• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsi keluarga ekoparenting

TERM-TERM TERKAIT PEMBINAAN ANAK DALAM SURAT LUQMÂN

2. Seputar Luqmân , Anak dan Istrinya

293 Hamka, Tafsir Al-Azhar, Surat Luqmân, ..., hal. 87.

294 Muhammad Yûsuf al-Andalûsi, Tafsir al-Bahr al-Muhîth, Bairut: Dâr al-Kutub al-Ilmiyyah, t.th, Juz 7, hal. 178.

a. Biografi Luqmân

Yang menarik adalah bahwa al-Râzî dalam Mafâtîh al-Ghaib tidak banyak membahas asal usul Luqmân , dan siapakah sebenarnya ia, dan dimana kah tempat tinggalnya. Sebagaimana yang penulis dapatkan dalam Kitab-Kitab Tafsir lainnya, Seperti al-Kassyâf karya al-Zamakhsyari (Wafat538H),

Tafsir Bahrul Muhîth, Tafsir Baghowî (Wafat 516H), Tafsir

al-Qurtubî (Wafat 671H) dan Tafsir al-Azhar. Namun demikian, perlu adanya pembahasan tentang Luqmân dan bagaimana keluarganya, agar mendapatkan gambaran utuh, antara peluang, tantangan yang didapat oleh Luqmân al-Hakim dalam pembinaan anaknya.

Nasab Luqman adalah Luqman bin Bau’ro295 bin Nah}ur bin Tarih}296.

Pendapat lainnya nasabnya adalah Luqmân bin A’naqa bin Marwan297.

Luqmân anak Saudari Ayyub atau anak bibinya. Ada pendapat; Luqmân berasal dari keturunan Azar, hidup seribu tahun, dan semasa dengan Nabi Daud Alaihissalam dan belajar darinya, dahulu ia seorang mufti yang memberikan fatwa sebelum Nabi Daud diangkat menjadi Nabi, ketika Nabi Daud diutus maka selesailah tugas beliau menjadi mufti, maka dikatakan kepadanya. Tidakkah saya cukup jika sudah selesai tugasku?. Ada pendapat; dia adalah seorang Hakim di Bani Israil, pendapat yang paling banyak mengatakan dia adalah orang yang memiliki hikmah, dan bukan seorang Nabi,

menurut Ibnu Abbas; Luqmân bukan Nabi dan juga bukan Raja.298 Nama

Luqmân disebut dalam alquran dalam surah Luqmân /31: 12-13. Ibnu Katsir berpendapat bahwa nama panjang Luqmân ialah Luqmân bin Unaqa' bin

Sadun menurut kisah yang dikemukakan oleh As-Suhaili.299

295 Muhammad bin Umar Az-Zamakhsyari, Kasyyaf an Haqâiq Ghowamidhi al-Tanzîl wa Uyunil al-Aqâwîl Fî Wujûh al-Ta’wîl , t.tp; Maktabah al-Abikah, t.th, Juz 5, hal. 10.

296 Muhmmad bin Ahmad al-Qurtuby, al-Jami’ liahkam alquran, t.tp: Muassasah ar-Risalah, t.th, Juz 16, hal. 467.

297 Muhammad Ali Al-Syaukâni, Fath al-Qadhir al-Jami Baina Fannay

ar-Riwayah wa ad-Diriya min Ilmi at-Tafsîr, t.tp, Dâr al-Wafâ, t.th, Jilid 4, hal. 312.

298 Muhammad bin Umar Az-Zamakhsyari, al-Kasyyâf an Haqâiq Ghowâmidhi at-Tanzîl wa Uyûnil al-Aqâwil Fî Wujûh at-Ta’wîl, t.tp; Maktabah al-Abîkah, t.th, Juz 5, hal. 10.

