• Tidak ada hasil yang ditemukan

Siklus Tahunan Organisasi LDK

Dalam dokumen Buku Panduan Risalah dakwah untuk Lembag (Halaman 57-66)

ASPEK DAN VARIABEL LEVELISAS

G. Keuangan dan Pendanaan 1 Sistem Keuangan

IV. Siklus Tahunan Organisasi LDK

Bagian ini menjelaskan akt ivit as ke-organisasian legal-formal-w ajar yang past i dilalui oleh LDK. Penjelasan yang dipaparkan t idak mencakup hal-hal mendasar dari akt ivit as dakw ah LDK, sebab perbedaan kondisi t iap kampus akan melahirkan perbedaan strat egi dakw ah, sehingga sangat sulit unt uk

diseragamkan.

Penjelasan bagian ini meliput i akt ivit as organisasi sebagai bagian dari manajerial pengelolaan LDK. Aktivit as t ersebut bermula dari pembent ukan kepengurusan, penent uan goal set t ingyang menjadi t it ik t ekan akt ivit as dakw ah di kampus, evaluasi t erhadap akt ivit as dakw ah yang sedang berjalan, penyiapan laporan pert anggungjaw aban, dan pelaksanaan suksesi. Unt uk menget ahui bagaimana semest inya akt ivit as rut in it u dikelola, akan dijabarkan dalam bagian t ert ent u dari buku ini yang menjelaskan t ent ang hal t ersebut . Adapun aktivit as rut in yang dimaksud digambarkan sbb.

Siklus sebuah LDKdimulai dari suksesi pemilihan pengurus baru unt uk masa akt if berjalan. Yang t erpenting dari proses suksesi ialah pembent ukan tim format ur LDK. Tim inilah yang selanjut nya akan bermusyaw arah menent ukan kebijakan-kebijakan umum LDK masa t ersebut. Kebijakan-kebijakan yang dimaksud meliput i: penent uan t arget yang harus dicapai selama kepengurusan berjalan, sasaran ekst ernal unt uk akt ivit as dakw ah dan int ernal unt uk organisasi LDK, st rukt ur kepengurusan yang akan berfungsi, dan visi-misi yang akan menjadi jiw a bagi kepengurusan ke depan.

50

Risalah M anajemen Dakw ah Kampus

Penjelasan mengenai perumusan kebijakan LDK ke depan, dapat Anda lihat kembali pada babPendahuluan.Pada bab tersebut , dijelaskan t ent ang konsepsi dakw ah secara umum, meliput i: m akna, met ode dan t ahapan-t ahapannya. Selanjut nya dijelaskan kedudukan dakw ah kampus sebagai bagian dari dakw ah umum, meliput i: overviewt ent ang dakw ah kampus (definisi dan ruang lingkup, keist imew aan, peran dan fungsi m ahasisw a sebagai pengusungnya, urgensi, prospek ke depan), t ujuan, sasaran, kaidah dan st rat egi implement asinya. Dari penjelasan t ersebut , diharapkan pembaca dapat memiliki bat asan yang jelas unt uk menyusun kebijakan LDK yang dimaksud di aw al. Secara khusus, bab pendahuluan menjelaskan proses penyusunan visi dan misi sebuah LDK berdasarkan kebijakan-kebijakan t ersebut. Adapun pembahasan mengenai st rukt ur kepengurusan, pembaca dapat melihat nya pada bab Sistem dan M ekanisme Keorganisasian.

Khusus bagi LDK pemula, perlu lebih mencermat i penjelasan pada bab Sistem dan M ekanisme Organisasi. Pada bab t ersebut dijelaskan proses

penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebuah LDK. Selain it u, dicant umkan pula proses pembuat an Garis-Garis Besar Haluan Kerja/ Organisasi (GBHK/ O) sebagai sarana unt uk mew adahi kebijakan-kebijakan yang t elah dibahas di aw al. GBHK/ O berfungsi sebagai acuan unt uk penyusunan program

SuksesiLDK Penent uan

formatur Sosialisasi hasil-hasil suksesi Penent uan :  t arget  sasaran  st ruktur  visi - misi Recruit men pengurus Team building (pengurus baru); int ernalisasi visi-misi dan t arget Raker/ muker aw al t ahun unt uk sosialisasi dan sinkronisasi program kerja Pelaksanaan program kerja Evaluasi Persiapan LPJ di akhir kepengurusan

Pew arisan/ pembimbingan/ t ransfer

51

kerja LDK selama set ahun dan akan dit injau ulang setelah set ahun dilaksanakan (biasanya pada saat suksesi). Secara umum fungsi GBHK/ O mirip sepert i GBHN pada negara kit a. Sedangkan bidang-bidang apa saja yang dilingkupi oleh GBHK/ O ini, sangat t ergantung pada kondisi LDK yang bersangkutan.

