• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. Perspektif keseluruhan dari Perjanjian Lama A. Allah adalah pemilik segalanya

1. Kejadian 1-2 2. I Tawarik 29:11

3. Mazmur 24:1; 50:12; 89:11 4. Yesaya 66:2

B. Manusia adalah pengurus harta kekayaan untuk tujuan Allah 1. Ulangan 8:11-20

2. Imamat 19:9-18 3. Ayub 31:16-33 4. Yesaya 58:6-10

C. Kekayaan adalah bagian dari penyembahan 1. Persembahan perpuluhan yang kedua

a. Bilangan 18:21-29; Ulangan 12:6-7; 14:22-27 b. Ulangan 14:28-29; 26:12-15

2. Amsal 3:9

D. Kekayaan dipandang sebagai pemberian Tuhan untuk perjanjian kesetiaan 1. Ulangan 27-28

2. Amsal 3:10; 8:20-21; 10:22; 15:6

E. Peringatan terhadap kekayaan dengan mengorbankan orang lain 1. Amsal 21:6

2. Yeremia 5:26-29 3. Hosea 12:6-8 4. Mikha 6:9-12

B. Kekayaan bukanlah dosa sampai itu menjadi prioritas 1. Mazmur 52:7; 62:10; 73:3-9

2. Amsal 11:28; 23:4-5; 27:24; 28:20-22 3. Ayub 31:24-28

II. Perspektif unik terhadap Amsal

A. Kekayaan ditempatkan di arena usaha pribadi

1. Pemalas dan kemalasan mendatangkan kutuk—Amsal 6:6-11; 10:4-5,26; 12:24,27; 13:4; 15:19; 18:9; 19:15,24; 20:4,13; 21:25; 22:13; 24:30-34; 26:13-16

2. Kerja keras sangat dianjurkan—Amsal 12:11,14; 13:11

B. Kemiskinan versus kekayaan biasanya digunakan untuk menggambarkan kebenaran versus kejahatan — Amsal 10:1ff; 11:27-28; 13:7; 15:16-17; 28:6,19-20

C. Hikmat (mengenal Allah dan FirmanNya dan menghidupi pengetahuan ini) lebih baik dari kekayaan — Amsal 3:13-15; 8:9-11,18-21; 13:18

D. Peringatan dan nasihat 1. Peringatan

a. berhati-hatilah menjadi penjamin atas pinjaman orang lain (jaminan)—Amsal 6:1-5; 11:15; 17:18; 20:16; 22:26-27; 27:13

b. Berhati-hatilah menjadi kaya untuk tujuan yang jahat—Amsal 1:19; 10:2,15; 11:1; 13:11; 16:11; 20:10,23; 21:6; 22:16,22; 28:8

c. Berhati-hatilah untuk meminjam—Amsal 22:7

d. Berhati-hatilah terhadap harta yang fana—Amsal 23:4-5

e. Kekayaan tidak akan menolong pada hari penghakiman—Amsal 11:4 f. Kekayaan memiliki banyak “sahabat”—Amsal 14:20; 19:4

2. Nasihat

a. Untuk bermurah hati—Ams 11:24-26; 14:31; 17:5; 19:17; 22:9, 22-23; 23:10-11; 28:27

b.

Kebenaran lebih baik daripada harta kekayaan— Amsal 16:8; 28:6,8,20-22

c.

