• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah iklan “Introducing iPhone 13 | Apple” dengan subjek penelitiannya yaitu potongan adegan-adegan yang menggambarkan kelas sosial. Iklan ini merupakan iklan yang memperkenalkan produk Apple terbarunya, yaitu iPhone 13. Iklan ini berisi pengenalan fitur iPhone 13 dari perspektif seorang kurir, dimana pekerjaan kurir tersebut terbantu oleh fitur-fitur yang ada di iPhone 13.

Profil Keterangan Thumbnail

Iklan

Durasi 1 menit 45 detik Tanggal

Rilis

15 September 2021

Jumlah Tayangan

5.439.633 tayangan

Jumlah Likes

190 ribu

Jumlah Dislikes

11 ribu

57 Deskripsi

Iklan

EVERYDAY HERO, a real, fake movie about a hero and his trusty iPhone 13. Watch as they endure every challenge that comes their way. Featuring Water Resistance. Ceramic Shield, that’s tougher than any smartphone glass. New Cinematic mode, which adds shallow depth of field to your videos and shifts focus automatically. Superfast 5G. The A15 Bionic chip. Even longer battery life. And improved Night mode.

Not coming to cinemas anytime soon.

Learn more: https://apple.co/3Elajr0

“W.A.D (Work All Day)" - Footsie http://apple.co/Footsie

#iPhone13 #EverydayHeroMovie #AppleEvent

Welcome to the official Apple YouTube channel. Here you’ll find news about product launches, tutorials, and other great content. Our more than 160,000 employees are dedicated to making the best products on earth, and to leaving the world better than we found it.

Tautan https://www.youtube.com/watch?v=m43rh-pI0P0 Tabel 3. 1 Profil Objek Penelitian

(Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=m43rh-pI0P0)

3.3.2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah adegan-adegan yang menampilkan kelas sosial pada iklan “Introducing iPhone 13 | Apple”.

Dalam iklan tersebut terdapat adegan-adegan yang menampilkan representasi kelas sosial yang digambarkan melalui karakter utama dalam iklan sebagai kurir.

58 3.4. Unit Analisis Data

Unit analisis merupakan objek yang menjadi fokus penelitian beserta informasi apa yang ingin didapatkan dari objek tersebut. Unit analisis penelitian merupakan penjelasan secara rinci mengenai apa yang ingin diteliti.

Unit analisis pada penelitian ini adalah video iklan “Introducing iPhone 13 | Apple” yang diunggah oleh Apple di kanal YouTube-nya. Pada penelitian ini, peneliti berfokus untuk mencari tanda-tanda yang merepresentasikan kelas sosial pada iklan tersebut. Adegan yang akan diteliti akan dipilih sesuai dengan topik penelitian, yaitu representasi kelas sosial. Unit analisis dilakukan dengan cara memotong adegan pada video iklan tersebut. Peneliti akan menonton iklan tersebut secara keseluruhan, lalu memotong iklan tersebut ke adegan-adegan yang akan dijelaskan berikut ini.

No Timeline Adegan Deskripsi

1 00:04 - 00:05

Adegan ini

memperlihatkan aktor utama iklan ini yaitu seorang kurir.

Kurir tersebut membawa paket-paket yang harus diantarkan olehnya pada hari itu. Adegan

ini juga

menunjukkan kalimat

“EVERYDAY HERO”

59

60 00:32 -

00:33

hampir terjatuh karena pintu mobil yang disampingnya tiba-tiba terbuka.

5 00:38 – 00.39

00:41 – 00:42

Pada adegan ini ditunjukkan

perjuangan kurir mengantarkan paket dengan lebih detail.

Adegan tersebut memperlihatkan memperlihatkan kurir yang terkena cipratan lumpur dari mobil yang lewat hingga

mengakibatkan kurir tersebut kotor karena

lumpur yang

diperlihatkan pada adegan selanjutnya.

61

Tabel 3. 2 Unit Analisis Data (Sumber: Olahan Penulis, 2021)

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan hal yang penting dalam membuat penelitian. Pengumpulan data ini berisi proses pengumpulan informasi mengenai objek penelitian dan hal-hal yang berkaitan dengan objek tersebut.

62 Dalam penelitian kualitatif, maka instrumen penelitiannya adalah peneliti itu sendiri.

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah : a. Observasi

Teknik observasi ini adalah teknik dimana peneliti mengamati langsung objek penelitian sekaligus mengamati secara berulang atau terus-menerus. Marshall (dalam Sugiyono, 2014:64) menyatakan bahwa melalui observasi lah, peneliti mempelajari mengenai perilaku dan makna yang melekat pada perilaku tersebut.