Selama penyusunan kebijakan berlangsung, semestinya t erjadi proses pembimbingan/ t ransfer oleh pengurus sebelumnya kepada pengurus berjalan. Hal ini penting unt uk melanjutkan pencapaian yang t elah dilakukan dan t idak mengulangi kesalahan yang ada pada kepengurusan sebelumnya.

Sampai t ahap ini, secara konsepsional, pengurus baru sudah siap unt uk menggulirkan agenda dakw ah ke depan. Langkah selanjut nya ialah menent ukan personal-personal yang bersedia menduduki st rukt ur kepengurusan. Set elah st rukt ur t erpenuhi, maka fokus selanjut nya ialah membangun kesadaran sebagai sebuah t im yang solid melalui team buildingdan int ernalisasi visi-misi sert a t arget kepengurusan. Dengan demikian, set iap pengurus akan memiliki kerangka berpikir yang jelas dalam merumuskan program kerja yang inovat if, sebagai penjabaran dari visi-misi, sasaran, dan t arget kepengurusan.

Berkait an dengan pembent ukan t eam buildingdi aw al kepengurusan, buku ini menjelaskan secara det il tent ang pengelolaan SDM sebuah LDK pada bab Kaderisasi dan M anajemen SDM LDK.

Selanjut nya adalah muker/ raker di aw al kepengurusan. Lewat momen ini, masing-masing pengurus dapat mempresent asikan secara det il rencana kerja kepengurusan ke depan. Kemudian disesuaikan dan disepakat i bersama unt uk mencapai sasaran dan t arget yang sudah dit et apkan. Set elah it u, dimulailah proses implement asi program kerja t ersebut. Selama periode ini, dibut uhkan evaluasi periodik unt uk menget ahui sejauhmana keberhasilan dapat dicapai dan kendala apa saja yang menghambat implement asi program kerja t ersebut . Ant ara evaluasi dan pelaksanaan program kerja hendaknya dilakukan beriringan. Dengan demikian, diharapkan kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat segera dibenahi sehingga pencapaian yang dit arget kan dapat dipenuhi.

52

Risalah M anajemen Dakw ah Kampus

Berkait an dengan pelaksanaan program kerja, kesekret ariat an dan

keuangan merupakan fakt or pendukung yang selalu dibutuhkan unt uk kelancaran LDK sebagai organisasi. Oleh karena it u, pada babSistem dan M ekanisme Kesekretariatandijelaskan bagaimana seharusnya mengelola kesekret ariat an sebuah LDK. Adapun cakupan dari kesekret ariat an di sini meliput i:

Lat ar belakang/ urgensi bidang kesekret ariat an dalam pengelolaan LDK berikut t ugas pokoknya.

Sarana pendukung yang dibut uhkan untuk mengelola kesekret ariat an, baik berupa SDM pengurus, ruang sekret ariat dan perangkat kesekret ariat an.

Hal-hal yang berkait an dengan ident itas organisasi, meliputi logo, papan nama, perlengkapan surat -menyurat , memorandum, amplop surat , st empel/ cap, kart u nama, bendera, dsb.

Pengelolaan surat -menyurat .

Wew enang pembuat an surat -menyurat .

Sist em pengarsipan, akses/ keamanan t erhadap arsip, dan kont rol pengarsipan.

St andardisasi penyimpanan arsip.

