• Tidak ada hasil yang ditemukan

KABUPATEN CIANJUR (Aplikasi Model IPAT)

SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi Analisis Pengelolaan Sampah di Tempat Pembuangan Akhir Pasir Sembung Kabupaten Cianjur (Aplikasi Model IPAT) adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun pada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Juni 2011

Nasya Fathiras H44070049

iv UCAPAN TERIMA KASIH

Penyusunan skripsi ini banyak dibantu oleh berbagai pihak baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ayahanda (Syarif Hamzah), Ibunda (Hana Marliana), Adik-adikku (Risya Maulana W.K dan Salsabila Zahra F) yang telah memberikan curahan kasih sayang, inspirasi hidup, dukungan, dan doa yang tulus.

2. Pini Wijayanti, SP, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi pertama dan Nuva, SP, M.Sc sebagai dosen pembimbing skripsi kedua yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, motivasi, semangat, pelajaran, dan pengarahan kepada penulis.

3. Dr. Ir. Ahyar Ismail, M.Agr dan Adi Hadianto, SP, M.Si sebagai dosen penguji yang bersedia meluangkan waktunya untuk menguji dan memberikan saran demi penyempurnaan skripsi ini.

4. Eva Anggraeni, S.Pi sebagai dosen pembimbing akademik yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam bidang akademik. 5. Pengelola TPA Pasir Sembung dan seluruh keluarga besar Dinas Kebersihan

dan Pertamanan Kabupaten Cianjur.

6. Seluruh staf pengajar dan karyawan/wati di Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, FEM IPB.

7. Teman-teman ESL angkatan 44 atas dukungan dan motivasi yang diberikan. Semua pihak yang telah membantu penulisan skripsi ini. Semoga Allah SWT memberikan pahala atas kebaikannya. Amin.

v KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, serta karunia-Nya. Salam dan Salawat penulis kirimkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Analisis Pengelolaan Sampah di TPA Pasir Sembung Kabupaten Cianjur (Aplikasi Model IPAT)”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

menyelesaikan studi dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengelolaan sampah di TPA Pasir Sembung. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi volume timbunan sampah di TPA Pasir Sembung. Selain itu, menganalisis kelayakan pengelolaan TPA, dan kebijakan yang diterapkan dalam pengelolaan di TPA Pasir Sembung Kabupaten Cianjur.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan semua pihak yang membutuhkan sebagai bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya. Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan yang dihadapi. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi penyempurnaan skripsi ini.

Bogor, Juni 2011

68 DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita R. 2011. Pengelolaan Pendapatan dan Anggaran Daerah. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Badan Pusat Statistik. 2009. „Statistik Jawa Barat‟. BPS. Bandung.

Bell RG, Russell C. 2002. Environmental Policy for Developing Countries. Issues in Science and Technology Journal. vol.18. No.3:63–70.

Bogner J, Matthews E. 2003. Global Methane Emissions From and Fills: New Methodology and Annual Estimates 1980-1996. Global Biogeochemical Cycles Journal. vol.17: 34-18.

Bogner J. 2007. Waste Management. Gregory R, Sutamihardja RTM. Cambridge University Press. New York.

Daily GC, Ehrlich P. 1992. Population, Sustainability, and Earth‟s Carrying

Capacity. Bioscience Journal. vol. 42:761–771.

Damanhuri E. 2007. Sampah Indonesia. Teknik Lingkungan ITB. Bandung.

Eshet T, Ayalon O, Shechter M. 2005. Valuation of Externalities of Selected Waste Management Alternatives: A Comparative Review and Analysis. Resources Conservation and Recycling Journal. vol.46:335-364.

Giambona F, Jacono VL, Scuderi R. 2004. The IPAT Model: an Empirical Evidence. Journal. [tidak diketahui].

Gitinger G, Willis KG. 1999. Economic Valuation of The Environment : Methods and Case Studies. Edward Elgar. New York.

Jeffers. 1978. An Introduction to System Analysis: With Ecological Aplication. Edward Arnold. London.

69 Kantor Lingkungan Hidup. 2010. Status dan Informasi Lingkungan Kabupaten Cianjur. Dalam https://lhd.cianjurkab.go.id. diakses pada tanggal 20 Desember 2010.

Kementrian Lingkungan Hidup. 2009. Status Lingkungan Hidup Indonesia. KNLH. Jakarta.

Kementrian Negara Lingkungan Hidup. 2008. Status Lingkungan Hidup Indonesia. KNLH. Jakarta.