Berdoalah untuk kebutuhan, bukan kelimpahan— Amsal 30:7-9

167

III. Sudut pandang Perjanjian Baru C. Yesus

1. kekayaan membentuk godaan yang unik untuk percaya pada diri sendiri dan kekuatan kita bukan Allah dan kekuatan-Nya

a. Matius 6:24; 13:22; 19:23 b. Markus 10:23-31

c. Lukas 12:15-21,33-34 d. Wahyu 3:17-19

2. Allah akan mencukupi kebutuhan kita a. Matius 6:19-34

b. Lukas 12:29-32

3. Menabur berkaitan dengan menuai (sama halnya dengan Roh dan fisik) a. Markus 4:24

b. Lukas 6:36-38 c. Matius 6:14; 18:35

4. Pertobatan mempengaruhi kekayaan a. Lukas 19:2-10

b. Imamat 5:16

5. Eksploitasi ekonomi mendatangkan kutuk a. Matius 23:25

b. Markus 12:38-40

6. Penghakiman akhir jaman berhubungan erat dengan penggunaan kekayaan kita —Matius 25:31-46 D. Paulus

1. Pandangan praktis seperti Amsal (bekerja) a. Efesus 4:28

b. I Tesalonika 4:11-12 c. II Tesalonika 3:8,11-12 d. I Timotius 5:8

2. Pandangan rohani seperti Yesus (segala sesuatu adalah fana, berbahagialah) a. I Timotius 6:6-10 (kepuasan)

b. Filipi 4:11-12 (kepuasan) c. Ibrani 13:5 (kepuasan)

d. I Timotius 6:17-19 (kemurahan hati dan kepercayaan pada Tuhan, bukan kekayaan) e. I Korintus 7:30-31 (Transformasi segala hal)

IV. Kesimpulan

A. Tidak ada teologia alkitabiah yang sistematis tentang kekayaan.

B. Tidak ada pasal yang pasti mengenai hal ini, oleh karena itu, banyak wawasan diperoleh dari pasal-pasal yang berbeda. Berhati-hatilah untuk tidak membaca pandangan anda ke dalam naskah-naskah yang terisolasi.

C. Amsal, yang ditulis oleh orang-orang bijak (bijak), memiliki perspektif yang berbeda dari jenis lain genre Alkitab. Amsal praktis dan terfokus secara individual. Seimbang dan harus diimbangi dengan Kitab Suci lain (lih. Yer 18:18).

D. Jaman sekarang perlu menganalisis pandangan dan praktik tentang kekayaan dalam terang Alkitab. Prioritas kami menjadi salah jika kapitalisme atau komunisme adalah satu-satunya pedoman kami. Mengapa dan bagaimana seseorang berhasil adalah pertanyaan yang lebih penting daripada berapa banyak seseorang telah mengumpulkan.

E. Akumulasi kekayaan harus diimbangi dengan ibadah yang benar dan pelayanan yang bertanggung jawab (lih.II Kor 8-9).

168

4:29

NASB "Janganlah ada kata tidak sehat dihasilkan dari mulutmu" NKJV "Janganlah ada komunikasi yang jahat dihasilkan oleh mulutmu" NRSV "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu"

TEV "Jangan menggunakan kata-kata menyakitkan dalam berbicara" NJB "Jagalah terhadap pembicaraan busuk"

Istilah ini secara harfiah digunakan untuk sesuatu busuk atau batu pekerjaan yang hancur (lih. Mat 7:17-18; 12:37, Luk 6:43). Kata ini digunakan secara metafora untuk sesuatu "yang jahat," "bejat", "keji," "busuk," atau "tidak murni." Dalam konteks ini menunjuk pada ajaran dan gaya hidup dari para guru palsu (lih. Kol 3:8). Kata ini tidak, dalam konteks ini, menunjuk pada lelucon, atau kata-kata sembrono (lih. 5:4; Kol 4:6). Yesus mengajarkan bahwa perkataan mengungkapkan hati (lih. Mar 7:15; 18-23). Lihat Topik Khusus: Perkataan Manusia di Kol 3:8.  "tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun," Salah satu bukti dari karunia rohani yang diberikan Allah adalah bahwa karunia-karunia ini membangun seluruh tubuh (lih. Rom 14:13-23; I Kor 14:4,5,12,17 , 26). Orang percaya harus hidup, memberi, dan melayani untuk kebaikan tubuh (gereja, lih I Kor 12:7), bukan untuk diri mereka sendiri (lih. ay 3). Sekali lagi aspek kebersamaan dari iman alkitabiah ditekankan di atas kebebasan individu (lih. Rom 14:01-15:13). Lihat Topik Khusus: membangun di 2:21.