Selain kesekret ariat an, pengelolaan keuangan LDK merupakan hal yang pent ing bagi kelancaran pelaksanaan kegiat an sebuah LDK. Hal ini secara det ail dijelaskan pada babSistem dan M ekanisme Keuangan. Pembahasan pada bab t ersebut meliput i pendahuluan (urgensi sist em keuangan bagi LDK), flow chart t ent ang siklus keuangan (penyusunan anggaran t ahunan, pengelolaan dana, dan pelaporan keuangan), penjelasan det il t ent ang ket iga hal yang t ercakup pada siklus t ersebut, bagan keuangan dan sist em audit keuangan (meliput i pihak yang berw enang melakukan pengaudit an dan mekanisme audit nya).

M asalah keuangan bagi LDK t idak mungkin t erpisahkan dari masalah penggalangan dana. Sement ara it u, sukses t idaknya upaya penggalangan dana yang dilakukan sangat bergant ung pada seberapa luas dan seberapa baik jaringan yang dimiliki oleh LDK t ersebut. Oleh karena it u, dalam buku ini disediakan pula

53

pembahasan khusus tent ang hal ini dalam babFund Raising (penggalangan dana)dan babJaringan LDK. Dalam bagian penggalangan dana akan dijelaskan hal-hal t erkait dengan:

Wew enang pelaksanaan, yakni siapa saja yang berw enang dalam melakukan kegiat an penggalangan dana.

Jenis-jenis penggalangan dana yang dapat dilakukan.

Pengelolaan t erhadap dat abase sumber dana.

Adapun dalam bagian membangun jaringan akan dijelaskan dua hal, yakni:

Jenis-jenis jaringan.

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membangun.

Akt ivit as dakw ah LDK sangat terkait dengan akt ivit as syi’ar. Oleh karena it u penjelasan secara khusus mengenai penyelenggaraan manajemen syi’ar secara det il diuraikan pada Bab M anajemen Syi’ar. Adapun hal-hal yang dijelaskan meliputi:

Overview t ent ang syi’ar, yakni definisi, t ujuan, urgensi, dan t ahapan- t ahapannya.

M edia-media yang dapat digunakan unt uk kegiat an syi’ar, yakni syi’ar melalui media non eventdan syi’ar melalui event(rut in dan insident al).

Alur syi’ar, yakni meliputi t ahap POACE (Planning, Organizing, Act uat ing, Cont rolling, danEvaluat ing).

54

Risalah M anajemen Dakw ah Kampus

REFERENSI

Fiqh Priorit as, Dr. Yusuf Qardhaw i

M anhaj Haraki, Syaikh M unir M uhammad Al-Ghadban

M enuju Jam’at ul M uslim in, Hussain bin M uhammad bin Ali

Jabir,M A

Rekayasa M asa Depan M enuju Kemenangan Dakw ah Islam, Cahyadi Takariaw an

Puskomnas FSLDK – JM M I ITS, Quesioner Profil Lembaga Dakwah Kampus, Surabaya, 2002

M at ta, Anis, M enikmat i Demokrasi, Penerbit Pust aka Saksi, Jakart a, 2002

55

BAB III

KADERISASI DAN

M ANAJEM EN SDM

LDK

Abstraksi

Dalam sebuah organisasi, kaderisasi merupakan salah satu kerja int i. Proses kaderisasi bertujuan menghasilkan kader yang memiliki kecakapan (muw ashofat ) kader sehingga t erbent uk pribadi yang unggul.

Kaderisasi dan manajemen SDM merupakan dua hal yang t idak dapat dipisahkan. Agar kaderisasi suat u organisasi dapat berjalan dengan opt imal, dibut uhkan ket erampilan manajemen SDM yang baik pula.

Bab ini membahas t ent ang kaderisasi secara sist emat is dan bert ahap. M ulai dari perencanaan, perekrut an, pembent ukan, penyediaan ladang amal, pemantauan, hingga penyiapan subjek kaderisasi selanjutnya. Adapun pembahasan mengenai manajemen SDM diint egrasikan pada pembahasan t ahapan-t ahapan kaderisasi.

