• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proyeksi Berdasarkan Kedudukan Sumbu Simetr

1. Simbol Titik

Perhatikan dan cermatilah gambar-gambar di bawah ini!

Sumber:Dokumen Penulis

Gambar 1.34 Penyajian data dengan simbol titik.

Peta jumlah pekerja pada tambang mineral. = besi = magnesium 400 1.000 600 1.200 1.000 4 1 3

Peta jumlah pekerja pada tambang mineral. = besi = magnesium 100_200 200_<400 400_<600 600_<800 >800 100_200 200_<400 400_<600 600_<800 >800 2

Peta persebaran tambang mineral. = besi

= magnesium

= besi

Peta jumlah pekerja pada tambang mineral.

= magnesium = mewakili 200 orang = mewakili 200 orang

Gambar 1.34 merupakan pencerminan data kualitatif dan kuantitatif dengan bentuk simbol titik. Apakah perbedaan keempat gambar tersebut? Menurutmu manakah data yang bersifat kualitatif dan manakah yang bersifat kuantitatif?

Perhatikan gambar . Dari peta itu, kamu dapat mengetahui letak tambang besi dan magnesium. Namun, apakah kamu dapat mengetahui berapa orang yang bekerja pada tempat-tempat tersebut? Tidak, karena data yang ada pada peta itu bersifat kualitatif. Sekarang perhatikan gambar lainnya. Berbeda bukan?

Lihatlah gambar . Pada gambar tersebut data kuantitatif digambarkan dengan simbol titik dan penunjuk nilai.

Gambar merupakan pencerminan data kuantitatif yang di-

gambarkan dengan simbol titik. Satu titik mewakili satu nilai, sehingga jumlah yang banyak diwakili dengan beberapa titik.

Gambar merupakan pencerminan data kuantitatif yang di-

gambarkan dengan simbol titik yang mempunyai ukuran (proporsi) berbeda. Semakin besar simbol, nilai yang diwakili semakin banyak. Pada gambar di depan telah dijelaskan bagaimana menampilkan data kualitatif dan kuantitatif dengan simbol titik. Bandingkanlah gambar-gambar pada data kualitatif dengan simbol titik, temukanlah kelemahan dan keunggulan pada masing-masing cara.

2 3

4

Memetakan Populasi Negara

Dari materi dalam buku ini, kamu seharusnya mampu membuat peta populasi negara. Nah, tunjukkan kemampuanmu dengan berekspresi dalam kegiatan ini.

a. Alat dan Bahan:

1) Kertas tipis atau kertas kalkir, berukuran 24 × 30 cm untuk menjiplak peta.

2) Peta Indonesia berukuran 24 × 30 cm. 3) Empat buah klip atau penjepit kertas. 4) Spidol kecil atau pena rapido. 5) Penusuk kertas.

6) Kartu indeks.

7) Daftar provinsi dan populasinya (dapat kamu lihat di atlas). 8) Pensil.

9) Selembar kertas tebal. b. Langkah Kerja:

1) Letakkan kertas tipis di atas peta, agar tidak bergeser lekatkan dengan klip kertas.

2) Gunakan spidol kecil atau rapido untuk menjiplak kerangka peta Indonesia.

3) Gunakan selembar kertas tebal untuk membuat kartu indeks. 4) Buatlah sebuah lubang di salah satu ujung kartu indeks dengan

menggunakan penusuk kertas. Lubang ini akan digunakan sebagai jiplakan untuk membuat titik-titik di petamu. Lubang ini juga digunakan sebagai titik yang mewakili satuan jumlah tertentu. Contoh: setiap titik mewakili 500.000 orang.

5) Lihatlah data jumlah penduduk tiap provinsi di Indonesia, berdasarkan sensus terbaru.

6) Carilah nama-nama provinsi pada peta dan buatlah titik pada kertas tipis dengan menggunakan lubang pada kartu indeks dan spidol kecil ataupun pena rapido. Perhatikan jumlah penduduk pada tiap provinsi. Bulatkanlah jumlah yang mendekati 500.000. Misalnya untuk provinsi yang berpenduduk 2.200.000 akan mempunyai 4 titik, dan provinsi yang berpenduduk 5.300.000 akan mempunyai 11 titik.

7) Rapatkanlah titik-titik yang ada di provinsi yang berpenduduk besar untuk membentuk sebuah kelompok titik. Presentasikan peta hasil ekspresimu di depan kelas.

2.

