• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

6.1. Sumber-Sumber Risiko pada Proses Produksi Jamur Tiram Putih dan Upaya yang Dilakukan Rimba Jaya Mushroom untuk

6.1.7. Sumber Risiko pada Proses Pertumbuhan ( Growing )

Media tanam yang sudah putih oleh miselium setelah 40 hari di kumbung inkubasi sudah siap dipindahkan ke kumbung pertumbuhan jamur. Penanaman dilakukan dengan cara membuka karet penutup plastik media tanam yang sudah

82 penuh dengan miselium. Pembukaan karet penutup plastik media tanam dilakukan agar media tanam memperoleh oksigen yang cukup untuk pertumbuhan jamur agar jamur tumbuh dengan normal. Setelah tiga hari, maka ujung plastik yang kira-kira 10 cm panjangnya dipotong menggunakan pisau atau gunting. Setelah dua sampai tiga hari dilakukan pemotongan ujung plastik, biasanya jamur kecil

(pinhead) sudah mulai tumbuh. Selanjutnya pinhead tersebut dibiarkan tumbuh

menjadi jamur yang siap untuk dipanen. Pada tahap pertumbuhan jamur tiram putih, suhu dan kelembapan harus sesuai agar menghasilkan jamur yang mekar dan berwarna putih bersih. Kumbung pertumbuhan juga harus bersih dan bebas dari serangan hama agar pertumbuhan jamur tiram berjalan dengan baik. Namun, pada proses pertumbuhan jamur tiram putih di Rimba Jaya Mushroom, serangan hama merupakan suatu sumber risiko yang dapat menurunkan hasil produksi jamur tiram putih di perusahaan ini.

Hama adalah organisme yang dapat bersifat sebagai pengganggu atau pemangsa yang berasal dari sekitar kumbung budidaya. Pada tahap pertumbuhan, hama yang sering merusak jamur tiram putih adalah kumbang Cyllodes Bifacies. Kumbang ini menyerang batang dan daun jamur. Kumbang ini akan hinggap pada batang maupun daun jamur dan jumlahnya lebih dari satu kumbang yang menghinggapi jamur dari satu baglog. Kumbang Cyllodes Bifacies yang hinggap pada batang dan daun jamur dapat bertelur sehingga menimbulkan larva dan ulat yang bersarang di batang maupun daun jamur. Ulat-ulat tersebut akan merusak batang maupun daun jamur tiram putih yang mengakibatkan adanya lendir-lendir pada batang maupun daun jamur tiram putih. Lendir-lendir tersebut akan menyebabkan batang maupun daun jamurnya rusak (menjadi basah) sehingga tidak layak untuk dijual dan harus dibuang. Jumlah baglog yang diisi ke kumbung pertumbuhan dan jumlah baglog yang menghasilkan jamur yang rusak karena serangan hama serta nilai kerugian yang ditimbulkannya selama bulan Juni 2012 pada usaha Rimba Jaya Mushroom dapat dilihat pada Tabel 17.

83 Tabel 17. Jumlah Baglog yang Diisi ke Kumbung Pertumbuhan dan Jumlah Baglog yang Menghasilkan Jamur yang Rusak akibat Serangan Hama serta Nilai Kerugian yang Ditimbulkannya Selama Bulan Juni 2012 pada Usaha Rimba Jaya Mushroom

Tanggal Jumlah Baglog yang Diisi ke Kumbung Pertumbuhan (Unit)

Jumlah Baglog yang Menghasilkan Jamur

yang Rusak (Unit)

Nilai Kerugian yang Ditimbulkan (Rp)*) 1 523 14 22.120,00 2 523 9 14.220,00 3 523 7 11.060,00 4 523 12 18.960,00 5 523 6 9.480,00 6 523 8 12.640,00 7 523 10 15.800,00 8 523 6 9.480,00 9 523 9 14.220,00 10 523 14 22.120,00 11 523 7 11.060,00 12 523 9 14.220,00 13 523 15 23.700,00 14 523 6 9.480,00 15 523 5 7.900,00 16 523 8 12.640,00 17 523 8 12.640,00 18 523 15 23.700,00 19 523 8 12.640,00 20 523 8 12.640,00 21 523 20 31.600,00 22 523 7 11.060,00 23 523 8 12.640,00 24 523 8 12.640,00 25 523 17 26.860,00 26 523 18 28.440,00 27 523 23 36.340,00 28 523 7 11.060,00 29 523 17 26.860,00 30 523 12 18.960,00 Total 15.690 321 507.180,00 Keterangan: *) Harga jual jamur tiram putih