 "supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia." Dalam konteks ini tidak bisa berarti "kasih karunia," seperti dalam keselamatan, tetapi kebaikan atau kemurahan untuk orang percaya lainnya, terutama yang dicobai dan diuji oleh (1) guru-guru palsu (lih. II Pet 2:1-21) atau (2) tarikan kehidupan lama seseorang dalam kekafiran (lih. II Pet 2:22).

4:30 "Janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah" Ini adalah sebuah PRESENT ACTIVE IMPERATIVE dengan

NEGATIVE PARTICLE yang biasanya berarti menghentikan suatu tindakan dalam proses. Hal ini mengungkapkan kebenaran bahwa Roh adalah suatu pribadi. Hal ini juga menunjukkan bahwa tindakan orang percaya menyebabkan rasa sakit kepada Roh Kudus (lih. I Tes 5:19). Ini mungkin sebuah singgungan terhadap Yes 63:10. Sasaran Roh untuk semua orang percaya adalah keserupaan dengan Kristus (lih. 1:4; 2:10; 4:13; Rom 8:28-29; Gal 4:19). Lihat Topik Khusus: Kepribadian Roh di 1:14.

 "yang telah memeteraikan kamu" Ini adalah suatu AORIST PASSIVE INDICATIVE. Pemeteraian ini dilakukan oleh Roh pada saat keselamatan (lih. Ef 1:13-14; Wah 7:2-4). Pemeteraian adalah tanda budaya dari kepemilikan, keamanan, dan keaslian. Orang-orang percaya adalah milik Kristus! Lihat Topik Khusus: Meterai pada 1:13.

 "menjelang hari penyelamatan" Ini menunjuk pada Kedatangan Kedua, Hari Kebangkitan, atau Hari Penghakiman, tergantung pada hubungan seseorang dengan Kristus. Lihat Topik Khusus: Tebusan / Menebus di Kol 1:14. Untuk diskusi yang baik dari ayat ini lihat Gordon Fee, Sampai Sejau Apakah Eksegesis? hlm 262-275.

4:31 "Segala kepahitan" ini menunjuk pada keadaan permusuhan yang tetap tanpa kemungkinan rekonsiliasi.

 "kegeraman" Ini (thumos) menunjuk pada kemarahan yang cepat terbakar atau murka (lih. II Kor 12:20; Gal 5:20; Kol 3:8).

 "kemarahan" Ini (orgē) menunjuk pada kebencian yang lambat terbakaran atau bersifat menetap (lih. II Kor 12:20; Gal 5:20; Kol 3:8).

 "pertikaian" Ini menunjuk pada sebuah protes (lih. Mat 25:6; Kis 23:9). Dalam konteks ini mungkin merujuk pada ancaman keras atau tuduhan berbuat salah oleh guru-guru palsu atau para pengikut mereka.

 "fitnah... demikian pula segala kejahatan" Ini juga mungkin mencerminkan teknik guru-guru palsu.. Daftar ini menunjukkan masalah-masalah yang disebabkan oleh (1) guru-guru palsu atau (2) karakteristik yang menyebabkan perpecahan. Dosa-dosa yang sama juga tercantum dalam Kol 3:8.

 "dibuang" Ini merupakan sebuah AORIST PASSIVE IMPERATIVE. Orang percaya harus membiarkan Roh Kudus menghapus karakteristik dari sifat ke-Adam-an, yang lama dan jatuh ini, sekali dan untuk selamanya. Sebagaimana keselamatan melibatkan pilihan pribadi yang menentukan, demikian juga kehidupan Kristen.