Dari observasi secara berulang tersebut, peneliti mencatat informasi-informasi yang berkaitan dengan penelitian. Pada penelitian ini, peneliti langsung mengobservasi iklan “Introducing iPhone 13 | Apple” secara menyeluruh dari satu adegan ke adegan lain secara berulang dan mencatat informasi yang berkaitan dengan tanda yang dimunculkan. Tanda tadi akan disaring kembali dan memfokuskan kepada tanda yang memunculkan representasi kelas sosial.

b. Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah teknik dimana peneliti mengumpulkan dokumen-dokumen objek penelitian dan segala sesuatu yang berkaitan dengan objek tersebut. Dokumen ini dapat berupa catatan, foto, video, atau segala sesuatu yang berkaitan dengan penelitian. Dalam penelitian ini dokumentasi tersebut berupa iklan yang diteliti dan riset terdahulu mengenai kelas sosial, Apple, dan semiotika sosial. Peneliti mengumpulkan data objek penelitian, informasi, serta berbagai kajian yang berkaitan dengan penelitian. Berdasarkan sumber data, maka data dapat dibagi ke data primer dan data sekunder.

1) Data Primer

Data primer merupakan data yang menjadi aspek utama yang berpengaruh pada penelitian. Dalam penelitian ini, data primer yang digunakan adalah video iklan ‘Introducing

63 iPhone 13 | Apple’ yang didalamnya terdiri adegan-adegan yang merepresentasikan kelas sosial.

2) Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang mendukung data primer. Data sekunder pada penelitian ini adalah berbagai literatur yang mendukung jalannya penelitian. Literatur yang digunakan penelitian ini yaitu jurnal, skripsi, buku, dan artikel website yang didapatkan baik secara offline maupun online.

3.6. Teknik Analisis Data

Theo Van Leeuwen menjelaskan bahwa praktisi semiotika harus melakukan tiga tahapan dalam menganalisis sumber semiotika. Cara-cara tersebut adalah sebagai berikut (Leeuwen, 2005:3).

a. Mengumpulkan, mendokumentasikan, dan membuat katalog sumber semiotika secara sistematis, termasuk sejarah terkait.

b. Menyelidiki bagaimana sumber semiotika ini digunakan dalam konteks sosial, dan bagaimana cara orang menyikapi sumber semiotika dalam konteks tersebut.

c. Berkontribusi pada penemuan dan pengembangan sumber semiotika baru dan penggunaan sumber semiotika yang sudah ada.

Dari teknik analisis Theo Van Leeuwen dalam menganalisis sumber semiotika, peneliti menguraikan teknik tersebut ke dalam analisis data yang dilakukan untuk meneliti iklan adalah sebagai berikut:

a. Melakukan pengumpulan data-data yang berkaitan dengan penelitian, yaitu video iklan “Introducing iPhone 13 | Apple” itu sendiri, literatur, dan kajian yang berkaitan dengan topik penelitian.

b. Data-data yang disusun akan dianalisis oleh peneliti. Iklan

“Introducing iPhone 13 | Apple” akan ditonton secara keseluruhan, berulang, dan dibagi kepada beberapa adegan yang merepresentasikan kelas sosial. Selain itu, peneliti juga akan membaca literatur dan kajian yang mendukung topik penelitian.

64 c. Setelah iklan tersebut dibagi menjadi beberapa adegan, maka peneliti menganalisis adegan-adegan tersebut menggunakan analisis semiotika sosial Theo Van Leeuwen, khususnya dalam menganalisis dimensi semiotika sosial mulai dari discourse, genre, style, hingga modality.

d. Peneliti mengaitkan hasil analisis tersebut dengan representasi kelas sosial. Setiap sumber semiotika yang merepresentasikan kelas sosial akan peneliti analisis kaitannya dengan realita sosial yang ada.

e. Peneliti menarik kesimpulan mengenai analisis tersebut dan berkontribusi memberikan saran baik secara akademik maupun praktis mengenai kelas sosial dan semiotika sosial Theo Van Leeuwen.

