• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

2.2 Analisis Struktural Novel Kubur Berkubah

2.2.1 Analisis Plot Novel Kubur Berkubah

2.2.1.2 Tahap Pemunculan Konflik

Bab enam menceritakan ketika acara dimulai pada siang harinya. Nasse House ramai dikunjungi orang-orang sekitar dan wisatawan dari luar daerah. Ketika acara perlombaan busana anak-anak dimulai, hal yang janggal terjadi. Hattie tiba-tiba menghilang, padahal ia bertugas menjadi juri lomba busana anak-anak. Tidak lama kemudian De Sousa datang (motif kedatangan tokoh pemicu terbongkarnya kasus). Ia mencari-cari Hattie, tetapi tidak dapat menemukannya. Oliver mengajak Poirot mengecek sejauh mana pengunjung berhasil menemukan petunjuk-petunjuk pelacakan. Oliver dan Poirot kemudian mendatangi gudang tempat Marlene bertugas sebagai korban pembunuhan.

2.2.1.2 Tahap Pemunculan Konflik

Konflik mulai muncul pada akhir bab enam ketika Poirot dan Oliver yang telah tiba di gudang dan mendapati Marlene benar-benar tewas terbunuh (motif pembunuhan). Berita ini segera tersebar ke semua orang di acara tersebut. Tidak diketahui siapa yang telah membunuh Marlene.

Bab tujuh hingga bab sebelas menceritakan sesaat setelah terjadinya pembunuhan atas Marlene polisi datang menyelidiki kasus tersebut (motif penyelidikan). Polisi kemudian meminta informasi awal dari Sir George sebagai pemilik rumah. Sir George tampak risau karena istrinya menghilang. Usai diperiksa, Sir George menyarankan polisi menanyakan informasi yang lebih detil tentang acara yang diadakan di rumahnya tersebut kepada Nona Brewis, sekretarisnya. Brewis menjelaskan detil acara tersebut dan orang-orang yang terlibat. Brewis juga mengatakan, ia sempat mengantarkan makanan kepada

Marlene sesaat sebelum Marlene tewas. Ia tidak melihat sesuatu yang aneh pada waktu itu dan tidak ada siapa-siapa di sekitar gudang.

Polisi lalu menemui ibu Marlene tetapi tidak mendapatkan sesuatu yang berarti. Tiba giliran Oliver diperiksa, ia tampak gelisah dan mengungkapkan khayalannya yang beragam tentang motif pembunuhan gadis itu. Salah satunya, kemungkinan Marlene waktu itu melihat seseorang di perahu sedang melemparkan seseorang ke dalam sungai di dekat gudang itu dan orang itu melihat Marlene menyaksikannya, lalu Marlene dibunuh. Dari keterangan Oliver ini, polisi mendapat informasi tentang kemungkinan keterkaitan De Sousa dengan kasus itu. Polisi juga meminta keterangan Poirot sebagai saksi.

Polisi kemudian menginterogasi De Sousa dan menanyakan tujuan kedatangannya dan hal-hal yang diketahuinya tentang Hattie. Polisi tidak menemukan bukti. Polisi lalu kembali menemui Brewis dan menanyakan tentang keberadaan Hattie. Brewis tidak percaya jika Hattie hilang seperti kabar yang berkembang. Menurut dugaannya, Hattie menyelinap keluar rumah dengan laki-laki lain. Sir George menyela perkataan Brewis dan menceritakan ketakutan Hattie ketika mendapat kabar De Sousa akan mengunjunginya karena De Sousa suka membunuh orang. Keterangan Sir George mengarahkan kecurigaan polisi kepada De Sousa (motif penuduhan terhadap orang yang tidak bersalah). Polisi juga menginterogasi Michael Weyman, tetapi Michael mengaku tidak tahu apa-apa tentang pembunuhan tersebut.