299 M. Nasib Ar-Rifai, Kemudahan dari Allah: Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, ..., hal. 798.

Menurut Philip K, Hitti, Lukman yang bijak (al-Hakîm), dijadikan

berbagai ungkapan kuno, dia adalah orang abbisina (Habasyah), atau Ibrani.300

Ulama berbeda pendapat mengenai sosok Luqmân , tetapi alqurân secara jelas mengatakan bahwa Luqmân adalah orang yang diberikan hikmah oleh Allah Ta’ala. Menurut Ibnu Abbas, Luqmân adalah seorang hamba

berkebangsaan Habsyi (Ethiopia) yang berprofesi sebagai tukang kayu301, ada

pendapat dia berprofesi menjadi tukang jahit, adapula yang mengatakan dia

pengembala Kambing302. Sementara Jabir bin Abdillah mengidentifikasi

Luqmân sebagai orang bertubuh pendek dan berhidung pesek. Sedangkan Said bin Musayyab mengatakan bahwa Luqmân berasal dari kota Sudan, as-Suhaili

mengatakan dia berasal dari Nubiya dari penduduk Ayla303, Memiliki

kekuatan, dan mendapat hikmah dari Allah, namun dia tidak menerima

kenabian304 Mujahid mengatakan; dia adalah seorang hamba sahaya atau

budak, berkulit hitam dan mempunyai bibir tebal.305

Hamka mengatakan, Ada juga yang diperbincangkan orang tentang asal-usul Luqmân itu, banyaka orang mengatakan bahwa beliau itu ialah bangsa negro, atau Habsyi, yang warna kulitnya hitam. Oleh sebab itu, ketika memuji orang-orang yang mulia yang berkulit hitam itu disebut oranglah nama beliau,

di samping Bilal, Muazzin Rosul, Imam Atha’, seorang ulama tabi’in yang

sangat terkenal di mekkah, guru daru abdul Malik bin warwan, Khalif Bani Umayyah dan Dzin Nuun Al-Mishri Ulama yang sangat banyak disebut nama

beliau dalam dunia tasawuf.306

300 Philip K. Hitti, History of The Arabs, terjemah dari History Of the Arabs; From the Earliest Times to The Present, Penterjemah; Cecep Lukman Yasin, Dedi Slameet Riyadi, Jakarta; PT Serambi Ilmu Semesta, 2006, hal. 113.

301Al-Husain al-Baghowi, Ma’alim at-Tanzîl yusamma bi Tafsir al-Qurthubî, t.tp: Dâr at-Thoyyibah, t.th, jilid 6, hal. 287, Lihat Juga Muhammad bin Umar Az-Zamakhsyarî, al-Kasyyâf an Haqâiq Ghowâmidhi at-Tanzîl wa Uyûni al-Aqâwil Fî Wujûh at-Ta’wîl, t.tp; Maktabah al-Abîkah, t.th, Juz 5, hal. 10.

302 Muhammad Yusuf al-Andalûsi, Tafsîr al-Bah}r al-Muh}îth, Bairut: Dâr al-Kutub al-Ilmiyyah, t.th, Juz 7, hal. 181.

303 Muhammad Ali Al-Syaukâni, Fath al-Qadhîr al-Jâmi Baina Fannay ar-Riwâyah

wa ad-Dirâya min Ilmi at-Tafsîr, ..., Jilid 4, hal. 312.

304 M. Nasib Ar-Rifai, Kemudahan dari Allah: Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, (Jakarta : Gema Insani Press, 1999), hal. 798.

305 Muhammad bin Umar Az-Zamakhsyari, Kasyyaf an Haqoiq Ghowamidhi al-Tanzil wa Uyunil al-Aqawil Fi Wujuh al-Ta’wil , t.tp; Maktabah al-Abikah, t.th, Juz 5, hal. 10.

