BOARD OF DIRECTOR'S STATEMENT
1.3 13.1 Dewan Komisaris
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
Standar Akuntansi Keuangan yang baru (lanjutan) The New Financial Accounting Standards
(continued)
keadaan, disesuaikan secara prospektif dan menelaah taksiran umur manfaat dari aset Perusahaan secara berkelanjutan. Penerapan PSAK ini tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
prospectively and reviewed the estimated useful lives of the assets of the Company on going concern basis. The adoption of these standards are will not have material effect in the consolidated financial statements.
PT Perkebunan Nusantara X (Persero) PT Perkebunan Nusantara X (Persero) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to the consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 For the years ended December 31, 2012 and 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah,unless otherwise stated)
d. Instrumen Keuangan d. Financial Instruments
Financials Assets
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)
keuangan dan liabilitas keuangan. offsetting financial assets and financial liabilities.
PSAK No. 55 (Revisi 2011) instrumen Keuangan ; Pengakuan dan Pengukuran
PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”
PSAK ini mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan. Persyaratan penyajian informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK 50 (Revisi 2010): “Instrumen Keuangan: Penyajian”. Persyaratan pengungkapan informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK 60: “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
The PSAK establishes principles for
recognising and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. Requirements for presenting information about financial instruments are in PSAK 50 (Revised 2010): “Financial Instruments: Presentation.” Requirements for disclosing information about financial instruments are in PSAK 60: “Financial Instruments: Disclosures”.
PSAK No. 61 (2010) “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”.
PSAK 61, Accounting for Government Grants and Disclosures of Goverments Assistance.
PSAK ini memberikan pedoman penerapan akuntansi dan pengungkapan, atas hibah pemerintah dan pengungkapan atas bentuk lain bantuan pemerintah.
This Standar provides on the application accounting and disclosure of, government grants and disclosure of other forms of government assistance
Aset keuangan diklasifikasikan dan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif. Perseroan dan anak perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode laporan keuangan.
Financial assets are classified and measured at fair value through profit or loss, loans granted and receivables, held to maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge. The Company and its subsidiaries to determine the classification of financial assets at initial recognition and, if necessary, re-evaluate the classification of such assets at the end of each financial reporting period.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.
At the time of initial recognition, financial assets measured at fair value. In the case of financial assets not measured at fair value through profit or loss, the fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of such financial assets.
Perseroan menghentikan pengakuan aset keuangan apabila hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh
The Company derecognition of a financial asset when the contractual rights to receive cash flows from the financial asset expired, or the company transferring the rights to receive cash flows from financial assets or assume the obligation to pay the received cash flows in full without delay means to the third release under the agreement (pass
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perseroan dan anak perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006) mengenai Instrumen Keuangan Penyajian dan Pengungkapan dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) mengenai Instrumen Keuangan:
Effective on January 1, 2010, the Company and its subsidiaries are applying PSAK No. 50 (Revised 2006) on Financial Instruments Presentation and Disclosure and PSAK No. 55 (Revised 2006) on Financial Instruments:
Aset Keuangan :
Aset keuangan adalah setiap aset yang berbentuk kas, instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain dan hak kontraktual yang merupakan hak dari kesepakatan tertulis maupun tidak tertulis untuk menerima kas/aset atau mempertukarkan aset.
Financial asset is any asset in the form of cash, equity instruments issued by other entities and contractual rights is the right of written or unwritten agreement to accept cash / assets or exchange of assets
PT Perkebunan Nusantara X (Persero) PT Perkebunan Nusantara X (Persero) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to the consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 For the years ended December 31, 2012 and 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah,unless otherwise stated)
Financial Liabilities
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)
The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted bid prices or demand in active markets at the close of business at the end of the reporting period. Aset keuangan dan Liabilitas keuangan saling hapus dan nilai
bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasi, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan Liabilitasnya secara simultan.
Offsetting of financial instruments
Liabilitas keuangan adalah setiap kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan kepada entitas lain dan mempertukarkan aset atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang merugikan Perseroan.
Financial liability is any contractual obligation to deliver cash or another financial asset to the entity and the exchange of assets or financial liabilities with another entity with the adverse conditions of the Company.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori yang diukur pada harga perolehan diamortisasi dengan metode suku bunga efektif. Perseroan dan anak perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan tersebut pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified in categories that are measured at amortized cost with effective interest method. The Company and its subsidiaries to determine the classification of financial liabilities on initial recognition.
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dan dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value, and in terms of loans and debts, including transaction costs that are directly attributable
Saling hapus instrumen keuangan
At the end of each reporting period, the Company evaluates whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets decline in value. Impairment as a result of one or more adverse events that occurred after the initial recognition of financial assets. Adverse events that have an impact on the estimated future cash flows for the financial asset or group of financial assets that can be estimated reliably. Indication of impairment of financial assets include significant financial difficulties experienced by the issuer, a violation of contract, granting to the borrower, the borrower insolvent and deteriorating global economic conditions that correlate with defaults on financial assets.
kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan
Liabilitas Keuangan
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
Financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract terminated or canceled or expired.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position, the entity currently has enforceable legal right to offset the recognized amount and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liabilities simultaneously.
Nilai wajar instrumen keuangan The fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
(a) Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Perusahaan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer seluruh pengendalian atas aset.
