• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi struktur pasar dapat diketahui dengan melihat antara jumlah pembeli dan penjual, heterogenitas produk yang dipasarkan, kondisi atau keadaan produk, kemudahan keluar masuk pasar, serta informasi perubahan harga pasar. Struktur pasar akan dapat menjelaskan pengambilan keputusan oleh suatu lembaga tataniaga. Secara umum kondisi struktur pasar yang terjadi pada sistem tataniaga beras organik di Kabupaten Tasikmalaya adalah persaingan tidak sempurna karena hanya terdapat beberapa lembaga tataniaga yang membeli gabah hasil panen petani padi organik serta hanya terdapat sedikit penjual di setiap saluran dan tingkat lembaga tataniaga lainnya. Namun, untuk penjualan beras organik ke luar negeri atau ekspor dimonopoli oleh PT Bloom Agro yang saat ini sebagai satu-satunya eksportir. Hal ini berdasarkan kesepakatan awal pengembangan padi organik di Kabupaten Tasikmalaya antara Gapoktan Simpatik dengan PT Bloom Agro. Kesepakatan ini dibuat karena PT Bloom Agro berperan besar dalam melakukan sertifikasi organik terhadap lahan padi petani padi organik di Kabupaten Tasikmalaya.

7.3.1. Struktur Pasar di Tingkat Petani

Struktur pasar yang dihadapi oleh petani padi organik di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat cenderung mendekati pada pasar persaingan tidak sempurna yaitu pasar oligopsoni karena hanya terdapat beberapa lembaga tataniaga yang menjadi pembeli gabah hasil panen padi organik serta terdapat banyak petani padi organik yang ingin menjual hasil panennya dengan standar

harga produk organik. Gabah hasil panen petani padi organik bersifat homogen karena petani hanya menjual dalam GKP (Gabah Kering Panen) atau GKG (Gabah Kering Giling).

Kondisi hambatan keluar masuk pasar dari sisi petani tinggi. Kesulitan pertama adalah masalah teknis budidaya organik dimana petani harus mengikuti pelatihan–pelatihan terlebih dulu untuk mampu memiliki keterampilan budidaya padi organik. Selain itu hambatan lain terutama untuk petani padi organik yaitu sertifikasi organik yang merupakan hambatan yang tidak bisa ditangangi oleh mereka sendiri melainkan harus mengandalkan bantuan Gapoktan Simpatik yang akan mengkoordinasi pembuatan sertifikasi organik. Selain itu proses pembuatan sertifikasi organik membutuhkan waktu relatih lama yaitu minimal dalam waktu tiga tahun. Jika dilihat dari sisi pedagang, seharusnya petani mengalami hambatan keluar yang tinggi karena ingin mendapatkan harga gabah hasil panen padi organik dengan standar harga organik yang tinggi. Namun, kenyataanya cukup besar petani yang menjual gabah hasil panen padi organik dengan standar gabah konvensional. Hal ini berarti di beberapa petani padi organik berada pada kondisi hambatan keluar yang mudah. Inilah yang dikhawatirkan, jika kondisi dibiarkan akan mendorong para petani padi organik beralih kembali ke sistem pertanian konvensional.

7.3.2. Struktur Pasar di Tingkat Gapoktan Simpatik

Gapoktan Simpatik cenderung menghadapi struktur pasar yang tidak sempurna. Jika dilihat dari tujuan awal dibentuknya Gapoktan Simpatik merupakan gabungan berbagai kelompok tani organik di Kabupaten Tasikmalaya yang akan membantu memasarkan beras organik yang berasal dari hasil panen padi organik para anggota, maka Gapoktan Simpatik berada pada posisi pasar monopsoni. Artinya penjual yaitu petani padi organik yang menjual gabah hasil panen padi organik jumlahnya banyak, sedangkan pembeli hanya berjumlah satu yaitu Gapoktan Simpatik. Namun, ternyata posisi ini tidak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Gapoktan Simpatik karena keterbatasan modal untuk dapat menyerap gabah hasil panen yang dijual petani. Akibatnya gabah hasil panen petani padi organik masuk ke saluran lain yaitu tengkulak organik dan pabrik

beras atau malah lebih buruk lagi karena gabah tersebut masuk ke saluran tengkulak non organik.