56 Risalah M anajemen Dakw ah Kampus

Taujih Robbani

Dalam pandangan Islam, sent ral dari kehidupan alam semest a adalah manusia. Kebaikan at au kerusakan dalam kehidupan alam semest a beraw al dan berakhir pada manusianya. Firman Allah SWT:

“ Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuat an t angan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat )

perbuat an mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Ruum : 41)

“ Sesungguhnya Allah t idak akan mengubah keadaan suat u kaum sampai mereka mengubah keadaan dirinya…”

(QS. Ar-Ra’du : 11)

Dalam dakw ah, peranan para manusianya (para da’i) sangatlah vit al. Dakw ah dapat tumbuh at aupun hancur di t angan para da’inya. Seberapa besar kecint aan dan kedekat an mereka kepada Allah SWT, kekokohan ukhuwah sesamanya, dan kecint aan berjihad di jalan-Nya sangat menent ukan keberhasilan dakw ah.

“ Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendat angkan suat u kaum yang Allah mencint ai mereka dan mereka pun mencint ai-Nya, yang bersikap lemah lembut t erhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras t erhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang t idak t akut kepada celaan orang yang suka mencela. It ulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya,

dan Allah M aha Luas (pemberian-Nya), lagi M aha M enget ahui. “ (QS. Al-M aidah : 54)

Salah sat u ciri orang yang dicint ai Allah SWT adalah yang berjuang di jalan- Nya dengan barisan yang t erat ur lagi kokoh.

“ Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang t eratur seakan-akan mereka sepert i suat u bangunan yang t ersusun

57

Di samping it u, perlu diperhat ikan pula pemenuhan sebab-sebab kemenangan yang menjadi sunnatullah, t ermasuk di dalamnya persiapan- persiapan para da’inya dalam bent uk apa saja yang disanggupi, baik it u kekuat an ruhiyah, fisik, keahlian dan kompet ensi, fikrah, dan sebagainya.

“ Dan siapkanlah unt uk menghadapi mereka kekuat an apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang dit ambat unt uk berperang (yang dengan persiapan it u) kamu menggent arkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang

selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah menget ahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan

cukup kepadamu dan kamu t idak akan dianiaya (dirugikan).” (QS. Al-Anfal : 60)

Demikianlah pent ingnya kaderisasi dan manajemen SDM dakw ah yang akan kit a bicarakan pada bab ini, yang menyangkut pembinaan dan pembent ukan para kadernya, membekali mereka dengan persiapan-persiapan dakw ah dan jihad, sert a menyusun barisan mereka agar t erat ur dan kokoh.

M ind M ap

Analisis Kebutuhan Lembaga Dakw ah Kampus

Variabel Level LDK

Pra-M ula M ula M adya M andiri

Kuant it as Kader M embent uk beberapa M erekrut kader inti M embina barisan pendukung M embina barisan

Kaderisasi dan

Manajemen

SDM

1. Membina Masyarakat Kampus

2. Kaderisasi

Tahapan dalam membina masyarakat

- Rekrutmen - Pembentukan

- Penyediaan lading amal - Pemantauan

58 Risalah M anajemen Dakw ah Kampus

orang kader int i yang akan menginisiasi dakw ah. sehingga cukup unt uk membent uk lembaga formal di kampus. dakw ah

(simpat isan) dari kalangan

mahasisw a hingga t ersebar di set iap fakult as. pendukung dakw ah (simpat isan) dari kalangan mahasisw a sampai ke t ingkat program st udi/ jurusan dan dari kalangan civit as akademika lain. Kompet ensi Fokus pada

syakhsiyah islamiyahdan syakhsiyah da’iyah. Fokus pada syakhsiyah islamiyah dan syakhsiyah da’iyah. M ulai menyiapkan kompet ensi kepemipinan dan ket okohan di kalangan int ernal LDK.

M enyiapkan kompet ensi kepemimpinan dan ket okohan di kalangan masyarakat kampus dalam sekt or da’aw i, sosial-polit ik, dan keilmuan- keprofesian. Sistem/ alur kaderisasi Fokus pada pembent ukan kader inti. Tidak t erlalu memerlukan adanya penjenjangan kaderisasi. M ulai melakukan kaderisasi secara t erst rukt ur dan sangat berorient asi kualit as.

Pada t ahap ini, proses kaderisasi mulai

memperhit ungkan kuant it as, t anpa menomorduakan kualit as. M emiliki proses kaderisasi unt uk spesialisasi unt uk amal dakw ah t ert ent u (da’aw i, siyasi, faani).

Dalam dokumen Buku Panduan Risalah dakwah untuk Lembag (Halaman 57-66)