306 Hamka, Tafsir Al-Azhar, Surat Luqman, Cet. 1, Jiid 7, Jakarta: Gema Insani Press, 2015, hal. 87.

Luqman adalah bukan seorang Nabi menurut pendapat yang Rajih (diunggulkan), hanya orang shalih seperti khidir, Ibnu Umar seperti yang

diriwayatkan oleh Hakim dan at-Tarmizi dalam Nawâdir al-Ushûl dari Abu

Muslim al-Khaunali berkata, “Aku mendengar Nabi SAW bersabda,

“Luqman bukan Nabi, namun hamba Allah yang sering berpikir, berkeyakinan baik, mencintai Allah lalu Allah pun mencintainya, Allah mmeberinya hikmah dan memberinya pilihan untuk menjadi pemimpin yang berkuasa secara benar, Luqmân menjawab “Rabb, jika engkau memberiku pilihan, aku memilih untuk menerima kesehatan dan jauh dari musibah, namun bila engkau bertekad, aku akan mendengar dan taat, karena engkau

akan menjagaku.”307

Tidak jelas apakah Luqmân seorang nabi atau bukan, tetapi mayoritas ulama berpendapat bahwa dia bukan nabi. Bahkan ada riwayat yang dinisbahkan kepada nabi Muhammad saw. Melalui ibn ‘umar bahwa beliau bersabda,

“aku berkata benar, sesungguhnya Luqmân bukanlah seorang nabi, tetapi dia adalah seorang hamba allah yang banyak menampung segala hikmah, banyak merenung, dan keyakinannya lurus. Dia mencintai allah, maka allah mencintainya, dan menganugerahkan kepadanya hikmah. Suatu ketika dia tidur di siang hari. Tiba-tiba dia mendengar suara memanggilnya, ‘hai Luqmân , maukah engkau dijadikan allah khalifah yang memerintah di bumi?’ Luqmân menjawab, ‘kalau tuhanku menganugerahkan kepadaku pilihan, maka aku memilih afiat (perlindungan) dan tidak memilih ujian. Akan tetapi, bila itu ketetapanNya, maka akan kuperkenankan dan kupatuhi karena aku tahu bahwa bila itu ditetapkan allah bagiku, pastilah dia akan melindungiku dan membantuku.’ Para malaikat yang tidak dilihat oleh Luqmân bertanya, ‘mengapa demikian?’

“Luqman menjawab, ‘karena, pemerintah (penguasa) adalah kedudukan yang paling sulit dan paling keruh, kezaliman menyelubunginya dari segala penjuru. Bila dia adil, wajar dia selamat, dan bila dia keliru, keliru pula dia menelusuri jalan ke surga. Seorang yang hidup hina di dunia lebih aman daripada dia hidup mulia (dalam pandangan manusia), dan siapa memilih dunia dengan mengabaikan akhirat, maka dia pasti dirayu oleh dunia dan dijerumuskan olehnya. Dan, ketika itu, dia tidak akan memperoleh sesuatu di akhirat.

307 Muhmmad bin Ahmad al-Qurtubî, al-Jâmi’ li ahkâm alqurân, t.tp: Muassasah ar-Risâlah, t.th, Juz 16, hal. 468.

“para malaikat sangat kagum dengan ucapannya. Selanjutnya Luqmân tertidur lagi. Ketika dia terbangun, jiwanya telah dipenuhi hikmah, dan sejak itu seluruh ucapannya adalah hikmah.” Demikian tersebut dalam kitab hadits

musnad al-firdaus.308

Luqmân adalah seorang hakim di tengah-tengah Bani Israil, seorang petugas berkulit hitam, kata-kata himahnya banyak diriwayatkan secara shahih, ia pernah ditanya, “Siapakah manusia paling buruk?” ia menjawab,”Orang yang tidak peduli bila orang lain melihatnya melakukan

keburukan”.309

Menurut Hamka, Luqmân adalah nama dari seorang yang mendekatkan hatinya kepada Allah subhanahu wata’ala. Dan merenungkan alam yang ada di kelilingnya sehingga dia mendapat kesan yang mendalam, demikian juga renungannya terhadap kehidupan ini, sehingga terbukallah

baginya rahasia hidup itu, sehingga dia mendapat hikmah,310 Kata Wahb bin

Munabbih: saya telah membaca sepuluh ribu tentang hikmah Luqmân .311

Berikut ini Penulis sertakan Tabel seputar Luqmân dari beberapa pendapat; Nama Kebang saan Pekerjaan Status Nabi/Wali/ Mufti/Haki m Hamba Sahaya/ Merdeka

308 Muhammad bin Umar Al-Zamakhsyarî, Kasyyâf an Haqâiq Ghowâmidhi al-Tanzîl wa Uyûnil al-Aqâwil Fi Wujûh al-Ta’wîl, t.tp; Maktabah al-Abikah, t.th, Juz 5, hal. 10.