Nababan BO. 2001. Studi dinamika wilayah pesisir menggunakan model simulasi di Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi. [skripsi]. Instisut Pertanian Bogor. Bogor.

Nahman A, Godfrey L. 2009. Economic Instruments for Solid Waste Management in South Africa: Oportunities and Constraints. Resources, Conservation, and Recycling Journal. vol.54:521-531.

Nandi. 2005. Kajian keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah dalam konteks Tata Ruang. Jurnal “GEA” pendidikan Geografi. vol.5 no.9:[halaman tidak diketahui].

Nicholson W. 1991. Teori Mikroekonomi Prinsip Dasar dan Perluasan: Jilid 1 Edisi Kelima. Binarupa Aksara. Jakarta.

Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 10. 2005. Perubahan Pertama Atas Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2001 Tentang Retribusi Pelayanan Persampahan atau Kebersihan. Cianjur.

Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 4. 2006. Kajian Lingkungan. Cianjur.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33. 2010. Pedoman Pengelolaan Sampah. Jakarta.

Perman R, Gilvray McJ, Common M. 2003. Natural Resource and Environmental Economics. Pearson Education. Harlow.

70 Pramudya S. 2001. Melindungi Lingkungan Dengan Menerapkan ISO 14001.

Grasindo. Jakarta.

Schulze PC. 2002. News and Views I = PBAT. Economics and Ecological Journal. vol.40:149-150.

Solehati M. 2005. Studi Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kota Meulaboh Kabupaten Aceh Barat Provinsi NAD. [tesis]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sugiarto DS, Lasmono TS, Deny S, Oetomobibl P. 2001. Teknik Sampling. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Tim Teknis Pembangunan Sanitasi. 2010. Dari Control Landfill lalu ke Sanitary Landfill. Dalam http://sanitasi.or.id. diakses pada tanggal 02 Februari 2011.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18. 2008. Pengelolaan Sampah. Jakarta.

Woodruff A, Holand P. 2008. Benefit Cost Analysis for Improved Natural Resource Decision-Making in Pasific Island Countries. Paper presented at the CRISP Economic Workshop. [tanggal tidak diketahui]. Suva. Fiji.

71 LAMPIRAN

72 Lampiran 1

Regression Analysis: I (Y) versus P (X1); A (X2); T (X3)

The regression equation is

I (Y) = - 723521 + 1,86 P (X1) - 0,0156 A (X2) - 0,000017 T (X3)

Predictor Coef SE Coef T P VIF Constant -723521 181136 -3,99 0,005 P (X1) 1,8635 0,3773 4,94 0,002 8,2 A (X2) -0,015628 0,003888 -4,02 0,005 7,9 T (X3) -0,00001688 0,00001876 -0,90 0,398 1,1 S = 10671,4 R-Sq = 79,9% R-Sq(adj) = 71,3% Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression 3 3166070018 1055356673 9,27 0,008 Residual Error 7 797146014 113878002 Total 10 3963216033 Source DF Seq SS P (X1) 1 1324951359 A (X2) 1 1748987563 T (X3) 1 92131097 Unusual Observations

Obs P (X1) I (Y) Fit SE Fit Residual St Resid 8 550782 192170 192172 10671 -2 -1,61 X 10 564885 232628 210457 6401 22171 2,60R R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large influence.

Durbin-Watson statistic = 2,05831

Pengujian Hipotesis

1. Uji Multikolinearitas

Predictor Coef SE Coef T P VIF Constant -723521 181136 -3,99 0,005 P (X1) 1,8635 0,3773 4,94 0,002 8,2 A (X2) -0,015628 0,003888 -4,02 0,005 7,9 T (X3) -0,00001688 0,00001876 -0,90 0,398 1,1

73

2. Kenormalan

H0 = eror menyebar normal H1 = tidak menyebar normal

RESI1 P e rc e n t 20000 10000 0 -10000 -20000 99 95 90 80 70 60 50 40 30 20 10 5 1 Mean >0,150 1,084779E-10 StDev 8928 N 11 KS 0,162 P-Value

Probability Plot of RESI1

Normal

Nilai-p(0.150) > alpha 5% maka terima H0 artinya asumsi error menyebar normal terpenuhi. 3. Homoskedastisitas

H0 : Homoskedastisitas H1 : Heteroskedastisitas The regression equation is

abs resid 1 = - 184583 + 0,394 P (X1) - 0,00329 A (X2) - 0,000018 T (X3)

