• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROGRAM REBO NYUNDA MELALUI PEMBELAJARAN IPS

METODE PENELITIAN 1. Desain Penelitian

3. Tahap Penelitian

Penelitian etnografis ini dilaksanakan mengikuti tahapan langkah-langkah yang disusun oleh Spradley (1997) dalam bukunya Metode Etnografi, dengan langkah langkah sebagai berikut:

a. Menetapkan Informan

Walau pun hampir setiap orang dapat menjadi informan, tidak setiap orang dapat menjadi informan yang baik. Maksud dari informan yang baik adalah seorang yang dapat membantu etnografer pemula dalam mempelajari budaya informan. Pada waktu yang sama pemula itu juga belajar mengenai keterampilan mewawancarai.

Menurut Spradley (1997:11), bagi etnografer dalam mengidentifikasi lima persyaratan minimal untuk memilih informan yang baik yaitu: (1) enkulturasi penuh (proses alami dalam mempelajari suatu budaya) (2) keterlibatan langsung, (3) suasana budaya yang tidak dikenal (4) waktu yang cukup (5) non-analitik (etnografer pemula memilih informan yang tidak menganalisis kebudayaannya sendiri dari perspektif orang luar).

Dalam penelitian Pengembangan Pendidikan Karakter Program Rebo Nyunda Dalam Pembelajaran IPS ini, dengan pertimbangan situasi dan kondisi yang dialami saat melakukan penelitian, penulis menetapkan informan yaitu guru IPS di SMP YAS selaku pelaksana kegiatan pembelajaran di Sekolah, Wakasek Kurikulum sebagai perencana dan perumus kurikulum di SMP YAS dan Para informan dari pihak Peserta didik di kelas 7, 8 dan 9 SMP YAS.

b. Mewawancarai Informan

Dalam metode etnografi ini menggunakan wawancara etnografis yang lebih dikenal dengan percakapan persahabatan familiarisasi. Upaya yang dilakukan penulis yaitu dengan percakapan ringan yang bertujuan mengenal lebih lanjut tentang informan mengenai biodata profile mereka dan untuk membangun kepercayaan dan kedekatan dengan partisipan.

c. Membuat Catatan Etnografis

Dalam melakukan penelitian etnografi dengan pendekatan "Alur Penelitian Maju Bertahap" adalah mulai mengumpulkan catatan penelitian. Bahkan sebelum melakukan kontak dengan informan, disini etnografer mulai mengumpulkan berbagai kesan, pengamatan dilapangan, dan keputusan untuk dicatat dalam catatan harian jurnal peneliti. Ketika peneliti melakukan penelitian pada suatu komunitas asing, maka dibutuhkan waktu berninggu-minggu atau berbulan-bulan sebelum melakukan wawancara sistematis dengan seorang informan. Ketika mempelajari suatu suasana budaya dalam masyarakat kita sendiri, etnografer paling tidak sudah mempunyai suatu pilihan dan kemungkinan sudah menyaksikan suatu budaya itu dan pencatatan kesan-kesan pertama ini akan terbukti mempunyai makna penting nantinya. Misalnya kontak pertama dengan seorang informan guru IPS di SMP YAS pantas untuk didokumentasikan mengenai profilenya.

d. Mengajukan Pertanyaan Deskriptif

Pada saat mengajukan pertanyaan deskriptif, bisa dimulai dari keprihatinan, penjajagan, kerja sama, dan partispasi. Penjajagan bisa dilakukan dengan prinsip: membuat penjelasan berulang, menegaskan kembali yang dikatakan informan, dan jangan mencari makna melainkan kegunaannya. Dalam tahap ini, penulis mencoba untuk mengajukan pertanyaan kepada misalnya informan guru mengenai apa yang bapak/ibu ketahui tentang program Rebo Nyunda? Serta tujuan programnya?

e. Melakukan Analisis Wawancara Etnografis

Dalam melakukan analisis wawancara etnografis ini, penulis mencoba mensinergikan antara data yang diperoleh selama wawancara awal tadi dengan rumusan masalah dalam penelitian ini. Rumusan masalah dalam penelitian ini, menyangkut Bagaimanakah langkah-langkah pelaksanaan pengembangan pendidikan karakter pada program Rebo Nyunda melalui pembelajaran IPS di SMP Yayasan Atikan Sunda?

f. Membuat Analisis Domain

Analisis domain dalam penelitian ini, dimaksudkan dengan penemuan istilah yang bermakna bagi informan yang mempengaruhi aktivitas kehidupannya. Secara umum, analisis domain digunakan untuk memilahkan antara data danbukan data. Menurut Spradley (1997), keseluruhan analisis domain meliputi: pengumpulan dan pemilahan data, identifikasi domain utama yang mendukung struktur sosial yang diteliti, dan pengumpulan data lanjut untuk memperoleh gambaran yang bermanfaat dalam tahapan analisis selanjutnya (analisis taksonomi).