169

4:32 "hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni" Hal

ini kontras dengan ay 31. Ini adalah sebuah PRESENT MIDDLE (deponent) IMPERATIVE. Ini adalah perintah positif terus-menerus (lih. Kol 3:12-13) yang

1. menyenangkan Roh

2. membangun persekutuan orang-orang kudus 3. menarik orang yang terhilang

 "sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu" Ini adalah motif yang mendasari tindakan orang percaya, tindakan Kristus terhadap mereka (lih. Mat 6:12, 14-15; 18:21-35; Flp 2:1-11; I Yoh 3:16).

PERTANYAAN-PERTANYAAN DISKUSI

Buku ini adalah suatu komentari panduan belajar, yang artinya bahwa andalah yang bertanggung jawab terhadap penafsiran anda terhadap Alkitab. Setiap kita harus berjalan dalam pandangan yang kita miliki. Anda, Alkitab, dan Roh Kudus adalah prioritas dalam penafsiran. Anda tidak boleh menyerahkan hal ini kepada komentator.

Pertanyaan-pertanyaan diskusi ini disediakan untuk membantu anda untuk berpikir secara menyeluruh mengenai hal-hal pokok dari bagian buku ini. Pertanyaan-pertanyaan ini bersifat tantangan berpikir, bukan definitif.

1. Sebutkan karakteristik "kehidupan layak." Bagaimana hidup Anda dibandingkan dengan hal ini? 2. Mengapa kesatuan begitu penting?

3. Apa yang ditekankan Paulus dalam ayat 4-6?

4. Apakah setiap orang Kristen memiliki karunia rohani? Kapan mereka menerimanya? Siapa yang memberikannya? Untuk tujuan apa?

5. Apakah sasaran gereja?

6. Sebutkan keadaan menyedihkan dari para orang kafir (ay 17-19). 7. Sebutkan tiga hal yang harus dilakukan orang Kristen (ay. 22-24).

170

EFESUS 5

PEMBAGIAN PARAGRAF DARI TERJEMAHAN-TERJEMAHAN MODERN

UBS4 NKJV NRSV TEV NJB

Aturan untuk Hidup Baru

Berjalan dalam Kasih Seruan untuk Membuang Cara-cara Kafir

Hidup dalam Terang Hidup Baru dalam Kristus (4:17-5:20) (4:17-5:20) 4:25-5:5 4:25-5:2 4:25-5:20 5:1-7 5:1-2 5:3-5 5:3-5 Berjalan sebagai Anak-anak Terang Berjalan dalam Terang 5:6-14 5:6-14 5:6-14 5:8-14 Berjalan dalam Hikmat 5:15-20 5:15-21 5:15-20 5:15-17 5:18-20 Istri-istri dan

Suami-suami

Perkawinan dan Gereja

Rumah Tangga Kristen

Istri-istri dan Suami-suami

Moral Rumah Tangga

5:21-32 (5:21-6:9) 5:21 (5:21-6:9) 5:22-33 5:22-24 5:22-24 5:21-6:4

5:25-6:3 5:25-33

SIKLUS PEMBACAAN KETIGA (lihat hal. vii)

MENGIKUTI MAKSUD SI PENULIS ASLI PADA TINGKAT PARAGRAF

Buku ini adalah komentari panduan belajar, yang artinya andalah yang bertanggung jawab untuk penafsiran anda akan Alkitab. Setiap kita harus berjalan dalam terang yang kita miliki. Anda, Alkitab, dan Roh Kudus adalah prioritas dalam penafsiran. Janganlah menyerahkan hal ini pada seorang komentator.

Baca pasal ini satu kali sekaligus. Identifikasikan pokok-pokoknya. Bandingkan pembagian-pembagian pokok dengan lima terjemahan moderen. Walau pemisahan paragraf bukan diilhami Allah, namun adalah merupakan kunci untuk bisa mengikuti maksud si penulis asli, yang adalah inti dari penterjemahan. Setiap paragraf hanya memiliki satu dan satu pokok saja.

1. Paragraf pertama 2. Paragraf kedua 3. Paragraf ketiga 4. Dst.