• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

Dalam dokumen DUTI Annual Report 2016 (Halaman 57-60)

Pembaca Analisa Keuangan ini harus mengacu pada Laporan Keuangan

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF

Direksi berkeyakinan bahwa Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha yang ditetapkan adalah memadai untuk memitigasi risiko kolektabilitas piutang Perusahaan.

STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN STRUKTUR MODAL Struktur Modal

Pada 2016 dan 2015, kas Perusahaan kuat dan lebih besar daripada utang yang harus dipenuhinya, yang mana net gearing yang tercatat pada tahun 2016 dan 2015 sebesar -19% dan -22%.

Kebijakan Perusahaan tentang Struktur Modal

Perusahaan akan tetap mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham. Perusahaan akan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi.

Perusahaan akan memantau modalnya dengan menggunakan analisa rasio utang terhadap modal, yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal. Struktur modal Perusahaan terdiri dari ekuitas dan pinjaman diterima dikurangi dengan Kas dan Setara Kas.

INVESTASI BARANG MODAL

Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal

Sepanjang tahun 2016, tidak ada ikatan material untuk investasi barang modal.

Realisasi Investasi Barang Modal

Investasi barang modal tercatat pada pos Aset Tetap dan Properti Investasi. Penambahan Aset Tetap pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp68,26 miliar dan Rp77,28 miliar. Sementara penambahan Properti Investasi pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing adalah Rp19,75 miliar dan Rp21,61 miliar.

TARGET DAN KINERJA

Pada tahun 2016 dan 2015, Perusahaan berhasil mencatat hasil pra-penjualan senilai Rp966,12 miliar dan Rp1,06 triliun. Pada tahun 2016, Perusahaan berhasil mencatat Pendapatan Usaha dan Laba Bersih masing-masing sebesar Rp2,02 triliun dan Rp703,67 miliar.

Tahun 2017 target pra-penjualan Perusahaan ditetapkan Rp1,34 triliun.

The Directors believes that the set Allowance for Impairment Losses for Trade Receivables was adequate to mitigate the Company’s receivable collectibility risks.

CAPITAL STRUCTURE AND ITS POLICY Capital Structure

In 2016 and 2015, the Company’s cash is stronger and higher than the debt obligation, with net gearing was recorded in 2016 and 2015 by -19% and -22%.

Company’s Policy on Capital Structure

The Company will keep maintaining healthy capital ratios in order to support business and maximize value for shareholders. The Company will manage the capital structure and adjust the capital structure in light of changes in economic conditions.

The Company will monitor its capital using gearing ratio analysis (the debt to capital ratio), by dividing net debt by total capital. The capital structure of the Company consists of the equity and received loans which are less than the Cash and Cash Equivalents.

CAPITAL INVESTMENTS

Material Commitments for Capital Goods

Throughout 2016, there were no material commitments for capital goods investment.

Realization of Capital Investments

Capital investments are recorded in Property and Equipment and Investment Property accounts. In 2016 and 2015 there were additional IDR68.26 billion and IDR77.28 billion, respectively in Property and Equipment. Investment Properties in 2016 and 2015 were added by IDR19.75 billion and IDR21.61 billion, respectively.

TARGET AND PERFORMANCE

In 2016 and 2015, the Company achieved marketing sales of IDR966.12 billions and IDR1.06 trillion.

In 2016, the Company managed to achieve Revenues and Net Proit of IDR 2.02 trillion and IDR 703.67 billion, respectively.

In 2017, the marketing sales target is set at IDR1.34 trillion.

DIVIDEN

Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, pembayaran dividen harus disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berdasarkan usulan dari Direksi. Anggaran Dasar Perusahaan menyatakan bahwa dividen hanya dapat dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perusahaan berdasarkan keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Direksi dapat mengubah kebijakan dividen sewaktu-waktu sepanjang mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham. Perusahaan melaksanakan kebijakan dengan membayar dividen setidaknya satu tahun sekali, maksimum sebesar 30% dari jumlah Laba Bersih Perusahaan. Sejak Penawaran Umum Saham Perdana sampai dengan Tahun Buku 2016, Perusahaan belum pernah merubah kebijakan dividen. Dengan tidak mengabaikan tingkat kemampuan keuangan Perusahaan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perusahaan, maka besarnya Dividen Tunai yang akan dibagikan dihitung dari Laba Bersih Perusahaan pada tahun buku yang bersangkutan. Perusahaan tidak membayar dividen untuk masing-masing tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014.

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ ATAU DIREKSI

Pada saat ini, Perusahaan tidak memiliki program Pemberian Opsi Pembelian Saham kepada Direksi dan Karyawan

INFORMASI MATERIAL

Informasi Material tentang Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi dan Restruktursasi Utang/Modal

Sepanjang tahun 2016, tidak terdapat investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi dan restrukturisasi utang/modal yang material.

Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi

Sepanjang tahun 2016 tidak ada transaksi material yang mengandung benturan kepentingan atau transaksi dengan pihak

ailiasi.

