• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURVEY ENERGI LISTRIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2013 Said Sunardiyo, Ubaidillah Siroj, dan Riana Defi Mahadji Putr

Divisi Energi Bersih Badan Pengembangan Konservasi Universitas Negeri Semarang

e-mail : saidelektro@gmail.com

Abstrak

Perkembangan sarana prasarana yang pesat di kampus Universitas Negeri Semarang menyebabkan kebutuhan energi listrik semakin meningkat pula. Untuk itu diperlukan suatu kegiatan survey energi listrik untuk mengetahui secara pasti seberapa besar beban daya listrik di masing-masing Fakultas dan Unit-unit kerja, sehingga diketahui beban yang kurang efisien serta diketahui seberapa besar potensi penghematan yang bisa dilakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode survey ke lapangan melalui penghitungan jumlah beban dan jumlah daya listrik di 8 Fakultas, Pasca Sarjana, unit kerja di gedung G, H, I, GSG serta gedung Rusunawa Putri dan Rusunawa Putra. Berdasarkan hasil survey energi listrik di Unnes tahun 2013, diketahui adanya ketidakseimbangan pembagian beban listrik yang menyebakan munculnya arus yang melalui saluran titik netral sebesar 168 A atau sekitar 11,4% dari total arus ideal. Arus yang melewati titik netral tersebut menjadikan ketidakefisienan pemakaian energi listrik. Terdapat beban listrik yang cukup besar yaitu pada peralatan komputer dan AC di beberapa unit kerja. Saran yang direkomendasikan perlu adanya peninjauan dan pemetaan kembali pemasangan peralatan listrik untuk memperoleh beban yang seimbang di setiap phasa pada unit-unit kerja sehingga mengurangi rugi-rugi daya listrik yang selama ini terjadi. Pemasangan baru peralatan listrik perlu memperhatikan kaidah keseimbangan beban listrik dan dikonsultasikan dengan penanggung jawab pengelola listrik Universitas Negeri Semarang

Kata Kunci:Survei energi listrik, Universitas Negeri Semarang, 2013 PENDAHULUAN

Perkembangan kampus Universitas Negeri Semarang yang semakin pesat terkait dengan bertambahnya jumlah bangunan gedung serta jumlah sarana prasarana akan memperbesar jumlah energi listrik yang dikonsumsi. Sekarang ini sumber energi yang dipakai oleh Unnes semuanya bertumpu pada dua sumber yaitu PLN (Perusahaan Listrik Negara) dan dari Listrik Tenaga Disel (berbahan solar) yang dipakai jika listrik dari PLN terjadi gangguan atau tidak mencukupi dayanya. Kedua sumber energi listrik tersebut membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Menurut data di Bagian Keuangan bahwa biaya langganan daya listrik Unnes ke PLN mencapai sebesar 250 juta setiap bulan.

Berdasarkan kondisi tersebut maka di Universitas Negeri Semarang perlu dilakukan evaluasi secara berkala terkait dengan jumlah beban dan daya listrik yang dikonsumsi di setiap unit kerja, agar dapat diketahui seberapa besar energi listrik yang dipakai. Di sisi lain dapat segera diketahui beban di unit kerja yang dianggap sebagai pemborosan serta memperoleh potensi peluang penghematan yang bisa dilakukan. Tujuan khusus dari kegiatan survei energi listrik ini adalah : (1) diperolehnya data-data konsumsi energi listrik di kampus Unnes. (2) diperolehnya informasi dari unit-unit kerja untuk bisa dilakukan penghematan. (3) menunjang kampus Universitas Negeri Semarang sebagai kampus konservasi energi.

DATA LISTRIK UNNES JARINGAN 3 PHASA

(PENGUKURAN PADA WAKTU YANG BERBEDA)

Waktu : 07.00 - Selesai

NO FAKULTAS BEBAN ARUS VOLTASE

R S T N RN SN TN RS RT TS

1 FIP 14.5 12.5 12.5 4 222 228 223 385 380 380

2 FBS 52 63 49.8 20 230 233 232 408 402 407

3 FIS & EKONOMI 7 10.1 6.3 10.4 229 232 231 406 399 404 4 FMIPA 1 2.7 12.5 11.9 3.3 232 233 230 403 398 402 5 FMIPA 2 79.2 62.9 58 30 234 235 232 405 401 404 6 FT 1 24 26.2 38.2 6.3 222 220 224 403 399 406 7 FT 2 15.6 17 15.4 10.5 220 221 219 387 382 388 8 FIK 29 12.3 22.5 0.2 217 220 216 386 381 390 9 FH/C4 30 25 24 8.4 209 215 204 367 361 368 10 PERPUS, REKTORAT 13.8 14 13.3 5.3 217 220 219 386 380 385 11 RUSUNAWA 1 6.8 9.5 5.9 7.7 222 223 220 388 383 362 12 RUSUNAWA 2 23.5 25.5 30 5 222 210 218 380 382 385 13 PASCA SARJANA 30 40 42.3 3 222 212 210 376 376 376

