• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur Fungsional Lyra dan Arakian: Relasi Antara Ayah dan Anak

Struktur fungsional bertugas untuk menguraikan peran subjek yang didapatkan dari pengirim. Dalam situasi Awal, Lyra sebagai subjek berusaha mencari objek yaitu Arakian.

Pencarian jati diri dan asal-usul menjadi pendorong Lyra untuk pergi ke Lamalera. Pergulatan yang dialami membuat Lyra bertekat untuk pergi ke Lamalera dan mencari Arakian dan leluhurnya. Puncak dalam pergulatan yang dialami oleh Lyra ketika mendengar berita terseretnya Peledang Martiva Pukan dan salah satu nelayan yang diberitakan bernama Arakian.

52

Pada situasi awal Lyra mengalami pergulatan yang begitu besar dalam dirinya dan bertekat menemui ayahnya di Lamalera. Hal ini dapat ditunjukkan melalui.

(47) Lyra menyesal kenapa baru sekarang hatinya bergemuruh untuk pergi. Mengapa tidak sejak dulu didengarnya suara hatinya sendiri. Ketika Lyra merasa dirinya tidak mungkin rela membiarkan ibunya babak belur jika dia pergi juga. Namun, sekali ini, apapun yang terjadi dia harus pergi (Banda,2017:21)

Pada tahap transformasi meliputi uji kecakapan Lyra mendapatkan tantangan ketika masih berada di Bali, Lyra mendapat tantangan dari ayahnya, Romansyah bahkan dari kekasihnya sendiri yaitu Boli, kedua penentang ini berusaha mengagalkan rencana Lyra untuk pergi ke Lamaera bahkan aktan penentang tidak berhenti di situ dalam perjalanan dari pelabuhan Bolok menuju ke Lamalera Lyra mendapatkan tantangan dari Agustin, Kia dan Pito. Kelima tokoh ini berusaha untuk menghalangi dan membuat Lyra ketakutan dan meminta kembali pulang dari Lamalera. Hal ini dapat ditunjukkan melalui.

(48) Aku berjanji akan membuatmu bertekuk lutut di kakiku. Lihat saja! Termasuk Lyra anakmu itu. Lihat saja! Dia benar-benar akan tersungkur di Pantai Lamalera (Banda:2017:33)

(49) Banyak orang berduka karena persitiwa ini. Banyak orang sedih, banyak orang marah,Lyra? untuk apa ke sana?, mau cari apa dan siapa? And amau juga dimarahi kah?Berani sekali, Anda! Kata Agustin (Banda, 2017:292-293)

(50) “Kalau Mariana atau anggota keluarganya datang meminta maaf bagaimana”?

Tidak penting,Bu! Sama sekali tidak penting . Arakian akan mengusir mereka seperti dulu Arakian diusir . saya pun tidak ingin melihat luka batinnya berdarah lagi (Banda,2017:323)

Semua tantangan yang didapatkan oleh Lyra bisa dilalui berkat kegigihan dan kehadiran aktan penolong yaitu Anthony dan Lelarat yang membantu Lyra. Setiap aktan memiliki peran dan fungsi yang berbeda-beda. Hal ini dapat ditunjukkan melalui tabel 7.

53 Tabel 7

Struktur Fungsional Lyra dan Arakian

I II III

Situasi Awal Transformasi Situasi Akhir

Tahap Uji Kecakapan

Tahap Utama Tahap Kegemilangan Lyra (27 thn) bertekat menemui ayahnya dan leluhur di Lamalera Romansyah, Boli, Agustina, Kia dan Pito

Lyra ketakutan dan tidak ingin melanjutkan perjalanan karena mendengar ucapan Kia dan Pito Lyra bertemu dengan Arakian dan pantai Lamalera berkat bantuan Anthony dan Lelarat Lyra memutuskan untuk pergi ke Lamaler walaupun akan mendapatkan banyak ancaman

Jika dilihat dari bagan di atas (lihat tabel 7), maka penjelasan dari struktur fungsional dalam novel Suara Samudra Catatan dari Lamalera.

3.1.1 Situasi Awal

Cerita dimulai dengan menggambarkan keberadaan seorang tokoh yaitu Lyra yang pergi ke Lamalera dan bertemu dengan Arakian ayah kandungnya. Pergulatan itu muncul saat Lyra berumur 27 tahun dengan keinginan yang besar dan keteguhan Lyra akhirnya memberanikan diri pergi ke Lamalera untuk bertemu dengan Ayah biologinya, Arakian.

54 3.1.2 Transformasi

Pada tahap transformasi pertama atau uji kecakapan Lyra mendapatkan tantangan sebelum ke Lamalera dari Boli, Agustin , Kia, Pito dan Romasyah. Mereka semua menghalangi Lyra untuk sampai ke Lamalera.

Pada tahap utama dijelaskan bahwa Lyra ketakutan karena sendirian didalam kapal feri menunjuk ke Lamalera, dia hampir merasa putus asa dan ingin kembali ke Bali namun semua itu bisa di atasi ketika memasuki tahap kegemilangan.

Lalu tahap kegemilangan menggambarkan usaha subjek dalam mendapatkan objek dengan bantuan dari aktan penolong. Lyra dibantu oleh Anthony untuk sampai ke Lamalera dan bertemu dengan Arakian bahkan Lelarat sebagai orang Lamalera asli pun menerima kedatangan Lyra ke Lamalera karena itu merupakan sebuah kebenaran yang tidak dapat diubah.

3.1.3 Situasai Akhir

Situasi akhir menggambarkan bagaimana keberanian Lyra untuk pergi ke Lamalera seorang diri dan bertemu dengan Arakian. Perjalanan yang tidak mudah karena mendapatkan tantangan dalam kapal feri membuat Lyra ketakutan namun Lyra tetap bertahan untuk ke Lamalera dan bertemu dengan Arakian.

Pada situasi ini perkenalan awal Lyra dan Anthony. Pertemuan mereka dimulai ketika ada seminar kelautan di Bali. Anthony sudah

55

melirik Lyra karena menyukai argumen yang Lyra sampaikan ke forum waktu seminar. Situasi dalam novel ini menggambarkan bagaimana peran Anthony sebagai penolong dalam membantu Lyra sebagai subjek untuk mencari dan menemukan objek yaitu Arakian.

Dalam kajian struktur fungsional Lyra dan Arakian ini memberikan situasi yang mengembirakan, membutuhkan perjalanan yang panjang dari Bali menuju ke Kupang lalu dari Kupang menuju ke Larantuka dan tiba dengan selmat di Lamalera adalah sebuah perjalanan yang tidak mudah untuk Lyra. Begitu banyak tantangan yang dihadapi oleh Lyra namun semua itu bias diselesaikan dengan bantuan Anthony dan Lelarat yang menerima kedatangan Lyra di Lamalera dan akhirnya pada situasi akhir Lyra bertemu dengan Arakian di Pantai Lamalera dan Arakian kembali melakukan pertobatan suci untuk kembali menjadi seorang lamafa yang bersih dan suci.

Pertobatan diterima oleh Arakian karena kedatangan Lyra ke Lamalera. Lyra bisa memanggil Arakian dengan sebutan bapa dan Arakian pun bisa memangil Lyra dengan sebutan anak. Dalam struktur fungsional Lyra dan Arakian pencapaian yang bisa didapatkan Lyra adalah mengetahui asal-usulmnya yaitu lamalera dan bisa bertemu dengan Arakian, ayah biologisnya.