• Tidak ada hasil yang ditemukan

Solusi Latihan Kelompok Toko jaket:

Dalam dokumen Modul 3 KWU (Halaman 47-54)

PROYEKSI LABA-RUGI Kuantitas @ Rp. Penjualan: Penjualan biasa 320 100.000 32.000.000 Penjualan diskon 80 55.000 4.400.000 Jumlah penjualan 36.400.000

Harga pokok penjualan:

Jaket pendukung sepak bola 400 55.000 22.000.000 Tas belanja (hanya untuk penjualan biasa) 320 500 160.000 Jumlah harga pokok penjualan 22.160.000

Laba kotor 14.240.000

Biaya lain:

Gaji wiraniaga toko 2.800.000

Penyusutan bangunan toko 2.000.000

Tagihan listrik toko 800.000

Tagihan air toko 350.000

Tagihan tilpun toko 1.300.000

Faktur, label harga, dan alat-alat tulis toko 340.000

Biaya pemasaran 800.000

Iuran keamanan komplek pertokoan 750.000 Jumlah biaya lain 9.140.000

Laba sebelum pajak 5.100.000

Catatan:

(1) Tas belanja:

Penjualan diskon tidak menggunakan tas belanja sehingga kuantitas yang dibutuhkan 320 buah, bukan 400 buah.

(2) Penyusutan bangunan toko:

Harga bangunan toko Rp. 240 juta. Biaya penyusutan per bulan Rp. 2 juta (Rp. 240 juta dibagi 120 atau jumlah bulan dalam 10 tahun).

(3) Tanah:

Tanah tidak disusutkan, nilai tanah (Rp. 65 juta) akan masuk ke dalam neraca dan akan tetap konstan.

(4) Uang muka dan angsuran bulanan:

Uang muka (Rp. 53 juta) dan angsuran bulanan (Rp. 7.000.000) adalah pembayaran tunai tapi bukan biaya sehingga tidak dimasukkan ke dalam proyeksi laba-rugi. Biaya yang dimasukkan adalah penyusutan bangunan toko.

(5) Kontribusi penjualan diskon:

Penjualan diskon menutup kurang-lebih separuh dari biaya-biaya tetap. Tanpa penjualan diskon, laba sebelum pajak hanya Rp. 700.000 bukan Rp. 5.100.000.

Pabrik jus jeruk: PROYEKSI LABA-RUGI Kuantitas @ Rp. Penjualan: Penjualan kotor 6.000 15.000 90.000.000 Komisi penjualan (10%) 9.000.000 Penjualan bersih 81.000.000

Biaya langsung barang:

Jeruk 10.800 4.200 45.360.000

Adonan 6.000 1.500 9.000.000

Botol 6.000 600 3.600.000

Label 6.000 100 600.000

Jumlah biaya langsung barang 58.560.000

Marjin kotor 22.440.000

Biaya lain:

Gaji operator mesin pemeras 3.500.000 Gaji pengemudi mobil pengangkut 1.200.000 Gaji staf administrasi 1.300.000 Sewa ruang dan bangunan pabrik 3.000.000 Penyusutan mesin pemeras 2.000.000 Kontrak pemeliharaan mesin pemeras 600.000 Sewa mobil pengangkut 1.750.000 Bahan bakar mobil pengangkut 1.250.000 Tagihan tilpun, air dan listrik pabrik 1.800.000

Alat-alat tulis kantor 700.000

Jumlah biaya lain 17.100.000

Laba sebelum pajak 5.340.000

Catatan:

(1) Penyusutan mesin pemeras:

Harga mesin pemeras Rp. 120 juta. Biaya penyusutan per bulan Rp. 2 juta (Rp. 120 juta dibagi 60 atau jumlah bulan dalam 5 tahun).

(2) Uang muka mesin pemeras:

Uang muka (Rp. 24 juta) dan angsuran bulanan mesin pemeras (Rp. 4 juta per bulan) bukan biaya, melainkan pengeluaran kas. Biaya dalam proyeksi laba-rugi adalah biaya penyusutan.

(3) Sewa ruang pabrik:

Sewa ruang pabrik sudah diabayar untuk 12 bulan (Rp. 36.000.000), biaya sewa per bulan is Rp. 3.000.000.