Predictor Coef SE Coef T P VIF Constant -184583 81399 -2,27 0,058 P (X1) 0,3944 0,1695 2,33 0,053 8,2 A (X2) -0,003293 0,001747 -1,89 0,101 7,9 T (X -0,00001786 0,00000843 -2,12 0,072 1,1 S = 4795,49 R-Sq = 53,4% R-Sq(adj) = 33,4% Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression 3 184318363 61439454 2,67 0,128 Residual Error 7 160977040 22996720 Total 10 34529540

p-value (0.128) > alpha 5% maka terima H0 artinya asumsi Homoskedastisitas terpenuhi 4. Uji Autokorelasi

Durbin-Watson statistic = 2,05831

74 Lampiran 2. Hasil Pemodelan Volume Timbunan Sampah Tahun 2010-2020

(01) FINAL TIME = 10 Units: Year

The final time for the simulation. (02) INITIAL TIME = 0

Units: Year

The initial time for the simulation. (03) Konsumsi= (0.4*pendapatan)*Rumah tangga Units: **undefined** (04) pendapatan= 3.23357 Units: puluh juta rupiah (05) Peningkatan=

Rate peningkatan *Sampah Units: **undefined** (06) penurunan=

rate penurunan dari pengomposan*Sampah Units: **undefined** (07) pertumbuhan= Rate pertumbuhan*Rumah tangga Units: **undefined** (08) Rate peningkatan= 0.07*Konsumsi Units: **undefined** (09) rate penurunan dari pengomposan= 0.4

Units: **undefined* (10) Rate pertumbuhan=

0.0109

Units: **undefined** (11) Rumah tangga= INTEG (

pertumbuhan,0.569996) Units: juta jiwa

(12) Sampah= INTEG ( Peningkatan-penurunan, 162840) Units: **undefined** (13) SAVEPER = TIME STEP Units: Year [0,?]

The frequency with which output is stored. (14) TIME STEP = 1 Units Rate pertumbuhan Konsumsi Sampah Rate peningkatan Peningkatan Rumah tangga pertumbuhan

rate penurunan dari pengomposan

penurunan pendapatan

75 Rumah tangga 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Time (Year) jut a j iw a

Rumah tangga : Current

Konsumsi 1 0.9 0.8 0.7 0.6 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Time (Year) Konsumsi : Current Sampah 200,000 150,000 100,000 50,000 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Time (Year) Sampah : Current

76 Lampiran 3. Tabel Cashflow Evaluasi Kelayakan Finansial Pengelolaan TPA

2006 2007 2008 2009 2010 Tahun 1 2 3 4 5 Penerimaan Dana APBD 254.500.000 2.980.500.000 953.500.000 549.700.000 584.580.000 Bantuan Provinsi 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 Total 354.500.000 3.080.500.000 1.053.500.000 649.700.000 684.580.000 Pengeluaran 1. Biaya Investasi

Pengadaan Alat Berat (Bulldozer dan Eksavator) 2.575.000 0 0 0 0

Pengadaan Mesin Kompos 0 1.050.116.500 0 0 0

Pembebasan Tanah (13.500 m2) 0 810.000.000 0 0 0

Pembuatan Bangunan Kompos 0 120.000.000 0 0 0

Pembuatan Hanggar Untuk Garasi Alat Berat 0 250.000.000 0 0 0

Pembuatan Tembok Penahan Tanah 0 130.000.000 0 0 0

Pembuatan Saluran Leachete 0 165.000.000 0 0 0

Pembuatan Sumur 0 87.500.000 0 0 0

Pengaspalan Jalan Lingkungan 0 160.000.000 0 0 0

Pembuatan Saluran drainase 0 0 50.000.000 0 0

Pengadaan Konstruksi Jaringan Air 0 0 0 0 98.175.000

Sub Total 2.575.000 2.772.616.500 50.000.000 0 98.175.000

2. Biaya Operasional a. Upah Tenaga Kerja

Tenaga Kerja/ Pegawai @ Rp 725.000/bulan (6 orang) 52.200.000 52.200.000 52.200.000 52.200.000 52.200.000

77

Tenaga Kerja Pembuat Kompos @ Rp 1.200.000/bulan (5 0rang) 0 0 72.000.000 72.000.000 72.000.000

Sub Total 52.200.000 52.200.000 124.200.000 124.200.000 124.200.000

b. Biaya Pemeliharaan dan Operasional

Biaya Pemeliharan Instalasi 8.945.000 10.000.000 56.000.000 10.000.000 11.300.000

