1. Pembatas gerakan angker
Agar angker tidak melekat pada kutub magnet listrik, dipasang pelat kuningan pada ujung kutub sebagai pembatas. Ada juga yang dipasang dua buah semat kecil dengan pegas spiral yang dapat mengembalikan angker dalam kedudukan tengah-tengah.
2. Pal blok penuh
Apabila petugas di rumah sinyal menekan sebuah kunci listrik atau tingkapan sambil memutar induktor, mengakibatkan bahwa aret memutar ke kanan sampai di belakang poros sektor yang disusul oleh gerakan sektor. Tetapi jika pelayanan ini belum penuh, dengan pengertian kemudian kenop tekannya dilepaskan kurang putaran induktor, maka kenop tekan ini akan kembali naik ke atas. Dalam kedudukan ini pal pencegah tekan ulang sudah bekerja sehingga tingkapan tidak dapat ditekan lagi.
Karena tingkapan mulai mengancing setelah sektor menurun 2 a 3 karena gigi dan baru bebas setelah sektor naik 9 a 10 gigi, maka kejadian di atas akan menimbulkan gangguan, ialah tingakapan yang ditekan ini sudah berkedudukan tertekan sedngkan tingkapan lainnya yang sudah meloncat bebas, masih
B
V
II
Untuk mencegah kejadian ini, diadakan pal blok penuh.
Gamabr VII.A.9 memperlihatkan pal blok penuh dengan sentil 33 yang selalu menekan ke kiri karena pegasnya. Pada batang tekan terdapat cowakan 34. Dala kedudukan akhir bebas, ujung pal ini tertahan oleh semat 35 pada sektor dan dalam kedudukan akhir tertekan, ujung pal tertahan oleh semat 36 pada sektor sebelah atas.
Akan tetapi apabila tingkapan berkedudukan belum penuh dilayani sehingga ujung pal berada diantara semat-semat tersebut di atas, kemudian kenop tekan (gambar VII.A.10) dilepaskan maka ujung pal tidak tertahan lagi dan sentil 33 akan masuk cowakan 34 sewaktu batang tekan bergerak ke atas. Dengan demikian batang tekan ditahan dalam kedudukan tengah-tengah sehingga pal pencegah tekan ulang belum bekerja dan tingkapan kini masih dapat ditekan untuk meneruskan pelayanannya. Jumlah putaran ontel induktor untuk menekan atau membebaskan tingkapan dengan penuh, ditetapkan 10 putaran.
3. Penguncian berganti
Pada penggunaan kunci listrik secara biasa, apabila kenop tekan ditekan, selanjutnya diberi arus, kemudian kenop tekan ditekan dilepaskan, maka semat kunci bawah akan tertanggal di bawah dalam kedudukan mengunci. Akan tetapi, apabila kenop tekan ditekan tanpa member arus, kemudian dilepaskan, semat kunci bawah akan ikut kembali ke atas dalam keadaan semula. Ada kalanya (menurut kebutuhan) yang mensyaratkan bahwa, apabila kenop tekan ditekan tanpa member arus, kemudian dilepaskan, maka semat kunci bawah tidak boleh ikut kembali ke atas. Dalam hal ini, kembalinya ke atas semat kunci bawah barulah terlaksana, setelah tingkapan ini ditekan dengan pemberian arus sehingga tingkapan berkedudukan betul tertekan, kemudian diberi arus sampai meloncat bebas kembali.
Dengan demikian, penguncian akibat menekan kenop tekan tanpa pemberian arus ini diambil alih atau diganti seperti penekanan kenop tekan dengan pemberian arus. Untuk memenuhi persyaratan ini, harus memasang pal khusus dan sebuah sentil yang ditambatkan pada semat kunci bawah; pal beserta sentil ini disebut penguncian berganti.
a. Gambar VII.A.5 memperlihatkan pal penguncian berganti 37, dapat berputar pada poros pal pencegah tekan ulang 26. Pegas pada pencegah tekan ulang diperpanjang yang menekan semat a pada pal penguncian berganti sehingga
B
V
II
penahanan oleh sentil 38 ini tidak ada, maka semat b pada ujung atas pal penguncian berganti akan menyandar pada pal pencegah tekan ulang.Dalam kedudukan seperti pada gambar semat b renggang terhadap pal pencegah tekan ulang.
b. Apabila tingkapan ditekan 7 mm, sentil 28 bebas dari pal 26. Pal 26 menyandar pada suku 3. Dalam kedudukan ini semat b masih renggang terhadap pal 26, sehingga semat a masih tertekan oleh pegas.
