• Tidak ada hasil yang ditemukan

Seputar Undergraduate Psychology Major di AS

Bertolak dari hasil survei (Stoloff, Sanders, & McCarthy, 2005), berikut ini adalah serba-serbi lain yang menarik untuk disimak. Komposisi dosen di semua jenis institusi yang me-nyelenggarakan undergraduate psychology major, ditinjau dari segi latar belakang jenjang pendidikan dan status ke-pegawaiannya (tetap vs tidak tetap) adalah sebagai berikut.

Ta b e l 2. Pe nd id ika n Do se n Pe nd id ika n Ka te g o ri Do se n Te ta p (% ) Do se n tid a k Te ta p (% ) PhD 94% 44% Psy D 1 % 3 % Ed D 1 % 5 % MS/MA/Ed S 4 % 47%

Ditilik dari latar belakang keahlian dan tanpa membedakan status tetap atau tidak tetap mereka, dosen-dosen tersebut meliputi mereka yang berkeahlian dalam bidang-bidang berikut.

Ta b e l 3. Ke a hlia n Do se n Bid a ng Ke a hlia n (% ) Psiko lo g i Klinis 22% Pe rke m b a ng a n 11% So sia l 11% Eksp e rim e n 10%

Ne uro sc ie nc e /Physio lo g ic a l/C o m p a ra tive 10% /b io p syc ho lo g y

Ko g nitif 9 %

Ko nse ling 6 %

Ind ustri/ O rg a nisa si 5 %

Um um 4 %

Se ko la h 2 %

Pe nd id ika n 2 %

Ke p rib a d ia n 2 % Psiko m e tri/ Kua ntita tif 2 %

la in-la in 4 %

Jenis laboratorium yang dilaporkan oleh berbagai institusi penyelenggara undergraduate psychology major di AS, sebagai berikut.

Ta b e l 4. La b o ra to rium

Pe nye le ng g a ra Unde rg raduate Psy c ho lo g y Majo r di AS Je nis La b o ra to rium (% )

La b . Bina ta ng 38% La b . Ko m p ute r 14% La b . Bio p siko lo g i 8 %

La b . Ko g nisi 8 %

La b . Um um / e ksp e rim e n 3 % La b . Pe rke m b a ng a n 1 % La b . So sia l/ ke lo m p o k 1 % La b . La in-la in 2 % Institusi ya ng tid a k m e m iliki la b sa m a se ka li 26%

Sebuah survei lain yang dilakukan tahun 1998-1999 (Kyle & Williams, 2000) menunjukkan bahwa jenis-jenis pilihan aktivitas sesudah menamatkan undergraduate psychology degree, sebagai berikut.

Ta b e l 5. Aktivita s Se suda h Me na m a tka n

Unde rg raduate Psy c ho lo g y De g re e

Je nis Piliha n A ktivita s (% )

Imme d ia te full-time e mp lo yme nt 40% a ta u se g e ra m e nc a ri ke se m p a ta n

untuk b e ke rja p e nuh w a ktu

Me la njutka n stud i ke g ra d ua te sc ho o l 22% in p syc ho lo g y

Me la njutka n stud i ke g ra d ua te sc ho o l 12% in o the r fie ld

Sebuah sumber (Anonim 1, 2005) melaporkan, bidang-bidang pekerjaan yang terbuka bagi lulusan pemegang ijazah

bachelors degree in psychology di AS meliputi:

1) Human services (konseling, advokasi, layanan kesehatan), 2) Administrasi community relations,

3) Pengembangan program, 4) Penelitian,

5) Human resources (employment and recruitment, hubungan perburuhan, compensation & benefits),

6) Public relations (riset, pemrograman, fund-raising, writing & editing, special events, media placement, public speaking),

7) Advertising (creative, media, account services, atau riset), 8) Market research,

9) mengajar di sekolah dasar dan menengah, 10) Retail and sales.