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan pada usaha Rimba Jaya Mushroom, bahwa setiap hari pada bulan Juni 2012 terjadi kerugian akibat serangan hama di kumbung pertumbuhan. Jumlah baglog yang menghasilkan jamur yang rusak karena serangan hama tersebut lebih mudah diidentifikasi atau dilihat ketika melakukan panen. Jamur yang rusak karena serangan hama kumbang Cyllodes Bifacies akan terlihat jelas dimana batang dan daun jamurnya berlendir dan tidak layak untuk dijual. Warna jamurnya juga tidak putih bersih. Baglog yang menghasilkan jamur tiram yang rusak karena serangan

84 hama kumbang Cyllodes Bifacies bukan berarti gagal total. Baglog tersebut masih dapat menghasilkan jamur tiram yang baik pada panen berikutnya. Hasil jamur tiram yang sudah terkena hama kumbang Cyllodes Bifacies tidak berpengaruh pada kualitas baglognya, karena kumbang ini hanya menyerang batang dan daun jamurnya saja, sehingga bobot jamur yang dapat dihasilkan dari baglog tersebut menjadi berkurang. Hal ini tentu dapat menyebabkan hasil produksi jamur tiram putih di Rimba Jaya Mushroom menjadi berkurang.

Pada Tabel 17 dapat dilihat bahwa jumlah baglog yang menghasilkan jamur yang rusak karena serangan hama selama bulan Juni 2012 adalah sebanyak 321 baglog dan jumlah kerugian yang diakibatkan adalah sebesar Rp 507.180,00. Kerugian per baglog dihitung dengan asumsi bahwa satu baglog menghasilkan jamur tiram putih sebanyak 0,4 kg (hasil produksi normal Rimba Jaya Mushroom) dan ketika terjadi risiko baglog yang menghasilkan jamur yang rusak karena serangan hama, maka diasumsikan bobot jamur berkurang menjadi 0,2 kg per baglog. Jadi, untuk menghitung hasil produksi yang berkurang akibat serangan hama yang menyebabkan berkurangnya bobot jamur per baglog adalah dengan mengalikan jumlah baglog yang rusak karena serangan hama tersebut dengan 0,2 kg. Kemudian hasil perkalian dari hasil produksi yang berkurang tersebut dengan harga jual rata-rata (Rp 7.900,00) selama bulan Juni 2012 merupakan jumlah kerugian yang diakibatkan per hari.

Berdasarkan Tabel 17 juga dapat dibandingkan jumlah baglog yang menghasilkan jamur yang rusak akibat serangan hama kumbang Cyllodes Bifacies dengan jumlah baglog yang diisi ke kumbung pertumbuhan setiap harinya, sehingga selama bulan Juni 2012 total baglog yang menghasilkan jamur yang rusak akibat serangan hama kumbang Cyllodes Bifacies adalah sebanyak 321 baglog dari 15.690 baglog. Dalam hal ini, diasumsikan bahwa jumlah baglog yang diisi ke kumbung pertumbuhan setiap harinya adalah tetap, yaitu sebanyak 523 baglog per hari. Asumsi ini berlaku karena pada Rimba Jaya Mushroom, jumlah baglog yang diisi ke kumbung pertumbuhan tidak menentu jumlahnya setiap hari. Baglog yang diisi ke kumbung pertumbuhan adalah baglog sisa pengiriman atau penjualan.

85 Kerugian yang terjadi akibat dari baglog dan hasil jamur yang rusak karena serangan hama akan berpengaruh pada penerimaan ataupun pendapatan perusahaan. Hal ini akan menurunkan hasil produksi jamur tiram putih pada Rimba Jaya Mushroom. Untuk itu, dibutuhkan upaya untuk mengantisipasi kerugian akibat risiko serangan hama. Upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengantisipasi terjadinya kerugian akibat serangan hama pada kumbung pertumbuhan adalah membersihkan kumbung dan lingkungan kumbung tersebut. Selain itu, dilakukan penyemprotan obat pembasmi hama dan penyakit, yaitu

Agrimax bersamaan dengan proses penyiraman jamur. Penyemprotan obat

pembasmi hama dan penyakit tidak dilakukan setiap hari. Penyemprotan ini dilakukan jika banyak hama kumbang Cyllodes Bifacies yang menyerang hasil jamur di kumbung pertumbuhan.

6.2. Hasil Penilaian Tingkat Sumber-Sumber Risiko Produksi Jamur