• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODELOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

D. Sumber Data

Peneliti kualitatif sebagai human instrument berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atau temuannya. (Sugiyono, 2014: 306)

Data dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Bila dilhat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah:

pengumpul data (Sugiyono, 2014: 308-309). Data utama dalam penelitian ini adalah sumber data yang diperoleh dari lapangan yaitu hasil wawancara, dokumentasi dan observasi terhadap guru wanita di SD Islam Ruhama yang mempunyai anak usia sekolah, dan data lainnya berupa hasil wawancara dengan kepala sekolah dan anak.

Dalam proses pemilihan informan, peneliti menggunakan teknik purposive

sampling, yaitu pengambilan sampel dengan mengambil orang-orang terpilih,

betul-betul menurut ciri-ciri spesifik yang dimiliki oleh sampel itu. (Nasution, 2006: 98) Peneliti memilih orang yang dianggap mengetahui secara jelas permasalahan yang diteliti. Kehadiran peneliti di lapangan dalam menggali informasi yang memadai mengenai peran spiritualitas dan religiusitas guru wanita dalam penanaman nilai-nilai pendidikan islam. Dengan demikian sampel dalam penelitian ini adalah 8 orang guru wanita di SD Islam Ruhama 2. Sumber sekunder ialah data penunjang dalam penelitian ini adalah

sumber-sumber literatur dan studi pustaka lain yang berhubungan dengan penelitian. Data tersebut merupakan buku laporan penilaian ibadah siswa,, buku catatan perilaku sehari-sehari peserta didik di sekolah, buku-buku literatur, majalah, tesis, disertasi dan laporan-laporan ilmiah lainnya (Sugiyono, 2014: 308-309). E. Teknik Pengumpulan Data Penelitian

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapat data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. (Sugiyono, 2014: 308)

Suatu penelitian, baik dalam mengumpulkan data maupun pengelolaan data, mengharuskan adanya metode yang jelas, sistematis dan terarah. Oleh karena itu, metode merupakan cara kerja untuk memahami objek yang menjadi sasaran penelitian atau ilmu yang akan dikaji. (Abdullah, 1989: 5)

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan dengan beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Observasi

Sujarweni (2004: 13) mengatakan bahwa observasi merupakan pengamatan atau juga memperhatikan kondisi sekitar tempat penelitian kita merupakan kegiatan awal dalam memperoleh gambaran atau kondisi di tempat penelitian kita. Penelitian kualitatif amat sangat memerlukan pengetahuan tentang kondisi di tempat penelitian kita, dengan demikian perlu adanya pengamatan secara langsung.

Maka dalam penelitian ini, peneliti melihat langsung kondisi guru wanita dan lingkungan di SD Islam Ruhama dari sisi bangunan fisik, sarana dan prasanana, dan kurikulum yang digunakan. Selain itu observasi dilakukan untuk memetakan guru wanita yang akan menjadi objek penelitian. Pengamatan guna membantu peneliti menjawab permasalahan penelitian. Berikut merupakan pedoman observasi penulis dalam melakukan penelitian ini:

Tabel 3.2 Pedoman Observasi

No Indikator Uraian Observasi

1. Profil Sekolah a. Sejarah Singkat b. Visi dan Misi c. Susunan Organisasi

d. Data pendidik dan Kependidikan e. Data kelas dan Jumlah Siswa f. Sarana dan Prasarana

2 Guru Wanita a. Kegiatan spiritualitas dan religusitas guru wanita di sekolah

b. Spiritualitas dan religusitas guru wanita di rumah c. Kegiatan penanaman nilai-nilai pendidikan islam di

sekolah

d. Kegiatan penanaman nilai-nilai pendidikan islam di rumah

b. Wawancara

Wawancara adalah proses peneliti melakukan intograsi baik secara formil ataupun non formil atau secara terbuka maupun tidak terbuka kepada obyek atau orang yang berkaitan dengan penelitian tersebut. Wawan cara dilakukan untuk mengetahui hal-hal dari responden dan menilai keadaan responden terkait hal penelitian.

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data secara kualitatif. Wawancara merupakan langkah kedua setelah observasi. Pada tahapan ini peneliti mengajukan pertanyaan yang bertujuan untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan penelitian kita. Hal tersebut sebagaimana yang dikatakan oleh Iskandar (2013 : 219).

