• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2. Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk periode mendatang, manajemen Bright Supermart M. Yamin Medan sebaiknya terus melakukan evaluasi atas pengendalian internal pada penerimaan kas dan piutang usaha sehingga manajemen dapat melakukan perbaikan yang lebih baik dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang terus berkembangan dari waktu ke waktu.

2. Manajemen Bright Supermart M.Yamin Medan secara periodik dan berkesinambungan kepada semua karyawan untuk mengikuti prosedur dan tahapan dalam penyelesaian transaksi penerimaan kas dan piutang usaha sehingga diharapkan berbagai kesalahan atau penyelewengan yang dapat merugikan perusahaan dapat dihindari seminimal mungkin.

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Soekrisno. (2007). Auditing (Pemeriksaan Akuntan). Jilid 2, Edisi Ketiga.

Cetakan Keempat. Lembaga Penerbit: Falkultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Fahmi, Irham. (2013). Etika Bisnis : Teori, Kasus dan Solusi. Cetakan kesatu. Anggota IKAPI. Bandung: Alfabeta.

Hamel, Gary. (2013). Evaluasi Sistem Pengendalian Intern terhadap Piutang pada PT.

Nusantara Surya Sakti. Jurnal EMBA. Vol.1. No.3. Juni. Hal:274-281.

Habibie, Nabila. (2013). Analisis Pengendalian Intern Piutang Usaha pada PT. Adira Finance Cabang Manado. Jurnal EMBA. Vol.1. No.3. Juni. Hal: 494-502.

Hartati, Dian. (2009). Analisis Pengendalian Intern Piutang Usaha pada PT. SFI Medan. Fakultas Ekonomi. Program S-1 Ekstensi. Universitas Sumatera Utara.

Medan.

Hery. (2011). Akuntansi : Aktiva, Utang dan Modal. Cetakan I. Yogyakarta : Penerbit Gava Media.

Herdiansari, Ira. (2014). Sistem Pengendalian Internal Penerimaan dan Pengeluaran kas pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Sumatera Utara Medan.

Karyono. (2013). Forensic Fraud. Edisi Pertama. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Kaunang, Alfred F. (2013). Pedoman Audit Internal. Cetakan pertama. Anggota IKAPI. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.

Kumaat, Valery G. (2011). Internal Audit. Jakarta: Erlangga.

Martono, Nanang. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif : Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Edisi I. Cetakan ke-1. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Munandar M. (2006). Pokok-pokok Intermediate Accounting. Cetakan ke-2. Edisi keenam. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nadlifah, Ainun. (2013). Evaluasi Pengendalian Internal Penerimaan Kas dari Piutang Usaha Studi pada Perusahaan Timbangan PT. Panggung Baru Semarang.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Semarang: Universitas Dian Nuswantoro.

Permatasari, Ervin. (2013). Evaluasi Sistem Pengendalian Internal terhadap Piutang Usaha pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Witel Jatim Selatan (Malang).

Fakultas Ekonomi. Malang: Universitas Brawijaya.

Santoso, Iman. (2007). Akuntansi Keuangan Menengah (Intermediate Accounting).

Cetakan Pertama. Bandung: PT. Refika Aditama.

Siwu, Fifke Masyie. (2013). Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Internal atas Prosedur Penerimaan dan Pengemballian Barang Jaminan pada PT. Pegadaian (Persero) cabang Kalawat. Jurnal EMBA. Vol.1. No.4. Desember . Hal: 1706-1716. ISSN 2303-1174.

Soewadji, Jusuf. (2012). Pengantar Metodologi Penelitian. Jilid 1. Jakarta : Mitra Wacana Media.

Sugiri, Slamet Sodikin. (2013). Akuntansi Pengantar 2 Berbasis SAK ETAP 2009.Cetakan Pertama, Edisi ke-6. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Sunyoto, Danang. (2014). Auditing (Pemeriksaan Akuntansi). Cetakan Pertama.

Yogyakarta: CAPS.

