METODE PENELITIAN
3.9 Teknik Analisis Data
3.9.1 Teknik Analisis Data Kuantitatif
Langkah-langkah dalam melakukan analisis data kuntitatif meliputi:
3.9.1.1Teknik analisis data menggunakan bantuan program SPSS 20 for windows.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data dengan menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov. Hipotesis nol dan hipotesis alternatif dalam penelitian ini adalah:
𝐻0 : Data tidak berdistribusi normal
𝐻1 : Data berdistribusi normal
Kriteria yang digunakan dalam teknik Kolmogorov-Smirnov antara lain :
a. Jika harga sig. (2-tailed) >0,05, distribusi data normal. Jika distribusi data normal, teknik statistik inferensial yang digunakan
adalah statistik parametrik uji t.
b. Jika harga sig.(2-tailed)≤ 0,05, distribusi data tidak normal. Jika distribusi data tidak normal, teknik statistik yang digunakan adalah
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua data
memiliki dasar yang sama untuk dilakukan pembandingan. Uji ini
dilakukan dengan menganalisis pretest dan posttest baik kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Hipotesis nol dan hipotesis alternatif
dalam penelitian ini adalah.
H0 : Varians tidak homogen
H1 : Varians homogen
Kriteria untuk menguji homogenitas yaitu:
a. Jika harga sig. (2-tailed)> 0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Dengan kata lain keduanya memiliki
homogenitas data.
b. Jika harga sig. (2-tailed)≤0,05, terdapat perbedaan yang signifikan
antara pretest dan posttest kelompok eksperimen dan kontrol.
Dengan kata lain, tidak ada homogenitas data.
3. Uji Statistik
3.1 Uji perbedaan nilai rata-rata pretest
Uji perbedaan data pretest dilakukan untuk mengetahui apakah kedua datamemiliki dasar yang sama sehingga memungkinkan untuk
menganalisis hasil pretest yang dilakukan oleh kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Syarat atau kriteria untuk menilai perbedaan data yaitu:
a. Jika harga sig.(2-tailed) > 0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest kelompok kontrol dan eksperimen. Dengan kata lain antara kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen tidak memiliki perbedaan data.
b. Jika harga sig.(2-tailed) ≤ 0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain antara kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen memiliki perbedaan data.
3.2 Uji perbedaan nilai rata-rata pretest ke posttest
Uji perbedaan pretest ke posttest digunakan untuk memastikan apakah ada kenaikan yang terjadi dalam kelompok kontrol dan eksperimen
dengan membandingkan hasil skor pretest ke postest. Perbandingan tersebut menggunakan kriteria sebagai berikut.
a. Jika harga sig.(2-tailed) > 0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest ke posttest. Dengan kata lain tidak ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara nilai pretest ke posttest.
b. Jika harga sig.(2-tailed) ≤ 0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest ke posttest. Dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara nilai pretest ke posttest.
3.3 Uji pengaruh perlakuan
Uji pengaruh perlakuan dilakukan untuk memastikan apakah ada
perbedaan yang signifikan antara skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengambilan keputusan terhadap skor posttest berdasarkan nilai sig.(2-tailed).
a. Jika harga sig.(2-tailed) ≤ 0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara posttest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain perlakuan penggunaan pendekatan PMRI
berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar
Matematika.
b. Jika harga sig.(2-tailed) > 0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara posttest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Maka perlakuan penggunaan pendekatan PMRI
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar
Matematika.
Keefektifan pembelajaran matematika dengan menggunakan
pendekatan PMRI dilihat menggunakan nilai sig.(1-tailed). Berikut merupakan pengambilan keputusan terhadap skor posttest berdasarkan nilai sig.(1-tailed).
a. Jika t hitung> t tabel maka nilai rata-rata posttest kelas eksperimen lebih tinggi dari pada nilai rata-rata posttest kelas kontrol.
b. Jika t hitung ≤ t tabel maka nilai rata-rata posttest kelas eksperimen lebih rendah dari pada nilai rata-rata posttest kelas kontrol.
3.9.1.2 Teknik analisis hasil belajar berdasarkan KKM
Analisis hasil belajar berdasarkan KKM dilakukan dengan
membandingkan nilai yang diperoleh oleh siswa dengan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). KKM di SD N Berbah 2 adalah 65.
Presentase yang lulus KKM dihitung dengan cara sebagai berikut:
𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒=Jumlah siswa yang lulus KKM
Jumlah semua siswa X 100%
3.9.1.3 Teknik analisis data kuesioner
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala
Likert. Pernyataan positif dan pernyataan negatif mempunyai koding
(pemberian slor) yang berbeda. Untuk pernyataan positif, semakin setuju
maka nilainya semakin tinggi. Sedangkan untuk pernyataan negatif,
semakin setuju maka nilainya semakin rendah. Kemudian disesuaikan
dengan kriteria yang sudah ditentukan.
Tabel 3.8 Kriteria Penilaian Kuesioner
No. Pernyataan Positif Skor Pernyataan Negatif Skor
1. Sangat Setuju 4 Sangat Tidak Setuju 1
2. Setuju 3 Tidak Setuju 2
3. Tidak Setuju 2 Setuju 3
4. Sangat Tidak Setuju 1 Sangat Setuju 4
Setelah dilakukan pemberian skor, taraf keaktifan ditentukan dengan
menggunakan rentang skor PAP (Penilaian Acuan Patokan) tipe II di
Tabel 3.9 Rentang Skor Keaktifan
Persentase Rentang Skor Kualifikasi
81 % - 100 % 65 - 80 Sangat aktif
66 % -80 % 53 – 64 Aktif
56 % - 65 % 45 - 52 Cukup aktif
46 % - 55 % 37 - 44 Kurang aktif
Dibawah 46 % Dibawah 37 Sangat tidak aktif
Data keaktifan juga diperoleh melalui pengamatan. Pengamatan
dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Berikut ini
merupakan kriteria keaktifan berdasarkan pengamatan:
Tabel 3.10 Rentang Skor Pengamatan Keaktifan
Persentase Rentang Skor Kualifikasi
81 % - 100 % 10-12 Sangat aktif
66 % -80 % 8-9 Aktif
56 % - 65 % 6-7 Cukup aktif
46 % - 55 % 4-5 Kurang aktif
Dibawah 46 % Dibawah 4 Sangat tidak aktif
3.9.1.4 Teknik analisis keterlaksanaan
Analisis data keterlaksanaan ditentukan berdasarkan kriteria di
bawah ini:
Tabel 3.11 Rentang Skor Keterlaksanaan
Persentase Rentang Skor Kualifikasi
81 % - 100 % 36 - 44 Sangat terlaksana
66 % -80 % 29 - 35 Terlaksana
56 % - 65 % 25 – 28 Cukup terlaksana
46 % - 55 % 20 -24 Kurang terlaksana
Dibawah 46 % Dibawah 20 Sangat tidak terlaksana
3.9.2 Analisis Data Kualitatif
Analisis data kualitatif dalam penelitian ini adalah berupa transkrip
pertemuan. Transkrip video berisi kalimat-kalimat percakapan yang
terdapat dalam rekaman pembelajaran. Dilakukan reduksi data agar
percakapan yang dituliskan memang menunjukkan karakteristik PMRI.
Data kualitatif digunakan untuk mendukung data kuantitatif yang telah
46 BAB 4