam dan disesuaikan dengan kebut uhan objek dakw ah it u sendiri. Selanjut nya brandingat au pencitraan t erhadap simbol-simbol at au identit as lembaga dakw ah yang mew akili Islam it u sendiri haruslah dikemas sedemikian hingga cit ra posit if dan bersahabat dapat t ersampaikan dengan baik. Proses pencit raan ini membutuhkan pengenalan medan yang handal sert a t im marketing yang bisa berkomunikasi dengan baik melalui media. Akan t et api, bagaimanapun kekuat an ket eladanan dari para kader dakw ah adalah media syi’ar yang efekt if dan t eruji kehandalannya.

Dalam dokumen Buku Panduan Risalah dakwah untuk Lembag (Halaman 119-122)