DATA LISTRIK UNNES

Waktu : 13.30 - Selesai

NO FAKULTAS BEBAN ARUS VOLTASE

R S T N RN SN TN RS RT TS

1 FIP 53.8 84.6 82.2 18.6 218 221 219 385 381 385 2 FBS 161.9 173.3 129.5 42 222 224 225 390 387 391 3 FIS & EKONOMI 118.7 88.2 121.2 40.3 227 230 230 403 397 401 4 FMIPA 1 24.9 32.2 58.3 5.2 225 225 222 390 384 388 5 FMIPA 2 140 125 140 48.1 229 226 222 390 385 388 6 FT 1 35 35 36 5.7 223 220 224 401 397 405 7 FT 2 34.5 15.3 19.5 12.9 218 220 217 381 376 383 8 FIK 50.3 35.9 43.6 1.3 216 217 214 376 370 381 9 FH/C4 39.3 33.3 30.3 10.6 209 215 204 367 361 368 10 PERPUS, REKTORAT 104.2 92.5 94.8 19.6 211 215 213 374 368 373 11 RUSUNAWA 1 8 10 5 8 219 219 216 381 376 381 12 RUSUNAWA 2 29.1 19.2 15.2 13.5 215 216 215 373 369 376 13 PASCA SARJANA 31 40 42.5 3 222 210 210 376 376 376

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sistem suplai daya listrik dari PLN di Kampus Unnes Sekaran menggunakan Trafo Distribusi Tiga Fasa. dengan jaringan daya listrik 3 fasa, 4 kawat termasuk kawat netral. Sifat jaringan ini ditinjau dari sisi teknis memerlukan pembagian pembebanan listrik yang simetris atau merata pada masing-masing kawat fasa. Efisiensi sistem suplai daya listrik 3 fasa dapat optimal apabila pada kawat fasa R, fasa S dan fasa T menerima beban listrik yang sama besar atau pembebanan seimbang.

Pembebanan listrik tidak seimbang masih diperbolehkan asalkan masih dalam batas ketentuan keandalan suplai daya listrik. Jika keseimbangan pembebanan dapat dijaga maka arus listrik yang melalui kawat neutral nilainya minimum atau secara teoritis besarnya arus yang melalui saluran ke titik neutral mendekati nol. Sebaliknya, apabila keseimbangan beban listrik tidak dapat diwujudkan akan berdampak pada kawat saluran titik neutral mendapat aliran arus listrik yang dapat menimbulkan potensi rugi daya (losses energi) dalam sistem. Besarnya rugi daya sebanding dengan kwadrat besar arus yang mengalir melalui saluran titik netral.

Hasil survai memperlihatkan distribusi pembebanan listrik di seluruh fakultas atau unit kerja tidak seimbang atau belum merata pada setiap fasa. Fenomena pembebanan tidak seimbang (simetris) secara fisis dapat diketahui dari penunjukan alat ukur arus listrik masing-masing fasa. Meter arus dan tegangan biasanya dikoneksi pada setiap Trafo Distribusi yang dipasang di seluruh fakultas atau unit kerja. Ketidakseimbangan pembagian beban listrik tersebut menyebakan munculnya arus yang melalui saluran titik netral. Arus yang melewati titik netral ini tentu tidak dapat dimanfaatkan / belum efisien dalam menggunakan energi listrik.