Hal yang sama juga saat dikaitkan antara Gapoktan Simpatik dengan lembaga yang lain seperti eksportir, dan pedagang pengecer Gapoktan Simpatik berada pada posisi monopoli. Penyebabnya adalah hampir seluruh beras organik di Kabupaten Tasikmalaya dijual di Gapoktan Simpatik, artinya Gapoktan Simpatik memiliki kontrol yang besar terhadap penjualan beras organik. Selain itu dapat dilihat dari jumlah pembeli yang banyak yaitu eksportir, dan pedagang- pedagang pengecer, sedangkan jumlah penjual hanya satu yaitu Gapoktan Simpatik.

7.3.3. Struktur Pasar di Tingkat Eksportir (PT Bloom Agro)

Sturktur pasar yang dihadapi oleh eksportir (PT Bloom Agro) jika dilihat dari kewenangannya untuk mengekspor beras organik adalah monopsoni. Hal ini karena PT Bloom Agro berdasarkan kesepakatan dengan Gapoktan Simpatik merupakan satu-satunya eksportir yang diperbolehkan mengekspor beras organik yang berasal dari Gapoktan Simpatik. Begitu pula saat dilihat dari sisi pembeli beras organik yang berasal dari Gapoktan Simpatik, PT Bloom Agro menghadapi pasar monopoli. Hal ini bisa dilihat dari jumlah penjual beras organik yang hanya satu yaitu Gapoktan Simpatik, sedangkan di sisi lain terdapat banyak pembeli yaitu eksportir (PT Bloom Agro), dan pedagang-pedagang pengecer atau retail lokal. Kondisi ini dibuktikan dengan informasi yang didapat dari responden PT Bloom Agro yang menyatakan bahwa seringnya tidak mampu mendapatkan pasokan beras organik dalam jumlah yang diinginkan.

Eksportir (PT Bloom Agro) menghadapi struktur persaingan sempurna saat berhubungan dengan pedagangan beras organik internasional. Dari jumlah penjual dan pembeli beras organik internasional baik jumlah eksportir beras organik internasional maupun pembeli beras organik negara tujuan relatif banyak. Namun, berdasarkan informasi dari responden (PT Bloom Agro) yang diperoleh dari Departemen Perdagangan Indonesia, eksportir beras organik yang berasal dari Indonesia PT Bloom Agro untuk tahun 2008-2010 merupakan satu-satunya eksportir beras organik Indonesia. Struktur pasar yang terkait dengan sistem tataniaga beras organik di negara tujuan ekspor tidak dibahas dalam penelitian ini,

dikarenakan adanya pembatasan sejak awal dalam penelitian ini serta adanya keterbatasan peneliti untuk melakukan penelitian di negara tujuan.

7.3.4. Struktur Pasar di Tingkat Makelar

Struktur pasar yang dihadapi makelar adalah cenderung oligopsoni. Artinya jumlah penjual banyak yaitu petani padi organik serta jumlah pembeli sedikit. Makelar memanfaatkan ketidakmampuan Gapoktan Simpatik membeli seluruh gabah hasil panen padi organik tersertifikasi yang dijual sehingga sebagian dari gabah hasil panen tersebut atas perantara makelar dijual kepada pabrik beras. Informasi ditingkat makelar mengenai harga dan jumlah gabah organik ditingkat petani dan adanya permintaan terhadap gabah hasil panen padi organik membuat posisi makelar dalam struktur pasar kuat. Hambatan keluar masuk pasar sangat tinggi dikarenakan posisi kuat makelar didapat karena makelar juga merupakan bagian dari ICS (Internal Control System) yang merupakan unit atau divisi dari Gapoktan Simpatik yang salah satu tugasnya melakukan pembelian gabah hasil panen petani padi organik tersertifikasi.