Bidang-bidang studi lanjut yang banyak diminati oleh pemegang bachelors degree in psychology meliputi bidang-bidang psikologi (seperti Psikologi Klinis, Psikologi Industri, Psikologi Perkembangan, Psikologi Sosial, Psikologi Sekolah, Psikologi Kepribadian, Psikologi Kuantitatif, Konseling, Art Therapy, Family Therapy, Occupational Therapy), maupun bidang-bidang yang berkaitan atau bahkan tidak berhubungan dengan psikologi (seperti Higher Education, Administration, Student Personnel, Human Resources Management, College Student Affairs Leadership, Ethnomusikologi, Social Work, Ekonomi, Hukum dan Kedokteran) (UTK Career Services Office, 2005).

Sebagai Persiapan studi lanjut di graduate school,

undergraduate psychology major seringkali dibedakan menjadi jalur Bachelor of Arts (BA) dan Bachelor of Science (BS). Pada kenyataannya konon tidak ada perbedaan yang mencolok di antara dua jalur tersebut. Yang lazim terjadi, sebagian institusi hanya menawarkan jalur BA, sebagian lainnya hanya me-nawarkan jalur BS. Kalau ada institusi yang menawarkan baik jalur BA maupun BS, tuntutan untuk kedua jalur tersebut konon praktis sama. Yang lebih penting untuk diperhatikan bagi mereka yang ingin melanjutkan studi di graduate school

adalah memilih jenis-jenis mata kuliah di tingkat undergraduate

yang sungguh-sungguh menjadikan mereka siap memasuki program studi yang diminatinya di graduate school (Anonim 2, 2005).

Untuk lapangan pekerjaan di bidang psikologi sendiri, bagaimanakah gambaran peluang yang dimiliki para pemegang bachelors degree in psychology di AS? Secara umum, kualifikasi yang dituntut untuk bekerja sebagai psikolog (psychologist) adalah doctoral degree khususnya PhD in psychology (UTK Career Services Office, 2005). Ini berlaku untuk jabatan pengajar, peneliti, psikolog klinis dan konseling baik di lingkungan universitas, sekolah dasar dan menengah, industri swasta, maupun lembaga pemerintah. Psikolog dengan latar belakang pendidikan PsyD lazimnya menduduki posisi-posisi layanan klinis. Baik PhD maupun PsyD yang terjun di bidang layanan klinis, dituntut menjalani internship atau bentuk supervised experience lain selama minimal satu tahun. Mereka yang memiliki master’s degree in psychology berhak mengadministrasikan berbagai tes dalam kapasitas sebagai

psychological assistants. Di bawah supervisi psikolog yang berkualifikasi doktor, mereka bisa melakukan riset di labora-torium, melakukan evaluasi psikologis, memberikan layanan konseling kepada klien atau pasien, dan melaksanakan tugas-tugas administratif. Mereka juga bisa menjadi pengajar psikologi di high schools atau two-year colleges atau menjadi psikolog atau konselor sekolah, sesudah mendapatkan sertifikasi dari otoritas yang berwenang di tingkat negara bagian. Mereka yang memegang bachelor’s degree in psychology

berkualifikasi membantu psikolog dan profesional lain yang bekerja di bidang human service, atau bekerja sebagai asisten riset dan administratif, atau bekerja sebagai trainee di lembaga-lembaga pemerintah atau bisnis swasta. Namun lazimnya, tanpa memiliki tambahan pendidikan lanjutan, kesempatan para pemegang ijazah bachelor’s degree in psychology untuk berkarir di bidang psikologi sangat terbatas.

Psikolog yang bermaksud membuka praktik mandiri (independent practice) atau yang terjun di bidang pemberian layanan pasien, termasuk psikolog klinis, psikolog konseling, dan psikolog sekolah, harus mengurus sertifikasi atau lisensi. Undang-undang lisensi bervariasi antarnegara bagian, namun lazimnya menuntut kualifikasi doktor (PhD atau PsyD) di bidang psikologi, telah menjalani insternship yang diakui, memiliki pengalaman bekerja di bidang keahliannya itu selama 1-2 tahun, dan harus lulus dalam ujian sertifikasi. Kegiatan sertifikasi ini dikoordinasikan oleh the Association of State and Provincial Psychology Boards atau kira-kira setara Himpsi Wilayah di Tanah Air.

REFORMULASI PENDIDIKAN AGAMA