3.7. Teknik Keabsahan Data

Dalam penelitian kualitatif, penelitian akan dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara hasil penelitian yang dibuat oleh peneliti dengan apa yang sesungguhnya ada dalam objek yang diteliti. Metode yang digunakan dan hasil yang didapatkan dalam penelitian perlu dipaparkan secara detail agar pembaca dapat memahami penelitian yang digunakan sehingga metode dan hasil tersebut dapat dipahami oleh pembaca. Maka dari itu, cara untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini maka peneliti akan menggunakan uji kredibilitas data, khususnya dengan meningkatkan ketekunan pengamatan dan diskusi dengan sejawat.

Meningkatkan ketekunan pengamatan bertujuan untuk melakukan pengecekan kembali apakah data yang telah ditemukan itu salah atau tidak (Jailani, 2020:22). Meningkatkan ketekunan pengamatan berarti bahwa pengamatan dalam penelitian dilakukan lebih cermat dan berkesinambungan (Sugiyono, 2014:124). Pada penelitian ini, peneliti akan menonton video secara berulang, mengumpulkan berbagai referensi yang mendukung penelitian, mengamati secara berulang adegan yang diteliti, hingga melakukan pengecekan kembali penelitian yang dilakukan secara menyeluruh.

65 Selain itu, peneliti juga akan berdiskusi dengan sejawat atau rekan-rekan yang sedang melakukan penelitian yang serupa, baik dari objek penelitian atau metode yang digunakan. Diskusi ini dilakukan dengan bersama-sama me-review persepsi, pandangan, dan analisis yang sedang dilakukan (Jailani, 2020:22). Dengan begitu, peneliti akan dapat mempertahankan sikap terbuka dan kejujuran, sekaligus memberikan kesempatan awal yang baik untuk menjajaki dan menguji hipotesis kerja yang muncul dari pemikiran peneliti (Jailani, 2020:22).

66

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Karakteristik Objek Penelitian

Penelitian ini langsung menggunakan data yang didapat dari sumbernya atau disebut data primer. Data ini berupa video berjudul “Introducing iPhone 13 – Apple” yang diunggah pada tanggal 15 September 2021 dengan durasi 1 menit 45 detik, diambil langsung dari channel YouTube milik Apple. Iklan tersebut dirilis bertepatan dengan acara Apple Event yang diselenggarakan di hari yang sama. Segala informasi mengenai pembuatan iklan baik informasi belakang layar seperti pemilihan tempat, tanggal produksi, hingga aktor yang berperan dalam iklan tidak ditemukan dimanapun. Bahkan, iklan-iklan untuk iPhone yang sudah tidak dijual oleh Apple seperti iPhone 11 dan produk-produk dibawahnya sudah tidak ditemukan di channel YouTube Apple. Hal ini karena memang sengaja untuk menyembunyikan informasi mengenai pembuatan iklannya dan perusahaan tersebut hanya ingin menampilkan iklan produk yang masih mereka jual.

Iklan “Introducing iPhone 13 | Apple” memperlihatkan berbagai macam keunggulan iPhone 13 lewat kehidupan seorang kurir dalam menjalankan pekerjaannya sehari-hari. Dengan memilih kehidupan seorang kurir sebagai cerita utama pada iklannya, maka peneliti menilai bahwa Apple sedang merepresentasikan kelas sosial pada iklannya, khususnya kelas sosial bawah. Seperti yang telah disebutkan pada latar belakang di Bab I, kurir adalah bagian dari kelas pekerja atau kelas sosial bawah yang dapat dikatakan terlalu memaksa diri jika memutuskan untuk membeli iPhone 13. Meski begitu, Apple berani menggunakan representasi kelas pekerja pada iklannya dan sangat kontradiktif dengan penggambaran iklan-iklan sebelumnya karena bisa jadi Apple memiliki suatu wacana mengenai siapa kelas sosial yang berhak menggunakan produk dari Apple, yang disampaikan kepada penonton iklannya melalui cerita kurir tersebut.

Agar dapat menganalisis representasi dan makna tanda kelas sosial dari Apple dalam iklan tersebut maka peneliti menggunakan semiotika sosial Theo

67 Van Leeuwen. Peneliti akan menggunakan dimensi-dimensi semiotika Theo Van Leeuwen yang terdiri dari discourse, genre, style, dan modality untuk menganalisis iklan dimulai secara visual adegan per adegan yang merepresentasikan kelas sosial hingga pemaknaan iklan secara keseluruhan.

Dimensi semiotika sosial genre dan style akan digunakan untuk menganalisis representasi tanda kelas sosial yang ada pada adegan-adegan di iklan, sedangkan dimensi semiotika sosial modality dan discourse digunakan untuk menganalisis makna tanda kelas sosial secara keseluruhan yang ingin disampaikan Apple melalui iklan tersebut.