Sebagai seorang detektif, Poirot pun turut tertarik menyelidiki kasus ini (motif penyelidikan). Poirot memulai penyelidikannya dari Nyonya Folliat. Di

25

tengah pembicaraannya dengan Nyonya Folliat, polisi datang dan turut meminta keterangan dari Nyonya Folliat. Nyonya Folliat tidak mengerti mengapa Marlene dibunuh. Polisi kemudian menemui Peggy dan menanyakan di mana ia berada ketika pembunuhan itu terjadi. Peggy mengatakan, ia sedang istirahat di tenda tempat minum teh, lalu kembali ke tenda ramalan tempat ia bertugas. Polisi kemudian berdiskusi dengan Poirot dan memberikan semua informasi yang telah didapatkan oleh polisi kepadanya. Poirot heran, Peggy mengatakan sempat pergi ke tempat acara minum teh, padahal Nyonya Folliat tidak melihatnya saat itu.

Bab duabelas menceritakan pada keesokan harinya Poirot mendapati Sir George tampak gelisah karena istrinya belum ditemukan. Brewis berkata pada Poirot, Hattie itu sebenarnya licik dan mungkin Hattie pergi dengan laki-laki lain. Brewis sering melihat Hattie menyelinap keluar rumah sendirian. Brewis juga menduga, Hattie suka pada Michael, tetapi Michael tidak menyukainya karena ia lebih menyukai Peggy. Michael bekerja pada Sir George karena direkomendasikan oleh Peggy yang mengenalnya sejak Peggy belum menikah. Nyonya Masterton datang dan mengungkapkan kepada Poirot mengenai dugaannya bahwa Marlene dibunuh setelah ia menyaksikan pembunuhan Hattie.

Bab tigabelas. Poirot pusing mendengar semua perkataan itu. Poirot lalu keluar berjalan-jalan sambil mengamati setiap sudut di halaman Nasse House yang begitu luas. Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan seorang pemuda asing dari Wisma Remaja. Pemuda itu terperanjat melihat Poirot lalu segera pergi. Poirot berjalan lagi dan ketika tiba di bangunan berkubah, Poirot menemukan gelang yang kemarin dipakai Peggy ketika acara berlangsung. Tidak lama

kemudian Peggy muncul, dan Poirot menyerahkan gelang itu kepadanya. Poirot juga menanyakan beberapa hal kepada Peggy. Akhirnya Poirot mengetahui masalah rumah tangga Peggy. Peggy tertekan dengan sikap Alec yang sering marah-marah dan menutup diri. Alec juga sering menerima telepon dan pesan yang aneh-aneh. Alec tidak mau menceritakan hal itu pada Peggy.

Sesaat setelah Peggy pergi, Poirot mendengar jejak kaki. Poirot menduga itu pemuda asing yang ditemuinya tadi yang ingin menemui Peggy, tetapi ternyata Alec yang muncul. Poirot bertanya apakah Alec sedang mencari seorang pemuda dari Wisma Remaja. Alec kaget dan heran mengapa Poirot bisa menebaknya. Alec akhirnya mencurahkan kegalauan hatinya, ia telah terperangkap tanpa bisa lepas dalam suatu hal dan diperalat. Poirot semakin bingung dan bertanya-tanya apakah Alec dan Peggy terkait dengan kasus tersebut.

Bab empatbelas menceritakan penyelidikan polisi di sungai yang diduga sebagai tempat De Sousa menenggelamkan Hattie. Diceritakan pula secara singkat mengenai sidang kasus itu yang tidak membuahkan hasil sehingga sidang harus ditunda. Poirot juga melakukan penyelidikan di taman tempat acara kemarin berlangsung, tetapi tidak memperoleh hasil. Poirot sedih karena ia tidak dapat mencegah terjadinya pembunuhan itu.

Bab limabelas. Dua minggu berlalu tanpa perkembangan yang berarti. Polisi belum dapat menemukan petunjuk yang mengarah kepada pembunuh. Keesokan harinya polisi mendapatkan kabar bahwa Merdell ditemukan tewas di sungai (motif pembunuhan). Sidang pemeriksaan kematiannya memutuskan, Merdell

Dokumen terkait