Simbol Garis

Masih ingatkah kamu, objek di permukaan Bumi yang dapat digambarkan dengan simbol garis? Ya, data garis seperti jalan, sungai, batas, rute perjalanan, atau arah aliran angin. Bagaimana meng- gambarkan data garis yang bersifat kualitatif dan kuantitatif?

Peta rute perjalanan = Yogyakarta-Semarang = Yogyakarta-Boyolali = Magelang-Yogyakarta SAMUDRA INDONESIA Laut Jawa Semarang Magelang Boyolali Yogyakarta

Peta mobilitas penduduk

= 100_<200 orang/hari = 200_<400 orang/hari = >400 orang/hari SAMUDRA INDONESIA Laut Jawa Semarang Magelang Boyolali Yogyakarta

Peta mobilitas penduduk

= 100_<200 orang/hari = 200_<400 orang/hari = >400 orang/hari SAMUDRA INDONESIA Laut Jawa Semarang Magelang Boyolali Yogyakarta 1 2 3 Perhatikan gambar-gambar di bawah ini!

Nah, sekarang kamu telah mengetahui berbagai cara klasifikasi dan penyajian data. Cobalah untuk membuat peta tematik.

1. Jumlah dan komposisi siswa di sekolahmu, meliputi tiap kelas menggunakan simbol titik, simbol bidang, diagram garis, diagram batang, diagram lingkaran, dan tabel.

2. Jumlah siswa kelas XI yang masuk ke jurusan IPA atau IPS (meliputi seluruh kelas XI). Gunakanlah simbol garis, lingkaran, dan tabel. Untuk membuat peta dengan tema di atas, terlebih dahulu buatlah denah peta sekolahmu. Untuk data tentang jumlah siswa dapat kamu peroleh dari survei ke setiap kelas atau pengumpulan data dari bagian administrasi.

3.

Simbol Bidang atau Area

Di permukaan Bumi terdapat berbagai macam kenampakan yang dapat dipetakan. Menurut kamu, kenampakan apa sajakah yang dapat digambarkan dengan simbol bidang atau area? Bagaimana meng-

Menurutmu data-data apakah yang bisa digambarkan dengan simbol garis yang bersifat kuantitatif?

Perhatikan gambar 1.35. Gambar manakah yang mencerminkan data kualitatif dan manakah yang men- cerminkan data kuantitatif? Pada

gambar , data digambarkan dengan

simbol garis panah, tebalnya garis panah mencerminkan besarnya

mobilitas. Pada gambar , data

digambarkan dengan simbol aliran. 2

3

Sumber: Dokumen Penulis

Peta jenis tanah = tanah tipe A = tanah tipe B = tanah tipe C

Data Kualitatif Data Kuantitatif

Pada peta ini data kuantitatif digambarkan dengan satu tipe arsiran. Perbedaan nilai dibedakan dengan per- bedaan kerapatan arsiran.

Nah, dari contoh di atas, tentunya kamu mulai mengerti bagaimana menampilkan data kualitatif dan kuantitatif dalam simbol bidang. Menurut kamu, adakah cara lain menampilkan data kualitatif selain dengan arsiran? Bagaimana dengan gradasi warna? Berikan pendapatmu!

Sumber:Dokumen Penulis

Gambar 1.36 Penyajian data dengan simbol bidang.

Peta tingkat kepadatan penduduk tahun 2000.

= 1.000_<2.000/km2

= 2.000_<4.000/km2

= >4.000/km2

Membuat peta tidak hanya mengandalkan keterampilan tetapi juga harus diikuti pemahaman terhadap kaidah-kaidah kartografi serta cita rasa seni. Beberapa kaidah kartografi telah kamu pelajari pada bab ini. Salin dan isilah rangkuman berikut untuk membantumu mempelajari kembali tentang peta! A. Hakikat Peta

Peta adalah . . . . B. Proyeksi Peta

1. Proyeksi adalah . . . .

2. Hal-hal yang dipertimbangkan dalam pemilihan proyeksi, yaitu: a. Bentuk, letak, dan luas daerah yang dipetakan.

b. . . . .

3. Proyeksi berdasarkan bidang proyeksi.

Berdasarkan bidang proyeksi yang digunakan, proyeksi ini dibedakan menjadi:

a. Proyeksi Zenithal

Menggunakan . . . sebagai bidangnya. b. Proyeksi . . . .

Proyeksi ini menggunakan silider sebagai bidang proyeksinya dan menyinggung bola Bumi.

c. Proyeksi Kerucut

Proyeksi ini menggunakan . . . .