4.2. Hasil Penelitian

Peneliti membagi hasil penelitian menjadi dua subbab sesuai dengan tujuan penelitian dan penggunaan dimensi semiotika sosial dalam menemukan hasil penelitian.

4.2.1. Representasi Tanda Kelas Sosial pada Iklan “Introducing iPhone 13 – Apple”

Untuk mengetahui representasi tanda kelas sosial pada iklan, maka peneliti akan menganalisis adegan-adegan iklan yang telah diperlihatkan pada subbab Unit Analisis Data yang ada pada Bab III menggunakan dimensi semiotika sosial genre dan style.

Tabel 4. 1 Analisis Adegan 1 Gambar

Gambar 4. 1

68 Gambar 4. 2

Deskripsi Gambar tersebut menunjukkan seorang pria yang sedang membawa paket di sebuah gudang dan berjalan menuju pintu keluar. Dalam gambar tersebut juga terdapat tulisan “EVERYDAY HERO”.

Genre Fokus utama gambar tersebut berada di seorang pria yang membawa barang berupa paket pada sebuah tempat yang terlihat seperti gudang. Gambar tersebut tidak menunjukkan latar waktu tertentu, namun dari cahaya yang terlihat, adegan tersebut berada pada waktu pagi hingga siang hari. Gambar tersebut juga terdapat tulisan “EVERYDAY HERO” sebagai judul cerita iklan tersebut karena kurir dianggap sebagai seorang pahlawan sehari-hari, terutama jika ditemani dengan produk iPhone 13.

Style Pada Gambar 4.1, pria yang membawa paket tersebut mengenakan kaos polo berwarna coklat. Sedangkan pada Gambar 4.2, pria tersebut terlihat mengenakan celana jeans berwarna hitam. Tidak hanya pria tersebut, adegan pada Gambar 4.2 memperlihatkan pekerja pria yang lain di sebelah kanan gambar. Pria tersebut mengenakan rompi coklat, kemeja putih, celana jeans biru, dan sepatu hitam.

Dianalisis melalui dimensi semiotika sosial genre, adegan pada Gambar 4.1 tersebut menunjukkan pemeran utama pria yang terlihat membawa paket-paket pada Gambar 4.1 dan berjalan keluar ruangan

69 seperti yang terlihat pada Gambar 4.2. Latar waktu pada adegan tersebut juga diperkirakan pagi atau siang, melihat cerahnya cuaca yang terlihat di pintu depan pria tersebut. Ruangan tersebut terlihat luas dan terdapat berbagai tumpukan dus dan troli. Pada Gambar 4.1, pemeran utama pria tersebut terlihat membawa paket dari ruangan yang di dalamnya penuh dengan tumpukan dus. Lalu di sebelah kanan Gambar 4.2 terlihat seorang pria mengenakan rompi sedang menyimpan paket pada sebuah meja. Dari suasana tersebut peneliti beranggapan bahwa ruangan tersebut adalah gudang tempat menyimpan paket-paket untuk pengiriman barang dan orang-orang yang ada pada adegan tersebut adalah para pekerja atau buruh, karena kegiatan yang mereka lakukan cenderung mengutamakan fisik seperti membawa paket-paket. Lalu, latar waktu pada adegan ini terlihat seperti pagi atau siang hari, terlihat dari cerahnya cahaya yang terlihat dari pintu keluar pada Gambar 4.2.

Adegan pada Gambar 4.1 tersebut juga menunjukkan tulisan

“EVERYDAY HERO”. Tulisan tersebut menunjukkan bahwa para pekerja yang ada di gudang tersebut dapat dianggap sebagai ‘pahlawan sehari-hari’ karena perannya yang dinilai membantu masyarakat. Peran para pekerja tersebut belum terlihat jelas pada adegan ini namun akan terlihat lebih detail pada adegan selanjutnya. Tulisan “EVERYDAY HERO” tersebut juga dapat dianggap sebagai pengakuan Apple terhadap para pekerja tersebut karena mereka adalah ‘pahlawan’ bagi orang-orang disekitarnya, baik sebagai ayah, teman, anak, keluarga, maupun masyarakat secara lebih luas.