Informasi Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Tidak ada informasi material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

DIVIDEND

In accordance with the applicable laws and regulations, the payment of dividends must be approved by shareholders at the General Meeting of Shareholders based on the proposal of the Board of Directors. The Articles of Association of the Company state that dividends can only be paid in accordance with the Company’s inancial ability based on the resolution adopted in the General Meeting of Shareholders. The Board of Directors may change the dividend policy at any time as long as it is approved by the General Meeting of Shareholders.

The Company implements the policy by paying dividends at least once a year, to a maximum of 30% of the total Net Income of the Company and since the IPO is until the Financial Year 2016, the Company has not changed its dividend policy. Without prejudice to the Company’s inancial ability to determine, otherwise in accordance with, the provisions of the Company’s articles of association, the amount of Cash Dividends to be distributed is calculated from the Company’s Net Proit in the relevant inancial year.

The Company did not pay dividends for the inancial years ending 31 December 2015 and 31 December 2014.

MANAGEMENT AND/OR EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN

Currently, the Company does not provide a Management and Employee Stock Option Plan.

MATERIAL INFORMATION

Material Information on Investment, Expansion, Divestment, Acquisition and Restructuring on Loans/ Capital

Throughout 2016, there were no material Investment, Expansion, Divestment, Acquisition And Restructuring of Loans/Capital. Material Information on Transactions With a Conflict of Interest or Transactions With Affiliated Parties

Throughout 2016, there were no material transaction with a conflict of interest or transactions with afiliated parties.

Material Information and Facts That Occurred After the Date of the Accountant’s Report

There is no material information and facts that occurred after the date of the accountant’s report.

Informasi Keuangan Luar Biasa dan Jarang Terjadi

Pada tahun 2016, kami tidak memiliki informasi keuangan keuangan luar biasa dan jarang terjadi.

Dampak Perubahan Harga terhadap Pendapatan Perusahaan

Perubahan harga tidak berdampak signiikan terhadap

peningkatan Pendapatan Perusahaan sepanjang 2016.

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Per 31 Desember 2016, Perusahaan tidak memiliki kasus material terkait kepemilikan saham yang dapat mempengaruhi kegiatan operasional atau kondisi keuangan perusahaan.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN

Di tahun 2016, Perusahaan telah menerapkan standar akuntansi baru dan amandemen beberapa standar-standar akuntansi

yang tidak berdampak signiikan terhadap laporan keuangan konsolidasian, yaitu:

• PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Tersendiri” • PSAK No. 5, “Segmen Operasi”

• PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”

• PSAK No. 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura

Extraordinary and Rare Financial Information

In 2016, we did not have extraordinary and rare inancial information.

Impacts of Price Changes on the Company’s Revenues

Price changes did not have signiicant impacts on the increase of the Company’s Income throughout 2016.

AMENDMENTS TO LAWS AND REGULATIONS

As of 31 December 2016, the Company had no material legal cases related to shareholding that could affect its operational activities or inancial condition.

CHANGES IN ACCOUNTING AND FINANCIAL REPORTING POLICIES

In 2016, the Company has adopt new/revised standards and interpretations, that did not result in a signiicant effect on the consolidated inancial statements are as follows:

• SFAS No. 4, “Separate Financial Statements” • SFAS No. 5, “Operating Segments”

• SFAS No. 7, “Related Party Disclosure”

• SFAS No. 15, “Investments in Associates and Joint

• SFAS No. 24, “Employes Beneits”

• SFAS No. 65, “Consolidated Financial Statements” • SFAS No. 66, “Joint Arrangements”

• SFAS No. 67, “Disclosure of Interests in Other Entities” • SFAS No. 68, “Fair Value Measurement”

• SFAS No. 70, “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”

New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the inancial year beginning 1 January 2016 are as follows:

• SFAS No. 1, “Presentation of Financial Statements” • SFASNo. 16, “Agriculture”

• SFAS No. 69, “Agriculture”

• ISAK No. 31, “Interpretation of Framework of SFAS 13: Investment Properties”.

BUSINESS SUSTAINABILITY INFORMATION

The Directors believes that the Company and the business it operates will continue to grow with a high demand for housing, commercial and industrial areas in Indonesia. Moreover, the Management will continue to undertake strategic efforts to strengthen the Company’s position in the industry and mitigate the risks it faces.

• PSAK No. 24, “Imbalan Kerja”

• PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian” • PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”

• PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan” • PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”

• PSAK No. 70, “Akutansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru, amandemen PSAK dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016 adalah

sebagai berikut:

• PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan” • PSAK No. 16, “Agrikultur”

• PSAK No. 69, “Agrikultur”

• ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13:

Properti Investasi”.

INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA

Direksi memiliki keyakinan bahwa Perusahaan dan bisnis yang ditekuninya akan terus berkembang seiring dengan tingginya permintaan akan rumah tinggal, area komersial dan industri di Indonesia. Selain itu Direksi juga akan terus melakukan berbagai upaya strategis untuk memperkuat posisi Perusahaan di industri serta mitigasi risiko-risiko yang dihadapi.

Artist Impressions South Gate Residence, Jakarta

Artist Impressions South Gate Residence, Jakarta

CORPORATE GOVERNANCE

Dalam dokumen DUTI Annual Report 2016 (Halaman 57-60)