7.3.5. Struktur Pasar di Tingkat Tengkulak I

Kondisi di tingkat tengkulak atau pedagang pengumpul di sistem tataniaga beras organik non-sertifikasi struktur pasar yang dihadapi cenderung bersifat pasar persaingan tidak sempurna. Jika dikaitkan antara tengkulak dengan petani maka struktur pasar di tingkat tengkulak cenderung bersifat oligopsoni dimana hanya terdapat beberapa pembeli gabah hasil panen padi organik yaitu tengkulak I (organik) dan tengkulak II (non organik) dan banyak penjual gabah hasil panen padi organik yaitu petani padi organik non-sertifikasi. Namun, jika gabah padi organik yang masuk pada saluran tengkulak II (non-organik) dinyatakan sebagai kebocoran maka tengkulak I disini bertindak sebagai monopsoni. Kondisi ini memberikan posisi yang kuat bagi tengkulak I untuk mendapatkan gabah padi organik dari petani, karena petani padi organik non-sertifikasi akan mempriotaskan menjual hasil panennya kepada tengkulak I yang memberikan standar harga yang lebih tinggi.

Apabila dikaitkan antara tengkulak I dengan pabrik beras maka struktur di tingkat tengkulak I cenderung bersifat oligopoli murni. Hal ini ditunjukkan

dengan keberadaan jumlah penjual yaitu pabrik tengkulak I lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pembeli yaitu pabrik beras. Sedangkan, produk yang dipertukarkan bersifat homogen yaitu gabah padi organik serta hambatan keluar masuk pasar tinggi.

7.3.6. Struktur Pasar di Tingkat Pabrik Beras

Struktur pasar yang terjadi di tingkat pabrik beras baik ketika berhadapan dengan makelar pada sistem tataniaga beras organik tersertfikasi maupun tengkulak I pada sistem tataniaga beras organik non-sertifikasi adalah cenderung bersifat oligopoli murni. Pabrik beras mampu mempengaruhi harga beras organik karena pabrik beras melakukan pengolahan dari gabah hasil panen padi organik yang diterima menjadi beras organik serta mendapatkan informasi jumlah pasokan setiap periode dan banyaknya permintaan setiap periode, sehingga mampu memprediksi harga.

Pabrik beras juga menghadapi struktur pasar yang cenderung oligopoli murni ketika berhadapan dengan pedagang pengecer, dimana pabrik beras berlaku sebagai penjual dan pedagang pengecer sebagai pembeli. Selain itu dikuatkan oleh produk yang diperjual belikan bersifat homogen, sedangkan terdapat beberapa pabrik beras sebagai penjual dan beberapa pengecer sebagai pembeli. Disamping itu hambatan keluar masuk pasar yang tinggi karena adanya permintaan pasar beras organik yang terus berkembang.

7.3.7. Struktur Pasar di Tingkat Pedagang Pengecer atau Retail

Struktur pasar yang terjadi pada pedagang pengecer atau retail cenderung bersaing sempurna karena terdapat banyak pedagang pengecer beras organik yang bertindak sebagai penjual serta terdapat banyak konsumen yang bertindak sebagai pembeli. Selanjutnya produk yang dipertukarkan cenderung bersifat homogen, dan pedagang pengecer tidak mampu mempengaruhi harga. Selain itu informasi mengenai harga diperoleh dari pedagang pengecer lain atau retail dan perhitungan harga yang diperoleh dari pabrik beras. Sedangkan hambatan keluar masuk pasar cenderung rendah karena pedagang pengecer menjadikan beras organik hanya sebagai salah satu produk yang diperdagangkan.

Dokumen terkait