Biaya Pemeliharaan Alat Berat 77.640.000 155.114.000 570.382.000 151.000.000 153.000.000

Belanja Bahan Kimia 14.000.000 14.800.000 14.000.000 27.880.000 15.550.000

Pemeliharaan Kantor TPA 110.000.000 50.000.000 105.000.000 114.500.000 20.450.000

Penghijauan 20.000.000 0 0 0 20.000.000

Pengelolaan Kompos 0 0 36.730.000 36.730.000 36.730.000

Pemeliharaan Tanah (Pengurugan) 98.500.000 94.000.000 96.500.000 98.000.000 98.400.000

Sub Total 329.085.000 323.914.000 878.612.000 438.110.000 355.430.000 Total 383.860.000 3.148.730.500 1.052.812.000 562.310.000 577.805.000 Net Benefit -29.360.000 -68.230.500 688.000 87.390.000 106.775.000 CF(14%) 1,14 1,30 1,48 1,69 1,93 Present Value -33470400 -88672357,8 1019302,272 147598228,4 205586142 Present Benefit 404130000 4003417800 1560806604 1097317416 1318100315 Present Cost 437600400 4092090158 1559787302 949719187,6 1112514173 NPV 232060914,9 Net B/C 2,899915468 Gross B/C 1,028467755 IRR 45% 77

i RINGKASAN

NASYA FATHIRAS. Analisis Pengelolaan Sampah di Tempat Pembuangan Akhir Pasir Sembung Kabupaten Cianjur (Aplikasi Model IPAT). Dibimbing oleh PINI WIJAYANTI

Peningkatan volume timbunan sampah di Kabupaten Cianjur menyebabkan tempat pembuangan akhir Pasir Sembung merubah metode pengelolaan sampah dari open dumping menjadi metode control landfill. Akan tetapi, anggaran dalam pengelolaan TPA yang terbatas merupakan salah satu kendala bagi pihak pengelola. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan sampah di TPA Pasir Sembung Kabupaten Cianjur. Tujuan khusus penelitian ini yaitu: (1) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi volume timbunan sampah di TPA Pasir Sembung Kabupaten Cianjur; (2) evaluasi kelayakan finansial pengelolaan TPA Pasir Sembung dengan sistem control landfill; (3) merumuskan kebijakan yang dapat digunakan dalam pengelolaan TPA Pasir Sembung Kabupaten Cianjur.

Penelitian ini dilakukan di TPA Pasir Sembung Kabupaten Cianjur. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret-April 2011. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan metode snowball sampling dalam pengambilan sampel. Data sekunder diperoleh dari DKP, Tata Ruang dan Pemukiman, BPS, Bappeda, KLH Kabupaten Cianjur, jurnal, buku, dan data lainnya. Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi volume timbunan sampah dalam penelitian ini menggunakan pendekatan model IPAT yang diuji menggunakan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan faktor-faktor tersebut kemudian dilakukan pemodelan volume timbunan sampah di TPA selama sepuluh tahun ke depan. Evaluasi Kelayakan finansial pengelolaan TPA dikaji menggunakan analisis biaya manfaat, sedangkan untuk merumuskan kebijakan dalam pengelolaan TPA menggunakan analisis deskriptif. Pengolahan data dilakukan menggunakan Microsoft Exel 2010, Minitab 14.0 for Windows, dan Vensim version 5.6b.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi volume timbunan sampah dilihat berdasarkan pendekatan model IPAT adalah jumlah populasi dan tingkat pendapatan. Faktor-faktor tersebut diuji menggunakan analisis regresi pada taraf nyata 5 %. Teknologi pengolahan sampah diduga tidak berpengaruh signifikan dikarenakan perubahan biaya yang digunakan sebagai satuan dalam analisis regresi memiliki pengaruh yang kecil. Pengelolaan TPA Pasir sembung dilihat berdasarkan kriteria kelayakan yaitu nilai NPV, Net dan Gross B/C, dan IRR layak untuk dijalankan. Pengelolaan TPA ini merupakan proyek pemerintah yang harus dijalankan secara optimal. Berdasarkan hasil penelitian, kebijakan yang dapat dilakukan dalam pengelolaan TPA adalah penetapan Perda mengenai pengelolaan sampah, penetapan anggaran pemerintah untuk pengelolaan TPA dan juga besaran retribusi yang ditingkatkan, dan dilakukan pengolahan sampah dengan sistem 3R (reduce, reuse, recycle).