4. Proyeksi modifikasi/gubahan (proyeksi arbitrary). Yang termasuk proyeksi ini, yaitu:

a. Proyeksi . . . .

Proyeksi ini menggambarkan sudut dan jarak yang benar pada meridian tengah dan paralel standar.

b. Proyeksi Mollweide

Pada proyeksi ini, tiap bagian mempunyai ukuran yang sama luas hingga ke wilayah pinggiran proyeksi.

c. Proyeksi . . . .

Proyeksi ini menggambarkan sudut dan jarak yang tepat untuk wilayah meridian tengah.

d. Proyeksi Mercator

Proyeksi ini melukiskan Bumi pada bidang silinder yang sumbunya berimpit dengan bola Bumi. Kemudian, seolah-olah silindernya dibuka menjadi bidang datar.

e. Proyeksi . . . .

Proyeksi ini merupakan proyeksi perbaikan kesalahan pada proyeksi Mollweide.

f. Proyeksi . . . .

Proyeksi ini mempunyai ciri khas, yaitu bentuk yang berbeda pada wilayah lintang yang mendekati kutub.

5. Proyeksi berdasarkan kedudukan sumbu simetri/garis karakteristik bidang proyeksi.

Berdasarkan pembagian ini, proyeksi ini dibedakan menjadi: a. Proyeksi . . . .

Pada proyeksi ini, sumbu simetri berimpit dengan sumbu Bumi. b. Proyeksi Miring

Pada proyeksi ini, sumbu simetri membentuk sudut . . . dengan sumbu Bumi.

c. Proyeksi Transversal

Sumbu simetri pada proyeksi ini . . . sumbu Bumi. C. Komponen Peta

Komponen peta terdiri atas: 1. Judul peta.

2. . . . . 3. . . . .

4. Simbol dan warna. 5. . . . .

6. Sumber dan tahun pembuatan. D. Komposisi Peta

Komposisi peta topografi Indonesia, terdiri atas: 1. Judul.

2. Skala angka.

3. Nomor lembar peta seri. 4. . . . .

5. Edisi (tahun). 6. Petunjuk letak peta. 7. . . . .

8. . . . .

9. Petunjuk orientasi utara. 10. Skala grafis.

11. Pembagian daerah administrasi.

12. Petunjuk pembacaan koordinat geografis. 13. . . . .

14. . . . . E. Penyajian Data

1. Berdasarkan sifatnya, data dibedakan menjadi: a. Data . . . .

Data ini tidak menunjukkan nilai, tetapi menunjukkan persebaran. b. Data . . . .

Data ini menyatakan jumlah dan juga persebaran. 2. Berdasarkan ukurannya data dibedakan menjadi:

a. Nominal b. . . . .

3. Penyajian data dapat dilakukan dengan: a. Tabel

A. Jawablah pertanyaan dengan tepat!

1. Dalam pembuatan peta terdapat kaidah atau batasan yang

perlu diperhatikan. Sebut dan jelaskan dua batasan dalam pembuatan peta!

2. Sebutkan faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan proyeksi!

3. Apakah keuntungan yang diperoleh jika menggunakan

proyeksi silinder? Jelaskan!

4. Suatu peta mempunyai contour interval sebesar 50 meter.

Hitunglah berapa skala peta tersebut!

5. Bagaimanakah menyajikan data titik yang bersifat kualitatif pada peta? Jelaskan disertai contoh!

B. Belajar dari masalah!

Perhatikan dan cermati dengan teliti peta di atas, kemudian jawablah pertanyaan berikut.

1. Berdasarkan isi peta di atas, menurutmu judul apakah yang

paling tepat? Jelaskan pendapatmu!

2. Kamu telah mengenal komponen-komponen yang ada dalam

peta. Lakukan deteksi komponen apakah yang belum tercantum pada peta tersebut!

C. Tugas.

Kegiatan ini akan menguji pencapaian kompetensi dasar yang kamu kuasai, yaitu bisa mendeskripsikan prinsip dasar peta dan pemetaan. Nah, agar tujuan ini tercapai kumpulkanlah informasi dari internet tentang pengetahuan peta dan pemetaan. Susunlah informasi tersebut dalam bentuk kliping. Selanjutnya, di akhir kliping cantumkan kesimpulan tentang prinsip dasar peta dan pemetaan.

Sumber:Dokumen Penulis

BUKITTINGGI