309 Wahbah Zuh}aili, Tafsir Al-Wasith, Penterjemah; Muhtadi dkk, Jakarta: Gema Insani, 2013, Jild 3, hal 100-101.

310 Hamka, Tafsir Al-Azhar, Srat Luqmân, Cet. 1, Jiid 7, Jakarta: Gema Insani Press, 2015, hal. 87.

311 Muhammad Yusuf al-Andalusi, Tafsir al-Bahr al-Muhith, Bairut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, t.th, Juz 7, hal. 181.

Luqman bin Bau’ro312 bin Nahur bin Tarih313 Habsyi (Ethiopi a)

tukang kayu314 Wali Merdeka315

Bani Israil

tukang jahit, Mufti316 Hamba sahaya

yang Shalih317

Mesir pengembala

Kambing

Hakim318

Nubiya Nabi319

Tabel 3.1; Perbedaan Ulama terkait Luqmân

Beberapa Perkataan dari Luqmân Hakim yang dikutip oleh al-Zamakhsyarî (Wafat 538H),

Pertama, ada seseorang yang melihat Luqmân , kemudian Luqmân berkata kepadanya “jika yang kau lihat bibirku yang tebal, sesungguhnya

312 Muhammad bin Umar Az-Zamakhsyarî, al-Kasyyâf an Haqâiq Ghowâmidhi at-Tanzîl wa Uyûnil al-Aqâwil Fi Wujûh at-Ta’wîl, t.tp; Maktabah al-Abikah, t.th, Juz 5, hal. 10.

313 Muhmmad bin Ahmad al-Qurtuby, al-Jami’ liahkam al-Qur’an, t.tp: Muassasah ar-Risalah, t.th, Juz 16, hal. 467.

314Al-H}usain al-Baghowi, Ma’alim al-Tanzil yusamma bi Tafsir al-Qurthuby, t.tp: Dar at-Thoyyibah, t.th, jilid 6, hal. 287, Lihat Juga Muhammad bin Umar Az-Zamakhsyarî, al-Kasyyâf an Haqâiq Ghowâmidhi at-Tanzîl wa Uyûnil al-Aqâwil Fi Wujûh at-Ta’wîl, t.tp; Maktabah al-Abîkah, t.th, Juz 5, hal. 10.

315 Muhammad Yusuf al-Andalusi, Tafsir al-Bahr al-Muhîth, Bairut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, t.th, Juz 7, hal. 181.

316 Muhammad bin Umar Az-Zamakhsyarî, al-Kasyyâf an Haqâiq Ghowâmidhi at-Tanzîl wa Uyûnil al-Aqâwil Fi Wujûh at-Ta’wîl, t.tp; Maktabah al-Abikah, t.th, Juz 5, hal. 10.

317 Al-Husain al-Baghowî, Ma’âlim at-Tanzîl yusamma bi Tafsîr al-Qurthuby, t.tp: Dâr at-Thoyyibah, t.th, jilid 6, hal. 286.

