• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berkaitan dengan struktur birokrasi, hal yang diteliti adalah pembentukan struktur organisasi pelaksana kebijakan BOK dan dasar pemilihan anggotanya, adanya Petunjuk Pelaksanaan Tugas, dan adanya pembagian tugas dalam struktur organisasi. Lebih lanjut hasil penelitiannya melalui wawancara dan studi dokumentasi sebagai berikut:

1) Pembentukan Struktur Organisasi dan Dasar Pemilihan Anggota

Dalam hal struktur organisasi pelaksana kebijakan BOK di puskesmas, seluruh informan menyatakan telah dibentuk dan telah dibuat melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Sibolga, sedangkan mengenai dasar pemilihan anggotanya mendapat tanggapan yang beragam dari para informan. Berikut hasil wawancara selengkapnya mengenai struktur organisasi disajikan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 4.35 Pendapat Informan Perihal Pembentukan Struktur Organisasi Informan Pendapat

Kepala Puskesmas Aek Habil (wawancara tanggal 01 Maret 2013)

Struktur organisasi sudah dibuat susunan pengurusnya, kalau dasar pemilihannya dari potensi staf misalnya bisa mengoperasikan komputer, kemudian loyal, dapat dipercaya dan lebih terampil dari yang lain..

Tabel 4.35 (Lanjutan)

Informan Pendapat

Kepala Puskesmas Sambas (wawancara tanggal 28 Februari 2013)

Kepala Puskesmas Pintu Angin (wawancara tanggal 27 Februari 2013)

Kepala Puskesmas Pelabuhan Sambas (wawancara tanggal 26 Februari 2013)

Struktur organisasi sudah dibuat, kalau dasar pemilihan orangnya berdasarkan profesi, kalau dokter kan lebih disegani, kemudian dilihat dari kinerja dan keahlian.

Struktur organisasinya sudah dibuat, kalau dasar pemilihannya berdasarkan kinerja, SDM dan pendidikan.

Susunan pengurus sudah dibuat, pemilihannya berdasarkan loyalitas, kualitas dan dapat diajak kerjasama yang baik.

Pada saat wawancara mengenai pembentukan struktur organisasi ini, seluruh informan menyatakan bahwa struktur organisasi pengelolaan BOK sudah dibentuk dan sudah dibuat Surat Keputusan (SK) oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Sibolga. Ada 3 orang pengelola BOK Puskesmas yang baru untuk struktur organisasi tahun 2013 ini yakni Puskesmas Aek Habil, Puskesmas Sambas dan Puskesmas Pintu Angin. Pergantian pengelola ini dilakukan karena pengelola BOK yang lama mengundurkan diri karena beban pekerjaan yang berat.

Terkait dengan dasar pemilihan anggota struktur organisasi, Kepala Puskesmas juga memberikan jawaban yang beragam. Kepala Puskesmas Aek Habil lebih memilih berdasarkan potensi, loyalitas dan keterampilan. Kepala Puskesmas Sambas menggunakan kriteria kinerja, keahlian dan profesi. Kepala Puskesmas Pintu Angin memilih berdasarkan kinerja, SDM, pendidikan dan

pengalaman, sedangkan Puskesmas Pelabuhan Sambas memilih karena loyalitas, kualitas dan mampu bekerjasama.

2) Petunjuk Pelaksanaan Tugas

Hasil wawancara terkait dengan petunjuk pelaksanaan tugas dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.36 Pendapat Informan Mengenai Petunjuk Pelaksanaan Tugas Informan Pendapat

Kepala Puskesmas Aek Habil

Pengelola BOK Puskesmas Aek Habil

Kepala Puskesmas Sambas

Pengelola BOK Puskesmas Sambas

Kepala Puskesmas Pintu Angin

Petunjuk pelaksanaan tugas ada, dan cukup jelas tertulis di juknis.

Petunjuk pelaksanaan tugas ada di juknis..sudah jelaslah untuk kita ..

Petunjuk pelaksanaan tugas ada di juknis..dan cukup jelas bagi kita ..

Kalau petunjuk pelaksanaan tugas sudah tercantum dalam Juknis..tugas, tanggung jawab dan wewenang ada disebutkan disana.

Semua petunjuk pelaksanaan tugas di juknis ada..bagaimana cara melaksanakan BOK dan apa saja yang menjadi tugas kita.

Pengelola BOK Puskesmas Pintu Angin

Kepala Puskesmas Pelabuhan Sambas

Pengelola BOK Puskesmas Pelabuhan Sambas

Kalau petunjuk pelaksanaan tugas ada di Juknis.

Petunjuk pelaksanaan tugas ada, semua itu ada tertera di juknis.

Petunjuk pelaksanaan tugasnya ada semua di juknis, apa yang menjadi tugas kita dan bagaimana pelaksanaan kegiatan semua tertera.

Seluruh informan dalam wawancara tersebut menyatakan bahwa petunjuk pelaksanaan tugas sudah tertera jelas di juknis baik itu pelaksanaan kegiatan maupun tugas dan tanggung jawab masing-masing tim pengelola BOK.