Melalui dimensi semiotika sosial style, adegan pada gambar di atas menunjukkan individual style, yaitu gaya yang diperlihatkan seorang individu dalam mengekspresikan dirinya melalui atribut yang dikenakan. Gambar 4.1 dan Gambar 4.2 tersebut menunjukkan seorang pria yang mengenakan kaos polo berwarna coklat dengan celana jeans berwarna hitam. Selain itu, pada Gambar 4.2 juga terlihat pria di sebelah kanan gambar yang mengenakan rompi berwarna coklat, kemeja berwarna putih, celana jeans berwarna biru, dan sepatu berwarna hitam. Dari pakaian yang dikenakan, peneliti menilai bahwa

70 mereka adalah para buruh atau pekerja dari sebuah perusahaan yang tidak memiliki seragam khusus atau seragam resmi. Selain itu, pakaian yang dikenakan oleh pemeran utama pria tersebut adalah pakaian kasual atau pakaian sehari-hari yang biasa dikenakan oleh anak muda.

Tabel 4. 2 Analisis Adegan 2 Gambar

Gambar 4. 3

Deskripsi Gambar 4.3 tersebut memperlihatkan seorang pria yang akan menyimpan beberapa barang ke bagasi motor miliknya di depan sebuah gudang. Gambar ini juga menunjukkan tulisan “STARRING…”

Genre Gambar tersebut menunjukkan cuaca terik siang hari yang panas dengan latar tempat tepat diluar gedung yang terlihat seperti gudang. Pada Gambar 4.3 tersebut juga terdapat sebuah tulisan “STARRING…” di sebelah kanan gambar. Gambar tersebut juga memperlihatkan tumpukan dus di depan gudang dan sebuah logo yang berbentuk motor di sebelah kanan pintu gudang.

Style Pada gambar ini diperlihatkan motor tua dan helm berwarna putih milik pria tersebut dengan ditambahkan bagasi. Selain itu gambar ini juga menunjukkan pakaian yang digunakan oleh pria tersebut seperti kaos polo

71 berwarna coklat, celana jeans berwarna hitam, dan sepatu berwarna putih.

Dari dimensi semiotika sosial genre, adegan pada Gambar 4.3 tersebut menunjukkan latar tempat di depan sebuah gedung yang tampak seperti gudang. Dekat pintu gedung tersebut terdapat sebuah gambar yang berisi logo berupa motor dengan tipe scooter. Oleh karena itu, peneliti menemukan bahwa perusahaan tempat pria tersebut bekerja adalah perusahaan jasa pengiriman barang atau perusahaan ekspedisi yang menggunakan motor tipe scooter sebagai armada untuk pengiriman barang. Dengan begitu, peneliti dapat memastikan bahwa pemeran utama pria tersebut adalah seorang buruh atau pekerja kurir yang bertugas mengantarkan paket-paket kepada alamat yang ditujukan. Latar waktu pada adegan ini terlihat seperti pagi menuju siang karena teriknya cahaya matahari yang ditampilkan pada gambar.

Selain itu, dalam Gambar 4.2 tersebut juga muncul teks yang bertuliskan “STARRING…” atau jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi “DIBINTANGI…”. Teks yang dimunculkan di adegan itu adalah kata yang akan disambungkan pada adegan selanjutnya karena terdapat tiga titik setelah kata. Tulisan tersebut menggambarkan bahwa iklan ini dikemas dalam bentuk film seolah menceritakan sebuah kisah tertentu. Hal ini juga diperkuat pada narasi yang ada di deskripsi video tersebut pada YouTube milik Apple, yaitu

“EVERYDAY HERO, a real, fake movie about a hero and his trusty iPhone 13”. Iklan tersebut dikemas layaknya film mengenai seorang pahlawan masyarakat dan iPhone 13 miliknya. Dari latar tempat dan waktu yang diperlihatkan Gambar 4.3, maka adegan ini menunjukkan bahwa pemeran utama iklan tersebut adalah seorang kelas pekerja atau kelas sosial bawah, karena pemeran utama tersebut adalah seorang bawahan dari suatu perusahaan ekspedisi yang harus bekerja di lapangan mengantarkan paket-paket.

Selanjutnya melalui analisis dimensi semiotika sosial style, Gambar 4.3 tersebut memperlihatkan pakaian yang dikenakan oleh kurir. Pakaian kurir tersebut adalah kaos polo berwarna coklat, celana

72 jeans berwarna hitam, motor yang sudah terlihat tua dengan tambahan bagasi di belakang untuk menyimpan barang yang akan diantarkannya pada hari itu. Pakaian yang dia kenakan tidak menunjukkan brand apapun dan tidak terlihat mencolok. Selain itu, motor yang akan dikendarai kurir tersebut termasuk motor yang sudah tua. Setelah peneliti telusuri, motor yang dimiliki kurir tersebut adalah motor Honda Scoopy SH 75 tahun 1993. Motor tersebut termasuk ke dalam motor Scoopy tipe SH-80 dan dirilis di Spanyol tahun 1984. Motor ini dianggap sebagai motor yang memiliki kemampuan manuver yang unik dan mudah untuk perjalanan dengan jarak menengah, namun tetap dapat diandalkan untuk perjalanan jauh. (360 Car Museum, 2022).

