Tagihan tilpun
Promosi
Gaji pemilik
Upah staf
Pelatihan staf
Biaya-biaya bank
………
………
Handout Kode
EN-3.2-HO2
Unit Pembelajaran 3.2
Memprakirakan Modal Awal
HO 2Setelah mengambil keputusan mengenai jenis bisnis, produk, pelanggan dan market are made, the wirausahawan harus mempelajari aspek-aspek teknis bisnis. Dia harus mengidentifikasi input-input yang dibutuhkan, mencari sumber-sumber input, mengetahui harga dan menentukan cara pemerolehan input untuk memulai sebuah bisnis. Tujuan studi teknis adalah untuk memastikan apakah semua input yang dibutuhkan tidak hanya tersedia, tapi juga bisa diperoleh serta menguntungkan. Studi teknis telah dibahas pada Learning Unit 2.4 dalam Modul 2. Hasil studi ini seperti tampak pada tabel berikut ini. Lihat TRANSPARAN EN-2.4-TR11.
Faktor Produksi Sumber Cara
Pemerolehan Biaya Tanah Pemilik tanah, kawasan
industri, pasar terorganisasi, inkubator bisnis
Beli (tunai/kredit), sewa
Harga tanah, sewa Bangunan Pemilik tanah, kawasan
industri, pasar terorganisasi, inkubator bisnis, pengembang
Beli (tunai/kredit), sewa,
membangun sendiri
Harga, sewa, biaya pem-bangunan Mesin dan
peralatan
Pemasok, lessor Beli (tunai/kredit), sewa, leasing
Harga, sewa, pembayaran leasing Bahan baku Pemasok bahan baku, industri
hulu, kontraktor
Beli (tunai/kredit) Harga Air Perusahaan fasilitas umum,
pengebor, pemasok bahan pengeboran Berlangganan, membor sumur Tarif, biaya pengeboran, harga bahan pengeboran Listrik, sambungan telpon
Perusahaan fasilitas umum Berlangganan Tarif Tenaga kerja Pasar tenaga kerja Memperkerjakan,
merekrut
Upah, gaji Modal Tabungan sendiri, bank
pemberi pinjaman, mitra bisnis, pemodal Investasi sendiri, pinjam, partisipasi modal Bunga, dividen (pembagian keuntungan) ……….. ………. ……….. ………..
Modal awal adalah sejumlah uang yang diperlukan wirausahawan untuk berbagai pengeluaran sebelum kegiatan bisnis mulai menghasilkan uang melalui penjualan. Modal awal memiliki dua fungsi:
(1) Pengeluaran pra-operasi, yaitu uang yang harus dibayarkan seorang wirausahawan yang membuka bisnis sebelum bisnis mulai beroperasi. Jumlah uang yang diperlukan ini juga disebut modal investasi.
(2) Pengeluaran operasi awal, yaitu sejumlah uang yang dibutuhkan wirausahawan untuk pengeluaran-pengeluaran awal sebelum pendapatan dari penjualan masuk
ke dalam bisnis. Jumlah uang yang diperlukan untuk pengeluaran-pengeluaran ini disebut modal kerja.
Komponen-komponen modal awal dan faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah modal awal dapat dikhtisarkan sebagai berikut:
Modal investasi
Komponen Faktor-faktor yang mempengaruhi Tanah, bangunan, mesin &
peralatan, kendaraan, sambungan sarana umum, dsbnya.
Types of produk, teknologi, kapasitas produksi, lokasi bisnis, daerah pemasaran, kegiatan bisnis, metode pemerolehan, dsbnya.
Modal kerja
Komponen Faktor-faktor yang mempengaruhi Bahan baku, upah, gaji, bahan
bakar, tagihan sarana umum, penjualan promosi, biaya transportasi, dsbnya.
Volume produksi/penjualan, kualitas bahan baku, keterampilan tenaga kerja, lokasi bisnis, daerah pemasaran, kegiatan bisnis, jangka waktu yang diperlukan sampai pendapatan dari penjualan kembali ke dalam bisnis dalam bentuk arus kas masuk, dsbnya.
Modal investasi adalah jumlah dana yang diperlukan untuk membeli aktiva fisik (tanah, bangunan, mesin & peralatan, kendaraan, sambungan sarana umum, mebel, peralatan kantor, dsbnya.) dan aktiva non-fisik (perizinan, pelatihan dasar, jasa konsultasi, selebaran pembukaan, upacara pembukaan). Nilai dari semua aktiva ini biasanya terlalu besar untuk dibebankan pada tahun pertama operasi bisnis. Aktiva fisik akan dibebankan sebagai biaya penyusutan dan aktiva non-fisik akan dibebankan sebagai biaya amortisasi sepanjang usia pemakaiannya. Metode menghitung biaya penyusutan dan amortisasi dibahas pada LU 2.5 dalam Modul 2. Ketika melakukan studi teknis, wirausahawan menentukan jenis produk (barang, jasa atau kombinasi dari keduanya), tingkat kualitas, kapasitas produksi, teknologi yang dipakai (padat karya, padat modal), tingkat keterampilan tenaga kerja, lokasi bisnis, daerah pemasaran, apakah bisnis akan melakukan penjualan langsung kepada konsumen atau memasarkan produknya melalui perantara. Semua faktor ini mempengaruhi jenis, kualitas dan kapasitas aktiva yang diperlukan.