3) Adanya Pembagian Tugas

Fragmentasi atau pembagian tugas merupakan salah satu hal yang penting dalam suatu struktur organisasi demi terlaksananya suatu pekerjaan sesuai dengan tujuan. Dalam hal ini, ketika dipertanyakan mengenai beban pekerjaan dan adanya pembagian tugas kepada para Pengelola BOK Puskesmas, sebagian besar menjawab beban pekerjaannya berat walaupun tugasnya sudah dibagi. Hasil wawancara mengenai hal ini disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 4.37 Pendapat Informan Perihal Beban Pekerjaan dan Pembagian Tugas Informan Pendapat Kepala Puskesmas Aek Habil Pengelola BOK Puskesmas Aek Habil Kepala Puskesmas Sambas

Beban pekerjaannya memang berat sehingga pembagian tugas kita buat, pengelolanya agak kerepotan karena dia juga mengerjakan Jamkesmas dan APBD.Untuk tahun ini saya buat sendiri struktur organisasi yang berbeda dari yang di SK kan.

Beban pekerjaannya berat karena pertanggungjawabannya banyak, apalagi menumpuk kegiatan beberapa bulan, SPT belum siap, POA berulang kali disuruh ganti. Oleh karena itu saya minta bantu 1 orang untuk membantu saya. Apalagi saya juga mengerjakan SPJ dari APBD dan Jamkesmas sehingga semakin repot.

Beban tugasnya memang berat, karena pertanggungjawabannya banyak., sehingga pembagian tugas kita buat ada 3 orang yang khusus mengerjakan BOK.

Tabel 4.37 (Lanjutan) Informan Pendapat Pengelola BOK Puskesmas Sambas Kepala Puskesmas Pintu Angin

Beban tugasnya sangat berat karena banyaknya laporan yang harus dibuat.Pembagian tugasnya memang dibuat, namun karena saya juga harus mengerjakan tugas sebagai dokter gigi jadi tugas BOK ini sangat memberatkan.

Beban tugasnya biasa saja, kalau pembagian tugas sudah jelas dibuat, tapi tetap harus dipantau.

Pengelola BOK Puskesmas Pintu Angin Kepala Puskesmas Pelabuhan Sambas Pengelola BOK Puskesmas Pelabuhan Sambas

Beban tugasnya tidak terlalu berat, karena saya tidak ada kesibukan dengan pelayanan puskesmas, apalagi banyak pekerjaan dikerjakan oleh teman yang diperbantukan. Beban tugasnya berat, tapi ada 1 orang yang membantu pengelola.

Beban tugas nya berat sehingga mengganggu tupoksi saya sebagai nutrisionis. Sehingga ada 1 orang yang membantukan saya mengerjakan BOK.

Pada wawancara tersebut, 3 orang Pengelola BOK Puskesmas mengeluhkan tentang beratnya beban pekerjaan yang mereka hadapi, ditambah lagi dengan banyaknya tugas lain selain BOK yang dibebankan kepada pengelola tersebut seperti yang dialami Pengelola BOK Puskesmas Aek Habil dan Pelabuhan Sambas. Namun pengelola BOK Pintu Angin menganggap bahwa beban pekerjaannya tidak berat karena dia tidak memegang program dan sebagian besar pekerjaannya dikerjakan oleh 1 orang yang diperbantukan.

Para Kepala Puskesmas selain Kepala Puskesmas Pintu Angin juga mengakui bahwa beban tugas pengelola BOK itu lumayan berat dan mereka telah mencoba membuat pembagian tugas berdasarkan kebijakan masing-masing. Pada

tahun ini, Kepala Puskesmas Aek Habil membuat pembagian tugas yang lebih terstruktur ada bendahara, sekretaris dan anggota yang diambil dari pemegang program, hal ini berbeda dari tahun lalu yang pembagian tugasnya dilakukan atas inisiatif pengelola sendiri karena beban yang terlalu banyak. Kemudian Kepala Puskesmas Sambas melakukan pembagian tugas masih seperti tahun 2012 dengan menugaskan 2 orang untuk membantu mengerjakan BOK. Pembagian tugas di Puskesmas Pintu Angin dilakukan Kepala Puskesmas dengan menambahkan 1 orang untuk membantu Pengelola BOK mengerjakan tugasnya. Selanjutnya untuk Puskesmas Pelabuhan Sambas, pembagian tugasnya dilakukan atas inisiatif sendiri dengan meminta bantuan 1 orang untuk membantunya.

4.3.3 Evaluasi Output Kebijakan BOK Terhadap Pencapaian Indikator SPM

Evaluasi terhadap output kebijakan BOK dilakukan dengan menilai pencapaian SPM Puskesmas sejak tahun 2009 sebelum adanya BOK hingga tahun 2012. Lebih lanjut hasil penelitian terhadap pencapaian SPM Puskesmas dijelaskan berikut ini.

Dokumen terkait