318 Ismail bin Katsir al-Dhimasyqi, al-Bidayah wa al-Nihayah, t.tp: Dâr al-Ih}ya’, 1988, juz 2, hal. 146.

319 Ini adalah pendapat Ikrimah, hanya beliau yang berpendapat seperti ini, 319 Al-Husain al-Baghowi, Ma’alim al-Tanzil yusamma bi Tafsir al-Qurthuby, t.tp: Dar at-Thoyyibah, t.th, jilid 6, hal. 286, dalam al-Kasysyaf, az-Zamakhsyari menambahkan as-Sya’bi berpendapat bahwa Luqman adalah seorang Nabi. Lihat, Muhammad bin Umar Az-Zamakhsyarî, al-Kasyyâf an Haqâiq Ghowâmidhi at-Tanzîl wa Uyûnil al-Aqâwil Fi Wujûh at-Ta’wîl, t.tp; Maktabah al-Abikah, t.th, Juz 5, hal. 10.

dapat keluar darinya perkataan yang lembut/tipis, dan jika yang kau lihat

adalah kulitku yang hitam, maka sesungguhnya hati ku putih.”320

Kedua, ada seseorang yang mengatakan kepada Luqmân , “bukankah Anda adalah orang yang mengembala bersama ku di tempat itu?!” beliau menjawab, “betul”, kemudia orang itu berkata, “bagaimana engkau dapat mencapai (kedudukan) ini?”, Luqmân berkata, “kejujuran

dalam berbicara, dan diam dari hal yang tidak penting bagiku”.321

Ketiga, Luqmân berkata, “diam adalah hikmah, dan jarang yang melakukannya”. Suatu saat tuannya Luqmân menyuruhnya untuk menyembelih kambing, dan menyuruhnya untuk mengeluarkan dua bagian yang terbaik dari daging kambing. Kemudian Luqmân mengeluarkan lidah dan hati kambing, Tuannya bertanya,”kenapa lidah dan hati kambing?” Luqmân menjawab, “keduanya adalah yang paling baik jika baik keduanya (lidah dan hati), dan akan menjadi yang paling

buruk, jika keduanya buruk.322 Dan lain-lain yang tidak bisa dijelaskan

oleh penulis semua.

Menurut Penulis jika melihat pendapat-pendapat yang ada, Luqman bukanlah seorang Nabi, berasal dari Habasyah, pekerjaanya pengembala kambing, seorang hamba sahaya yang shalih.

b. Anak dan Istri Luqmân

Nama anak Luqmân adalah Bâr artinya yang berbakti, ada juga pendapat; An’am yang diberi nikmat, atau Usykur artinya bersyukurlah,

atau Syakir artinya orang yang bersyukur323 al-Zamakhsyari (Wafat 538H)

mengatakan namana nya ada yang mengatakan An’am ada pula

320 Muhammad bin Umar Al-Zamakhsyari, Kasyyaf an Haqâiq Ghowamidhi al-Tanzil wa Uyûn al-Aqawil Fî Wujuh al-Ta’wil .. , Juz 5, hal. 10.

321 Muhammad bin Umar Al-Zamakhsyari, al-Kasyyaf an Haqâiq Ghowamidhi al-Tanzil wa Uyûn al-Aqawil Fî Wujuh al-Ta’wil .. , Juz 5, hal. 10.

322 Muhammad bin Umar Al-Zamakhsyari, Kasyyaf an Haqâiq Ghowamidhi al-Tanzil wa Uyûn al-Aqawil Fî Wujuh al-Ta’wil ... , Juz 5, hal. 10.

323 Muhammad Yusuf al-Andalusi, Tafsir al-Bah}r al-Muhith, Bairut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, t.th, Juz 7, hal. 182.

Asykam,324 al-Suhailî mengatakan namanya Tsaron325, pendapat lain

namanya Mâtan326

Adapun menurut al-râzîْ(Wafat 606H), al-Qusyairi (Wafat 465H), beberapa mufassir lainnya, mengatakan anak Luqmân beserta Istrinya

adalah kafir327 ada perkataan lain anaknya yang Musyrik328, keduanya

dinasehati oleh Luqmân sampai keduanya beriman kepada Allah.329

Menurut penulis, salah satu menjadi alasan kenapa surat Luqmân menjadi fokus penelitian pada disertasi ini, karena keluarga Luqman dapat keluar dari permasalahan-permasalahan hingga Luqman dapat membina anak dan istrinya menjadi orang yang beriman kepada Allah.