Faktor yang cukup penting, sebagaimana dicontohkan oleh kelima kasus bisnis itu adalah metode pemerolehan. Jika semua aktiva aktiva yang diperlukan dibayar tunai, jumlah modal investasinya sama dengan harga semua aktiva itu. Wirausahawan harus menyediakan dana yang besar dari tabungan sendiri, dia harus mencari mitra usaha di antara teman atau saudara, atau dia harus meminjam
Tabel berikut ini bisa dipakai untuk memprakirakan jumlah modal investasi yang diperlukan. Kolom pertama adalah daftar jenis investasi. Wirausahawan harus memastikan bahwa SEMUA jenis yang dibutuhkan masuk dalam daftar dan jenis investasi yang tidak dibutuhkan keluar dari daftar. Kolom kedua tidak hanya berisikan spesifikasi teknis seperti tipe, ukuran, kualitas, tapi juga metode pemerolehannya (apakah aktiva dibeli, tunai atau credit, dipinjam, disewa, dibangun, dsbnya.).
Jenis investasi Spesifikasi Jumlah
Tanah Bangunan Sambungan listrik Sambungan air Sambungan tilpun Mesin/Peralatan • ………. • ………. Kendaraan: • ……….. • ……….. Perabot kantor • ……… • ……… Peralatan kantor • ……… • ……… Perizinan Pelatihan staf Jasa konsultasi Selebaran pembukaan Upacara pembukaan ……… ……… Jumlah investasi
Modal kerja adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk membeli bahan baku, perlengkapan, membayar upah dan gaji, tagihan sarana umum (listrik, air, tilpun), bahan bakar, biaya transportasi, promosi, dsbnya. selama periode awal sampai perusahaan menerima uang tunai dari penjualannya. Jumlah modal kerja yang dibutuhkan bergantung kepada kuantitas dan kualitas input yang pada gilirannya juga bergantung kepada volume produksi/penjualan, kualitas bahan baku, keterampilan tenaga kerja, lokasi bisnis, daerah pemasaran, kegiatan bisnis.
Karena kuantitas input harus cukup sampai bisnis mampu membelinya, faktor yang sangat penting adalah jangka waktu yang diperlukan sampai pendapatan dari penjualan kembali ke dalam bisnis dalam bentuk arus kas masuk. Periode meliputi beberapa bagian, yaitu (1) waktu menunggu sampai bahan baku siap diproses atau waktu menunggu sampai pesanan barang diterima, (2) lamanya proses, (3) waktu menunggu sampai produk dijual kepada pelanggan, dan (4) waktu untuk menagih pembayaran dari pelanggan.
Tabel berikut ini dapat dipakai untuk memprakirakan modal kerja yang dibutuhkan untuk membuka bisnis. Kolom pertama berisi semua input yang diperlukan, juga berdasarkan studi teknis. Di sini juga wirausahawan harus memastikan bahwa SEMUA jenis input yang diperlukan masuk dalam daftar dan jenis input yang tidak diperlukan keluar dari daftar.
Pembayaran Jumlah per
minggu/bulan
Kebutuhan operasi awal
Sewa (jika dibayar mingguan atau bulanan)
Persediaan awal
• Bahan baku
• Produk setengah jadi
• Barang
• Perlengkapan kantor
Asuransi Bahan bakar mobil
Tagihan listrik Tagihan air Tagihan tilpun Promosi Gaji pemilik Upah staf Pelatihan staf Biaya-biaya bank ……… ……… ……… Jumlah modal kerja
CATATAN PENTING:
“Pembayaran” di sini berarti pembayaran tunai:
• Pembayaran tidak mencakup biaya-biaya bukan tunai seperti penyusutan aktiva fisik, amortisasi aktiva non-fisik, sewa dan biaya-biaya lain yang pembayarannya sudah dilakukan.
• Pembayaran mencakup pengeluaran bukan biaya seperti angsuran pembayaran aktiva.
Kolom kedua menyebutkan jumlah rata-rata per hari, per minggu atau per bulan untuk masing-masing pembayaran. Kolom ketiga menyebutkan jumlah yang perlu tersedia untuk masing-masing pembayaran, yaitu kolom 2 dikalikan dengan jangka
Kode
EN-3.2-TR9 Proyeksi modal awal
Topik 3.2.2 Transparan
9/20
Memperoleh Aktiva Tetap
Minggu 5