(4) Kontrak pemeliharaan:

Kontrak pemeliharaan sudah dibayar di muka untuk 6 bulan (Rp. 3.600.000), biaya per bulan Rp. 600.000.

Bengkel mobil:

PROYEKSI LABA-RUGI

Kuantitas @ Rp.

Penjualan:

Tune-up mesin - pemilik mobil 10 250,000 2,500,000 Tune-up mesin - pedagang mobil bekass 15 150.000 2.250.000 Ganti oli 15 300.000 4.500.000 Perbaikan bodi 10 900.000 9.000.000 Pengecatan bodi 5 2.000.000 10.000.000 Salon mobil - pemilik mobil 10 300.000 3.000.000 Salon mobil - pedagang mobil bekass 30 250.000 7.500.000 Jumlah penjualan 38.750.000

Biaya langsung penjualan:

Tune-up mesin 25 0 0

Ganti oli 15 170.000 2.550.000 Perbaikan bodi 10 400.000 4.000.000 Pengecatan bodi 5 1.060.000 5.300.000 Salon mobil 40 150.000 6.000.000 Jumlah biaya langsung penjualan 17.850.000

Marjin kotor 20.900.000

Biaya lain:

Gaji tukang las, tukang cat dan montir 4.500.000 Gaji pembantu bengkel 2.500.000 Penyusutan bangunan bengkel 300.000 Penyusutan pembangkit listrik 1.500.000 Penyusutan peralatan las 500.000 Tagihan listrik bengkel 2.500.000

Tagihan tilpun bengkel 750.000

Tagihan air bengkel 800.000

Bahan bakar pembangkit listrik 1.500.000 Kertas gosok, batu gerinda, dsbnya. 670.000 Alat penyemprot dan peralatan lain 800.000

Alat-alat tulis kantor 275.000

Jumlah biaya lain 16.595.000

Laba sebelum pajak 4.305.000

Catatan:

(1) Pedagang mobil bekas:

Pedagang mobil bekas adalah pelanggan khusus. Untuk pelanggan ini, ongkos jasa untuk tune-up mesin dan salon mobil lebih rendah dan pembayaran tidak tunai. Hal ini mencerminkan harapan dari wirausahawan bengkel atas penjualan besar.

(2) Tune-up mesin:

Tune-up mesin sering menyangkut penggantian suku cadang dan bengkel dapat memperoleh komisi penjualan atau laba dari penggantian ini, sering atas beban pelanggan. Wirausahawan bengkel ingin menunjukan kepada pelanggannya bahwa bengkel ini memperoleh pendapatan hanya dari pelayanan yang bermutu.

(3) Biaya penyusutan bangunan bengkel, pembangkit listrik dan peralatan las:

Penyusutan bangunan bengkel Rp. 300.000 (Rp. 36 juta dibagi 120 atau jumlah bulan dalam 10 tahun), pembangkit listrik Rp. 1.500.000 (Rp. 90 juta dibagi 60 atau jumlah

bulan dalam 5 tahun), dan peralatan las Rp. 500.000 (Rp. 30 juta dibagi 60 atau jumlah bulan dalam 5 tahun).

(4) Angsuran bulanan untuk pembangkit listrik dan peralatan las:

Angsuran bulanan untuk pembangkit listrik (Rp. 10 juta) dan peralatan las (Rp. 5 juta) adalah pengeluaran kas, bukan biaya.

(5) Alat penyemprot dan peralatan lain:

Alat penyemprot dan peralatan lain (Rp. 800.000) seharusnya disusutkan karena bisa dipergunakan untuk jangka waktu lama. Tetapi nilainya terlalu kecil dan seluruhnya dibebankan pada bulan pertama operasi.