Sulistyo, Joko. 2010. 6 Hari Jago SPSS 17. Cetakan Pertama. Jakarta: Cakrawala.

Syakur, S.A. (2009). Intermediate Accounting dalam perspektif lebih luas. Cetakan Pertama. Jakarta: AV Publisher.

Tunggal, Amin, Widjaja. (2013). Dasar-dasar Fraud Auditing. Harvarindo.

Zamzani, Faiz & Faiz, Ihda Arifin. (2015). Evaluasi Implementasi Sistem Pengendalian Internal Studi Kasus pada Sebuah Perguruan Tinggi Negeri. Jurnal Akuntansi Multiparadigma. Vol.6. No.1. April. Hal: 20-27.

Lampiran-1

No Kisi-kisi Observasi Jawaban

1 Bagaimana prosedur penerimaan kas di perusahaan ? 2 Apakah ada pemisahan tanggung jawab antara pegawai

3 Siapa yang memberikan otorisasi atas penerimaan kas di perusahaan?

4 Dokumen apa saja yang dibutuhkan dalam transaksi penerimaan kas di perusahaan ?

5 Berapa kali dilakukan pemeriksaan kas di perusahaan?

6 Bila terjadi kecurangan dalam penerimaan kas, apa tindakan dilakukan?

7 Apa sanksi diberikan pada pegawai yang melakukan kecurangan atas penerimaan kas di perusahaan?

8 Jenis kecurangan apa saja yang pernah terjadi diperusahaan terkait dengan penerimaan kas?

9 Apakah tiap bulan ada dilakukan rekonsiliasi kas secara fisik dengan pencatatan dilakukan?

10 Tindakan pencegahan apa yang diterapkan pimpinan agar kecurangan dalam penerimaan kas tidak teruang kembali?

Penerimaan Kas

Kisi-kisi Instrumen Observasi Pengendalian Internal

Lampiran-2

No Kisi-kisi Observasi Jawaban

1 Bagaimana prosedur piutang usaha di perusahaan?

2 Apakah ada pemisahan tanggung jawab antara pegawai yang mengurusi piutang usaha di perusahaan?

3 Siapa yang memberikan otorisasi terhadap transaksi piutang usaha di perusahaan ?

4 Dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk transaksi piutang usaha ?

5 Berapa kali dilakukan pemeriksaan piutang usaha di perusahaan ?

6 Bila terjadi kecurangan dalam piutang usaha, apa tindakan yang akan dilakukan?

7 Apa sanksi diberikan pada pegawai yang melakukan kecurangan atas piutang usaha?

8 Kecurangan apa yang pernah terjadi diperusahaan terkait dengan piutang usaha selama satu tahun terakhir ?

9 Apakah dilakukan pencocokan nilai piutang usaha dengan invoice yang tercatat?

10 Apa tindakan yang diambil oleh pimpinan untuk mencegah kecurangan piutang usaha tidak terulang kembali ?

Kisi-kisi Instrumen Observasi Pengendalian Internal Piutang Usaha

Lampiran-3

Kuesioener Penelitian

Nomor Responden:...

KUESIONER Bapak/Ibu responden yang terhormat,

Saya adalah mahasiswi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara yang sedang menyusun penelitian yang berjudul “Analisis Penerapan Pengendalian Internal Penerimaan Kas dan Piutang Usaha pada PT. Bright Supermart M.

Yamin Medan. Saya mengharapkan kesediaan Saudara/Saudari untuk mengisi kuesioner penelitian ini dengan baik. Atas kesediaan Saudara/Saudari saya ucapkan terima kasih.