Dampak dari aliran arus yang melalui saluran titik netral dapat mengakibatkan pada bagian Trafo Distribusi yang terkoneksi dengan titik netral seperti tangki dan minyak trafo mengalami tekanan tegangan listrik. Tekanan ini dapat menimbulkan energi panas yang dapat menyebabkan

lifetime minyak Trafo berkurang. Jika minyak Trafo menerima panas berlebihan dalam waktu cukup DATA LISTRIK UNNES

Waktu : 16.30 - Selesai

NO FAKULTAS BEBAN ARUS VOLTASE

R S T N RN SN TN RS RT TS

1 FIP 19.6 56 35.5 7.7 215 218 217 380 375 379

2 FBS 118 107 38.1 83 224 226 229 395 390 397

3 FIS & EKONOMI 56 57 64 19 226 228 228 399 394 399 4 FMIPA 1 24.9 32.2 58.3 5.2 225 225 222 390 384 388 5 FMIPA 2 138.6 109.9 139 48.1 229 226 222 390 385 388 6 FT 1 33.2 33.3 37.3 5.4 223 220 224 401 397 405 7 FT 2 24.2 13.9 13.8 12.9 218 220 217 381 376 383 8 FIK 50.3 35.9 43.6 1.3 216 217 214 376 370 381 9 FH/C4 30.2 26.9 15.2 8.1 211 211 211 365 361 369 10 PERPUS, REKTORAT 50 40 50 25 212 215 212 374 367 369 11 RUSUNAWA 1 9.9 12.5 3.8 10.3 219 219 216 381 376 381 12 RUSUNAWA 2 29.5 20.9 16.8 13.5 215 216 215 373 369 376 13 PASCA SARJANA 50 38 46 2 216 216 210 376 376 370

lama berakibat fungsi minyak sebagai media pendingin dan isolasi menjadi berkurang. Apabila minyak Trafo tidak segera diganti maka fungsi minyak akan terdegradasi sehingga dapat menimbulkan ledakan pada Trafo. Distribusi. dan suplai energi listrik akan terputus.

Secara umum berdasar pengkajian pada deskripsi data dari tabel jumlah beban dan daya lsitrik diperoleh informasi seperti berikut. Pada Fakultas FIP jumlah beban listrik yang dominan berupa komputer dan air condition. Fakultas FBS jumlah beban listrik yang dominan adalah air condition dan Komputer. Fakultas FMIPA jumlah beban listrik yang dominan adalah air condition dan komputer. Fakultas FIS, FE, FH jumlah beban listrik yang terbanyak adalah air condition dan komputer. Fakultas FIK jumlah beban listrik yang paling banyak adalah air condition dan komputer. Fakultas FT (A) beban listrik yang paling banyak adalah komputer dan air condition. Fakultas FT (B) jumlah beban listrik yang dominan adalah alat praktek dan komputer. Gedung G dan H beban listrik yang terbanyak berupa air condition dan komputer. Gedung I beban listrik terbesar server komputer dan air condition, gedung GSG beban listrik terbesar pada lift, gedung Pasca Sarjana beban listrik terbesar pada air condition, Rusunawa putri dan rusunawa putra beban listrik terbesar pada lampu SL. Dengan demikian, konsumsi energi listrik terbesar di semua fakultas dan unit kerja adalah berasal dari alat pendingin ruangan (air condition) dan peralatan komputer.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil survey energi listrik di Unnes tahun 2013 bahwa adanya ketidakseimbangan pembagian beban listrik yang menyebakan munculnya arus yang melalui saluran titik netral sebesar 168 A atau sekitar 11,4% dari total arus ideal. Arus yang melewati titik netral ini menjadikan ketidakefisienan pemakaian energi listrik. Terdapat beban listrik yang cukup besar yaitu pada peralatan komputer dan air condition di beberapa unit kerja.

Ucapan Terima kasih

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dan mendukung terselenggaranya Survey Energi Listrik 2013. Ucapan terima kasih tersebut kami ucapkan kepada Rektor Unnes beserta jajarannya, Dekan seluruh Fakultas se-Unnes, Direktur Pasca Sarjana, Kabag TU dan Kasubag Sarpras unit-unit kerja se-Unnes yang berkenan member ijin survey ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Survey Energi Listrik 2013 Bangvasi Unnes yang telah bekerja keras melaksanakan kegiatan ini.. Semoga hasil yang dicapai memberi manfaat kepada lembaga Unnes Konservasi.

DAFTAR PUSTAKA

Divisi Energi Bersih Bangvasi. 2013.Laporan Survei Energi Listrik Universitas Negeri Semarang Tahun.

Laporan Kegiatan. Semarang

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/87/M.PAN/8/2005 tentang

Pedoman Peningkatan Pelaksanaan Efisiensi, Penghematan dan Disiplin Kerja. Jakarta

Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Tata Kelola Kampus Berbasis Konservasi.UNNES. Semarang.

PP No. 70/2009. Konservasi Energi, pasal 9-14Pelaksanaan Konservasi Energi. Kementrian ESDM RI. Jakarta.

IMPLEMENTASI KONSEP GREEN BUILDING

Garis besar

Dokumen terkait