Setelah tingkapan ditekan terus sampai ujung bawah pal 37 terlepas dari sentil 38 (gambar VII.A.6), pal ini bergerak ke kanan yang mengakibatkan semat b mentok pada pal 26. Kedudukan pal 37 tidak berubah pada tekanan kenop tekan selanjutnya, karena pal 26 masih tertahan oleh suku 3.
c. Apabila kenop tekan ditekan dilepaskan tanpa memutar inductor (gambar VII.A.7), maka pada gerakan mistar ke atas ± 10 mm semat kunci bawah ditahan karena sentil 38 mentok pada kaki pal 37, sedangkan semat kunci atas ikut bergerak ke atas dengan penuh.
d. Jika kenop tekan dilepaskan setelah pemberian arus dengan penuh (gambar V.II.A.8), maka semat kunci atas dan bawah tertahan karena sentil 6 mentok pada suku aret 24. Kini semat tekan 2 dapat kembali ke atas dengan bebas dan suku 3 melalui ujung atas pal pencegah tekan ulang 26 sehingga pal ini bergerak ke kanan. Pal 26 ini mendesak semat b ke kanan sampai kaki pal 37 tergeser ke kiri menjauhi sentil 38.
e. Apabila tingkapan dibebaskan dengan pemberian arus, sentil 38 melewati kaki pal 37, sebelum sentil 28 menekan pal 26. Penggunaan pal penguncian berganti untuk maksud tertentu yang akan dijelaskan dalam bab berikutnya.
4. Sekrup pendek pada sector
a. Agar petugas di rumah sinyal dapat mengetahui bahwa ia lupa memutar inductor setelah melepaskan kenop tekannya, diadakan alat untuk menahan kenop tekannya dalam kedudukan tengah-tengah. Untuk ini sekrup yang tengah ditukar dengan sekrup sector yang bawah, sehingga kini skrup menjadi pendek berkepala persegi sedangkan sekrup yang bawah berganti dengan panjang. Dengan demikian, apabila kenop tekan tanpa member arus lalu dilepaskan, pada gerakan di atas, semat tekan tertahan oleh sentil 33 pada pal blok penuh masuk ke cowakan 34 pada semat tekan karena
B
V
II
diperhatikan, pemasanagan sekrup pendek pada sector yang dimaksud dapat dianggap sebagai gantinya penguncian berganti. Anggapan ini tidak dapat dibenarkan karena tanpa memberi arus, pal blok pebuh tidk hanya menahan tekanan semat tekan saja, tetapi juga tekanan semat kunci atas dan bawah yang sangat tinggi bagi pal blok penuh yang dikerjakan dengan menggunakan hanya pegas spiral kecil. Jika pegas kecil ini putus akan mengakibatkan bahaya besar. b. Penggunaan sekrup pendek ini juga dibutuhkan bagi kunci
listrik yang dihubungkan dengan sekat kenop tekan listrik arus searah, Hal ini akan dijelaskan dalam bab berikutnya.
5. Semat tekan yang diperpanjang
Ada kalanya kruk harus dapat dibalik, walaupun tingkapan yang bersangkutan dalam kedudukan tertekan atau bebas.
Hanya sewaktu menekan tingkapan saja, kedudukan kruk harus dikontrol bahwa sudah berkedudukan biasa. Hal ini terjadi, apabila disyaratkan sebelum menekan tingkapan, sinyal tertentu harus berkedudukan “taka aman”.
Untuk hal ini menggunakan semat tekan yang bekerja dengan kruk. Semat tekan ini harus diperpanjang yang selalu kembali ke atas setelah melayani tingkapan.
Konstruksi perpanjangan ini dilakukan dengan memasang semat kedua di bawah semat tekan yang dilengkapi dengan pegas spiral untuk mengikuti gerakan ke atas. Semat tekan yang diperpanjang ini dapat ditempatkan ditempatnya semat kunci bawah dengan perantaraan suku penyambung yang membelok.
Ada kalanya sebuah tingkapan yang hanya harus dilengkapi dengan semat kunci bawah atau hanya dengan semat tekan yang diperpanjang atau harus dilengkapi dengan semat kunci bawah serta semat tekan yang diperpanjang.
6. Kontak-kontak
Kontak-kontak bergerak ikut semat tekan, disebut kontak kerja atau kontak blok sedangkan kontak yang bergerak ikut semat kunci bawah disebut kontak meja atau kontak loncat.
Sebuah kontak yang mempunyai tiga suku penghubung (titik putar, titik penghubung dan titik pelepas) yang disebut kontak penuh sedangkan yang hanya mempunyai dua suku penghubung (titik putar dengan satu titik penghubung atau satu titik pelepas) disebut kontak separoh.
B
V
II
Kontak untuk arus dari inductor ke magnet listrik tingkapan, harus diatur sedemikian agar baru terhubung setelah aret 8 melewati poros sector 9. Jumlah kontak-kontak yang dapat dipasang pada kunci listrik ialah lima.
Jika sebuah tingkapan memerlukan sejumlah kontak yang melebihi batas, dapat memasang tingkapan kedua disamping tingkapan ini yang dapat dapat ditekan bersamaan. Tingkapan ke dua ini memerlukan sector dan pal blok penuh dan kumprannya tidak ikut tersambung. Pada tingkapan kedua inilah dipasang kontak-kontak. Tutup kaca pada lemari blok di muka tingkapan ini agar dicat hitam dari dalam. Sekarang ada juga tingkapan yang menggunakan kontak-kontak seperti di NX yang dapat menampung kontak lebih dari lima buah.
7. Dua Cowakan
Pada semat tekan kunci listrik dan pada sentil yang ditambatkan pada semat kunci bawah untuk penguncian berganti terdapat dua buah cowakan yang dapat menahan semat tekan atau semat kunci bawah setelah ditekan 4, 5 a 6 mm. Dalam penaksiran, cowakan extra ini hanya berarti untuk pengamanan dalam negara asal yang membuatnya ialah di Jerman.