(a) the Company has transferred substantially all risks and rewards of the asset, or (b) the Company does not transfer and do not have substantially all the risks and benefits of the asset, but has transferred the entire control on assets.
Setiap tanggal neraca, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang merugikan yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan. Peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Indikasi penurunan nilai aset keuangan diantaranya adalah kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit, adanya pelanggaran kontrak, pemberian keringanan kepada peminjam, peminjam pailit dan memburuknya kondisi ekonomi global yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset keuangan.
PT Perkebunan Nusantara X (Persero) PT Perkebunan Nusantara X (Persero) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to the consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 For the years ended December 31, 2012 and 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah,unless otherwise stated)
e. Kas dan Setara Kas e. Cash and cash equivalents
f. Piutang
g. g
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
h. h.
Recording of transactions loan / repayment to / by farmers to grow sugar cane in the context of food security from funder (banks) through the Company recorded as a PTR receivables on account of Other Receivables. While the receipt/payment transaction of funds from / to the funders for the purposes of farmer loans are presented on Working Capital Loan Package on Other Debt Account .
Pola kerjasama antara Perseroan dengan PTR adalah bagi hasil dimana petani menanam tebu dengan lahan sendiri. Perseroan menyediakan sarana dan prasarana dalam bentuk fasilitator pinjaman bank. Hasil tebu yang digiling di pabrik gula dilakukan dengan cara bagi hasil berdasarkan tingkat rendemen.
Pencatatan transaksi pinjaman/pelunasan kepada/oleh Petani untuk keperluan pelaksanaan tanaman tebu dalam rangka ketahanan pangan dari pemberi dana (bank) yang dilakukan melalui Perseroan dicatat sebagai Piutang PTR pada kelompok Piutang Lain Lain. Sedangkan transaksi penerimaan/pembayaran dana dari/ke pemberi dana untuk keperluan pinjaman petani disajikan pada Paket Kredit Modal Kerja pada kelompok Rekening Utang Lain Lain.
Transaction with Sugarcane Farmer (PTR)
Prior to January 1, 2011 accouand receivable and other receivables, the company and its subsidiaries is presented in the net amount after deducting the allowance for doubtful accounts. The Company provides allowance for accounts receivable based on a review of the collectibility of each debtor.
Transaksi dengan Petani Tebu Rakyat (PTR)
Pattern of cooperation between the Company and PTR is the sharing where farmers grow sugar cane with his own land. The Company provides facilities and infrastructure in the form of bank loan facilitator. Result of milled cane is shared based on "rendemen" rate.
Penyisihan penurunan piutang dibentuk ketika terdapat bukti obyektif bahwa Perseroan tidak dapat menagih sesuai dengan persyaratan awal piutang karena debitur mengalami kesulitan keuangan, wanprestasi atau sudah dinyatakan pailit. Jumlah penyisihan adalah sebesar selisih antara jumlah tercatat dengan nilai kini arus kas dimasa mendatang yang didiskontokan dengan bunga efektif di pasar.
Allowance for impairment accounts was established when there is objective evidence that the Company is unable to collect receivables in accordance with initial requirements for borrowers experiencing financial difficulties, defaulted or been declared insolvent. The allowance is equal to the difference between the amount recorded by the present value of future cash flows are discounted by the effective rate on the market.
Penghapusan piutang sangsi akan dilakukan setelah piutang berumur lebih dari 5 tahun dan mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris.
Elimination for bad debt from the accounting record made after the receivable over 5 years and has been approved by the Board of Commissioners.
Transaksi dalam bentuk valuta asing dicatat berdasarkan nilai kurs pada saat terjadinya. Pada tanggal neraca, pos aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia. Selisih yang timbul dari penjabaran mata uang asing tersebut diakui sebagai pendapatan atau beban beda
Transactions in foreign currencies are recorded at the exchange rate at the time of occurrence. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into rupiahs using the middle exchange rate of Bank Indonesia. Differences arising from foreign currency translation are recognized as income
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
Transactions and Financial Statements in Foreign Currencies
Efektif mulai tanggal 1 Januari 2011, Perseroan dan anak perusahaan menerapkan PSAK 50 (Revisi 2006) yang mengatur tentang penyajian dan pengungkapan instrumen keuangan dan PSAK 55 (Revisi 2006) yang mengatur tentang pengakuan dan pengukuran instrument keuangan. Sesuai dengan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006), piutang diklasifikasikan dalam kelompok aset keuangan.
Effective January 1, 2011, the Company and its subsidiaries to apply PSAK 50 (Revised 2006) which regulates the presentation and disclosure of financial instruments and PSAK 55 (Revised 2006) which regulates the recognition and measurement of financial instruments. In accordance with PSAK 50 (Revised 2006) and PSAK 55 (Revised 2006), accounts receivable are classified as financial assets. Sebelum 1 Januari 2011 piutang usaha dan piutang lain lain
Perseroan dan Anak perushaan disajikan dalam jumlah netto setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tak tertagih. Perseroan menetapkan penyisihan piutang berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas masing-masing debitur. Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in bank and all investments with maturities of 3 (three) months or less from the date of placement and that is not guaranteed and unrestricted.
f. Receivables
PT Perkebunan Nusantara X (Persero) PT Perkebunan Nusantara X (Persero) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to the consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 For the years ended December 31, 2012 and 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah,unless otherwise stated)
i. i.