Macam-macam wawancara menurut Sugiono (2013: 73) yaitu wawncara terstruktur dan tidak terstruktur. Penelitian ini menggunakan

wawancara terstrukur. Adapun pada penelitian ini wawancara dilakukan langsung di lingkungan SD Islam Ruhama. Wawancara dilakukan secara langsung dengan pihak-pihak yang berkaitan seperti, guru wanita, kepala sekolah, serta anak-anak dari guru wanita SD Islam Ruhama.

Tabel 3.3

Pedoman Wawancara dengan Guru Wanita

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR

Spiritualitas Pengamalan ibadah (Keyakinan)

Pandangan tentang asal, tujuan dan nasib sebagai hamba Allah

Universalitas.

1. Keyakinan terhadap kesatuan dan tujuan hidup, 2. Perasaan bahwa kehidupan saling berhubungan 3. Hasrat berbagi tanggungjawab pada makhluk ciptaan lainnya

Keterkaitan, Tanggungjawab pribadi terh adap sesama manusia (hubungan horizontal) yang meliputi hubungan vertical dengan Allah

RELIGIUSI TAS

Keyakinan, 1. Ketaatan pada ajaran agama

2. Keyakinan pada rukun iman

Praktek Agama Kewajiban ritual (pergi ke tempat ibadah, berdoa, shalat, puasa, zakat, haji, dll) Ihsan dan Penghayatan, 1. Perasaan dekat

dengan Allah 2. Bersyukur atas

nikmat ibadah Pengetahuan Agama 1. Penguasaan

pengetahuan agama 2. Pencarian

pengetahuan agama Pengalaman Sikap 1. Ramah dan baik terhadap orang lain 2. Menolong sesama,

lingkungan. Penanaman Nilai-nilai Contoh perilaku Cara/strategi mencontohkan perilaku

Nasehat Cara/strategi menasehati Pendidikan Islam Aqidah Cara/strategi mengajarkan aqidah Ibadah Cara/strategi mencontohkan ibadah sholat, puasa, tilawah, shodaqah

Akhlaq,

Disiplin, jujur, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santu, percaya diri Faktor yang mempengaru hi spiritualitas dan religiulitas ibu karir Faktor internal Keturunan, Tingkat usia, kepribadian,kondisi kejiwaan Faktor eksternal Keluarga, sekolah

Tabel 3.4

Pedoman Wawancara dengan Kepala Sekolah

VARIABEL INDIKATOR

SD Islam Ruhama 1. Profil Sekolah 2. Profil Guru

3. Proses pembelaran pendidikan Islam oleh Guru Wanita

Tabel 3.5

Pedoman Wawancara dengan Anak

c. Dokumentasi

Iskandar (2013 : 221) mengatakan bahwa dokumentasi berupa penelaahan terhadap dokumen pribadi, foto, rekaman kaset, dokumen resmi, referensi-referensi atau literatur laporan, tulisan, buku dan lainlain yang memiliki relevansi dengan fokus permasalahan penelitian.

Dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian. Dalam hal ini peneliti mencari dokumen-dokumen baik itu dalam bentuk tulisan, foto-foto, literatur, laporan, ataupun dokumen lainnya yang berkaitan perasn spiritualitas dan religiusitas guru wanita dalam penanaman nilai-nilai pendidikan islam pada anak.

Tetapi perlu dicermati bahwa tidak semua dokumen memiliki kredibilitas yang tinggi. Sebagai contoh banyak foto yang tidak mencerminkan keadaan aslinya, karena foto dibuat untuk kepentingan tertentu. Demikian juga autibiografi yang ditulis untuk dirinya sendiri, sering subyektif (Sugiyono, 2010: 330). Dalam penelitian ini, peneliti mengguanakn dua jenis dokumen yaitu:

1) Dokumen pustaka, yaitu dengan mencari sumber-sumber yang berkaitan dengan masalah penelitian, dengan berbagai kajian buku- buku di perpustakaan, buku monografi penduduk dari Kelurahan Kauman dan Kelurahan Dinoyo, dan data-data lain yang terkait. 2) E-dokumen, yaitu data-data yang berkaitan pencariannya melalui

internet atau media lain yang tekait

VARIABEL INDIKATOR

Anak 1. Peran ibu dalam menanamkan nilai – nilai aqidah

2. Peran ibu dalam menanamkan nilai – nilai ibadah

3. Peran ibu dalam menanamkan nilai – nilai akhlak

4. Cara Ibu dalam penanamn nilai-nilai pendidikan islam