Percetakan kecil: PROYEKSI LABA-RUGI Kuantitas @ RP. Penjualan: Buklet 2.500 6.500 16.250.000 Selebaran promosi 15.000 800 12.000.000 Undangan perkawinan 9.000 2.000 18.000.000 Kartu nama 20.000 100 2.000.000 Faktur toko 50.000 75 3.750.000 Buku tahunan sekolah 3.000 6.000 18.000.000 Label, sticker 100.000 25 2.500.000 Kepala surat 35.000 150 5.250.000 Peta kota (city map) 2.500 9.000 22.500.000 Jumlah penjualan 100.250.000

Biaya langsung barang:

Buklet 2.500 2.600 6.500.000

Selebaran promosi 15.000 320 4.800.000 Undangan perkawinan 9.000 800 7.200.000

Kartu nama 20.000 60 1.200.000

Faktur toko 50.000 45 2.250.000 Buku tahunan sekolah 3.000 3.600 10.800.000 Label, sticker 100.000 15 1.500.000 Kepala surat 35.000 90 3.150.000 Peta kota (city map) 2.500 6.750 16.875.000 Total biaya langsung barang 54.275.000

Marjin kotor 45.975.000

Biaya lain:

Gaji untuk desainer 3.500.000

Gaji untuk operator mesin cetak 2.500.000 Gaji untuk staf penjualan dan administrasi 2.100.000

Sewa bangunan toko 8.000.000

Penyusutan mesin cetak 3.500.000 Tagihan listrik toko 3.400.000

Tagihan air toko 500.000

Tagihan tilpun toko 1.200.000

Computer dan peralatan lainnya 13.400.000

Alat-alat tulis toko 560.000

Biaya keamanan dan biaya-biaya lain 1.300.000 Jumlah biaya lain 39.960.000

Laba sebelum pajak 6.015.000

Catatan:

(1) Biaya langsung penjualan:

Biaya langsung penjualan adalah hasil estimasi yang wajar, angka-angka persentasenya berasal dari kebijakan penetapan harga jual. Persentase yang tinggi untuk produk-produk spesifik terkait dengan cost-plus pricing, persentase rendah untuk produk-produk standar terkait dengan market-based pricing dan persentase terendah untuk peta kota terkait dengan contribution pricing.

(2) Peta kota:

Harga rendah peta kota mencerminkan harapan wirausahawan atas pesanan berkelanjutan atau volume penjualan yang besar. Marjin kontribusi per produk yang kecil akan memberikan sumbangan besar untuk menutup biaya-biaya tetap jika volumenya besar. (3) Penyusutan mesin cetak:

Biaya penyusutan mesin cetak Rp. 3.500.000 (Rp. 126 juta dibagi 36 atau jumlah bulan dalam 3 tahun).

(4) Angsuran bulanan mesin cetak:

Angsuran bulanan mesin cetak (Rp. 42.000.000) adalah pengeluaran kas, bukan biaya. (5) Computer dan alat penjilid, pemotong:

Computer dan alat penjilid, pemotong seharusnya disusutkan karena bisa dipergunakan untuk jangka waktu lama. Tetapi nilainya terlalu kecil dan seluruhnya dibebankan pada bulan pertama.

Sortasi limbah:

PROYEKSI LABA-RUGI

Kuantitas @ RP.

Penjualan:

Penjualan limbah plastik terseleksi 18.000 2.000 36.000.000 Penjualan limbah kertas terseleksi 2.700 1.000 2.700.000 Penjualan bersih 38.700.000

Biaya langsung barang:

Limbah plastik 24.000 900 21.600.000 Limbah kertas 3.000 450 1.350.000 Jumlah biaya langsung barang 22.950.000

Marjin kotor 15.750.000

Biaya lain:

Gaji karyawan 1 2.000.000 2.000.000 Penyusutan biaya perbaikan 1 400.000 400.000 Biaya transportasi 1 1.400.000 1.400.000 Peralatan 1 6.250.000 6.250.000 Tagihan listrik 1 900.000 900.000

Biaya lain 1 700.000 700.000

Jumlah biaya lain 11.650.000

Laba sebelum pajak 4.100.000

Catatan:

(1) Biaya langsung limbah plastik:

1 kg limbah plastik terseleksi memerlukan 1⅓ kg limbah plastik @ Rp. 900, atau Rp. 1,200. (2) Biaya langsung limbah kertas:

1 kg limbah kertas terseleksi memerlukan 1-1/9 kg limbah kertas @ Rp. 450, atau Rp. 500. (3) Biaya peralatan Rp. 6.250.000 dibebankan pada bulan pertama.

Kode

EN-3.1-AG1

Memahami dan mampu menghitung biaya serta menetapkan harga jual

Topik 3.1.2-4 Tugas kelompok

1/3

Latihan menghitung biaya dan menilai

Dalam dokumen Modul 3 KWU (Halaman 47-54)