Motor tersebut berhasil terjual lebih dari 163.000 unit di kota Spanyol dan menjadi sebuah motor yang fenomenal tidak hanya di Spanyol, namun di seluruh Eropa (360 Car Museum, 2022). Motor yang dimiliki oleh pemeran utama iklan tersebut masih memiliki bentuk asli dari asalnya, dan hanya ditambah stiker-stiker, bagasi untuk menyimpan barang, dan ekstensi spion berbentuk lingkaran. Maka dari itu, peneliti menemukan bahwa alasan motor tersebut digunakan oleh pemeran utama adalah karena dia termasuk orang yang memahami dunia motor dan tetap menjaga keaslian motornya. Namun, peneliti tidak menemukan plat nomor di depan motor tersebut. Dikutip dari N332.es, sebuah website yang membahas peraturan berkendara Spanyol, setiap kendaraan berjenis motor dan scooter (termasuk mobil berukuran kecil) hanya diwajibkan untuk menggunakan plat nomor di belakang (N332, 2017). Oleh karena itu motor tersebut dapat dianggap sebagai motor yang legal karena dari gambar tersebut terlihat di bagian belakang terdapat tempat untuk memasang plat nomor. Selain itu, harga motor Honda Scoopy SH 75 tahun 1993 tersebut sudah tergolong murah.

Berdasarkan penemuan peneliti, harga bekas motor tersebut hanya berkisar €500 atau $567,3 (The Parking Motorcycle, 2022). Dengan harga semurah itu, peneliti menemukan bahwa motor tersebut bukan termasuk motor incaran kolektor yang harganya tinggi dan bisa dimiliki oleh siapapun.

73 Dari pakaian yang dikenakan hingga motor yang dikendarai kurir pada adegan di atas merepresentasikan bahwa kurir tersebut adalah masyarakat kelas sosial bawah yang berprofesi sebagai buruh, dimana pakaian yang dikenakan tidak mencolok dan menunjukkan merek ternama. Selain itu, motor yang digunakan kurir tersebut juga tergolong motor murah yang sudah tua usianya.

Tabel 4. 3 Analisis Adegan 3 Gambar

Gambar 4. 4

Deskripsi Gambar 4.4 tersebut adalah kelanjutan dari Gambar 4.3.

di dalam gambar diperlihatkan kurir yang sudah memakai helm tersebut memegang iPhone 13. Gambar ini juga memperlihatkan tulisan “iPhone 13”.

Genre Pada adegan ini kurir terlihat sudah berada di atas motor. Gambar di atas menunjukkan tulisan “iPhone 13” di tengah ponsel iPhone 13 yang dipegang oleh kurir tersebut. Fokus dari gambar ini adalah iPhone 13 milik kurir yang ditempatkan di tengah layar. Gambar ini masih menunjukkan di depan gudang dan berlatar waktu siang hari.

Style Adegan ini memperlihatkan secara jelas helm berwarna putih yang digunakan kurir, kaos polo berwarna coklat, dan iPhone 13 berwarna putih milik kurir tersebut.

74 Dari dimensi semiotika sosial genre, Gambar 4.4 tersebut menunjukkan latar tempat dan latar waktu yang masih sama dengan Gambar 4.3, yaitu berada di depan sebuah gudang dan pada waktu pagi hingga siang hari, dimana sinar matahari sudah mulai terik. Peneliti menilai tulisan “iPhone 13” di tengah gambar tersebut adalah fokus utama pada adegan ini. Tulisan “iPhone 13” tersebut adalah kelanjutan

74 Dari dimensi semiotika sosial genre, Gambar 4.4 tersebut menunjukkan latar tempat dan latar waktu yang masih sama dengan Gambar 4.3, yaitu berada di depan sebuah gudang dan pada waktu pagi hingga siang hari, dimana sinar matahari sudah mulai terik. Peneliti menilai tulisan “iPhone 13” di tengah gambar tersebut adalah fokus utama pada adegan ini. Tulisan “iPhone 13” tersebut adalah kelanjutan

Dokumen terkait