Dalam penelitian pengembangan pendidikan karakter program Rebo Nyunda, penulis melakukan analisis domain dan menemukan istilah yang penting untuk dikaji kembali misalnya dalam penerapan Program Rebo Nyunda harus diperhatikan juga mengenai pengucapan undag-undug bahasa sunda, bagi orang sunda undag-undug bahasa sunda dipakai untuk membedakan pengucapan Bahasa sunda yang diucapkan kepada orang tua atau ke yang lebih muda.

g. Mengajukan Pertanyaan Struktural

Mengajukan pertanyaan struktural, yakni, pertanyaan untuk melengkapi pertanyaan deskriptif. Langkah mengajukan pertanyaan struktural yang dilakukan penulis yaitu salah satunya dengan mengajukan pertanyaan mengenai perubahan karakter apa yang terjadi setelah diterapkannya strategi pendekatan pada pendidikan karakter pada program Rebo Nyunda melalui pembelajaran IPS? sesuai dengan instrumen wawancara yang dibuat oleh penulis.

h. Membuat Analisis Taksonomik

Analisis taksonomi menurut Spradley (1997) digunakan untuk mengorganisir data atau mengklasifikasikan data berdasarkan kategorinya. Dalam analisis taksonomi peneliti akan menghasilkan suatu pemahaman mengenai struktur, kaitan antar bagian dalam kesatuannya serta kesamaan-kesamaannya misalnya mengenai posisi, peran, dan fungsinya guru ataupun siswa dalam proses pengembangan pendidikan karakter program Rebo Nyunda dalam pembelajaran IPS.

i. Mengajukan Pertanyaan Konstras

Pada tahap mengajukan pertanyaan kontras, penulis mengajukan pertanyaan mengenai startegi pendekatan yang dikembangkan guru dalam pengembangan program Rebo Nyunda melaui cara pendekatan cerita, kegiatan pembiasan dan pemberian contoh keteladanan serta bagaimana pengaruhnya terhadap perkembangan karakter peserta didik.

j. Membuat Analisis Komponen.

Analisis komponen sebaiknya dilakukan ketika dan setelah di lapangan. Hal ini untuk menghindari manakala ada hal-hal yang masih perlu ditambah, segera dilakukan wawancara ulang kepada informan. Langkah penulis dalam membuat analisis komponen, yang didapatkan dari hasil penemuan sebelumnya. Hal tersebut terangkum dari hasil penelitian dari penemuan hasil wawancara yang dilakukan peneliti, hasil pengamatan observasi yang dilakukan ketika mengamati pelaksanan pengembangan pendidikan karakter program Rebo Nyunda melalui pembelajaran IPS ketika proses KBM berlangsung di setiap hari rabu, dan melakukan analisis terhadap sumber dokumentasi yang didapatkan berupa dokumen RPP dan buku kurikulum dan foto-foto. Dalam pembuatan analisis komponen ini peneliti melakukan proses deskriptif, interpretasi dan analisis dari hasil pengumpulan data yang sebelumnya telah didapatkan.

k. Menemukan Tema-tema Budaya

Tema budaya yang ditemukan yaitu terdapat aktivitas yang dilakukan secara bersama melalui penggunaan bahasa sunda yang harus selalu dilaksanakan pada setiap hari rabu serta penggunaan pakaian adat sunda berupa pangsi dan kebaya sunda. Pada penelitian ini, peneliti akan meneliti dampak dari penerapan Rebo Nyunda seperti penggunaan bahasa sunda dan pakaian adat sunda terhadap perkembangan karakter peserta didik.

l. Menulis Sebuah Etnografi.

Dari data-data dan informasi yang didapat oleh peneliti dilapangan, peneliti segera mengklasifikasikannya dan kemudian menyusunnya menjadi suatu penulisan laporan penelitian yang sistematis.