• Petunjuk Pengisian

Memberikan tanda ( ) pada alternatif pilihan jawaban dari pertanyaan yang ada sesuai dengan pendapat Saudara/Saudari, berdasarkan keterangan sebagai berikut:

SS = Sangat Setuju S = Setuju

R = Ragu-ragu KS = Kurang Setuju TS = Tidak Setuju

• Identitas Responden

1. Nama :________

2. Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita

3. Usia : _______ Tahun

4. Tingkat Pendidikan :

a. SMU/ sederajat b. Diplomna c. Sarjana d. Pascasarjana 5. Masa Kerja :

a. < 1 tahun b. > 1-3 tahun c. > 3 – 5 tahun d. > 5 – 10 tahun e. > 10 tahun

Sumber: Herdiansari (2014)

NO Pernyataan TS KS R S SS

20 40 60 80 100

1 Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kas 2 Fungsi kas harus terpisah dari fungsi akuntansi 3 Transaksi penjualan tunai harus dilaksanakan

oleh fungsi penjualan, fungsi kas, fungsi pengiriman dan fungsi akuntansi

4 Peneriaman order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualan dengan menggunakan formulir faktur penjualan tunai

5 Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi kas dengan cara membubuhkan cal "lunas" pada faktur penjualan tunai dan penempatan pita register kas pada faktur tersebut

6 Penjualan dengan kartu kredit bank didahului dengan permintaan otorisasi dari bank penerbit kartu kredit

7 Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman denganc ara membubuhkan cap

"sudah diserahkan" pada faktur penjualan tunai 8 Pencatatan ke dalam jurnal diotorisasi oleh fungsi

akuntansi dengan cara memberikan tanda pada faktur penjualan tunai

JUMLAH

Kuesioner Penge ndalian Internal Penerimaan Kas Komentar Nilai (Score)

No Pernyataan

20 40 60 80 100

TS KS R S SS

1 Pimpinan perusahaan selalu mengingatkan bahwa pengelolaan piutang usaha yang lancar

merupakan salah satu tolak ukur kemajuan perusahaan

2 Perusahaan telah menerapkan SOP (Standar Operating Procedure) untuk divisi collection yang menangani penagihan piutang usaha

3 Kepala divisi collection merupakan orang yang memiliki keahlian dibidangnya dan diangkat atas dasar prestasi

4 Manajemen mengasuransikan setiap personil yang melakukan penagihan piutang seperti asuransi kecelakaan, pencurian dan lainnya 5 Fungsi penjualan (marketing) terpisah dengan

fungsi piutang (collection)

6 Fungsi akuntansi terpisah dengan fungsi penjualan dan fungsi kredit

7 Penerimaan order dari pembeli harus diotorisasi oleh fungsi penjualan dengan menggunakan formulir surat order pengiriman

8 Pengiriman barang dilakukan setelah surat order pengiriman diotorisasi oleh fungsi penjualan 9 Terjadinya piutang usaha diotorisasi oleh fungsi

penagihan dengan membubuhkan tanda tangan pada faktur penjualan

10 Pencatatan ke dalam kartu piutang dan ke dalam jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal umum diotorisasi oleh fungsi akuntansi dengan cara memberikan tanda tangan pada dokumen sumber

Kuesioner Penge ndalian Internal Piutang Usaha Komentar Nilai (Score)

No Pernyataan

20 40 60 80 100

TS KS R S SS

11 Secara periodik fungsi akuntansi mengirim pernyataan piutang pada setiap de bitur untuk menguji ketelitian piutang yang diselenggarakan 12 Secara periodik diadakan rekonsiliasi kartu

piutang dengan rekening kontrol piutang usaha dalam buku besar

13 Pemegang kartu piutang tidak merangkap sebagai penerimaa kas

14 Manajemen selalu mengkomunikasikan segala informasi terbaru dan kebijakan lainnya seputar piutang usaha kepada karyawan yang terlibat langsung setiap saat

15 Kepala divisi collection selalu memantau perkembangan saldo piutang usaha per debitur setiap bulannya

16 Kepala divisi collection sangat tanggal terhadap kinerja karyawan terutama bagian ARO (account receivable officer) dalam melakukan

pengumpulan piutang usaha yaitu dengan pemberian reward atau insentif

Kuesioner Penge ndalian Internal Piutang Usaha

Sumber: Hartati, 2009

Komentar Nilai (Score)

JUMLAH

.

Dokumen terkait